Atp Fase F Kelas Xi
Atp Fase F Kelas Xi
A. INFORMASI
B. RASIONAL
Agar terbangun kesadaran sejarah siswa tentang kiprah individu, kelompok, dan golongan dalam berjuang mempertahankan hidup di masa
kolonialisasi, perjuangan nasional merintis kemerdekaan, serta revolusi fisik dan strategi diplomatik mempertahankan kemerdekaan, sampai
terbentuknya kedaulatan NKRI, siswa perlu dibekali pengetahuan sejarah yang dapat diambil hikmah-nya(pelajaran) dari apa yang dipelajarinya dan
siswa menjadi lebih senang belajar sejarah.
C. ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
11.2 Menjelaskan keterkaitan antara strategi ekploitasi Bangsa Menjelaskan strategi ekploitasi Bangsa Eropa di Hindia
Eropa dan perlawanan dari kerajaan-kerajaan lokal Belanda.
Nusantara. Menjelaskan keterkaitan antara strategi ekploitasi Bangsa
Eropa dan perlawanan dari kerajaan- kerajaan lokal Nusantara.
11.3 Menjelaskan keterkaitan antara semangat ekspansi dan Menjelaskan semangat ekspansi dan kolaboratif dalam
kolaboratif dan strategi eksploitasi sumberdaya alam pembentukan organisasi dagang VOC.
Indonesia oleh VOC. Menjelaskan strategi eksploitasi sumberdaya alam
Indonesia yang dilakukan VOC.
Menjelaskan keterkaitan antara semangat ekspansi dan
kolaboratif serta strategi eksploitasi sumberdaya alam Indonesia
yang dilakukan oleh
VOC.
11.4 Menjelaskan keterkaitan antara hak octroi, strategi Menjelaskan hak octroi yang diberikan pemerintah Belanda
politik, dan penguasaan terhadap wilayah penghasil kepada VOC.
rempah-rempah. Menjelaskan strategi politik VOC dalam
mempergunakan hak octroi.
Menjelaskan keterkaitan antara hak octroi, strategi politik, dan
penguasaan terhadap wilayah penghasil rempah-rempah.
E. INDIKATOR PENILAIAN
11.5 Menjelaskan sifat keberlanjutan dalam kebijakan Gubernur Menjelaskan kebijakan para Gubernur Jenderal VOC dalam
Jenderal VOC dalam strategi eksploitasi wilayah penghasil strategi eksploitasi wilayah penghasil rempah-rempah.
rempah- rempah. Menjelaskan sifat keberlanjutan dalam kebijakan Gubernur
Jenderal VOC dalam strategi eksploitasi
wilayah wilayah penghasil rempah-rempah.
11.6 Menjelaskan keterkaitan antara tindakan korupsi dan Menjelaskan bentuk-bentuk tindakan korupsi yang dilakukan
kehancuran VOC. oleh para pegawai VOC.
Menjelaskan keterkaitan antara tindakan korupsi
dan kehancuran VOC.
11.7 Menjelaskan keterkaitan antara kebijakan reformasi Menjelaskan kebijakan reformasi Daendels dalam memerintah
Daendels dan perseteruan Daendels dengan raja Jawa.
Kesulatanan Yogyakarta. Menjelaskan kausalitas antara kebijakan reformasi
Daendels dengan perseteruan yang dilakukan oleh raja
Kesulatanan Yogyakarta.
11.8 Menjelaskan kepahlawanan Sultan Menjelaskan berbagai tindakan kepahlawanan Sultan
Hamengkubowono II dalam menghadapi Hamengkubowono II dalam menghadapi Daendels.
Daendels.
11.9 Menjelaskan konflik antara Inggris dan Belanda dan Menjelaskan konflik antara Inggris dan Belanda dalam
implikasinya terhadap kebijakan di tanah jajahan. memperebutkan tanah Jawa.
Menjelaskan keterkaitan antara konflik Inggris vs
Belanda dan implikasinya terhadap kebijakan di tanah jajahan
11.10 Menjelaskan sikap kepahlawanan Sultan Hamengkubowono II Menjelaskan sikap kepahlawanan Sultan Hamengkubowono II
dalam menghadapi kebijakan Raffles dalam dalam menghadapi kebijakan Raffles.
mengeksploitasi Jawa sehingga terjadi Geger Sepoy. Menjelaskan kausalitas sikap kepahlawanan Sultan
Hamengkubowono II dan Geger Sepoy.
11.11 Menjelaskan tindakan Raffles dalam mengeskploitasi Menjelaskan tindakan Raffles dalam mengeskploitasi
kekayaan Hindia Belanda. kekayaan Hindia Belanda sejak Sultan Hamengkubuwono III
dan penerusnya.
11.12 Menjelaskan lunturnya kearifan kebudayaan Jawa dan Menjelaskan konteks lunturnya kearifan kebudayaan Jawa pada
perlawanan Pangeran Diponegoro. masa kepemimpinan Sultan Hamengkubowono III dan
seterusnya.
Menjelaskan kausalitas antara luntutrnya kearifan kebudayaan
Jawa pada masa kepemimpinan Sultan Hamengkubowono III dan
penggantinya sehingga
tumbuh perlawanan Pangeran Diponegoro.
11.13 Menjelaskan keterkaitan Perang Diponegoro dengan kebijakan Menjelaskan keterkaitan antara kebijakan Tanam Paksa dengan
Tanam Paksa. Perang Diponegoro.
11.14 Membandingkan efek positif dan negatif dari kebijakan Tanam Membandingkan efek positif dan negatif dari kebijakan
Paksa. Tanam Paksa.
11.15 Menjelaskan dinamika politik sekutu-seteru Menjelaskan dinamika politik sekutu-seteru raja-
raja-raja di Nusantara dalam menghadapi raja di Nusantara dalam menghadapi kolonialisme Hindia
kolonialisme Hindia Belanda. Belanda.
11.16 Menjelaskan keterkaitan antara politik etis dengan kesempatan Menjelaskan latar belakang terjadinya kebijakan politik etis
pendidikan, kesempatan berwirausaha dan tumbuhnya Menjelaskan kebijakan kesempatan pendidikan dan
kesadaran politik. kesempatan berwirausaha kepada pribumi dari kebijakan
politik etis.
Menjelaskan keterkaitan antara politik etis, kesempatan
pendidikan, dan tumbuhnya kesadaran
politik.
11.17 Menjelaskan keterkaitan antara politik etis dengan eksploitasi Menjelaskan keterkaitan antara politik etis dengan eksploitasi
kekayaan alam Indonesia dan penderitaan rakyat. kekayaan alam Indonesia dan penderitaan rakyat.
11.18 Menjelaskan keterkaitan antara intelektualitas dan munculnya Menjelaskan keterkaitan antara intelektualitas dan munculnya
kesadaran kebangsaan kesadaran kebangsaan
11.19 Membandingkan organisasi perjuangan nasional sebelum tahun Mengidentifikasi karakteristik perjuangan nasional sebelum
1908 dan sesudah 1908. tahun 1908.
Mengidentifikasi karakteristik perjuangan nasional
setelah tahun 1908.
Membandingkan organisasi perjuangan nasional sebelum
tahun 1908 dan sesudah 1908.
11.20 Menjelaskan faktor internal dan eksternal tumbuhnya Menjelaskan beragam faktor internal tumbuhnya organisasi
organisasi pergerakan nasional pergerakan nasional
Menjelaskan beragam faktor eksternal tumbuhnya
organisasi pergerakan nasional.
11.21 Menjelaskan perbedaan respon pemerintah Kolonial Belanda Menjelaskan karakteristik organisasi pergerakan nasional
terhadap organisasi pergerakan nasional bertipe demokrat dan bertipe demokrat atau kooperatif.
radikal. Menjelaskan karakteristik organisasi pergerakan nasional
bertipe radikal atau non-kooperatif.
Menjelaskan perbedaan respon pemerintah Kolonial Belanda
terhadap organisasi pergerakan nasional bertipe demokrat dan
radikal.
11.22 Membandingkan dampak dan keunggulan antara Menjelaskan dampak dan keunggulan strategi demokrat
strategi demokrat (koloboratif) dan radikal (bawah (koloboratif) organisasi pergerakan nasional.
tanah) yang ditempuh oleh organisasi pergerakan Menjelaskan dampak dan keunggulan strategi radikal
nasional. (bawah tanah) organisasi pergerakan nasional.
Membandingkan dampak dan keunggulan antara strategi
demokrat (koloboratif) dan radikal (bawah tanah) yang
ditempuh oleh organisasi pergerakan nasional.
11.23 Menjelaskan keterkaitan Restorasi Meiji, Menjelaskan Restorasi Meiji.
kemajuan industri, perluasan pasar, dengan Menjelaskan hubungan Restorasi Meiji dan
keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia I dan kemajuan industri Jepang.
II.
Menjelaskan hubungan kemajuan industri Jepang dan perluasan
pasar.
Menjelaskan keterkaitan perluasan pasar dengan keterlibatan
Jepang dalam Perang Dunia I dan II.
11.24 Menjelaskan keterkaitan antara spionase Jepang dengan Menjelaskan keterkaitan antara spionase Jepang dengan
keberhasilan Jepang dalam mengambil- keberhasilan Jepang dalam mengambil-alih wilayah Hindia-
alih wilayah Hindia-Belanda. Belanda.
11.25 Menjelaskan keterkaitan penyerangan Kalimantan Timur Menjelaskan keterkaitan penyerangan Kalimantan Timur
(Tarakan) sebagai sumber sumber minyak terhadap (Tarakan) sebagai sumber sumber minyak terhadap keberhasilan
keberhasilan Jepang Jepang menguasai Indonesia.
menguasai Indonesia.
11.26 Menjelaskan strategi Jepang dalam mobilisasi masa dan Menjelaskan strategi Jepang dalam mobilisasi masa dan
ekploitasi sumberdaya alam Indonesia untuk kemenangan ekploitasi sumberdaya alam Indonesia untuk kemenangan Perang
Perang Pasifik. Pasifik.
11.27 Menjelaskan strategi kamuflase Jepang sebagai Menjelaskan strategi kamuflase Jepang sebagai
Saudara Tua untuk mengambil hati rakyat. Saudara Tua untuk mengambil hati rakyat.
11.28 Menjelaskan strategi Jepang dalam menggunakan Soekarno Menjelaskan kebijakan Romusha yang diterapkan di Indonesia.
sebagai figur mobilisator massa untuk keberhasilan Romusha. Menjelaskan strategi Jepang dalam menggunakan Soekarno
sebagai figur mobilisator massa untuk keberhasilan Romusha.
11.29 Menjelaskan keterkaitan budaya Sekere dalam pendudukan Menjelaskan budaya Sekere dalam pendudukan Indonesia
Indonesia dengan timbulnya perlawanan terhadap Jepang. Menjelaskan keterkaitan budaya Sekere dalam
pendudukan Indonesia dengan timbulnya
perlawanan terhadap Jepang.
11.30 Menjelaskan strategi politik pemerintahan militer Jepang dalam Menjelaskan strategi politik pemerintahan militer Jepang dalam
mengendalikan organisasi- organisasi kerakyatan. mengendalikan organisasi-organisasi kerakyatan.
11.31 Menjelaskan strategi pemerintahan militer Jepang dalam Menjelaskan strategi pemerintahan militer Jepang dalam
pembentukan organisasi militer dan semi-militer untuk pembentukan organisasi militer untuk keberhasilan perang
keberhasilan perang melawan Sekutu. melawan Sekutu.
Menjelaskan strategi pemerintahan militer Jepang
dalam pembentukan organisasi semi-militer untuk keberhasilan
perang melawan Sekutu.
11.32 Membandingkan strategi perjuangan nasional antara kooperatif Menjelaskan strategi perjuangan nasional yang bersifat kooperatif
dan radikal sebagai tanggapan atas kebijakan pendudukan sebagai tanggapan atas kebijakan pendudukan pemerintahan
pemerintahan militer Jepang. militer Jepang.
Menjelaskan strategi perjuangan nasional yang bersifat radikal
sebagai tanggapan atas kebijakan pendudukan pemerintahan
militer Jepang.
Membandingkan strategi perjuangan nasional
antara kooperatif dan radikal sebagai tanggapan atas kebijakan
pendudukan pemerintahan militer Jepang.
11.33 Menjelaskan keterkaitan antara kekalahan Jepang di berbagai Menjelaskan kekalahan Jepang di berbagai front
front dengan kebijakan melunak Jepang di Indonesia. Perang Dunia II.
Menjelaskan kebijakan melunak Jepang di Indonesia akibat
kekalahan Jepang di berbagai front.
Menjelaskan keterkaitan antara kekalahan Jepang
di berbagai front dengan kebijakan melunak Jepang di Indonesia.
11.34 Menjelaskan sifat kolaboratif antara Golongan Tua (Soekarno, Menjelaskan sifat kolaboratif antara Golongan Tua (Soekarno,
Hatta, & Soebardjo) dan Muda (Sjahrir, Sayuti Melik, dll) Hatta, & Soebardjo) dan Muda (Sjahrir, Sayuti Melik, dll)
sebelum dan sesudah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus sebelum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
1945. Menjelaskan sifat kolaboratif antara Golongan Tua (Soekarno,
Hatta, & Soebardjo) dan Muda (Sjahrir, Sayuti Melik, dll)
sesudah proklamasi kemerdekaan
17 Agustus 1945.
11.35 Menjelaskan dinamika dan respon masyarakat Indonesia atas Menjelaskan dinamika dan respon masyarakat Indonesia atas
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
11.36 Menjelaskan peran dan jasa tokoh-tokoh kiri dan kanan dalam Menjelaskan peran dan jasa tokoh-tokoh kiri ddalam penyusunan
penyusunan naskah dan pembacaan proklamasi kemerdekaan naskah dan pembacaan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
17 Agustus 1945. Menjelaskan peran dan jasa tokoh-tokoh kanan
dalam penyusunan naskah dan pembacaan proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945.
11.37 Menjelaskan hubungan antara integritas Menjelaskan integritas Hamengkubowono IX dalam mendukung
Hamengkubowono IX dalam mendukung proklamasi proklamasi kemerdekaan
kemerdekaan dan respon positif pemimpin wilayah Menjelaskan hubungan antara integritas
lainnya. Hamengkubowono IX dalam mendukung proklamasi
kemerdekaan dengan respon positif pemimpin
wilayah lainnya.
11.38 Menjelaskan peran pemuda dalam mempertahankan Menjelaskan peran pemuda dalam mempertahankan
proklamasi pada peristiwa Lapangan Ikada (Jakarta), Hotel proklamasi pada peristiwa Lapangan Ikada (Jakarta).
Yamato (Surabaya) dan terbentuknya komite Van-Aksi. Menjelaskan peran pemuda dalam mempertahankan proklamasi
pada peristiwa Hotel Yamato.
Menjelaskan terbentuknya komite Van-Aksi.
11.39 Menjelaskan kontribusi dan kolaborasi di antara berbagai suku, Menjelaskan kontribusi dan kolaborasi di antara berbagai
agama, ras, dan golongan dalam pembentukan ideologi dan suku, agama, ras, dan golongan dalam pembentukan ideologi
perangkat-perangkat negara. bangsa.
Menjelaskan kontribusi dan kolaborasi di antara berbagai suku,
agama, ras, dan golongan dalam pembentukan perangkat-
perangkat negara (UUD,
Tentara, Komite Nasional).
11.40 Menjelaskan peranan pemuda dan tentara dalam Menjelaskan peranan pemuda dan tentara dalam
mempertahankan proklamasi dalam peristiwa 5 hari di mempertahankan proklamasi dalam peristiwa 5 hari di
Semarang, pertempuran Kota Baru, dan pertempuran 10 Semarang.
November 1945. Menjelaskan peranan pemuda dan tentara dalam
mempertahankan proklamasi dalam peristiwa pertempuran
Kota Baru
Menjelaskan peranan pemuda dan tentara dalam
mempertahankan proklamasi dalam peristiwa pertempuran
10 November 1945.
11.41 Menjelaskan keterkaitan antara ketidakamanan situasi Jakarta, Menjelaskan ketidakamanan situasi Jakarta setelah datangnya
kenegarawanan Sultan Hamengkubowono IX, dan pemindahan Sekutu.
pusat pemerintahan dari Jakarta ke Yogyakarta Menjelaskan sifat kenegarawanan Sultan
Hamengkubowono IX
Menjelaskan pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke
Yogyakarta
Menjelaskan keterkaitan antara ketidakamanan
situasi Jakarta, kenegarawanan Sultan Hamengkubowono
IX, dan pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke
Yogyakarta
11.42 Menjelaskan keterkaitan antara patriotisme Soedirman dalam Menjelaskan patriotisme Soedirman dalam perang Ambarawa
kemenangan perang melawan Sekutu pada peristiwa Menjelaskan patriotisme Soedirman dalam
Ambarawa dan semangat revolusi kemerdekaan. semangat revolusi kemerdekaan.
Menjelaskan keterkaitan antara patriotisme Soedirman dalam
kemenangan perang melawan Sekutu pada peristiwa
Ambarawa dan semangat
revolusi kemerdekaan.
11.43 Menjelaskan keterkaitan antara kekalahan dalam berbagai Menjelaskan pertempuran Medan Area
pertempuran (Medan Area, pertempuran Bandung Lautan Menjelaskan pertempuran Bandung Lautan Api
Api, peristiwa Westerling) dan penggunaan Menjelaskan peristiwa Westerling
mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomatik. Menjelaskan keterkaitan antara kekalahan dalam berbagai
pertempuran (Medan Area, pertempuran Bandung Lautan Api,
peristiwa Westerling) dan penggunaan mempertahankan
kemerdekaan
melalui jalur diplomatik..
11.44 Menjelaskan implikasi Perjanjian Linggarjati terhadap Menjelaskan Perjanjian Linggarjati
pengakuan kedaulatan oleh Belanda dan negara-negara di Menjelaskan implikasi Perjanjian Linggarjati terhadap
dunia. pengakuan kedaulatan oleh Belanda dan negara-negara di
dunia.
11.45 Menjelaskan keterkaitan strategi politik Van Mook, Konferensi Menjelaskan strategi politik Van Mook dalam
Malino, dan pembentukan BFO. menghadapi pemimpin nasional.
Menjelaskan Konferensi Malino
Menjelaskan pembentukan BFO.
Menjelaskan keterkaitan strategi politik Van Mook, Konferensi
Malino, dan pembentukan BFO.
11.46 Menjelaskan keterkaitan antara Agresi Militer Menjelaskan Agresi Militer Belanda I dengan Belanda I
dengan penguasaan sumber-sumber penguasaan sumber-sumber ekonomi
ekonomi, pembentukan Komisi Tiga Negara Menjelaskan pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) dan
perjanjian Renville. (KTN).
Menjelaskan perjanjian Renville dan implikasinya terhadap
Amir Sjarifudin.
Menjelaskan keterkaitan antara Agresi Militer
Belanda I dengan penguasaan sumber-sumber ekonomi,
pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) dan perjanjian
Renville.
11.47 Menjelaskan keterkaitan antara Agresi Militer Menjelaskan Agresi Militer Belanda II dan Belanda II,
penangkapan pemimpin bangsa implikasinya pada penangkapan dan pengasingan untuk
diasingkan, pendudukan Yogyakarta, pemimpin bangsa.
gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman, Mendeskripsikan peristiwa pendudukan Yogyakarta pendirian
Pemerintah Darurat Republik pasca Agresi Militer Belajnda II.
Indonesia (PDRI), dan serangan 1 Maret 1949. Mendeskripsikan gerilya Panglima Besar Jenderal
Soedirman.
Menjelaskan pendirian Pemerintah Darurat Republik
Indonesia (PDRI).
Menjelaskan serangan 1 Maret 1949 dan peranan
Sultan Hamengkubowono IX.
Menjelaskan keterkaitan antara Agresi Militer Belanda II,
penangkapan pemimpin bangsa untuk diasingkan, pendudukan
Yogyakarta, gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman,
pendirian Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI),
dan serangan 1 Maret 1949.
11.50 Menjelaskan peran kewarganegaraan dan kedermawanan Menjelaskan peran kewarganegaraan dan kedermawanan
Sultan Hamengkubowono IX dalam revolusi fisik dan Sultan Hamengkubowono IX dalam revolusi fisik.
penyelenggaraan pemerintahan di Jakarta. Menjelaskan peran kewarganegaraan dan kedermawanan
Sultan Hamengkubowono IX dalam penyelenggaraan
pemerintahan di Jakarta.
Menjelaskan implikasi Yogyakarta dijadikan
Daerah Istimewa oleh Presiden Soekarno.
11.51 Melakukan penelitian sejarah yang bertema kolonialisasi, Mendemonstrasikan langkah peneltiian sejarah secara
pergerakan nasional, atau perjuangan kemerdekaan dan sederhana.
mempublikasikannya dalam bentuk vlog/film dokumenter Mempublikasikan hasil penelitian sejarah dalam
pendek atau membuat esai untuk bentuk vlog atau film dokumenter pendek, atau esai untuk
diterbitkan dalam bentuk buku ISBN. diterbitkan dalam bentuk buku ISBN.
LEMBAR VALIDASI
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN FASE F KELAS XI
MATA PELAJARAN SEJARAH