186 Tahun 1999 yang berhubungan dengan Unit Penanggulangan kebakaran menggunakan 5W + 1 H
1. Kepmenaker no 186 Tahun 1999
No 5W + 1H Penjelasan Ringkasan
1 What / Apa Menjelaskan tentang unit penanggulangan kebakaran
di tempat kerja 2 When /Kapan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI N0. KEP- diterbitkan 186/MEN/1999 diterbitkan pada 29 September 1999 3 Where/ Dimana Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI N0. KEP- diterbitkan 186/MEN/1999 diterbitkan di jakarta 4 Why/ Mengapa Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI N0. KEP- peraturan ini ada 186/MEN/1999 diterbitkan Karena 1. Bahwa kebakaran di tempat kerja berakibat sangat merugikan baik bagi perusahaan, pekerja maupun kepentingan pembagunan nasional, oleh karena itu perlu di tanggulangi 2. Bahwa untuk menanggulagi kebakaran di tempat kerja di perlukan adanya peralatan proteksi kebakaran yang memadai, petugas penanggulangan kebakaran yang di tunjuk khusus untuk itu, serta dilaksanakannya prosedur penanggulangan keadaan darurat 3. Bahwa agar petugas penanggulangan kebakaran di tempat kerja dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, perlu diatur ketentuan tentang unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja dengan keputusan menteri 5 Who/ Siapa Sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI industri yang akan N0. KEP-186/MEN/1999 pasal 2 ayat 1 menerapkan 1. Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, menguragi dan memadamkan kebakaran, latihan penanggulanga kebakaran di tempat kerja 6 How/ Bagaimana Sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI menerapakan N0. KEP-186/MEN/1999 pasal 13 dan 14 berapa jlh pasal 1. Tenaga kerja yang telah mengikuti kursu dalam peraturan teknik penanggulangan kebakaran sebagaimana dimaksud dalam dalam pasal 12 berhak mendapat sertifikat 2. Sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di tanda tanganin oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk 3. Kersus teknik penanggulangan kebakaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 diselenggarakan oleh perusahaan jasa pembinaan K3 yang telah ditunjuk oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk 4. Penujukkan perusahaan jasa pembinaan K3 sebagaimana dimaksud pada ayat 1 didasarkan pada kualifikasi tenaga ahli, instruktur dan fasilitas penujang yang dimilikinya