Anda di halaman 1dari 12
Pengaruh Sastra Arab terhadap Puis/-Puisi Hamzah Fansuri Cahya Buana” Hamzoh Fansuri was a famous Indonesian wariier and poet. ‘He wrote several poems which about sulism concepts especially “‘wahdat al- " Those poems were assumed as having in- of Arabic literature, To prove dus assurnion, ter has to make some comparation between and Indonesian literature. The result of re- ves that bis poems sive were influenced and Balighah, as metre (wazan), rhyme igtibas, etc. And from the contens was ghazal, that usually used by arabic poets. Kunci: Komparatif sastra, spit, syair, wazan, h, saja', ghaxal, dan isi arah, AM lintasan sejarah sastra Indonesia, salah satu sastra yang pemah berkembang di Nusantara adalah sastra sufi, baik dalam bentuk hikayat syair. Sastra sufi menurut para abli sejarah Melayu dianggap sebagai cikal bakal bentul taan Nusantara lainnya, seperii pantun, gu- m, taliban, karmina, dan lain-lain yang telah di- Secara metodologis dan sistematis. Pelopor sufi jenis puisi dalam kesusastraan Indonesia adalah Hamzah Fansuri, seorang sufi dari Su- 2 yang diperkirakan hidup pada medio abad n Stuclijumusen Hahasa don Sagta Arab Falultas Ada’ Humanicts Universitas [slam Negeri (JIN) Syarif Hidaya- ALTurdi, Vol XIV, No.2, Mei 2908 148 Pengaruh Sastre Ara teshadkap, lal) sama saja Gengarr klami sas! pemikiran dan debudaya- an. Di dalam 32 ikat-ikatan spaimya saja terdapat kurang lebih 700 kata ambilan dari bahasa Arab, yang bukan saja memperkava perbendaharaan kata bahasa Melayu, tetapi dengan demikian juga meng- integrasikan konsep-konsep islam di dalam berbagai bi. dang kehidupan ke daiam sis- tem bahesa dan budaya Me- Javu. Sveikh telah melakukan destrukei radikal terhadap ba- Aasa Melayu lama yang bek: dan tak lagi berkembang; dan dari kreatifitasnya tersebut la: hitlah bahasa Melayu yang benar-benar baru, dengan ci- ri-cin dasar sistent dinguistik yang tetap orisinil dan berts- fan hingga abad 20° Dari sejumlah puisi yang dijadikan sebagai bahan ana- lisis, terbukti bahwa puisi-pui- si Hamzah Fansuri banyak menggunakan kesakata baha- sa Arab, Kosakata-kosakata tersebut sebagian besar dise- rap ke dalam bahasa Indone- sia dan dimuat dalam Aarmus Besar Bahasa Indonesia, dan hanya sedikit yang tidak di- muat. Hal ini adalah salah sa- tu indikast bahwa Hamuah bahasa Arab Sekali menja i thai Sekai menjadi aa Sekali menjadi tai Di dalam dunia derlady, Kata shal (orang! mencari), gfaib fg menghilang) 44% fo bertaubad), dan ghane adalah kata-kata yang dari bahasa Arab, tiap bait pada puisi Fansuti mengandiung bahasa Arab. Indikasi aspek bahasa adalah’ naan Istilah-istilah dalam syair-syaimya, tunya adalah pen ta syair itu sendin f tiada lain ia ambi bendaharaan kesaketal ada dalam bahase Avab yaitu kata 7 ini dapat kits lihat P Ricca! puisi Syair Perahy : Inilah gerangan sua Mengarangkan yall S indah oa pe: Memibetuli jalan femmes z ) sebur- indah ? Bi sanalah (aged a sudah. hna- AL Turdé, Vel say, Nee ars teria 149 mun, Hameah Fansuri secara jelas menyatakan dalam Asrar ‘Anifinnya bahwa puisinya ler- sebut dinamakan dengan syair adalah bukti konkret bahwa ia terpengaruh sasira Arab. Ma galah terjadinya perbedaan- perbedaan antara svir Arab dan syair Hamzah Fansuri adalah wajar, karena perbeda- an karakieristik kedua bahasa yang tidak memungkinkan un juk itu, yang kemudian meng- akibatkan terjadinya pergese ran-pergeseran makna antara dua jenis sasta tersebut. Hal ini just menunjukkan keces- dasan dan kepiawaian Ham- gah Fansuri dalam meramu dua karakter bahasa yang ber- beda, sehingga mampu men- ceiptakan genre baru dalam du- nia sastra Melayu, Selain sya dan madah, istilah sastra lainnya yang me- miengatuhi puisi Harzah Fan- suri adalah penggunaan istilah bait pada syairmya yang ke- mudian menjadi istlah dalam sasira Indonesia. Hal ini terli- hat pada definisi syair yang di- berikan Hamzah Fansuri pada kitabnya Asrar al.Anifin: Adapun ini empat sejawang (sic!) pada sebuah bait,” AlTurdé, Vol, RIV, Ne. 2, Mei 2008 150 Pengaruh Sasa Arab terhesdap.... Kata bait yang terdapat pada definisi tersebut secara esensi adalah sama dengan bait yang terdapat pada syi'ir Arab, yakni jurnlah larik atau baris yang terdapat dalam se- tiap kelompok puisl. Yang membedakannya adalah jum- lah baris pada masing-masing bait, Jika dalam bahasa Arab setiap bait terdin atas dua masra (larik),sedangkan Ham- zah Farsuri menciptakan mo- del atau pola baru, yakni em- pat lark (empat sejawang/ sa- ja). Hal tersebut =mungkin- apabila hanya terdirl atas dua larik/baris seperti dalam baha- sa Arab, tidak dapat mewada- hi ide penyair karena sifat ba- hasa yang berbeda, sehingga tidak dapat menciptakan satu kesatuan ide yang sempurna. dika demikian, maka ti- daldah salah jika dinyatakan bahwa puisi Hamzah Fansuri tampil sebagai salah satu va- tiasi puisi Areb. Namun demi- kian, ia juga sebagai realisasi dari norma-norma_puisi lisan Melayu. Ide dan Konsep Pemikiran Pada tataran konsep,ba- ik ideclogi maupun pemiki- ran, sesungguhnya banyak to- koh yang turut memengaruhi Hamzah Fansuri. Dalam hal ini Abdul Hadi W. M. menga takan: Syeikh Hamzah Fansuri langsung mengaitkan dirinya dengan ajaran para sufi Arab dan Persia sebelum abad ke 16, ferutama Bayazid Bistha- mi, Manshur al-Haillaj, Fari- duddin ‘Attar, Syeikh Junaid: al-Baghdadi, Ahmad Ghazali fbnu Arabi, Rumi, Maghribi, Mahmud Shabistari, ‘Tragi dan Jami’. Semeniara Bayazid dan *al-Hallaj merupakan tokohi idafa Syeikh Hameah Fansuri di dalam cinta fisyq) dan ma'- rifat, di pihak Jain Syeikh se- ring mengulip pemyataan dan syair-syair ibnu Arabi serta fra gi untuk menepang pemikiran kesufiannya. Di bagian Jain Ja- gi, kKhususnya di dalam puisi- puisinya,Syeikh banyak mem- peroleh iham dari karya Attar Manthia al-Thair (Logika Bu- Hal ini dapat kita telusuri melalui karya-karyanya. Untuk mendukung pendapat Abdul Hadi iersebut, saya memban dingkannya dengan ide dan pernikiran Ibnu Arabi tentang wahdal al-wuyjue berikut ini; UGS pp Ny oy Ny of 85 UN AbTurts, Vol XIV, No. 2, Mia 2008 Pengarih Sastra Arab terhadiap... 151 HE 133 bps Sty Sty el aollill ely Wyatt tay FE tale ce Sis > 98 A ie al-Rabb, al-Rahman, al # adalah realitas, se- sya bersekutu dalam Zat- {Aink? satu, bentuk- bermacam-macam # Un- muncullah tubuh, jiwa sufi Arab yang sangat waruhi pola pikir Ham- Fansuri, dalam hal wal- ‘a-wujuchye. Hampi se- | Syaimya mengarah pa- paham wafdat al- Contoh: iH taja yang haya a wahid pang kaya. dan banvak daya # m berfindung di dalam a Ibnu Arabi, Hamzsh pun tidak pernah me- m istilah wahear al- dalam keyakinan tasa- Namun, dari syair- fampak bahwa yang ia ajarkan seluruhnya menga- rah pada paham weAdat af wujed, yaitr paham kesatuan antata Tuhan dan makhluk- Nya. Contoh lain konsep tasa- wuf yang turul memengaruhl- nya adalah konsep fana'! dan baga Abu Yezid al-Bustami, yang berulang kali disebutkan dalam syatr-syaimnya seperti: Kaharkan ini pada maulana gad? # Syurbat nin bening wamarlya sat. Barang yang meminum dia mabuk dan fani # Mendapat mahbub yang bemama Baa, Pengaruh sufi lain yang terkandung dalam syalr-syair Hamzah Fansuri dari aspek pemikiran terlihat pada sikap pro Hamvah Fansuri terhadap syatahat ana al-hagq yang artinya Aku Yang Maha Benar yang diucapkan al-Hallaj” pa- da saat terjadinya Ault! persa- tuan dengan Tuhan atau me- ngambil tempat Sikap setuju Harmezah Fansuri terhada svatahat al- Hallaj tampak pada salah satu bait puisinya berikut ini: Syurbat mila dari fangen Khalig # Akan minuman seka- lian esyig. Barang meminum dia. menjadi nalig # ‘ALTurs, Vol XIV, No. 2, Met 2008 152 Mengataken Ana al-Hagg terlalu sadig Gaya Bahasa Berdasarkan data histo- tis sejarah sastra Arab, dapat disimpulkan bahwa_ orisinali- fas syair-syair Arab tetap ter- jaga dalam bentuknya yang asli (berdasarkan kaidah ilmu Arud) hingga akhir abad 18 M dengan masuknya pengaruh Barat ke dunia Arab yang me- nimbulkan terjadinya pernba-, haruan di dunia Islam dalam berbagai aspek termasuk sas-" ta. Dengan munculnya mo- Gernisasi tersebut, muncul ali- ran-aliran baru seperti realis- me dan tomantisme yang menghembuskan paham ke- bebasan ke dunia sastra Arah, termasuk diharuskannya pul- si-puisi Arab terbebas dari ika- ian-ikatan ilmu Arad. Secara faktual bisa di- pastikan bahwa syair Arab yang dipelajari Hamzah Fan- suri adalah murni, sebab ia lahir sebelum modemisasi melanda kawasan Timur-Te- ngah, Adapun yang dimaksud dengan syi'r dalam sastra rab Klasik adalah salam (ucapan atau susunan kata- kata yang fasih) yang dibuat Penganuh Sestrer Aral: terhundkaps secara sengaja dengan gunakan wazan (matra) galivah (rima), untuk me; penekanan utama- wazen dan gaf- wazan itu sendiri lustrasikan tentang Hans Wehr, yang indah (menarik). khusus untuk Dari definisi itu, d dengan Tea. disimpulkan,bahwa syi'r meter (ukuran). terbentuk dari beberapa dalam Kamus Js- meter dinamakan tra. (meter/metre) unsur irama yang tetap. Sedangkan dengan «ip- ima yakni pengu- yang berselang, sur yaitu: wazan, gafivah, (tujuan) dan Ahaval (imajin; si). Hazan dan gafivah, kedu; nya adalah unsur pembent syir dari aspek fisik atau pi forma, sedangkan gard (te dan Jhava/ merupakan uns diartika pembangun hatin atau kand m lark sajak mau- ngan syir, Untuk itu keterpe lari sajak yang ngaruhan gaya bahasa sya Menurat = ilmu Hamezah Fansuri oleh sasizra Arab dalam dapat dilihat dary aspek bentuk dan isi adalah kumpulan mada yang harmonis kala yang tersusun n-satuan bunyi ter- meliputi harakah yang melahirkan. lah dan babr-bahr Pengaruh Sastra Arab dari Aspek Bentuk Dalam syi'r Arab klasile, konstuksinya diatur oleh kai- 5 ey dei dah ilmu Arud. Selain itu, a3- fibpt thes yale pek lain yang memengaruhi dan lain-lain, Sedang- gaya bahasa syi'r Arab dati i iivah adalah lafal tera- segi bentuk adalah ilmu Ba- laghahi, lerulama imu Badi. Ilmu Badi’ adalah ilmu yang secara khsusus membahas alt : sesoris yang dapat menambah keindahan sebuah karya sas- tra, fermasuk puisi. Dalam ada bail syi'r, yang dihi- dari huruf akhir bait ai dengan huruf hidup huruf mati yang ada fa keduanya, Intinya hunuf-huraf yang ter- ‘di akhir bait syi’r. ALTuraé, Vel. XIV, No.2, Man 2008 Penganh Sasira Arab terhadan... 153 Dari wagan muncul isti- lah bafir yang membentuk po- la pada setiap bait syi'r. Se- perti bahr basith yang terdiri ates waz musiefilun-t 7 fun-musiafilun-fa‘ilun, Maka syi'r yang dibentuk dengan pola bahr basith harus disu- sun dengan kata-kata yang mengikut: wazar tersebul, ba- ik dari segi Aarakah maupun sakanaimya (konsonan dan vokal), contoh: ils HE stilt, ody Dots el el =e) le Pada puisi-puisi Hamzah Fansuri, karakleristik seperti di alas tidak mungkin dapat dite- rapkan karena adanya pethe- daan katakteristik bahasa, di mana bahasa Indonesia atau Melayu tidak memiliki pola ka- ta yang baku seperti dalam bahasa Arab. Namun demiki- an upaya untuk menyelaras- kan kata-kata seperti pada syi'r Arab nampak terlihat da- Jam setiap bait syairnya, yaitu dengan cara menyelaraskan jumliah kata yang ada pada setiap baris, conteh: Al Turdé, Vel Kiv, No. 2, Me 2008 154 Penganth Sastre Amb terhackp:. Pengeruh Sacva Arab ierhadap 155 } Nerani ity hakiket khatam # Hakikat akan npainya * , Saja’ | Pertama terang difautdalam. Melaifat yang easton peas oe Se Menjadi makhluk sekalian isainva, ae — : patna | alam # Itulah bangsa Hawwa Menurut Abdul Hadi Ww maupun tari i ati Santi adil. | dan Adam, M. kata ripaf seharusnya dé re ja" ‘eajak) Dari . ! Dari contoh itu, lerlihat tulis ripf dan isai ditulis b nde lace ast pil ja met = | adanya upaya dari penyair Namun, demi menyelarask i nakan rama ini fan fe = | untuk mengikuti gaya bahasa kata maka ia gubah agar se . i tus. Dalam ilmu Balaghahy dt syir Arab ferutama dalam suai dengan pola bunyi akhiy i 2 jell bahwa yan ae merangkai kalimat demi kali- (gadivat),"“Selain hal-hal yang” ; ii sud dengan sae adalah i mat pada setiap baris dan disebabkan adanya perbeda- 5 i eee hu akhi dale bait, agar terlihal selaras/se- an bahasa, hal-hal lain yang E qgafiyah, contoh soja’ dai - padan. membedakan antara svir Aral i janji aiGurlan: ‘ ere Upaye lain yang dilaku- dengan syair Hamza! t i > Aight (Sais op Gy db oye PV | kan Hamzah Fansuxi dalam - adalah, jika pada ee oe wae menyusun fipologi syaimya’ satu bait terdiri ata 4 j i j adalah pada penyesuaian ne ra’, contoh: { ee re ee nif akhir yang terdapat pada * ely gm o i bh caanenn Soe setiap baris syair. Hal ini me aero OTS oe ich le an ener | nyerupai yafveh yang terda- sedangkan pada puisi zah i nee we ele Vay {lu pat pada syir Arab yang Fansuri meskipun teknik penue : CS — baie ites | membahas hurul-huruf yang lisannya mirip dengan syam : ini i day cee cl ye IE es tenlapat di ujung bait syi'r, Arab, namun dari susunannya 5 i ate Aalh | baik huruf akhir yang mati di dapat dilihat bahwa ia teri : att ! Lee jung bait atau huuf hid i in hal of og Se } ee tat trp acchuten Tear ipiine : yan utkan Braginsky, ‘i = | | Keselarasan dan kesepa- bahwa puisi Hamzah Fansutt di ec eon Gs inkhiti danan seperti ini, didapati di mirip dengan vba‘ Parsi. eves Iasrot hentizal eee semua bait syait Hamzah Bila pada sui’r Arab. iF i Font eek (i), dan me- Fansuri, sehingga ketika ada mu Arud dan gawali ikut me- ’ isi nunjukkan aie maan kala yang dianggap tidak se- nentukan jenis dan irama mU- # hart dan bong oe akhir suai, ia berusaha menyelaras- sik,” maka pada puis Ham= setiap bait. Hal ini tiki kannya, contoh: zah Fansuri peu dibuldikan F Fe dea den = ies Syari'at akan tirainya # Tari apakah hal ini juga membett og Hamzsh Fi = pee i kat akan bidainya. warna pada musik dan it jika pada oy ee os tertentu. Sebab sebagaima: satu bait verdir alas dua baris AlsTurts, VoL IV, Mer 2, Med 2008 AlTurdé, Vol XiV, No. 2, Mei 2006 156 (mara) yang salu sama lain berkaitan makna, atau bah kan lafalnya pun maslh berke- sinambungen, sehingga sajak hanya diletakkan pada akhir bait setelah kalimat itu sem- puma. Sedangkan pada puisi Harvah Fansuri, setiap baris telah berbentuk kalimat sem- purna dan sajak terletak pada akhi baris setiap puisinya. Centoh: Dengatkan hai anak jamu Onggas it sekalian kamu Jimunya yoova kav rami Supaya jadi mulyea adam Amu jawhar sungguhpun qa- bif # Akan kuat badan hanya fasil. Pada imu Allah keva-nva Aa'll # Aniara Allah dan orang Ranil Model penyusunan puisi seperti ini dalam bahasa Me- layu adalah baru, sehingga Hamzah Fansuri memiperke- nalkan genre baru dalam me- Dulis puisi dengan irama sa- jak, yang kemudian menjadi salah satu ciri khas sastra In- donesia lama, dan menjadi istilah di dalam dunia dan ka- mus sastra Indonesia, Herman J. Waluyo me- ngatakan: Syair berasal cari Pengaruh Sass Aral terhadap fata Arab yang actinya Bal Arab yang me- atau Sajak Dalam hese igtbas (sisipan) Taan Indonesia, syair r ey Qur'an: puisi fama wang teri ee hot ol empat bars perhait me =a Ho pale sma fa aa af Senyss ph paiy al Lot meripakan isi dan big, tidak selesai dalam Saty $e karena digunakan untae cerita.” Dari definisi ity, toy ada pergeseran Penge dati syi'r Arab ke syair | nesia. Syair dalam sasira_ donesia semaitna dengan Pl si dan sajak, bahkan syatr hy nyalah salah satu bentuk a corak puisi Yang terdapat Indonesia. Padahal dalam tra Arab, sajak hanyalah salah satu unsur yang terdapal dae. lam syi'r. Syi'r dalam sastra | Arab adalah sebutan umum dalam genre sastra selain naar (prosa), sedangkan jenisnya ditentukan oleh Aaér yang berkembang. memang ingin i, Tanpa kesa- a sabar itu lebih ika orang fain se- ferhadap ka- iqgubriva bagi igtibas dari Ayat al-Qur’ an dan Hadis Adapun yang dimaksud dengan igthas yaitu menyisip- kan ayat al-Qur'an atau Hadis ke dalam prosa atau svait, fanpa tetasa bahwa itu adalah ayat al-Qur'an atau Hadis.” surat Yusuf ayat 18 © penulisan syi'r dipakai penyair i ini banyak mem- h terhadap penu- sufi Hamzah Fan- AbTured, Vol XIV, No. 2, Mei 2008 > Penganih Sasra Amb terhadap.... 157 sun. Dalam puisinva, Hamzah Fansuri banyak menggunakan ig@bas tevutama dari ayat al- Qur'an. Sebagai contoh: Qu! Hiuwa Allah bername Khalig # Menjacikan insan sekalian natig. Mengampuni dosa sekalian fasiq # Fardu bagi kita akan dia ‘asyiq, dike terdengar ofehmu firman # Pada taurat Injil Zabur dan Furgan. Wa huwa ma’akum pada avat Quran # 8} kulli Syav'in muAit ma‘nanva ‘ivan. Mahbubmu itu tiada berhail # Fads aynama tuwallu jangan kau ghatil £2 tsamma wajhullah sempurna wasil # Inilah jalan orang yang kamil, Dari dua bentuk syair yang berbeda secara bahasa tersebut, tampak jelas persa- maannya dalam pengambilan ayat-ayat al-Qur’an yang dija- dilan sebagai bagian dari sya- ir yang menambah keindahan syait-syair tersebut. Kepiawai- an Hamzah Fansuri dalam menggabungkan antara dua bahasa yang berbeda dengan lafal dan makna yang selaras sungguh merupakan hal yang sangat luar biasa yang tidak ALTuréd, Vol JV, No 2, Mai 2008 158 Pengenth Sastra Arab terhadap. mungkin dapat dilakukan ke- cuali oleh orang yang sangat luas wawasannya baik secara bahasa, sasira, maupun keil- muan lainnya, seria kemam puan daya imajinasi yang kre- atif. Gaya bahasa jgtibas ini selanjuinya banyak meme- ngaruhi para penyair Nusan- fara lainnya terutama penyair- penyair religi atau sufi, seperti Hamzah Fansuri, Abdul Ja- mal, Syamsuddin Pasai, Ab- dul Rauf Singkel, dan lain- lain. Dalam dunia sufi selain ayat al-Qur’an yang menjadi landasan ajarannya, terdapat pula Hadis yang biasa mereka kemukakan sebagai argurnen pembenaran tethadap konsep kesufiannya. Harun Masution dalam bukunya lam Ditnjau Dari Berbagai Aspeknya, me- nyebutkan Hadis dan Hadis Qudsi yang mempunyai pe- ngaruh pada kaum sufi. Ada- pun Hadis 2, Qudsi iyeitu: Lee iA GH Gal Aku pada ‘mulanya adalah hatta yang tersembunyi, jake Alt ingin dikenal, maka Ku- epiakan makhluk Maka me- ni Pengauh Saeta Amb terhadap.... dan ombak bahwa puisi Nusantara tidak - dipengatuhi oleh sastra aging Se nakan kalimat Avn- adalah sebuah kebohongan an) pada bait kedua- belaka dan hanya sebagai ra- ada lain adalah bahra/- sa gengsi yang tak beralasan_ pada bait pertama, Tuhan. Berdasarkan hal Pengaruh Sastra Arab ter- 4 maka Harwalh Fan- hadap Aspek Batin Puisi- sesungguhnya teian me- Puisl Hamzah Pansuri Di- Hadis Qudsi ke dalam tinjau dari Aspek Tema aitsyaimya. Namun, ka- (aghrad al-syt'r) kepiawaiannya, tanpa te- Dalam syi'r Arab seba- bahwa yang ia ungkap- gaimana telah dikemukakan ssunggubnya adalah Ha- sebelumnya, dikenal bebera- '# Ombaknya makhf Hada dsi, sehingga yang ia pa tujuan syi' (aghred al- demama kan kemudian rangkoian sy), seperti a/-madah untuk Olehnya Ahad be-dum terbuka fa yang indah dan me- memuji, aihja* untuk me- # Adanya gud-dus suahe juga dengan sejuta makna ngejek, a/nfsa sebagai rala- Aunty kanzan mulanya nyaie pan. af-ghazal (cumbuan per- # Hakikat ambak di sana ada. cintaan), dan lain-lain. Dalam Adanya itu tada bernama # di alas diramu ke da- syi'r sufi berdasarkan pada te- Majnun dan Layla ada eli syair Hamzah Fansuri, ma dan tujuannya ada bebe- sang, “ menjadi: Tapa cotak syi’r yang berkem- Istilah Bahr al-Butun (le fa Rasul Allah: man arafa bang dan semua itu berkaitan ut yang tersembunyi) tiada eat dengan faham fasawul lain adalah Tuhan sebagairna- wasanva mengenal akan yang dianutmya, seperti syit na yang terdapat dalam Hadis zuhud (aseetisn poeiic), syit Qudsi di atas. Sedangkan laut ungguh engkauabdal — cinta llahi (ahubb al-llahh, selalu identk dengan ombal. kau canilla wajhahu —syi'r pujian kepada Nabi atau Artinya segala akdifitas dan ke- Berdasarkan hal terse shalawat Nahi (a/mada’ih ab dahsyatannya laut diwatili Maka bisa dipastikan bila nabawiyaf), syi't hikmah dan oleh ombak. Namun ‘aktifitas Fansuri dalam me- moral (syi’r a/-Aikmah wa al- Tuhan menutut Hameah Fet- : corak syaimya tersebut dad), syi'r du’a (sy al: suri tidak terlihat dan fidak bi- dipengaruhi oleh sastra dua), dan syi'r pensucian Tu- sa digambarkan secara kon- Maka argumen yang han (spi'r al-tesbih}. Pada pul- kret (makhf, sehingga ia gu- kal dan menafikan — si-puisi Hamzah Fansuri tema past! fa juge mengenal Py Aannya. Sebagaimana kaum sy lainnya, kedua Haclis terse dijadikan sehagai landasan sawuf Hamzah Fans fampak terlihat jelas di s sela bait-bait syairnya: bi ini Bahr al-Buam tada berrvla Al Turds, Vd, KIM, Nov 8, Mei 2008 AT unas, Val XIV, Dis '2, Mei 2006 160 pujian (madah) terhadap Tu- han mendominasi sebagian besar puisi-puisinya. Kata-ka- fa yang ia gunakan berbentuk simbol-simbol keagungan, se- perti faut, raja, dan lain-lain. Contoh; Bahr al-buthun tiada bermula Ombaknva makhii tiada bernama Olehnya Ahad belumn terbuka Adanva quddus suatu juga Bait puisi tersebut seba- gai contoh dari simbol pujian ferhadap keagungan Tuhan (mada). Selain pujian, tema lain yang juga menonjal pada puisi Hamzah Fansuri adalah ghazal atau syi'ir percintaan. Namun, tentu saja ghazal di sini hanya simbol percintaan anlara Tuhan dengan hamba- Nya. Untuk mengekspresikan tujuannya tersebut Hamzah Fansuri banyak menggunakan kata-kata percintaan indrawi seperti, kekasih, asyik (rindu atau cinta), ma‘syuk (bercin- ta), mabuk, gila, dan lain-lain. Contoh: alah sampai terlalu ‘asyiq Da‘ im ia minum pada cawan khaliq Mabuk dan gila ke hadrat Faziy didah thalib da‘wanya shadiq Pengstuh Sastre Arab terhadap... Syi'syi'r ghazal indrayy (a/-ghazal albissl) yang biasa digunakan penyair Arab, turut pula memengaruhi gaya syji'r sufi Hamzah Fansuri Dari syit ghazal /ussi selanjuinva berpindah di tangan kaum su. fi termasuk Hamzah Fansuri menjadi ghazal spiritual (2/ ghazal al-rubi) yang suci. Makna-makna — indrawi (alina‘ani al-hissivah) yang digunakan sebagai simbol ke- um sufi termasuk Hamezah Fansuri untuk menagambar- ‘an makna-makna spiritual dan- konsep-konsep mistisnya tersebut, pada dasarnya ha- nyalah sebatas tampilan {isis atau kulit yang tampak di per- mukaan. Untuk itu kaum suli dalam mengekspresikan malt- na-malna spititualnya tersebut mhenggunakan deskripsi inde rawi (a/-washi al-Aissy sensory description), percintaan inde- rawi (al-ghazal al-hissi), dan mabuk inderawi (a-Ahamr al- Assy). Hal ini dilakukan dat! waktu ke waktu, tiada lain ka- rena mereka tidak menemu- kan kata ataupun bahasa yang mampu mengungkapkan ras cinta mereka terhadap Tuhan. kecuali bahasa cinta manusia yang bersifat inderawi. Untuk ca menggunakan kata y (minuman mema- al-‘ain (mata), ab ), rambut, wajah ainnya, sebagai sim- aka untuk sesuatu yang balils itu. Simbol-simbol yang di- dalam syir percin- (abghazah dan kemabu- se (al-khamu},bukan- asing dalam syi'ir-syi'ir Gaya Imajinasi zah Fansuri Menurut Henry Corbin, 7 Arabi pada saat meru- teoriteori sutisme- ja sestingguhnya telah imajinasi. Imajinasi yang ia dengan imajinasi kreatif i, yang artinya Tuhan Nya tercipta segala Tuhan yang termani- i melalui imajmasi, dan yang tercipta dalam gai keyakinan. Imaji- Vang maha tinggi ini, pa- alhimnya sultt untuk dia- AL-Turas. Vel XIV, No.2, Met-2008 Pengacth Sasta Arab terhadap.... 161 presiasikan dalam kata-kata karena keterbatasan bahasa manusia, sehingga memerl- kan berbagai simbol dan per- umpamaan. Di dalam sastra Arab, penggunaan simbol dan per- umpamaan-perumparnaan ini sudah menjadi hal lazim ca- lam bersyair. Perurmpamaan atau fsyb/h yang paling ting- gi kualitasnya adalah smajaz dan ist'arah. Majaz merupa- kan metode bayan (penjela- san) yang paling baik dan na- tural dalam menjelaskan mak- na, karena majaz dapat me- nggluarkan makna yang abs- trak menjadi konkret (Ais vali). Bangsa Arab suka meng- gunakan majaz ini, karena da- pat memperluas ke/am (mak na dalam bahasa). Pada puisi-puisi Hamzah Fansunt fasybih (perampama- an), baik majaz maupun ésti'a- yah, sangat banyals dijumpai. Sebagai contoh: Pada pu'si Burung Pingai yang menggu- nakan simbol unggas yang di- gunaan sebagai perumpaia: an dalam menggambarken pe- ngembaraan jiwa atau ruh di dalam mencari kesempurmaan dirinya, Hal ini dapat dilihat pada syair-syaimya berikut ink: AlTuran, Vol. Kiv, No.2, Mal 2008 162 Thayr al-uryan unggas tuhani Dj daiam kandang hacrat rah- mani Wamanye pingai terials sa Tempatnya kursi yang maha ‘ali Semua puisi yang diba- ngun Hamzah Fansuri dalam setiap baitnya bersifat simbo- lik. dan perumparmaan, Seperli pada syair di atas, Thayr al uryan, arti sesungguhnya ada- jah burung yang telanjang. Namum, Hamzah Fansuri menjadikannya sebagai per- ‘umpamaan bagi jiwanya yang. bebas mengembara. Hal ini dapat diketahui dari indikator (garinah) yang terdapat pada kata yang ada setelah itu yai- fu unggas ruhani. Pada baris berikutnya ia menyebul kata kandang sebagai perumpa- Maan bagi jiwanya yang ada pada wadah terientu yang di- berikan Tuhan. Demikian se- lanjuinya, hampir semua kata dan kalimat yang terdapat da- lam syair-syair Hameah Fan- suri mengandung perumpa- maan (éasybih). Pada intinya, setiap ka- fa, kalimat, ungkapan, dan Pongaiuh Sass Arab ierhadap. fanpa didukung eleh pengeta- huan dan daya imajinasi serta kreatifitas yang tinggl tidak mungkin Harmzah Fansuri cia- pat menyusun kata-kata yang hampir keseluruhannya me- ngandung makna-makna sim- bolik. Model, metode, dan. ga- ya bahasa semacam ini,akhir- mya memberi pengaruh besar pada kesusasteraan Indonesia selanjuinya, Sehingga kemu- dian’ muncul berbagai istilah sasta dalam bahasa Inde- nesia sehelum mendapat pe- ngaruh sasira Baral, seperti majaz dan famsil (tasybit) yang berasal dari dunia Arab Sedangkan ttfarah, karena ia bagian dari majaz maka orang lebih suka menggumakan kata metafora sebagai akibat dari pengaruh sastra Barat. Dalam syair-syait Hamzah Fansuri an tara emosi, imajinasi, pemiki- ran, dan gaya bahasa, semus- nya terpady menjadi satu, se- hingga melahirkan suatu karya sastra yang amat mengagum- kan. la sangqup menyatukan anfara. bahasa, sastra, rasa, dan logika dalam satu kerma- san yaitu syair, Sebagaimana diungkap- kan Taufiq Ismail, bahwa ALTurék, Vel RIV, Mo 2, Net 2004 ah Fansuri dalam. sastra onesia, yang cikal bakal- adalah dari bahasa Mela- memilild posisi yang begi- urgen karena dialah penya- pertama yang menulis ben- syair dalam bahasa Mela- empat abad silam, Kontri- si besamya bagi bahasa yu adalah fondasi awal dipancangkannya terha- peranan bahasa Melayu bahasa keempat di a Islam sesudah bahasa ersia, dan Turki ulan, Berdasarkan pada ana- s komparatif sastra di atas, buldi bahwa sastra Indone- Pada fase terienlu, lepat- a Sebelumn abad 2() pernah hi oleh sastra Arab Fansuri, yang diang- Sebagai pelopor kesusas- Melayu atau kesusas: Indonesia klasik dalam air sufinya terbukti sa dipengaruhi oleh sastra Namun demikian, mes- Hameah Fansuri dalam bah syair-syaimya ter- “Sangat dipengaruhi oleh Arab baik dari aspek anya, maupun kandu- Pengaruh Sasira Arab terhadar 163 ngan sylimya, sesungquhnya banyak hal baru yang ielah ia ciptakan, sehingga puisi yang ia gubah memiliki karalce- visti tersendiri, sesuai dengan corak dan watek masyarakat Melayu. Sastra Arah telah memberikan inspirasi tersen- diri bagi kreativitas seni Ham- zah Fansuri, sehingga ia dapat melahirkan gaya sasira baru yang inovalif. Inilah ciri-ciri utama puisi-puisit Hamezah Fansuri: 1. Kreatif, artinya pe- nyair dengan kreativitasnya mampu menggubah suatu co rak puisi baru, dari model pui- si yang berbeda secara baha- sa, Namun ia mampu mencip- takan dengan gaya bahasa dan performa yang berbeda. 2, Inovatif, penyair dalam hal ini mampu memperkenalkan sesuatu hal yang bare yang saat itu belum dikenal oleh masyarakat, ataupum jika su- dah ada sebelumnya jenis pui- si, namun ia dapat menam pilkan suatu kreasi baru, 3 Harmzah Farsuri, dalam syatr- syaimya dapat membuktikan orisinalitas hals ciptanya terse- but dilihat dari kandungan pu- i bernuansakan si isi yang ada di bumi Indonesia, seperti pada Ae Thai, Vie HIV) Na 3 Ma toga, 164 simbol-simbel yang ia guna- kan adalah simbol yang ter- dapat di sekitarnya. yang turut memengaruhi pola hidup dan pola pikimya, seperti laut, pe- rahu, ikan, burung, dan lain- lainnya yang menjadi citi khas negeri ini. Indonesia sebagai negeri bahari, dipenuhi oleh hutan yang lebat, kicau bu rung, kakayaan ikan yang me- limpah, dan lain-ain. Inilah nilai sesungquhnya dari orisi- nalifas sang penyair. Catatan Alchir: 1. Dewan Redalsi Ensiklopedh Is jam, Ensikioped! /siam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997, Cet. Ke-4, hal.78. 2 Barus terkenal jauh sebelum da- tangnya dakwah Islam di sana dengan kapur barusnya yang sa- ngal diperhiken neger Mesit un- tuk bahan pengawet mayal Ke rena itu, kapur berus menjadi barang permiagaan yang sangat penting dan berharge tingg. Hal ini. menjodikan Barus. sebagai pelabuhan penting yang cikun- jung. kapal-kapal niaga. Di kota imi ditermukan nisan-nisan. tua ‘bahkan tebih tua dari batu-bats isan yang ada di Pasai dan Sa- Mudra, yang memberi petunjuk bahwe ai wilagah tersetul per- nah lahir masyarckat Must, Di puncak anak bukit itu didirikan mahligai yang didiami pengunse Muslim, di sampingeya didirken masjid. Di dalam masjicl itu ter- ‘Pangaruh Sastra Arab terbadap saat lagi tentang woud dapal pemakaman bagi para pe_ oe oe Pada kondisi seperti itu- nguasa dan pembesar vag di nal dengan nama Makam Mann gai, Lihat, A. Hlasymy, Sejaray, Ma-suk dan Berkembangnys i fam ai indonesia, tp: PT Ma'arif, 1995, Cet Ke-3, hg 184. ~ Qadiriyah adalah nama tarckat yang diembil dari nama pendiy nya, Abd al-Qadir Jari, yang ferkenal dengan sebulan Syaikh sein (on al-Manshur al-Hallay, Abd ab-Qadir Jilani «4Ghaus. i di kot al-Baida, Iran Sela alau QufralAuiia’ pada §58 M, In meninggal 4, Monna Octavia, Hamza Fans: cara dijatuhl hukuman ti, Sastrawan Su Melayu, Se. pada 922 M, akibat uce- ramby indonesia, 17 Juni 2007 ya tersebut dan perscalan 5 Abdul Hadi W. M.,Aamzah Fay Lihat Harun Nasuten, é&- sun Hialeah Tasaun Phiizt- ditinjau Dari Berbagar As- pwainyaBandung, Mizan, 1995, a, nal. 86 hi16. ‘ Wehr, A Dictenary of Mo- 6. VoL Braginsky, Fang india, Ger- Utiten Arabic, Arabic feedah dan Kamal Jakecta, IMIS, ; Beit, Maktabal Lub- 1998, hb. 227 1974, h. 1065. 7. Kata sejawang mei b Sudjimen, Aamus stiah ky diperkirakan adalah ‘Sastra, Jakarta, W)-Press, 1990, diambil dari bahasa Arab-Marst. 51 Lihat Doorenbos 1933 an Aitdu! Hadi WoM., op. h. 2t Dikutip Ali Abd alJalil Radhi, af Radhayyah tnda Muhyitdin [ba Arab, h 24, deri al-Futuhad, Jifd 1, hal. 310. 10Jhnu Arabi memakat istilal 2 (entitas) dengan adi Aagigal (r@- alita), sof (zat, esensi), maaiypal fi salah) satu karaktersth (kuiditas) dan Jauhar (substan- Syair paling riyata yang berkaitan si), likat Kautsar Azhar! Noer. dengan rasa. Lihal bh, 7-20. Jonw ‘Arabi, hal. 119. jere Ti Fana dalam dunia sufi edaloh penghancuran perasaan alu ke sadaran seseorang tentang cir nya maupun makhluk lain di 5 kitamya, meskipun pada dasa nya baik dirinya maupun malsh- luk lainnya tetap ada, namun ia Pada saal yang Samia, ber- figbad atau penyatuan a manusia dengan Tuban, ‘Harun Nasution, ‘sen Lh dari Berbewyai Aspekniye, 8-4. Jengkasp al-Hallla) adalah Hadi W.M., ap.cit, h. 37. engenai keterkaitan syair de- Sngan ilu Arutl! dan Qawali cle dithat pada buku karya lbra- Anis, Musiter atSya'r, Cairo, bah al-Anjalu alMishi- 1965, hal penting yang ia ukaken jalan bahwa musik woe Ai-Turita, Wal KIM, Nui 2; Mei 2008 Pongarih Sesira Arab terhadap. 165 18 Herman J. Waluye, Apresiasi Pu- isi, dokerta, Gramedia Pustals Utama, 2003, h. 49-50. 19,Ahimad abHasyimi, dawahir at Balaghah, Indonesia, Maktabah Dar thya alKulul al-Arabiyah. 1960/1379, h. 813 20.M. A. Mun'im Khafaji, h, 182- 183, dari letab ahShufipeh 7 at stam, bh. 102. @1.Lihat Henry Corbin, /majinas Kreatf Sutrerme fbn Arabi, t jemahan Moh. Khoam dan Su- hadi, Yoouakarta: LkIS, 2002. h 237-251 22. Monna Octavia, loc.cit, Daftar Pustaka A. Hasymy, Sejarah Masuk dan Berkambangnya Islam clr lo- danesia, tp, PT ALMa’antf, 1993, Cet. Ke-d Abdul Had) W. M. Aamzah Fansurt Risaieh Tasawuf dan Puist puismpe, Bandung, Mizan, 1955, Ahmad al-[fasyimi, Jewell atAa Jaghah, Indonesia: Maktasal: Dar thya alKutub sl-Arabi- yah, 1960/1379. Al Abdul Jali! Radhi, atffechapvst) Yoda Muhyiddin fbnu Arabi, (Cairo, Maktabal el-Nahdhab al-Misziyah, tth Dewan Redaksi Ensildopedi islam Fasiklopedi Islam, dalaria Ichhar Barn Ver Hoeve 1997, Cet Ke-4 Hans Wehr, Winlien Arabic, ish, Beirut, Matte igen! : UbPress, 1986, Cet 6 AbTorss, Vol MEV Ma, 2. 166 Pengaruh Susira Afab tochadap Henry Carbin, dmajnas! Kreabh Sut = MA. Mun‘im Khalai, AlAdab 7 fame JEnu Arabi, torjemahan Turdts aiShof, tip. Makts Meh. Khozim dan Suhadci bah Ghanb, tth Yogyalsarta, LKIS, 2002. Martina Octavia, Ramzan Fansuri, Herman J. Waluyo, Apresias! Pursl, Sastawan Sufi Melayu, dakarta, Gramedia Pustaka rembi indonesia, 17 Usama, 2003, 2007 Ibrahim Anis, Musiga alStv'r,Caire, Panuti Sudjiman, Kamus istilah Sas. Maltabah —al-Anjalu al fa, Jakarta, Ul-Press, 1990 Mishriyah, 1965. Vo 1 Bragiishy, Fang: fuetat, Ber Kautsar Azhad Noer, fbn ‘Arabi, faedal dan Kamal, Jalarn, Wahelat at-Wujud dalam Per- INIS, 1998. debaian, Jakarta, Paramaci- na, Cet Ke-1, 1995, M. Abd al Rahman alZalil’, afAdab abArabi we Tarithuhu, al- Mesh ablArabiyah, 1410 Rasulullah saw. bersabda, ty (ys 3 go ae *Setiap kali matahari bergerak naka ‘eri captean Allah | bertashih ua} Pencipranya, kecuali yang termasuk kelompoknya setan dan anak keturunan Ai yang dunge.” (HR Ibnus Sunni dan Abu Nu‘aim dalam’’al-Hilyah) Tbnu Abbas a. mengatakan bahwa Rasu- lullah saw. bersabda, Gane il fp obi 3 ait Ly A "Seprang faqih jauth lebih rnerberatkan setan daripada seribu orang pens ibadah." (AR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah) Za AN-TipSs, Vel KV, Na 2, Mai 2004

Anda mungkin juga menyukai