Anda di halaman 1dari 7

Tata Ibadah Ibadah Raya Natal

GKJ Danukusuman Surakarta


25 Desember 2023

• Persiapan
- Umat mempersiapkan diri dengan saat teduh dan doa pribadi.
- Bel satu: Doa Konsistorium

• Panggilan Beribadah
Pnt : Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus,
kita berkumpul saat ini hendak mengungkapkan rasa syukur
kita atas peristiwa Natal – kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Mari
kita satukan hati, kita datang kepada Tuhan melalui ibadah ini,
dan mari kita berhimpun di Beltehem!
- Bel dua: Ibadah dimulai

• Nyanyian Pembuka Ibadah [umat berdiri]


KJ. 109 “HAI MARI BERHIMPUN”
Bersama : Hai mari, berhimpun dan bersuka ria!
Hai mari semua ke Betlehem!
U wanita : Lihat Yang Lahir
U pria : Raja Bala sorga!
U wanita : Sembah dan puji Dia,
U pria : sembah dan puji Dia,
Bersama : sembah dan puji Dia Tu – hanmu.
-tanpa interlude-
U pria : Demi kita ini Ia sudah lahir.
U wanita : Peluk Dia dalam iman teguh:
U pria : cinta kasihNya
U wanita : patut kita balas.
U pria : Sembah dan puji Dia,
U wanita : sembah dan puji Dia,
Bersama : sembah dan puji Dia, Tu – hanmu.

-1-
• Votum dan Salam
Pdt : Saudara-saudara yang terkasih, ibadah Raya Natal saat ini, kita
khususkan dengan pengakuan bahwa: “Pertolongan kita
adalah dalam nama TUHAN yang menciptakan langit dan
bumi.”
Umt : (aklamasi) Amin, amin, amin (4 . 3 . 6 . 5 . 4 . 3 2 1).
Pdt : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan
Yesus Kristus menyertai saudara sekalian.”
Umt : Kini dan selamanya.

• Introitus [umat duduk]


Pnt : Tuhan Yesus adalah Cahaya kemuliaan Allah. Ia lahir menjadi
sama dengan manusia, di tempat yang sederhana, dan
berteman keugaharian. Ia yang dari sorga mulia, berkenan
menjadi seorang Manusia yang diselimuti papa nestapa.
Bersama seluruh ciptaan, mari kita memuji Dia! “Hai Dunia,
Gembiralah.”

• Nyanyian Sukacita
KJ. 119 “HAI DUNIA, GEMBIRALAH”
Bersama : Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
U wanita : Di hatimu
U pria : terimalah!
U wanita : Bersama bersyukur,
U pria : bersama bersyukur,
Bersama : bersama-sama bersyukur.
-tanpa interlude-
Bersama : Dialah Raja semesta benar dan mulia.
U pria : Masyhurkanlah
U wanita : hai dunia,
U pria : besar anug’rah-Nya
U wanita : besar anug’rah-Nya,
Bersama : besar, besar, anug’rah-Nya.

-2-
• Mengenang Cinta Kasih Tuhan
Pdt : “TUHAN telah bersumpah demi tangan kanan-Nya, demi
tangan kekuatan-Nya: "Sesungguhnya, Aku tidak akan
memberi gandummu lagi sebagai makanan kepada musuhmu,
dan sesungguhnya, orang-orang asing tidak akan meminum air
anggurmu yang telah kauhasilkan dengan bersusah-susah;
Umt : tetapi | orang yang menuainya akan memakannya juga | dan
akan memuji-muji TUHAN, | dan orang yang
mengumpulkannya | akan meminumnya juga di pelataran-
pelataran tempat kudus-Ku."
Pdt : Berjalanlah, berjalanlah melalui pintu-pintu gerbang, persiapkanlah
jalan bagi umat, bukalah, bukalah jalan raya, singkirkanlah batu-
batu, tegakkanlah panji-panji untuk bangsa-bangsa!
Umt : Sebab | inilah yang telah diperdengarkan TUHAN | sampai ke
ujung bumi! | Katakanlah kepada puteri Sion: | Sesungguhnya,
keselamatanmu datang; | sesungguhnya, mereka yang menjadi
upah jerih payah-Nya | ada bersama-sama Dia | dan mereka
yang diperoleh-Nya | berjalan di hadapan-Nya.
Pdt : Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-
orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang
dicari", "kota yang tidak ditinggalkan."

• Mengenang Malam Kudus


KJ. 92 “MALAM KUDUS”
1. Malam kudus, sunyi senyap;
dunia terlelap. Hanya dua berjaga terus
ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
-tanpa interlude-
2. Malam kudus, sunyi senyap.
Kabar Baik menggegap; Bala sorga menyanyikannya,
kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom, lahir Raja syalom!”
-tanpa interlude/ modulasi-
-3-
3. Malam kudus, sunyi senyap.
Kurnia dan berkat tercermin bagi kami terus
di wajah-Mu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

• Penyataan Anugerah Tuhan [umat berdiri]


Pdt : Tuhan memberi anugerah-Nya demikian, :”TUHAN adalah
Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau
bersukacita! Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia,
keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya. Api
menjalar di hadapan-Nya, dan menghanguskan para lawan-
Nya sekeliling. Kilat-kilat-Nya menerangi dunia, bumi
melihatnya dan gemetar. Gunung-gunung luluh seperti lilin di
hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi. Langit
memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat
kemuliaan-Nya. Semua orang yang beribadah kepada patung
akan mendapat malu, orang yang memegahkan diri karena
berhala-berhala; segala allah sujud menyembah kepada-Nya
Demikianlah anugerah Tuhan.”
Umt : Syukur kepada Allah.

• Salam Damai
Pdt : Di Natal ini marilah kita saling menerima, saling mengasihi,
dan saling mengampuni. Salam damai.
- umat bersalaman dan mengucapkan: “Salam damai” -

• Nyanyian Tanggapan [umat berdiri]


KJ. 120 “HAI, SIARKAN DI GUNUNG”
Bersama : Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai siarkan di gunung, lahirnya Al-masih!
U pria : Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
U wanita : terpancar dari langit cahaya mulia.
Bersama : Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai siarkan di gunung, lahirnya Al-masih!
-tanpa interlude-
-4-
Bersama : Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai siarkan di gunung, lahirnya Al-masih!
U wanita : Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
U pria : Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.
Bersama : Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai siarkan di gunung, lahirnya Al-masih!

• Doa akan Menerima Sabda


Pdt : Dalam terang Roh Kudus, kami mengharap belas kasihan
Tuhan melalui Sabda yang akan kami terima. Berkati kami ya
Roh Kudus, agar kami memahami firman dan melakukan
setiap pengajaran yang kami terima dalam laku hidup kami
sehari-hari. Dalam Kristus kami berdoa.
Umt : Amin.

• Pembacaan Alkitab [umat berdiri]


Pdt : Terimalah Injil Yesus Kristus, menurut kesaksian Injil Lukas
2:8-20. (setelah membaca) Demikianlah Injil Yesus Kristus.
“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman
Allah dan yang memeliharanya.” Haleluya!
Umt : (aklamasi) Haleluya, haleluya, haleluya, Amin 2X (5 5 5 5 5 . 5
5 1 1 2 1 2 3).

• Pujian Sukacita [umat duduk]


• Khotbah Natal
• Doksologi

• Pengakuan Iman Rasuli [umat berdiri]


Pnt : Saudara-saudara yang terkasih, mari kita ikrarkan bersama
Pengakuan Iman Rasuli... (aku percaya kepada Allah Bapa yang
Maha Kuasa, ...).

• Doa Syafaat [umat duduk kembali] – oleh pendeta

-5-
• Ajakan Persembahan – oleh Diaken
Dkn : “Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi
orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena TUHAN,
hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-
Nya yang kudus.” Mari kita haturkan persembahan kita.

• Nyanyian Persembahan
KJ. 101 “ALAM RAYA BERKUMANDANG”
1. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelsis Deo!
-interlude antar bait-
2. Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.
Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan pada-Nya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelsis Deo!
-interlude antar bait-
3. Mari, kita pun ke sana untuk melihat Putera.
Mari, kita persembahkan suara dan hati pada-Nya!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelsis Deo!

• Doa Bapa Kami – dipimpin Diaken

• Nyanyian Pengutusan [umat berdiri]


KJ. 100 “MULIAKANLAH”
1. Muliakanlah, muliakanlah,
Tuhan Allah, Tuhan Allah, Maha Tinggi !
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah !
Damai sejaht’ra turun ke bumi, damai sejaht’ra turun ke bumi;
Bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya,
bagi orang, pengasihanNya, pengasihan-Nya.
Muliakanlah, muliakanlah. Tuhan Allah, Tuhan Allah, Maha tinggi.
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya.
Amin, Amin, Amin.

-6-
• Pengutusan dan Berkat
Pdt : Undurlah dari ibadah ini, jadilah saksi Tuhan di manapun
saudara berada; terimalah berkat Tuhan: “TUHAN Allah
sumber damai sejahtera menguduskan saudara dengan
sempurna; roh, jiwa, dan tubuh saudara semuanya senantiasa
dipelihara tanpa cacat, di hari kedatangan Tuhan Yesus
Kristus, Tuhan kita; oleh karena kuasa Roh Kudus.” Amin.
Umt : Amin.

• Nyanyian Akhir Ibadah


KJ. 99 “GITA SORGA BERGEMA”
1. Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia."
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T'rang ajaib!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"
-tanpa interlude-
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bunda-Nya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

 K 454 N 

-7-

Anda mungkin juga menyukai