Anda di halaman 1dari 14

BEST PRACTICES

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING dan PROBLEM PROJECT BASED LEARNING PADA
MATERI SEJARAH INDONESIA KELAS XI SMA BUDI LUHUR
TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2022/2023.

Disusun oleh :

Nama : Eldisa Destaniar W, S.Pd.


NPM : 2206501030078
No. UKG : 201699667062
Bidang Studi : Pendidikan Sejarah

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


KATEGORI 1 GELOMBANG 2
BIDANG STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi
Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMA Swasta Budi Luhur, Kota Tangerang


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Tujuan yang ingin dicapai Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik dan
Masalah Model Pembelajaran yang kurang
variatif melalui Penerapan Model Pembelajaran
PBL dan PjBL pada mata pelajaran sejarah di
SMAS Budi Luhur.
Penulis Eldisa Destaniar W.
Tanggal Siklus 1 (Tanggal 14 Desember 2022)
Siklus 2 (Tanggal 11 Januari 2023)

Situasi: Latar belakang masalah yang terjadi adalah:


Kondisi yang menjadi latar Rendahnya motivasi belajar peserta didik dan
belakang masalah, mengapa juga penerapan model pembelajaran yang
praktik ini penting untuk kurang variatif didalam pembelajaran Sejarah.
dibagikan, apa yang menjadi
Setelah dilakukan eksplorasi atas permasalahan
peran dan tanggung jawab
melalui berbagai kegiatan seperti mengkaji hasil
anda dalam praktik ini.
penugasan, ulangan dan wawancara dengan
beberapa pihak yang terkait, diketahui bahwa
ada beberapa permasalahan yang ditemui yaitu:

1. Pembelajaran sejarah yang cenderung


monoton dengan model pembelajaran
yang kurang variatif.
2. Dorongan dalam diri peserta didik yang
masih kurang terutama terkait penting
pembelajaran sejarah bagi masa depan
mereka.
3. Kurangnya penguatan dan pemberian motivasi
kepada peserta didik oleh pendidik sehingga
peserta didik tidak aktif dan kurang bersemangat
selama proses pembelajaran berlangsung
4. Pendidik belum memahami dengan baik setiap
karakteristik dari model-model pembelajaran.
Mengapa praktik ini penting dilaksanakan ?
1. Praktik ini dapat menjadi alternatif bagi peserta
didik untuk dapat meningkatkan motivasi belajar
sejarah dengan adanya variasi model
pembelajaran.
2. Praktik ini mampu menjadi jembatan untuk
pemahaman peserta didik terkait materi sejarah
yang satu sama lainnya saling berhubungan. (Ini
akan mempermudah pemahaman peserta didik
untuk mempelajari materi setelahnya).
3. Praktik ini dapat menjadi sarana untuk
membagikan pengalaman didalam kelas
kepada rekan-rekan pendidik yang juga
mengalami permasalahan serupa.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab


anda dalam praktik ini ?
1. Peran saya dalam praktik ini adalah
sebagai pendidik.
2. Tanggung jawab saya adalah untuk
menyusun sebuah rancangan pelaksanaan
pembelajaran dan melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah saya
buat.
Tantangan : Tantangan yang dihadapi
Apa saja yang menjadi 1. Siklus 1 dilaksanakan setelah ujian akhir semester
tantangan untuk mencapai ganjil (tidak pada kelas normal) dan bersamaan
tujuan tersebut? Siapa saja dengan pelaksanaan class meeting sehingga terdapat
yang terlibat, beberapa tantangan terkait :
 Konsentrasi peserta didik terganggu
karena suara berisik yang berasal dari
luar.
 Jumlah peserta didik yang hadir tidak
keseluruhan karena mewakili kelas
dalam pertandingan.
 Keinginan peserta didik untuk
mendukung kelas mereka dalam
perlombaan membuat mereka ingin
segera menyelesaikan proses
pembelajaran.
2. Pada siklus 2 dengan model PjBl dilaksanakan
dalam kelas normal di semester 2 namun
terdapat juga beberapa tantangan seperti :
 Pemilihan proyek dengan tingkat kesulitan
menengah keatas membuat waktu 2x45 menit
dirasa kurang oleh peserta didik.

3. Peserta didik belum terbiasa mengikuti proses


pembelajaran sesuai dengan perangkat
pembelajaran yang ada.
4. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan karakteristik peserta didik dan
materi pembelajaran.

Siapa saja yang terlibat ?


1. Pendidik (Dalam hal ini saya sebagai guru
sejarah)
2. Peserta didik
3. Rekan guru (Terutama Tim dibelakang
layar : Bu Rima dan Mr. Shendy)
4. Tim kameramen SMK XII Broadcasting (Fawwaz
Janu A.) dan Tim Kameramen SMA ( Herjuna
Saputra M. dan Fakhri Athar R.)
5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
6. Kepala sekolah

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut ?
dilakukan untuk menghadapi Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah,
tantangan tersebut/ strategi Waka. Kurikulum dan rekan guru melalui
apa yang digunakan/ wawancara dengan kepala sekolah serta
menyiapkan kajian literatur, merumuskan
bagaimana prosesnya, siapa
solusi, membuat perangkat pembelajaran dan
saja yang terlibat / Apa saja mengagendakan waktu pelaksanaan aksi.
sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk Strategi apa yang digunakan ?
melaksanakan strategi ini 1. Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Saintifik, TPACK
 Model : Problem Based Learning(Siklus
1) dan Model PjBl (Siklus 2)
 Metode : Diskusi, penugasan, ceramah,
dan pembuatan proyek.

2. Media Pembelajaran
1. Media :
• Slide presentasi melalui canva
• Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
• Penggunaan aplikasi belajar online
seperti : Wordwall, Quizziz, Google Form,
dan Google Classroom
2. Alat/Bahan :
Laptop, gawai, LCD dan proyektor,
speaker

3. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis berupa soal
Pilihan Ganda
2. Penilaian Keterampilan :
a. Portofolio/unjuk kerja : penilaian
presentasi karya.
b. Penilaian diskusi dan presentasi
kelompok.
c. Penilaian proyek yang dihasilkan
3. Penilaian Sikap : Observasi dari guru dan
penilaian diri peserta didik.

Bagaiman prosesnya ?
Dalam siklus 1 menggunakan model pembelajaran PBL
(Problem Based Learning) dan dalam siklus 2
menggunakan model pembelajaran PjBl (Project Based
Learning) memiliki orientasi yang hampir serupa :
1. Memberi salam dan menanyakan kabar peserta
didik.
2. Meminta peserta didik untuk memimpin doa.
3. Mengingatkan peserta didik mengenai disiplin
protokol kesehatan dan mengecek kebersihan
sekitar mereka.
4. Memeriksa kehadiran peserta didik
5. Menyanyikan lagu wajib nasional.

Apersepsi, Motivasi dan Pemberian Acuan


1. Pendidik menanyakan keterkaitan materi minggu
lalu dengan materi yang akan di pelajari pada
pertemuan saat aksi.
2. Menayangkan gambar yang mengaitkan materi
tersebut dan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengutarakan pendapat
mereka.
3. Memberikan motivasi dari gambar yang
ditayangkan dikaitkan dengan kehidupan
keseharian mereka.
4. Menyampaikan kompetensi dasar, IPK, dan juga
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Menayangkan peta konsep kepada peserta didik
untuk mengarahkan mereka berfokus pada materi.
6. Memberikan soal pre-test kepada peserta didik.

Kegiatan Inti
Pada siklus 1 dengan model pembelajaran PBL :

Orientasi Peserta Didik pada Masalah


1. Guru menampilkan video dan setelahnya
menjawab pertanyaan besar yang
ditayangkan pada video.
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
pendidik.

Mengorganisasi Peserta Didik Dalam Belajar


1. Pendidik mengarahkan peserta didik untuk
membentuk 5 kelompok.
2. Pendidik membagikan LKPD kepada setiap
kelompok.
3. Pendidik memperbolehkan peserta didik untuk
berdiskusi dan menjawab beberapa permasalahan
dalam LKPD.

Membimbing Penyelidikan Peserta Didik


Secara Mandiri Maupun Kelompok
1. Pendidik membimbing peserta didik dalam
diskusi kelompok untuk saling berkolaborasi,
berkomunikasi, berpikir kritis dan aktif
dalam proses pembelajaran.
2. Peserta didik berkonsultasi dengan pendidik
jika ada hal-hal yang kurang jelas.
3. Peserta didik bersama kelompok belajar
mencari dan mengumpulkan informasi-
informasi yang terkait dengan permasalahan
yang disajikan didalam lembar kerja lalu
menuliskannya berdasarkan hasil temuan.
4. Pendidik melakukan observasi dan
pengamatan diskusi kelompok belajar pada
masing-masing kelompok.

Mengembangkan dan Menyajikan Karya


Penutup
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok yang telah ditulis dalam LKPD
kepada kelompok lainnya.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses


Pemecahan Masalah
1. Masing-masing kelompok memberikan
tanggapan berupa komentar terhadap materi
yang disampaikan oleh kelompok penyaji.
2. Peserta didik melakukan diskusi dibimbing
oleh guru mengenai materi yang
dipresentasikan.
3. Peserta didik memperbaiki hasil kerja
berdasarkan komentar kelompok lain.

Pada Siklus 2 menggunakan model


pembelajaran PjBl :

Kegiatan Inti

Pertanyaan mendasar
1. Pendidik menayangkan sebuah video kepada
peserta didik sebagai gambaran awal
mengenai materi pembelajaran
2. Pendidik memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menyampaikan
argumentasinya.

Mendesain Perencanaan Proyek


1. Pendidik membimbing peserta didik untuk
membentuk 5 kelompok.
2. Pendidik membagikan LKPD kepada masing-masing
kelompok.
3. Peserta didik menyimak petunjuk atau arahan
dalam membuat proyek dalam LKPD.
4. Peserta didik melakukan kegiatan mandiri sesuai
dengan petunjuk dan arahan yang disampaikan
guru.
5. Peserta didik mempersiapakan bahan dan alat apa
saja yang perlu mereka persiapkan/bawa, tahapan
dan proporsi anggota kelompok yang dapat
mendukung penyelesaian proyek.
6. Peserta didik menyusun langkah-langkah membuat
proyek dalam LKPD yang telah disiapkan
Menyusun Jadwal Pembuatan
1. Pendidik menyampaikan kepada peserta
didik batas waktu untuk penyelesaian
proyek.
2. Peserta didik secara kolaboratif membuat
timeline untuk menyelesaikan proyek.
3. Peserta didik mempresentasi langkah-
langkah proyek didepan kelas untuk
mendapatkan masukan dan saran.

Memonitor Keaktifan dan Perkembangan


Proyek
1. Peserta didik mengerjakan proyek sesuai
langkahlangkah yang telah mereka susun dan
mencatat setiap langkah yang dilakukan serta
mengisi LKPD yang diberikan.
2. Pendidik melakukan observasi dan
pengamatan diskusi kelompok belajar pada
masing-masing kelompok dan menuliskannya
pada jurnal/rubrik yang telah dibuat.
3. Pendidik melihat sejauh apa kemajuan yang
telah dicapai oleh masing-masing kelompok
dan menuliskannya pada rubrik/jurnal yang
telah dibuat.
4. Peserta didik dapat mendiskusikan masalah
yang muncul selama penyelesaian proyek
dengan pendidik.

Menguji Hasil
1. Pendidik mendiskusikan tentang hasil
proyek, memantau, mengukur ketercapaian
proyek yang dibuat.
2. Peserta didik membahas kelayakan hasil
proyek yang telah dibuat dan
mempersiapkannya untuk dipresentasikan
kepada peserta didik yang lain.
3. Pendidik mempersilahkan peserta didik
secara berkelompok untuk
mempresentasikan hasil proyek yang telah
dibuat kepada kelompok yang lain.
4. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi
presentasi dan proyek yang ditampilkan, lalu
memberikan masukan, saran, atau apresiasi.

Evaluasi Pengalaman Bejar


Pendidik mengajak peserta didik untuk
melakukan evaluasi dan refleksi selama proses
pengerjaan penyelesaian masalah melalui LKPD
yang diberikan.

Pada kegiatan penutup, peserta didik dalam


siklus 1 maupun siklus 2 akan diajak untuk :
1. Memberikan kesimpulan dari pembelajaran
hari tersebut.
2. Melakukan evaluasi untuk mendapatkan
umpan balik.
3. Menggali nilai-nilai yang dapat dipetik dalam
proses pembelajaran.
4. Mengisi refleksi pembelajaran melalui google
form yang telah disiapkan.
5. Menutup pembelajaran dengan membaca
doa.

Siapa saja yang terlibat ?


Dalam kegiatan aksi ini ada beberapa pihak yang
terkait seperti : saya sendiri selaku pendidik,
peserta didik, rekan guru yang membantu
menjadi admin zoom, serta kameramen yang
membantu proses pengambilan video.

Apa saja sumber daya atau materi yang


diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
Sumber daya atau materi yang diperlukan
adalah sebagai berikut:
1. Fasilitas yang ada disekolah seperti : Ruang
kelas, Infokus, Speaker, Wifi.
2. Kamera, tripod, webcam, laptop untuk zoom.
3. Kameramen untuk perekaman video dan
admin zoom yang memudahkan pendidik
selama proses aksi berlangsung.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-
Bagaimana dampak dari aksi langkah yang dilakukan?
dari Langkah-langkah yang Berdasarkan hasil refleksi hasil belajar serta
dilakukan? Apakah hasilnya penilaian yang dilakukan, adapun dampak
efektif? Atau tidak efektif? dari pelaksanaan aksi tersebut efektif terlihat
Mengapa? Bagaimana respon dengan :
orang lain terkait dengan 1. Peserta didik terlihat lebih antusias dan
strategi yang dilakukan, Apa aktif dalam proses pembelajaran.
yang menjadi faktor 2. Penerapan proyek dalam proses pembelajaran
keberhasilan atau membuat peserta didik menjadi lebih kreatif dan
ketidakberhasilan dari strategi bertanggung jawab atas peran dan fungsi mereka
yang dilakukan? Apa masing-masing. Hal ini sejalan dengan hasil
pembelajaran dari penilaian sikap peserta didik yang mana
keseluruhan proses tersebut rata-rata nilai sikap disiplin, tanggungjawab
dan kerjasama yang meningkat.
3. Kemampuan peserta didik dalam
menganalisis gambar/video terutama dalam
pemecahan masalah menjadi lebih baik.

Bagaimana respon orang lain terkait


dengan strategi yang dilakukan?
 Respon dari peserta didik : Peserta didik
sangat antusias dan bersemangat
mengikuti proses pembelajaran karena
mereka dapat dilibatkan secara aktif baik
dalam pemecahan masalah ataupun
pembuatan proyek sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.

 Respon dari rekan guru lainnya : Rekan


guru menyambut dengan baik adanya
praktik ini karena dapat menjadi motivasi
bagi mereka untuk menemukan strategi
pembelajaran lainnya yang dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa demi
tujuan pembelajaran yang dapat tercapai
serta memberi pengalaman belajar baru bagi
peserta didik.
 Respon dari Kepala Sekolah : Selaku pimpinan
dilembaga pendidikan dimana saya mengajar,
kepala sekolah sangat mendukung adanya praktik
ini karena adanya harapan bahwa kami para
pendidik dapat terus berinovasi dalam
mengembangkan model dan metode pembelajaran
yang bukan hanya menarik namun juga bermakna
bagi peserta didik.

 Respon dari Wakil Kepala Sekolah Bidang


Kurikulum : Selaku Wakil Kepala Sekolah di
Bidang Kurikulum, beliau sangat mendukung
adanya praktik ini karena membuat pendidik terus
berinovasi mengembangkan pembelajaran yang
berfokus pada peserta didik sehingga pengalaman
belajar menjadi lebih bermakna dan berguna bagi
peserta didik kedepannya.

Secara garis besar, aksi ini berhasil. Faktor yang


mendorong keberhasilan aksi ini adalah :
1. Perencanaan pembelajaran yang terarah
dan terukur.
2. Perangkat pembelajaran yang dirancang
dengan sistematis.
3. Fasilitas sekolah yang memadai terutama
terkait alat dan jaringan internet.
4. Dukungan dari rekan-rekan guru
dan kepala sekolah yang optimal.
5. Kerja sama peserta didik yang baik.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses yang


sudah dilakukan ?
1. Pembelajaran bukan sekedar penyampaian
sebuah materi namun harus bermakna dan
memberi pengalaman belajar yang berguna bagi
kehidupan siswa sehari-hari.
2. Pembelajaran memang harus mengedepankan
pada peserta didik bukan berfokus pada
pendidik saja.
3. Memberikan kepercayaan kepada peserta didik
untuk mengembangkan kreatifitas dan juga daya
kritis mereka dalam proses pembelajaran
membuat siswa merasa diapresiasi oleh pendidik
sehingga lingkungan belajar menjadi positif.
4. Semua usaha dan proses yang pendidik lakukan
dari perencanaan, pelaksanaan aksi, hingga
evaluasi jika dilakukan secara maksimal maka
akan memberikan feedback yang baik terhadap
proses pembelajaran selanjutnya baik dari hasil
maupun motivasi belajar peserta didik.

RENCANA TINDAK LANJUT

Identitas diri
Nama Mahasiswa : Eldisa Destaniar W.
Unit Kerja : SMA Swasta Budi Luhur
No. UKG : 201699667062
LPTK PPG : Universitas Syiah Kuala

Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan saya lakukan setelah menyelesaikan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada program PPG Daljab LPTK Universitas Syiah
Kuala Kategori 1 Gelombang 2 adalah :
1. Pengkomonikasikan hasil PPG Daljab kepada stake holder terkait seperti Kepala
sekolah dan Waka. Kurikulum.
2. Berbagi pengalaman dengan guru-guru lainnya terkait strategi yang telah saya
gunakan untuk permasalahan siswa dalam pembelajaran di kelas.
3. Mengeksplor model-model pembelajaran lainnya untuk mengembangkan
pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
4. Mengadakan in house training terkait perencanaan pembelajaran yang
menyesuaikan dengan ketrampilan pembelajaran abad 21, pembelajaran berbasis
HOTS, TPACK, berbasis platform revolusi industri 4.0
5. Membuat RPP, LKPD dan modul ajar yang inovatif untuk tahun pembelajaran
berikutnya.
6. Membuat refleksi dan evaluasi setelah proses pembelajaran secara konsisten agar
mendapatkan umpan balik dari peserta didik guna peningkatan pembelajaran pada
pertemuan setelahnya.
7. Melanjutkan untuk mengisi channel youtube, merdeka mengajar, guru berbagi
ataupun akun belajar lainnya yang terkoneksi untuk mengupload konten/video
pembelajaran yang inovatif.
8. Membuat sebuah exhibition atau pameran yang menampilkan hasil karya/produk
yang dihasilkan oleh peserta didik dalam rentang 1 semester.
9. Secara konsisten menerapkan strategi dan model pembelajaran (salah satunya
dengan penggunaan platform belajar online seperti quizziz, kahoot, atau wordwall)
yang telah dipraktikkan dalam aksi untuk pembelajaran didalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai