Anda di halaman 1dari 19

ATP FASE F KELAS XI

MATA PELAJARAN SEJARAH

A. INFORMASI

PENYUSUN : ELDISA DESTANIAR W., S.Pd


SEKOLAH : SMA BUDI LUHUR
MATA PELAJARAN : SEJARAH
FASE : F
KELAS : XI

B. RASIONAL

Agar terbangun kesadaran sejarah siswa tentang kiprah individu, kelompok, dan golongan dalam berjuang mempertahankan hidup di masa
kolonialisasi, perjuangan nasional merintis kemerdekaan, serta revolusi fisik dan strategi diplomatik mempertahankan kemerdekaan, sampai
terbentuknya kedaulatan NKRI, siswa perlu dibekali pengetahuan sejarah yang dapat diambil hikmah-nya(pelajaran) dari apa yang dipelajarinya dan
siswa menjadi lebih senang belajar sejarah.
C. ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN KONSEP INTI GLOSARIUM


11.1 Menjelaskan keterkaitan antara kebijakan Eksploitasi Eksploitasi adalah usaha yang dilakukan oleh
11.5 Menjelaskan sifat Dinasti keberlanjutan
Turki Usmani, dalampelayaran ke timur, Keberlanjutan kebijakan satu yaitupihakkebijakanuntuk yang mengambil sumberdaya
kebijakan11.10 Menjelaskan
Gubernur Jenderal sikap
VOC kepahlawanan Sultan Geger Sepoy dilakukan oleh
dalam GegerPieter
SepoyBoth yaitudan tentara Inggris yang diambil
kemudian
dan eksploitasi pihak lain
Hamengkubowono
11.15
strategi eksploitasi Menjelaskan
wilayah
wilayah wilayah
penghasil
II dalam
dinamika
penghasil politik menghadapi
rempah-rempah. diteruskan olehdari
Politik sekutu- J.P. warga
Pendekatan India
sekutu,
Coen besar-besaran.
secara serta untuk
yaitu menjadi
dianjutkan tentara
strategi sekutu-seteru
11.20 11.39
11.29 Menjelaskan
11.34 Menjelaskan faktor
keterkaitan
Menjelaskan
kebijakan Raffles internal
sifat
kontribusi
dalam
raja-raja di Nusantara dan
budaya
kolaboratif
dan
mengeksploitasiantara
kolaborasi
Golongan
Jawa Faktor
Budaya
di internal
Sekere Faktor
Budaya internal,
Sekere,
bayaran
seteru oleh Gubernur Jenderalpolitik yaitu
yaitu
melawan faktor
sebuah
raja-rajauntuk yang
ritual
prajurit eksternal
Keraton
Nusantara untuk dalam
rempah- rempah. penggantinya
11.2
tumbuhnya
Sekere
sehingga dalam
Tua
antara organisasi
pendudukan
(Soekarno,
Menjelaskan
terjadi
menghadapi berbagai
Geger Hatta,Indonesia
suku,
keterkaitan
Sepoy.
kolonialisme & Soebardjo)
agama,
antara ras,
dan FaktorStrategi
Muda
dan
strategi eksternalekploitasi Strategi
berasal
yang
Yogyakarta ekploitasi,
dari
dilakukan(Lilik dalam
oleh
bekerjasama/meminta
yaitu
Sumarhaji, politik
negeri
tentara Gegerseperti
Sepoy:
bekerjasama dengan penguasa lokal untuk bantuan
pergerakan
dengan (Sjahrir,
golongan
ekploitasi nasional
timbulnya perlawanan
dalam
Sayuti
Bangsa pembentukan
Melik,
Eropa dan dll)ideologi
sebelum
perlawanan dan
daridan munculnya
Jepang
Sejarah devide kaum
untuk
Kelam et terpelajar,
menyembah
impera
Perseturuan yangDewa dilakukan
Inggris dengan oleh
Hindia Belanda.
11.24 Menjelaskan keterkaitan antara Spionase memperoleh keuntungan dengan
Spionase, dagang Kolonial
yaitu Belanda
kegiatan dalamspionase
untuk
terhadapsesudah
Jepang. proklamasi
kerajaan-kerajaan lokalkemerdekaan
Nusantara. 17 kejayaan
Matahari
Keraton kerajaan-kerajaan
dengan cara masa lampau,
perangkat-perangkat
Jepang dengan negara. Hindia Belanda meraihYogyakarta
VOC
dari rempah-rempah. memata-matai untuk
tahta. memonopoli (1812-1815),
kelemahan rempah-dan
Agustus 1945.keterkaitan antara semangat
11.3 Menjelaskan dan kondisi
Yogyakarta:
membungkukkan
rempah. sosial-ekonomi
Araska, badan 90 dan
derajat politik
keberhasilan Jepang dalam kelebihanseteru,
Pendekatan militeryaitu Belanda untuk
strategi politik raja-raja
ekspansi
mengambil-alih dan kolaboratif
wilayah dantentara
Hindia- strategi setelah
2020) penjajahan.
keSemangat
arah timur.ekspansi
digunakan sebagai dan melawan
strategi kolaboratif,Kolonial yaitu
11.44 11.40Menjelaskan
Menjelaskan implikasi
peranan pemuda Perjanjian
dan dalam Nusantara untuk
eksploitasi
Belanda. sumberdaya alam Indonesia oleh Faktor eksternal,
bersatunya
kemenangan yaitu parafaktor
perang. yang
kongsi berasal
dagang dari
yang saling
Linggarjati
11.30 11.35 Menjelaskan
mempertahankan
Menjelaskan terhadap
dinamika
strategi politikdanpengakuan
proklamasi respondalam
masyarakat
pemerintahan peristiwa Belanda karena Kolonial
11.6 Menjelaskan keterkaitanVOC.antara tindakan Kehancuran VOC luar
yaitu negeri
bubarnya
bersaing sepertiVOC
untuk kemenangan
di
mendirikan Jepang
organisasi atasBelanda
dagang
kedaulatan
11.11 militer 5Indonesia
Menjelaskanhari oleh
Jepang Belanda
di Semarang,
atas proklamasi
dalam
tindakan dan negara-
pertempuran
kemerdekaan
mengendalikan
Raffles Kota Baru,
dalam 17
Raffles mengeruk
Stanfordkekayaan Raflles Nusantara.
korupsi dan kehancuran VOC. tahun 1799.Sir Rusia,
Thomas
Hindia masuknya
yang Belanda, paham-paham
yaitu daerah
yaitubaru
tanah
seorang
dari di
jajahan
negaradan di dunia.
Agustus
organisasi-
mengeskploitasi pertempuran
1945.
organisasi
kekayaan 10 Hindia
November
kerakyatan. 1945.
Belanda. Letnanbernama
Eropa/Amerika Gubernur Jenderal
ke Inggris yang
Indonesia, dan
Hindia Timur VOC. (Indonesia)
11.45 Menjelaskan keterkaitan strategi BFO BFO (Bijeenkomst
diperintahkan voor
oleh
keberhasilan pergerakan nasional Federaal
Jenderal Lord Minto
11.7 Menjelaskan 11.16 Menjelaskan keterkaitan antara politik etis
11.31keterkaitan
11.4
11.36 antara
Menjelaskan
politik Van
Menjelaskan
Menjelaskandengan
Mook,kebijakan
strategi keterkaitan
Konferensi
peran dan
pemerintahan
kesempatan jasa antara
tokoh- hak octroi,
pendidikan, kesempatan Tokoh
Organisasi Reformasi
Hak militer
octroi
kiri Daendels Hakyaitu
Overleg
Tokoh
Organisasi
(India)
di octroi,memutus
atau
kiri,
militer,
untuk
negara-negara yaitu
Majelis
yaitu tokoh
yaitu
lain. mata
kewenangan
yang danmiliter
organisasi kekuasaan
reformasi Daendels strategi
Malino,
Jepang dan
dan
tokoh
dalam perseteruan
politik,
pembentukan
kiri dandan
pembentukankanandanBFO. penguasaan
dalam penyerangan terhadap Tokoh rantai
kanan birokrasi pemerintahan
yang
Permusyawaratan diberikan
berpaham dengan
oleh
Federal)
komunis pemerintah
adalah disebuah Belanda
Indonesia,
11.41
11.25 Menjelaskan
Menjelaskan
berwirausaha keterkaitan
keterkaitan
tumbuhnya antara Organisasi semi- bentukan Jepang
menguasai untuk
tanah Jawa. menghimpun organisasi
Daendels dengan militer raja
wilayah
dan
penyusunan Kesulatanan
penghasil
semi-militernaskah rempah-rempah.
dan pembacaan militer menghapus Gubernur
para kepada
pemuda Pantai
tetapi
negara-negara yang VOC
Utara
terlibat
boneka Jawa
dilatih untuk
dalam
yang militer,
proses
dibuatmenggunakan
untuk
oleh
11.12 11.48 ketidakamanan
Menjelaskan
Kalimantan
Menjelaskankesadaranlunturnya Timur
politik. situasi
keterkaitan
kearifan (Tarakan)
kebudayaan Jakarta,
antara sebagai
Perjanjian Peristiwa Yogya Peristiwa
Lunturnya Yogyakebudayaan
kearifan kembali, yaitu Jawakembalidalam
Yogyakarta. keberhasilan
proklamasiperang melawan
kemerdekaan 17 sehingga para
misalnya kekuatan
residen
Heiho, yang
PETA.
menjelang militer
ada di
pelaksanaan dalam menguasai
11.21 Menjelaskan kenegarawanan
Roem-Royen
Jawa sumber danperbedaan dan
sumber Sultan
respon
perlawananminyakHamengkubowono
peristiwa Yogya
Pangeran kembali.
terhadap Tipe demokrat Tipe Van Mook
kembalinya
demokrat,
pandangan sebagai
para
Pangeranyaitu “akal-akalan”
tentara nasional
sifat
Dipenogoro agar
pergerakan yang
Sekutu.keberhasilan
IX,
pemerintah dan
Agustus pemindahan
1945. Belanda
Kolonial pusat pemerintahan Tipe radikal Surakarta danwilayah
Belanda
nasional proklamasi
Indonesia
tetapyang
penghasil
Yogyakarta
serta
menguasai kemerdekaan.
para rempah-rempah,
pemimpin
Indonesia.
kooperatif, terhadap seperti
Dipenogoro. melihat masyarakat
misalnya membuatJawa yang
mata sudah
uang tidak
sendiri,
11.17 Menjelaskan
dari
organisasi Jakarta
pergerakan keketerkaitan
Yogyakarta antara politik etis Organisasi
bertanggungjawab TokohSokearno-Hatta,
misalnya semi-militer,
langsung
kanan yaitu
Budi Utomo, Sjahrir,
kepada
tokohyaitu
yang
Sarekat Agus Salim,non-
organisasi
berpaham dan
Jepang menguasai Indonesia. lagi berpegang teguh pada ajaran leluhur
dengan memiliki tentara, dan membuat perjanjian
nasional bertipeeksploitasi
demokrat kekayaan
dan alam Indonesia Gubernur Jenderal di
Islam,
ketika Soedirman
bentukan Jepang
komunis
Batavia.
Muhammadiyah.
Yogyakarta ke
untuk
di ibu kota
menghimpun
Indonesia, Yogyakarta
tetapi para yang
terlibat
11.26 Menjelaskan
dan penderitaan strategi Jepang dalam
rakyat. Perang Pasifik Perang
dengan
sebelumnya raja- ditentara
Pasifik, bawah kepemimpinan
yaitu Belanda
perang dan yang
radikal.
11.42 Menjelaskan
11.46 Menjelaskan keterkaitan
mobilisasi keterkaitan
masa antara
dan antara Militer
Agresi
ekploitasi patriotisme Tipe pemuda
radikal,
Hamengkubowono
raja
dalam
yaitu yang
lokal.
terjadi di
proses
sifat
wilayah
dilatih
menjelang
pergerakan
IIIPasifik
semi-militer,
danpada para para
pelaksanaan
pemimpinnya
misalnya
nasional Seinendan,
proklamasi
yang ditarik ke Magelang
Keibodan,
kemerdekaan.
non-kooperatif, Barisan
Belanda
11.18
Soedirman
I
sumberdaya
Menjelaskan dengan dalam
alam kemenangan
penguasaan
Indonesia
keterkaitan antara sumber-
untuk perang
Intelektualitas
penggantinya,
danmasa
Intelektualitas
karena
Perang
Gombong Dunia
(Kebumen).
adalah II. misalnya
mendapatkan pengaruh
golongan
11.8 Menjelaskan sumber kepahlawanan
melawan Sekutu Sultan
padaPasifik.
peristiwa Pelopor,
dari budayaHisbullah.
Indische Partij,
asing yang ISDV,dibawa SI-Merah,
oleh PKI,
kemenangan
ekonomi,
intelektualitas pembentukan
Perang
dan munculnya komisiAmbarawa
tiga terpelajar yang mendapatkan
Hamengkubowono IIdan dalam
semangat menghadapi
revolusi Kolonial
Perhimpunan Belanda. Indonesia, PNI, dan integritas
11.37
negara
11.27 Menjelaskan
dan
kesadaran
Menjelaskan perjanjian hubungan
Renville.
kebangsaan
strategi antara Jepang sebagai
kamuflase Integritas Integritas Hamengkubowono
pendidikan formal di IX yaitu
dalam maupun
Daendels. kemerdekaan.
Hamengkubowono
11.49 Menjelaskan keterkaitan IX antara nasional Hamengkubowono
Republik Indonesia Partindo.
Republiklangkah Sultan
Indonesia Hamengkubowono
Serikat (RIS) dalam
11.32 Membandingkan
Saudara Tua strategi
untuk perjuangan
mengambil hati rakyat. luar negeri (Belanda)
11.9 Menjelaskan
11.47 konflik
11.22 Menjelaskan
Membandingkan antara
mendukung
konferensi
antara kooperatifketerkaitanInggris
proklamasi
antar-Indonesia,
dampak danantara dan
danradikal sebagai IX
Serikat
Pemerintah
Gerakan bawah (RIS) Pemerintah
Gerakan setelah mengirim
yaitu
Daruratkeberadaan
bawah telegram
pemerintahan
Republik
tanah, Agresi pada
hasil tanggal
yaitu Militer
Politik gerakan
Etis.
Belanda dan 11.43
implikasinya
Belanda
keunggulan
Menjelaskan
tanggapan terhadap
kemerdekaan
Konferensi
II, antara Mejadankebijakan
strategirespon
Bundar,
keterkaitan
atas strategi
kebijakan positif
antara
pendudukan kekalahan Darurat
tanah Republik Indonesia
pergerakan19 Agustus
kesepakatan
(PDRI),
nasional 1945
pada
yaitu
yang bahwa
Konferensi
penangkapan
11.28
11.19 Menjelaskan
Membandingkan Jepang dalam perjuangan
organisasi Romusha Romusha, adalah pengerahan tenaga
di tanah jajahan.
pemimpin
demokratpemimpinbangsa
pembentukan
dalam
pemerintahan
menggunakan wilayah
(koloboratif)
berbagai
militer danlainnya.
Republik
Jepang.
Soekarno radikal
Indonesia
pertempuransebagai (Medan Area, Indonesia (PDRI) pemerintahan
dilakukan Yogyakarta
Mejasecara
kerja darurat
Bundar
manusia bergabung
rahasia. di (bawah
(KMB)
untuk bawah dengan
yang
bekerja untuk NKRI.
pada
11.13 Menjelaskannasional keterkaitan
sebelum Perang
tahun Diponegoro
1908 danperistiwa
sesudah
diasingkan,
tanah) Serikat
figur pendudukan
yang mobilisator
ditempuh
pertempuran (RIS) Bandung
danoleh Lautan
kembalinya
massa untuk Api, Sjafrudinsaat Prawiranegara
anggotanya
pendudukan yang
negara-negara
Jepang dengan bagian
dengan
Yogyakarta,kebijakan
1908.
organisasi pergerakan
gerilya Tanam Paksa.
nasional.
Panglima Besar berkedudukan di Bukit Tinggi,
Westerling)
negara
11.38 keberhasilan kesatuan
Menjelaskan Romusha. dan
republik
peran Indonesia. penggunaan
pemuda dalam dan Republik
membuat Indonesia
bandara, (RI).rel kereta api,
benteng,
11.23 Jenderal Soedirman,
mempertahankan
mempertahankan pendirian
kemerdekaan
proklamasi melalui
pada jalur
peristiwa Sumatera Barat.
11.14 Menjelaskan
11.33 Menjelaskanketerkaitan
Membandingkan
Pemerintah
keterkaitan
Darurat
diplomatik.
Restorasi
efekRepublik antara
positif negatif dari Restorasi Meiji
dan kekalahan Restorasi Meiji,kubuyaitu suatu gerakan
pertahanan, dan sebagainya.
Meiji,
Jepang Lapangan
kemajuan
di berbagai Ikada
industri, (Jakarta), Hotel Yamato
front perluasan untuk memadukan kebudayaan
kebijakan
Indonesia Tanam
(PDRI), Paksa.
dan serangan
pasar, (Surabaya)
dengandengan dan
keterlibatan
kebijakan melunakJepang1Jepang di Barat yang selaras dengan
Maret
dalam 1949.
terbentuknya
Perang Dunia I dan II.komite Van-Aksi. kebudayaan tradisional Jepang.
Indonesia.
11.50 Menjelaskan peran Kewarganegaraan Kewarganegaraan dan kedermawanan
kewarganegaraan dan dan Sultan Hamengkubowono IX yaitu
kedermawanan Sultan kedermawanan sikap bijak Sultan Hamengkubowono IX
dalam revolusi Sultan Hamengkubuwono IX yang
fisik dan penyelenggaraan Hamengkubowono memberikan dananya untuk biaya
pemerintahan di Jakarta. IX operasional/gaji Presiden/Wakil
Presiden dan para menteri pada saat
revolusi fisik (1946-1949) dan memberikan
dananya dalam bentuk cek Javanesche
Bank sebesar 60 juta Gulden untuk
penyelenggarahan pemerintahan di Jakarta
(Lilik Suharmaji, Keteladanan Sultan
Hamengkubuwono IX: Keteladanan Sang
Penjaga Gawang, Yogyakarta: Ombak,
2019)

11.51 Melakukan penelitian sejarah yang bertema


kolonialisasi, pergerakan nasional, atau
perjuangan kemerdekaan dan
mempublikasikannya dalam bentuk vlog/film
dokumenter pendek atau membuat esai untuk
diterbitkan
dalam bentuk buku ISBN.
Melalui pembelajaran sejarah, diharapkan siswa:
(1) Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia. Siswa dapat meneladani kiprah para pahlawan yang
diantaranya Sultan Hamengkubuwono IX yang memberikan sebagian hartanya untuk perjuangan terbentuknya NKRI dan setelahnya.
(2) Berkebhinekaan Global. Siswa dapat meneladani peran tokoh-tokoh terpelajar yang berani belajar di luar negeri untuk meningkatkan
penguasaan ilmu sehingga mendapatkan pengalaman dan pencerahan bahwa kemerdekaan adalah hak semua bangsa.
(3) Bergotong Royong. Siswa dapat meneladani tokoh-tokoh pejuang nasional yang berlapang dada untuk bekerjasama mencapai tujuan,
meskipun berbeda paham, pandangan, dan ideologi, untuk kepentingan bangsa dan negara.
(4) Mandiri. Siswa dapat meneladani tokoh-tokoh pejuang nasional yang secara individual mengambil insiatif yang positif dan
berdampak baik untuk kepentingan bangsa dan negara.
(5) Bernalar Kritis. Siswa dapat mengambil hikmah dari ditutupnya Konstantinopel oleh Turki Utsmani terhadap perdagang-pedagang Eropa
sehingga mereka mencari jalan mendapatkan rempah-rempah di tanah
aslinya. Artinya “di balik kesulitan ada kemudahan”.

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA


TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
11.1 Menjelaskan keterkaitan antara kebijakan Dinasti Turki  Menjelaskan kebijakan Dinasti Turki Usmani tentang
Usmani, pelayaran ke timur, dan eksploitasi wilayah penutupan Konstantinopel.
penghasil rempah-rempah.  Menjelaskan usaha pelayaran banggsa-bangsa
Barat ke timur untuk mendapatkan rempah- rempah.
 Menjelaskan eksploitasi wilayah penghasil rempah- rempah.
 Menjelaskan keterkaitan antara kebijakan Dinasti
Turki Usmani, pelayaran ke timur, dan eksploitasi
wilayah penghasil rempah-rempah.

11.2 Menjelaskan keterkaitan antara strategi ekploitasi Bangsa  Menjelaskan strategi ekploitasi Bangsa Eropa di Hindia
Eropa dan perlawanan dari kerajaan-kerajaan lokal Belanda.
Nusantara.  Menjelaskan keterkaitan antara strategi ekploitasi Bangsa
Eropa dan perlawanan dari kerajaan- kerajaan lokal Nusantara.

11.3 Menjelaskan keterkaitan antara semangat ekspansi dan  Menjelaskan semangat ekspansi dan kolaboratif dalam
kolaboratif dan strategi eksploitasi sumberdaya alam pembentukan organisasi dagang VOC.
Indonesia oleh VOC.  Menjelaskan strategi eksploitasi sumberdaya alam
Indonesia yang dilakukan VOC.
 Menjelaskan keterkaitan antara semangat ekspansi dan
kolaboratif serta strategi eksploitasi sumberdaya alam Indonesia
yang dilakukan oleh
VOC.
11.4 Menjelaskan keterkaitan antara hak octroi, strategi  Menjelaskan hak octroi yang diberikan pemerintah Belanda
politik, dan penguasaan terhadap wilayah penghasil kepada VOC.
rempah-rempah.  Menjelaskan strategi politik VOC dalam
mempergunakan hak octroi.
 Menjelaskan keterkaitan antara hak octroi, strategi politik, dan
penguasaan terhadap wilayah penghasil rempah-rempah.

E. INDIKATOR PENILAIAN
11.5 Menjelaskan sifat keberlanjutan dalam kebijakan Gubernur  Menjelaskan kebijakan para Gubernur Jenderal VOC dalam
Jenderal VOC dalam strategi eksploitasi wilayah penghasil strategi eksploitasi wilayah penghasil rempah-rempah.
rempah- rempah.  Menjelaskan sifat keberlanjutan dalam kebijakan Gubernur
Jenderal VOC dalam strategi eksploitasi
wilayah wilayah penghasil rempah-rempah.

11.6 Menjelaskan keterkaitan antara tindakan korupsi dan  Menjelaskan bentuk-bentuk tindakan korupsi yang dilakukan
kehancuran VOC. oleh para pegawai VOC.
 Menjelaskan keterkaitan antara tindakan korupsi
dan kehancuran VOC.
11.7 Menjelaskan keterkaitan antara kebijakan reformasi  Menjelaskan kebijakan reformasi Daendels dalam memerintah
Daendels dan perseteruan Daendels dengan raja Jawa.
Kesulatanan Yogyakarta.  Menjelaskan kausalitas antara kebijakan reformasi
Daendels dengan perseteruan yang dilakukan oleh raja
Kesulatanan Yogyakarta.
11.8 Menjelaskan kepahlawanan Sultan  Menjelaskan berbagai tindakan kepahlawanan Sultan
Hamengkubowono II dalam menghadapi Hamengkubowono II dalam menghadapi Daendels.
Daendels.
11.9 Menjelaskan konflik antara Inggris dan Belanda dan  Menjelaskan konflik antara Inggris dan Belanda dalam
implikasinya terhadap kebijakan di tanah jajahan. memperebutkan tanah Jawa.
 Menjelaskan keterkaitan antara konflik Inggris vs
Belanda dan implikasinya terhadap kebijakan di tanah jajahan

11.10 Menjelaskan sikap kepahlawanan Sultan Hamengkubowono II  Menjelaskan sikap kepahlawanan Sultan Hamengkubowono II
dalam menghadapi kebijakan Raffles dalam dalam menghadapi kebijakan Raffles.
mengeksploitasi Jawa sehingga terjadi Geger Sepoy.  Menjelaskan kausalitas sikap kepahlawanan Sultan
Hamengkubowono II dan Geger Sepoy.

11.11 Menjelaskan tindakan Raffles dalam mengeskploitasi  Menjelaskan tindakan Raffles dalam mengeskploitasi
kekayaan Hindia Belanda. kekayaan Hindia Belanda sejak Sultan Hamengkubuwono III
dan penerusnya.
11.12 Menjelaskan lunturnya kearifan kebudayaan Jawa dan  Menjelaskan konteks lunturnya kearifan kebudayaan Jawa pada
perlawanan Pangeran Diponegoro. masa kepemimpinan Sultan Hamengkubowono III dan
seterusnya.
 Menjelaskan kausalitas antara luntutrnya kearifan kebudayaan
Jawa pada masa kepemimpinan Sultan Hamengkubowono III dan
penggantinya sehingga
tumbuh perlawanan Pangeran Diponegoro.
11.13 Menjelaskan keterkaitan Perang Diponegoro dengan kebijakan  Menjelaskan keterkaitan antara kebijakan Tanam Paksa dengan
Tanam Paksa. Perang Diponegoro.
11.14 Membandingkan efek positif dan negatif dari kebijakan Tanam  Membandingkan efek positif dan negatif dari kebijakan
Paksa. Tanam Paksa.
11.15 Menjelaskan dinamika politik sekutu-seteru  Menjelaskan dinamika politik sekutu-seteru raja-
raja-raja di Nusantara dalam menghadapi raja di Nusantara dalam menghadapi kolonialisme Hindia
kolonialisme Hindia Belanda. Belanda.
11.16 Menjelaskan keterkaitan antara politik etis dengan kesempatan  Menjelaskan latar belakang terjadinya kebijakan politik etis
pendidikan, kesempatan berwirausaha dan tumbuhnya  Menjelaskan kebijakan kesempatan pendidikan dan
kesadaran politik. kesempatan berwirausaha kepada pribumi dari kebijakan
politik etis.
 Menjelaskan keterkaitan antara politik etis, kesempatan
pendidikan, dan tumbuhnya kesadaran
politik.

11.17 Menjelaskan keterkaitan antara politik etis dengan eksploitasi  Menjelaskan keterkaitan antara politik etis dengan eksploitasi
kekayaan alam Indonesia dan penderitaan rakyat. kekayaan alam Indonesia dan penderitaan rakyat.

11.18 Menjelaskan keterkaitan antara intelektualitas dan munculnya  Menjelaskan keterkaitan antara intelektualitas dan munculnya
kesadaran kebangsaan kesadaran kebangsaan
11.19 Membandingkan organisasi perjuangan nasional sebelum tahun  Mengidentifikasi karakteristik perjuangan nasional sebelum
1908 dan sesudah 1908. tahun 1908.
 Mengidentifikasi karakteristik perjuangan nasional
setelah tahun 1908.
 Membandingkan organisasi perjuangan nasional sebelum
tahun 1908 dan sesudah 1908.
11.20 Menjelaskan faktor internal dan eksternal tumbuhnya  Menjelaskan beragam faktor internal tumbuhnya organisasi
organisasi pergerakan nasional pergerakan nasional
 Menjelaskan beragam faktor eksternal tumbuhnya
organisasi pergerakan nasional.
11.21 Menjelaskan perbedaan respon pemerintah Kolonial Belanda  Menjelaskan karakteristik organisasi pergerakan nasional
terhadap organisasi pergerakan nasional bertipe demokrat dan bertipe demokrat atau kooperatif.
radikal.  Menjelaskan karakteristik organisasi pergerakan nasional
bertipe radikal atau non-kooperatif.
 Menjelaskan perbedaan respon pemerintah Kolonial Belanda
terhadap organisasi pergerakan nasional bertipe demokrat dan
radikal.
11.22 Membandingkan dampak dan keunggulan antara  Menjelaskan dampak dan keunggulan strategi demokrat
strategi demokrat (koloboratif) dan radikal (bawah (koloboratif) organisasi pergerakan nasional.
tanah) yang ditempuh oleh organisasi pergerakan  Menjelaskan dampak dan keunggulan strategi radikal
nasional. (bawah tanah) organisasi pergerakan nasional.
 Membandingkan dampak dan keunggulan antara strategi
demokrat (koloboratif) dan radikal (bawah tanah) yang
ditempuh oleh organisasi pergerakan nasional.
11.23 Menjelaskan keterkaitan Restorasi Meiji,  Menjelaskan Restorasi Meiji.
kemajuan industri, perluasan pasar, dengan  Menjelaskan hubungan Restorasi Meiji dan
keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia I dan kemajuan industri Jepang.
II.
 Menjelaskan hubungan kemajuan industri Jepang dan perluasan
pasar.
 Menjelaskan keterkaitan perluasan pasar dengan keterlibatan
Jepang dalam Perang Dunia I dan II.
11.24 Menjelaskan keterkaitan antara spionase Jepang dengan  Menjelaskan keterkaitan antara spionase Jepang dengan
keberhasilan Jepang dalam mengambil- keberhasilan Jepang dalam mengambil-alih wilayah Hindia-
alih wilayah Hindia-Belanda. Belanda.
11.25 Menjelaskan keterkaitan penyerangan Kalimantan Timur  Menjelaskan keterkaitan penyerangan Kalimantan Timur
(Tarakan) sebagai sumber sumber minyak terhadap (Tarakan) sebagai sumber sumber minyak terhadap keberhasilan
keberhasilan Jepang Jepang menguasai Indonesia.
menguasai Indonesia.
11.26 Menjelaskan strategi Jepang dalam mobilisasi masa dan  Menjelaskan strategi Jepang dalam mobilisasi masa dan
ekploitasi sumberdaya alam Indonesia untuk kemenangan ekploitasi sumberdaya alam Indonesia untuk kemenangan Perang
Perang Pasifik. Pasifik.
11.27 Menjelaskan strategi kamuflase Jepang sebagai  Menjelaskan strategi kamuflase Jepang sebagai
Saudara Tua untuk mengambil hati rakyat. Saudara Tua untuk mengambil hati rakyat.
11.28 Menjelaskan strategi Jepang dalam menggunakan Soekarno  Menjelaskan kebijakan Romusha yang diterapkan di Indonesia.
sebagai figur mobilisator massa untuk keberhasilan Romusha.  Menjelaskan strategi Jepang dalam menggunakan Soekarno
sebagai figur mobilisator massa untuk keberhasilan Romusha.

11.29 Menjelaskan keterkaitan budaya Sekere dalam pendudukan  Menjelaskan budaya Sekere dalam pendudukan Indonesia
Indonesia dengan timbulnya perlawanan terhadap Jepang.  Menjelaskan keterkaitan budaya Sekere dalam
pendudukan Indonesia dengan timbulnya
perlawanan terhadap Jepang.
11.30 Menjelaskan strategi politik pemerintahan militer Jepang dalam  Menjelaskan strategi politik pemerintahan militer Jepang dalam
mengendalikan organisasi- organisasi kerakyatan. mengendalikan organisasi-organisasi kerakyatan.

11.31 Menjelaskan strategi pemerintahan militer Jepang dalam  Menjelaskan strategi pemerintahan militer Jepang dalam
pembentukan organisasi militer dan semi-militer untuk pembentukan organisasi militer untuk keberhasilan perang
keberhasilan perang melawan Sekutu. melawan Sekutu.
 Menjelaskan strategi pemerintahan militer Jepang
dalam pembentukan organisasi semi-militer untuk keberhasilan
perang melawan Sekutu.
11.32 Membandingkan strategi perjuangan nasional antara kooperatif  Menjelaskan strategi perjuangan nasional yang bersifat kooperatif
dan radikal sebagai tanggapan atas kebijakan pendudukan sebagai tanggapan atas kebijakan pendudukan pemerintahan
pemerintahan militer Jepang. militer Jepang.
 Menjelaskan strategi perjuangan nasional yang bersifat radikal
sebagai tanggapan atas kebijakan pendudukan pemerintahan
militer Jepang.
 Membandingkan strategi perjuangan nasional
antara kooperatif dan radikal sebagai tanggapan atas kebijakan
pendudukan pemerintahan militer Jepang.

11.33 Menjelaskan keterkaitan antara kekalahan Jepang di berbagai  Menjelaskan kekalahan Jepang di berbagai front
front dengan kebijakan melunak Jepang di Indonesia. Perang Dunia II.
 Menjelaskan kebijakan melunak Jepang di Indonesia akibat
kekalahan Jepang di berbagai front.
 Menjelaskan keterkaitan antara kekalahan Jepang
di berbagai front dengan kebijakan melunak Jepang di Indonesia.
11.34 Menjelaskan sifat kolaboratif antara Golongan Tua (Soekarno,  Menjelaskan sifat kolaboratif antara Golongan Tua (Soekarno,
Hatta, & Soebardjo) dan Muda (Sjahrir, Sayuti Melik, dll) Hatta, & Soebardjo) dan Muda (Sjahrir, Sayuti Melik, dll)
sebelum dan sesudah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus sebelum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
1945.  Menjelaskan sifat kolaboratif antara Golongan Tua (Soekarno,
Hatta, & Soebardjo) dan Muda (Sjahrir, Sayuti Melik, dll)
sesudah proklamasi kemerdekaan
17 Agustus 1945.

11.35 Menjelaskan dinamika dan respon masyarakat Indonesia atas  Menjelaskan dinamika dan respon masyarakat Indonesia atas
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

11.36 Menjelaskan peran dan jasa tokoh-tokoh kiri dan kanan dalam  Menjelaskan peran dan jasa tokoh-tokoh kiri ddalam penyusunan
penyusunan naskah dan pembacaan proklamasi kemerdekaan naskah dan pembacaan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
17 Agustus 1945.  Menjelaskan peran dan jasa tokoh-tokoh kanan
dalam penyusunan naskah dan pembacaan proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945.

11.37 Menjelaskan hubungan antara integritas  Menjelaskan integritas Hamengkubowono IX dalam mendukung
Hamengkubowono IX dalam mendukung proklamasi proklamasi kemerdekaan
kemerdekaan dan respon positif pemimpin wilayah  Menjelaskan hubungan antara integritas
lainnya. Hamengkubowono IX dalam mendukung proklamasi
kemerdekaan dengan respon positif pemimpin
wilayah lainnya.
11.38 Menjelaskan peran pemuda dalam mempertahankan  Menjelaskan peran pemuda dalam mempertahankan
proklamasi pada peristiwa Lapangan Ikada (Jakarta), Hotel proklamasi pada peristiwa Lapangan Ikada (Jakarta).
Yamato (Surabaya) dan terbentuknya komite Van-Aksi.  Menjelaskan peran pemuda dalam mempertahankan proklamasi
pada peristiwa Hotel Yamato.
 Menjelaskan terbentuknya komite Van-Aksi.
11.39 Menjelaskan kontribusi dan kolaborasi di antara berbagai suku,  Menjelaskan kontribusi dan kolaborasi di antara berbagai
agama, ras, dan golongan dalam pembentukan ideologi dan suku, agama, ras, dan golongan dalam pembentukan ideologi
perangkat-perangkat negara. bangsa.
 Menjelaskan kontribusi dan kolaborasi di antara berbagai suku,
agama, ras, dan golongan dalam pembentukan perangkat-
perangkat negara (UUD,
Tentara, Komite Nasional).
11.40 Menjelaskan peranan pemuda dan tentara dalam  Menjelaskan peranan pemuda dan tentara dalam
mempertahankan proklamasi dalam peristiwa 5 hari di mempertahankan proklamasi dalam peristiwa 5 hari di
Semarang, pertempuran Kota Baru, dan pertempuran 10 Semarang.
November 1945.  Menjelaskan peranan pemuda dan tentara dalam
mempertahankan proklamasi dalam peristiwa pertempuran
Kota Baru
 Menjelaskan peranan pemuda dan tentara dalam
mempertahankan proklamasi dalam peristiwa pertempuran
10 November 1945.
11.41 Menjelaskan keterkaitan antara ketidakamanan situasi Jakarta,  Menjelaskan ketidakamanan situasi Jakarta setelah datangnya
kenegarawanan Sultan Hamengkubowono IX, dan pemindahan Sekutu.
pusat pemerintahan dari Jakarta ke Yogyakarta  Menjelaskan sifat kenegarawanan Sultan
Hamengkubowono IX
 Menjelaskan pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke
Yogyakarta
 Menjelaskan keterkaitan antara ketidakamanan
situasi Jakarta, kenegarawanan Sultan Hamengkubowono
IX, dan pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke
Yogyakarta
11.42 Menjelaskan keterkaitan antara patriotisme Soedirman dalam  Menjelaskan patriotisme Soedirman dalam perang Ambarawa
kemenangan perang melawan Sekutu pada peristiwa  Menjelaskan patriotisme Soedirman dalam
Ambarawa dan semangat revolusi kemerdekaan. semangat revolusi kemerdekaan.
 Menjelaskan keterkaitan antara patriotisme Soedirman dalam
kemenangan perang melawan Sekutu pada peristiwa
Ambarawa dan semangat
revolusi kemerdekaan.

11.43 Menjelaskan keterkaitan antara kekalahan dalam berbagai  Menjelaskan pertempuran Medan Area
pertempuran (Medan Area, pertempuran Bandung Lautan  Menjelaskan pertempuran Bandung Lautan Api
Api, peristiwa Westerling) dan penggunaan  Menjelaskan peristiwa Westerling
mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomatik.  Menjelaskan keterkaitan antara kekalahan dalam berbagai
pertempuran (Medan Area, pertempuran Bandung Lautan Api,
peristiwa Westerling) dan penggunaan mempertahankan
kemerdekaan
melalui jalur diplomatik..
11.44 Menjelaskan implikasi Perjanjian Linggarjati terhadap  Menjelaskan Perjanjian Linggarjati
pengakuan kedaulatan oleh Belanda dan negara-negara di  Menjelaskan implikasi Perjanjian Linggarjati terhadap
dunia. pengakuan kedaulatan oleh Belanda dan negara-negara di
dunia.
11.45 Menjelaskan keterkaitan strategi politik Van Mook, Konferensi  Menjelaskan strategi politik Van Mook dalam
Malino, dan pembentukan BFO. menghadapi pemimpin nasional.
 Menjelaskan Konferensi Malino
 Menjelaskan pembentukan BFO.
 Menjelaskan keterkaitan strategi politik Van Mook, Konferensi
Malino, dan pembentukan BFO.
11.46 Menjelaskan keterkaitan antara Agresi Militer  Menjelaskan Agresi Militer Belanda I dengan Belanda I
dengan penguasaan sumber-sumber penguasaan sumber-sumber ekonomi
ekonomi, pembentukan Komisi Tiga Negara  Menjelaskan pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) dan
perjanjian Renville. (KTN).
 Menjelaskan perjanjian Renville dan implikasinya terhadap
Amir Sjarifudin.
 Menjelaskan keterkaitan antara Agresi Militer
Belanda I dengan penguasaan sumber-sumber ekonomi,
pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) dan perjanjian
Renville.
11.47 Menjelaskan keterkaitan antara Agresi Militer  Menjelaskan Agresi Militer Belanda II dan Belanda II,
penangkapan pemimpin bangsa implikasinya pada penangkapan dan pengasingan untuk
diasingkan, pendudukan Yogyakarta, pemimpin bangsa.
gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman,  Mendeskripsikan peristiwa pendudukan Yogyakarta pendirian
Pemerintah Darurat Republik pasca Agresi Militer Belajnda II.
Indonesia (PDRI), dan serangan 1 Maret 1949.  Mendeskripsikan gerilya Panglima Besar Jenderal
Soedirman.
 Menjelaskan pendirian Pemerintah Darurat Republik
Indonesia (PDRI).
 Menjelaskan serangan 1 Maret 1949 dan peranan
Sultan Hamengkubowono IX.
 Menjelaskan keterkaitan antara Agresi Militer Belanda II,
penangkapan pemimpin bangsa untuk diasingkan, pendudukan
Yogyakarta, gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman,
pendirian Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI),
dan serangan 1 Maret 1949.

11.48 Menjelaskan keterkaitan antara Perjanjian  Menjelaskan Perjanjian Roem-Royen


Roem-Royen dan peristiwa Yogya kembali.  Menjelaskan peristiwa Yogya kembali
 Menjelaskan keterkaitan antara Perjanjian Roem- Royen dan
peristiwa Yogya kembali
11.49 Menjelaskan keterkaitan antara konferensi antar-Indonesia,  Menjelaskan konferensi antar-Indonesia
Konferensi Meja Bundar, pembentukan Republik Indonesia  Menjelaskan Konferensi Meja Bundar
Serikat (RIS) dan kembalinya negara kesatuan republik  Menjelaskan pembentukan Republik Indonesia Serikat
Indonesia. (RIS)
 Menjelaskan kembalinya Negara Kesatuan Republik
Indonesia untuk di Jakarta diwakiliki oleh Sultan
Hamengkubowono IX dan di Netherland diwakili oleh Hatta.
 Menjelaskan keterkaitan antara konferensi antar- Indonesia,
Konferensi Meja Bundar, pembentukan
Republik Indonesia Serikat (RIS)

11.50 Menjelaskan peran kewarganegaraan dan kedermawanan  Menjelaskan peran kewarganegaraan dan kedermawanan
Sultan Hamengkubowono IX dalam revolusi fisik dan Sultan Hamengkubowono IX dalam revolusi fisik.
penyelenggaraan pemerintahan di Jakarta.  Menjelaskan peran kewarganegaraan dan kedermawanan
Sultan Hamengkubowono IX dalam penyelenggaraan
pemerintahan di Jakarta.
 Menjelaskan implikasi Yogyakarta dijadikan
Daerah Istimewa oleh Presiden Soekarno.

11.51 Melakukan penelitian sejarah yang bertema kolonialisasi,  Mendemonstrasikan langkah peneltiian sejarah secara
pergerakan nasional, atau perjuangan kemerdekaan dan sederhana.
mempublikasikannya dalam bentuk vlog/film dokumenter  Mempublikasikan hasil penelitian sejarah dalam
pendek atau membuat esai untuk bentuk vlog atau film dokumenter pendek, atau esai untuk
diterbitkan dalam bentuk buku ISBN. diterbitkan dalam bentuk buku ISBN.
LEMBAR VALIDASI
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN FASE F KELAS XI
MATA PELAJARAN SEJARAH

Telah dibahas, diperiksa dan disetujui oleh:

Tangerang, ___ Juli 2023

Kepala SMA Budi Luhur Guru Mata Pelajaran

(Drs. I Nyoman Jiwa, M.M) (Eldisa Destaniar W., S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai