Makalah Ch1 - Muhammad Fadil Asri - Meysin
Makalah Ch1 - Muhammad Fadil Asri - Meysin
”Mardiasmo”
suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan
publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Kebutuhan dan hak publik tersebut dalam
kajian ilmu ekonomi biasa diistilahkan sebagai “public goods
“Oxford Dictionary “
Organization is a group of people who form a business, club, etc. together in order to achieve a
particular aim, atau dapat artikan sebagai sekelompok orang yang membentuk sebuah entitas bisnis,
kelompok, dll. Bersama-sama dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
SEJARAH SEKTOR PUBLIK
Paham Ekonomi Politik Pra Klasik
(Merkantilisme)
Kemakmuran negara dapat dicapai melalui surplus ekspor atas impor,
semakin tinggi surplus maka semakin tinggi kemakmuran suatu negara.
t
oin
Konsumen yang rasional akan berusaha memaksimalkan kaum liberal klasik menemui jalan buntu. Hal ini
erP
ditandai dari kegagalan mekanisme pasar (market
kepuasan (ultility maximizers), sedangkan produsen akan
ow
failure), yang menyebabkan terjadinya Great
P
berusaha memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya
of
Depression pada tahun 1930
(profit maximizers).
r
we
ePo
Th
SIFAT DAN KARAKTERISTIK SEKTOR
PUBLIK
FAKTOR
- Pertumbuhan ekonomi
- Tingkat inflasi
- GNP/GDP
EKONOMI - Struktur produksi
- Tenaga kerja, dll
“DEFINISI”
Regulasi berasal dari bahasa Inggis, yakni regulation atau peraturan. Dalam kamus bahasa Indonesia
(Reality publisher, 2008), kata “peraturan” mengandung arti kaidah yang dibuat untuk mengatur,
petunjuk yang dipakai untuk menata sesuatu dengan aturan, dan ketentuan yang harus dijalankan serta
dipatuhi.
DASAR HUKUM KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK
Akuntansi Sektor 3. Keputusan Mentri Dalam Negri no 900-099 TAhun 1980 tentang Manual Administrasi
Reformasi” 4. Peraturan Mentri Dalam Negri No 2 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan APBD.
5. Undang-undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
6. Keputusan Mendagri Nomor 3 Tahun 1999 tentang Bentuk dan Susunan Perhitungan
APBD.
Regulasi Akuntansi
Sektor Publik
1. Undang-undang nomor 448 Tahun 1925 tentang Pembendaharaan Indonesia
2. Undang-undang nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
“Regulasi 3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenanngan Provinsi sebagai daerah Otonom.
Akuntansi Sektor 4. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 200 tentang Dana Perimbangan.
Publik di Era 5. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
6. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah dalam rangka Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Daerah.
“Regulasi 10. Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan DPRD.
Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelakasanaan Anggaran Pendapatan dan
Akuntansi Sektor
11.
Belanja Negara.
Publik di Era 12. Surat Edaran Mentri Dalam Negri dan Otonomi Daerah tanggal 17 November 2000 Nomor
Reformasi “ 903/2735/SJ tentang Pedoman Umum Penyusunan dan Pelaksanan APBD Tahun Anggaran 2001.
14. Kepmendagri No 29 tahun 2002 tentang Pedoman dan Pengurusan Anggaran Pendapatan dan
Belanja daerah.
Regulasi Akuntansi
Sektor Publik
1. UU No.17/2003 tentang keuangan negara.
“DEFINISI”
Standar akuntansi sektor publik memberi kerangka demi berjalannya fungsi-fungsi tahapan siklus
akuntansi sektor publik, yaitu perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan
jasa, pelaporan, audit, dan pertanggung jawaban publik.
Lingkup Standar Akuntansi Sektor
Publik
Tujuan Pertama
Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang diharapkan dapat
diterapkan bagi pencatatan transaksi keuangan organisasi sektor publik yang berlaku
dewasa ini
Tujuan Kedua
Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang dilengkapi dengan
klasifikasi rekening dan prosedur pencatatan sertajurnal standar yang telah disesuaikan
dengan siklus kegiatan organisasi sector publik, yang mencangkup penganggaran,
t
oin
erP
perbendaharaan, dan pelaporannya.
P ow
ofr
we
ePo
Th
Ragam dan Hubungan Antarstandar Akuntansi
Sektor Publik
e m e r ik s a an K euangan
Standar P Negara
om en k l at ur
Standar N ya
k u nt a ns i Bi a
Standar A
n si S ek to r P u blik
a
Standar Akunt
t
oin
erP
P ow
of
r
we
Po
e
Th
That’s all. Thank you!
Any Questions?