Anda di halaman 1dari 24
PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DINAS KESEHATAN Jin Parahyangan No.39 Telp. (0267) 402276 Karawang Fax. 404556 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG Nomor: (40 / 246| / Dinkes TENTANG TARGET INDIKATOR CAKUPAN PROGRAM PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG, — Menimbang : a. _bahwa agar penyelenggaraan pelayanan puskesmas sesuai dan menjamin tercapainya sasaran dan prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan diperlukan target indikator cakupan program; b. bahwa dalam mengukur kinerja puskesmas perlu ditetapkan indikator-indikator kinerja yang jelas sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud pada huruf a dan b perlu ditetapkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang tentang target indikator cakupan program penilaian kinerja puskesmas; Mengingat 1, Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama; Menetapkan Kesatu Kedua Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; MEMUTUSKAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG TENTANG TARGET INDIKATOR CAKUPAN PROGRAM PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 ‘Target indikator cakupan program penilaian kinerja puskesmas tahun 2022 sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan dilakukan perubahan sebagaimana_mestinya —_apabila dikemudian hari ternyata terdapat perubahan dan kekeliruan. Ditetapkan di : Karawang Pada tanggal : 5 yanvaci 2022 Kepala Dinas Kesehatan n Karawang Lampiran Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Nomor 4400 / 3961 / Dinkes Tanggal 5 qanuacr 2092 Tentang Indikator Cakupan Program Penilaian Kinerja Puskesmas ‘Tahun 2022 TARGET INDIKATOR CAKUPAN PROGRAM PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG ‘TAHUN 2022 UPAYA TARGET No | KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL tonkes) ‘UKM ESENSIAL 7] KIA dan KB [A | KESEHATAN IBU 1| Cakupan ‘Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 100% | | Kunjungan ibu | adalah Cakupan ibu hamil yang telah Hamil K4 memperoleh pelayanan antenatal | sesuai dengan standar minimal 4 (empat) kali selama kehamilannya | disuatu wilayah kerja Puskesmas pada | - _ kurun waktu satu tahun _ | 2) Cakupan Cakupan pertolongan persalinan oleh | 100% Pertolongan tenaga kesehatan adalah Persentase Persalinan olen | ibu bersalin yang mendapatkan Tenaga pertolongan persalinan oleh tenaga Kesehatan Kesehatan yang memilki_kopetensi kebidanan di wilayah kerja Puskesmas, pada kurun waktu satu tahun | 3) Cakupan Cakupan Komplikasi kebidanan yang | 100% Komplikasi ditangeni adalah bu dengan komplikasi Kebidanan yang | kebidanan di satu wilayah kerja pada ditangani kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definiif sesuai dengan | standar oleh tenaga Kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar | dan rujukan __| 4 | Cakupan Cakupan pelayanan nifas adalah | 100% Pelayanan Nifas | Pelayanan kepada ibu dan neonatal | Lengkap pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai stander. 5 | Cakupan ‘Cakupan persalinan di fasiitas 100% Pertolongan Kesehatan adalah Pelayanan Persalinan di _| pertolongan persalinan kepada ibu Fasiltas bersalinan di fasiltas kesehatan dasar Kesehatan ddan rujukan sesuai stander. UPAYA Pelayanan Anak | anak baiita (12 — 59 bulan) yang Balita ‘memperoleh pelayanan pemantauan ertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta pemberian Vitamin A 2 kali setahun TARGET —_ KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL {Dinkes} KESEHATAN ANAK ‘Cakupan’ | Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) | 100% Kunjungan adalah cakupan neonatus yang Neonatus (KN1) | mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. Cakupan Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) | 100% | Kunjungan Lengkap adalah cakupan neonatus | Neonatus yang telah memperoleh 3 kali Lengkap (KN | pelayanan Kunjungan Neonatus pada Lengkap) 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari sesuai standar (3 kali pelayanan) di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu ieee _—_ tahun Cakupan Cakupan neonatus dengan komplikasi | 100% Neonatus yang ditangani adalah neonatus dengan dengan komplikasi di wilayah kerja puskesmas Komplikasi yang | pada kurun waktu tertentu yang ditangani ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga Kesehatan teriatin di sarana pelayanan kesehatan Cakupan ‘Cakupankunjungan bayi adalah | 100% Kunjungan Bayi | cakupan bayi yang —memperoleh Pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki ‘kompetensi — klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di wilayan kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun | Cakupan ‘Cakupan pelayanan anak balita adalah | 100% KELUARGA BERENCANA Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet ssekurangnya mengandung zat bes! setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh sendin | © Ibuhamil yang mendapatkan Tablet | Tambah Darah (TTD) _ yang ‘Cakupan Peserta | Cakupan peserta KB Aklif adalan| 70% KB AKtif jumiah peserta KB Aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas | __| dalam kurun waktu satu tahun. I Gizi Persentase Ibu | « TTD adalah tablet yang| 100% UPAYA KESEHA TAN KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET (Dinkes) ‘sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah | minimal 90 tablet adalah ibu hamil ‘selama masa Kehamilan Rumus perhitungan Jumiah ibu hamil mendapat TTD minimal 90 dibagi Jumiah ibu hamil dikali 100% Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) | Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses menyusu dimulai segera setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara kontak | kul ke kulit antara bayi dengan ibunya segera setelah lahir dan berlangsung minimal 1 (satu) jam Rumus Jumiah bayi baru lahir mendapat IMD dibagi Jumiah bayi baru lahir dikali 100% Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD adalah proporsi bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD tethadap jumiah bayi baru lahir hidup x 100%, Persentase Bayi (06 bulan mendapatkan ASI Eksklusif| Bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari yang hanya diberikan ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecualt bat, vitamin dan mineral Rumus Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Ekskiusif dibagi seluruh bayi usia kurang dari 6 bulan dikali 100% Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah seluruh bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan adalah bayi kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja_tanpa ‘makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam. Persentase bayi Kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif adalah jumiah bayi Kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI Ekskiusif terhadap jumiah seluruh bayi kurang dar 6 bulan yang direcall dikali 100%. 50% UPAYA TARGET KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL tones) 4 | Persentase Balita adalah anak yang berumur di| 75% Balita Ditimbang_ | bawah § tahun (0-59 bulan 29 hari) (0) Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang ada di suatu wilayah D Balita adalah jumiah balita yang ditimbang (D) di suatu wilayah. Persentase D/S adalah jumiah balita yang ditimbang terhadap balita yang ada dikali 100%, 5 | Persentase ‘* Balita adalah anak yang berumur di | 95% Balita Naik bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari) ‘Timbangan (N) ‘+ Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-59 bulan 29 hari yang ditimbang. ‘+ Berat badan naik (N) adalah hasil Penimbangan berat badan dengan grafik berat badan mengikuti gris Pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan minimum atau lebih, Kenaikan erat badan ditentukan dengan membandingan asi! penimbangan bulan ini dengan bulan lalu. ‘+ Balita tidak ditimbang bulan (©) adalah balita yang tidak memiliki catatan hasil penimbangan bulan ialu ‘+ Balita baru (B) adalah balita yang baru datang ke posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya + Rumus. + Jumlah balita naik berat badannya dibagi_jumlah balita ditimbang dikali 100% D’ adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang — dikurangi(balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita yang baru bulan ini yang tidak terdafter sebelumnya) 6 | Persentase Balita | mempunyai KMS/ buku KIA Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari) Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, Bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak bala) serta berbagai informasi cara memelinara dan merawat kesehatan ibu serta grafik pertumbuhan anak yang dapat dipantau setiap bulan 75% NO UPAYA KESEHA TAN KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan _indeks ‘antropometri berat badan menurut umur yang dibedakan berdasarkan _jenis kelamin. KMS — digunakan untuk mencatat berat badan, memantau Pertumbuhan balita setiap bulan dan ‘sebagai media penyuluhan gizi dan kesehatan. Rumus ‘Jumiah balita mempunyai KMS/buku KIA dibagi jumlah balita yang ada dikali 100% TARGET (Dinkes) 7_| Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Tinggi * Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan yang ada di suatu wilayah + Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59 bulan yang ada di suatu wilayah © Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang ada di suatu wilayan ‘+ Kapsul vitamin A adalah_kapsul yang mengandung vitamin A dosis tinggi, _yaitu 100.000 Satuan Internasional ($1) untuk bayi umur | 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk anak balita 12-59 bulan + Rumus Jumlah balita 6-59 bulan mendapat vitamin A dibagi jumiah balita 6-59 bulan dikali 100% 88% 8 | Perseniase Remaja putri di sekolah usia 12- 18 tahun mendapatkan TD Remaja Putri adalah remaja puri yang berusia 12 -18 tahun yang bersekolah di ‘SMP/SMA atau sederajat TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh secara mandir Remaja putri mendapat TTD adalah jumiah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet. 700% NO UPAYA KESEHA TAN KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL Rumus | Jumiah remaja putri mendPt TTD dibagi jumiah remaja puteri di sekolah dikali 100% TARGET (Dinkes) © | Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan ‘Tambahan * Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 om * Makanan — Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizidiluar | makanan utama dalam —_bentuk makanan tambahan pabrikan atau | makanan tambahan bahan pangan lokal | | + Persentase Ibu hamil KEK | ‘mendapat makanan tambahan adalah jumiah ibu hamil KEK yang mendapatkan makanan tambahan terhadap jumiah ibu hamil KEK yang ‘ada dikali 100% 96% 10 | Persentase Balita Kurus mendapat | Makanan | Tambahan © Balita gizi kurang adalah anak usia 6 bulan 0 hari sampai dengan 59 __ bulan 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai dengan <-2 8D), + MakananTambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanen tambahan bahan pangan lokal. * Persentase balita gizi_kurang mendapat | makanan tambahan adalah jumlah balita kurus yang | mendapat makanan — tambahan terhadap jumlah balita kurus dikali 100%. - | 96% PROMKES 7 | Penyuiuhan PHBS pada: 4. Keluarga 2. Sekolah 3. Tempat- tempat Umum 4, Fasiltas Kesehatan KEGIATAN DEFINIS! OPERASIONAL TARGET (Dinkes) 1. Penyuluhan PHBS keluarga Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas — Puskesmasimitra kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan anggotanya yang = mendapat intervensi PIS/PK atau Keluarga yang tidak ber PHBS, didukung alat bantu/media penyuluhan. 100% 2. Penyuluhan PHBS di sekolah Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmasimitra kerja Puskesmas secara_berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan masyarakat sekolah, tyjuannya adalah agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya sendiri_ di bidang_kesehatan dengan menerapkan PHBS — dan berperan akfif dalam —mewujudkan ‘sekolah sehat, dilaksanakan setiap triwulan terintegrasi dengan kegiatan penjaringan sekolah, didukung lat bantu/media penyuluhan. 3, Penyuluhan PHBS Tempat- Tempat Umum Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum adalah kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmasimitra kerja Puskesmas kepada pengelola tempat-tempat umum secara berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran _tempat-tempat Umum/TTU yang terdiri dari mesiid, teminal, hotel, pasar, tempat wisata, dilaksanakan 2 kali ‘dalam setahun, didukung alat bantu/media penyuluhan. 2 kali Tahun / 4, Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah_—kegiiatan penyampaian _informasi__secara berkelompok (5-30 orang) kepada | penguniung Puskesmas dan jaringannya oleh petuges di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Poskesdes) dilaksanakan 2 kali dalam salty minggu selama satu bulan (6 kali) dalam setahun 8 x 12 bin (96 kali), materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), didukung lat bantu/media penyuluhan. UPAYA KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPE! enact Ese SI OPERASIONAL oo 2 | Komunikasi Komunikasi Interpersonal dan 8% dari Interpersonal dan | Konseling (KIPIK) di Puskesmas jumiah |_| Konseling ‘adalah pengunjung/pasien yang harus | kunjunga mendapat tindak lanjut dengant KIPIK | on di klik khusus atau kink terpadu | Puskesm KIPIK, terkait tentang Gizi, P2M, sanitasi, PHBS, penyuluhan kesehatan gigi dan lain-iain. Sesuai kondisimasalah dari pengunjung/pasien dengan didukung alat bantu media KIP/K. Pembuktian dengan : nama pasien, tanggal konsultasi, nama petugas konsultan, materi konsultasi, buku visum 3 | Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas Penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung Puskesmas adalah penyampaian informasi Kesehatan kepada sasaran pengunjung Puskesmas secara berkelompok (5-30 ‘orang) yang dilaksanakan oleh ppetugas, dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu selama satu buian (8 kal) dalam setahun 8 x 12 bin (96 kali), didukung alat bantwmedia penyuluhan 96 kali, Pembuktiannya dengan jadwal, materi, dokumentasi, pemberi ‘materi, alat bantu yang digunakan, buku visum. 96 kali tahun 4 | Pembinaan Institusi Kesehatan jaringanya Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll) PHBS di tatanan (Puskesmas dan Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan adalah pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan institusi kesehatan (Puskesmas dan jaringannya : puskesmas pembantu, Polindes, Poskesdes, dll) dengan rmelinat 7 indikator, meliputi ‘menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir memakai sabun, menggunakan jamban, membuang sampah pada tempatnya, tidak ‘merokok, tidak meludah sembarangan ddan memberantas jentik nyamuk. Pembuktian dengan : hasil data kajian PHBS Institusi Kesehatan, tanggal pengkajian, petugas yang mengkaji, analisis hasil kajian 100% NO. UPAYA KESEHA TAN KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET (Dinkes) 5 | Pemberdayaan | | melalui | Kunjungan rumah IndividuKeluarga | Pemberdayaen IrdvicuKeluerga | adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan berupa kunjungan rumah sebagai tindak lanjut upaya promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas kepada pasien/keluarga yang karena masalah kesehatannya memeriukan pembinaan lebih lanjut dengan metoda KIP/K, didukung alat bantu! media penyuluhan. Pembuktian dengan buku visum, nama pasien/Kepala Keluarga yang dikunjungi, tanggal kunjungan, materi KIP/K 50% dari yang mendap at KIPIK 6 | Pembinaan rumah tangga Pembinaan PHBS di tatanan Rumah PHBS di tatanan | Tangga adalah pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga dengan melihat 10 indikator, meliputi: Linakes, memberi ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita setiap bulan, menggunakan, air bersin, ‘mencuci tangan dengan sabun & air bersin, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik, makan sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik, tidak merokok di dalam rumah pada setiap rumah tanga yang ada dx wilayah kerja Puskesmas. Pembuktian dengan ‘adanya data hasil kajian PHBS RT, ‘adanya hasil analisis, rencana dan jadwal tindak lanjut dari hasil kajian 60% 7 | Gakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktf Desa/Kelurahan menjadi Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan ‘Strata Purnama dan Mandiri minimal ‘50% dari jumiah Desa/Kelurahan yang dilihat melalui | ada (8 indikator strata Desa/Kelurahan presentase (%) | Siaga Aktif: Forum Masyarakat Desa/Kelurahan, KPM/Kader Kesehatan, Kemudahan Akses Ke Pelayanan Kesehatan Dasar, Posyandu dan UKBM, Dana untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran Serta Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan, Peraturan di Desa/Kelurahan tentang Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan Pembinaan PHBS Rumah Tangga). Pembuktian dengan : Data Desa/Kelurahan dan Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif, mapping strata, rencana intervensi peningkatan strata. 100% | UPAYA Ses KESEHA KEGIATAN EI -_ DEFINISI OPERASIONAL (Dike | 8 | Cakupan | Posyandu Purnama adalah Posyandu | 64% Pembinaan —_| yang _dapat_melaksanakan_ kegiatan UKBM ——dilhat | lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata- melalui rata jumlah kader sebenyak 5 orang | presentase (%) | atau lebih, cakupan kelima kegiatannya Posyandu strata | utamanya lebih dari 50%, mempunyai Purama dan| kegiatan tambahan lebih dari 2 Mandiri kegiatan, dana sehat yang dikelola oleh (Prosentase masyarakat yang pesertanya masin Posyandu yang | terbatas yakni kurang dari 50% kepala || ada’ di wilayah | keluarga di wilayah kerja posyandu. kerja Puskesmas | Strata Purmama dan Mandiri) Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat melaksanakan kegiatan | lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata- | rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan tutamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan serta telah memperoleh ‘umber pembiayaan dari dana sehat | yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% kepala keluarga yang bertempat tinggal di vwilayah kerja posyandu. Pembuktian dengan : data strata posyandu, SK Pokjanal Kecamatan, SK Pokja Desa/Kelurahan 9 | Advokasi Kegiatan advokasi yang dilakukan 12 kali? Puskesmas tenaga kesehatan Puskesmas dengan | tahun kepada Kepala | sasaran kepada Kepala DesalKelurahan, | Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor, Camat dan Lintas | dilakukan minimal (satu) kali dalam Sektor satu bulan, guna mendapatkan komitmen/dukungan kebijakan/ang- | gaan dalam bidang kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi advokasi, nama petugas | yang mengadvokasi, tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi. 70 | Penggalangan | Kegiatan-kegiatan kerjasama yang 12 kali? Kemitraan dilakukan oleh Puskesmas di Iuar tahun ‘gedung dengan mitra kerja (unsur pemerintahan : Lintas Program, swastal dunia usaha, LSM dan organisasi massa, organisasi profes! dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam ‘satu bulan. Pembuktian dengan nama kegiatan, petugas yang melaksanakan, nama mitra kerja, buku visu UPAYA yang layak (jamban sehat) dengan penduduk selurunnya, dinyatakan dalam persentase TARGET No | KeseHa KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL (punea) 11] Orientasi Kegiatan yang bertujuan untuk kali Promosi ‘meningkatkan pengetahuan dan tahun | Kesehatan keterampilan Kader dalam Promosi | (Promkes) bagi | Kesehatan dan Pemberdayaan 50% | Kader Masyarakat, yang dilaksanakan dalam | jumlah | waktu tertentu dengan alokasi kader | anggaran baik dari Puskesmas maupun dari mitra kerja serta dari anggaran lainnya, Pembuktian dengan nama kader yang diorientasi, tanggal | Pelaksanaan kegiatan, dokumentasi, otulen/laporan kegiatan. 72 Penggunaan | Kegiatanpenyebariuasan _informasi | Smedia Media KIE | Kesehatan dengan —_ menggunakan menyebarluasan | berbagei media Komunikasi, informasi informasi) | dan Edukasi yang ada di Puskesmas, | meliputi | 1, Dalam gedung » media _cetak (leaflet, booklet, poster), alat peraga, ‘media elektronik (TY, infokus) 2, Luar gedung : spanduk, billboard, | ‘umbul-umbul | 3. Media Elektronik : TV, radio, SMS 4. Medsos Media tradisional 73 | Pendampingan | Kegiatan di Desa/Kelurahan yang ada | 100% | | Pelaksanaan | di wilayan Kerja Puskesmas yang | | SMD dan MD | memerlukan pemberdayaan tentang ‘masyarakat, dengan langkah-langkah Kesehatan kegiatan pertemuan tingkat Desa, endapat Survey Mawas Diri, Musyawarah pendampingan | Masyarakat Desa Il, hal tersebut kegiatan bertujuan agar kegiatan tersebut dapat pemberdayaan | berjalan secara kontinyu karena | masyarakat berdasarkan kebutuhan masyarakat (SMD, MMD)) | Pembuktian dengan : iokasi pemberdayaan, dokumentasi kegiatan, substansi pemberdayaan masyarakat, petugas pelaksana KESEHATAN LINGKUNGAN 1] Prosentase Prosentase Penduduk temhadap akses | 75% | Penduduk sanitasi yang layak (Jamban Sehat) | tethadap akses | adalah Prosentase penduduk dengan sanitasi yang —_| akses fasilitas sanitasi yang layak layak (jamban —_| adalah perbandingan antara penduduk sehat) yang akses terhadap fasiitas sanitasi UPAYA disetiap fasilitas kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun. No | KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TAREE. TAN (Dinkes) 2 | Prosentase Prosentase penduduk dengan akses| 90% penduduk berkelanjutan terhadap air minum yang | tethadap akses | berkualtas adalah perbandingan antara | ir minum yang | penduduk dengan ekses terhadap | berkualitas sumber air minum —_ berkualitas, (memenuhi (memenuh syarat) dengan penduduk syarat) seluruhnya, dinyatakan dalam | persentase, 3 Jumiah desa Jumiah desa yang melaksanakan | 60% yang STBM di Wilayah Puskesmas setiap melaksanakan | tahunnya adalah dimana Desa yang STBM melaksanakan ditandai desa tersebut sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun/RW, adanya rencana kerja masyarakat (RKM) dan adanya natural leader 4 | Presentase Inspeksi Kesehatan Lingkungan 100% | Inspeksi terhadap Sarana Air Bersin, Pasar Kesehatan Sohat, TFU dan TPM adalah kegiatan lingkungan pemeriksaan dan pengamatan secara | tethadap sarana_| langsung terhadap media lingkungan | air bersih, pasar _| dalam rangka pengawasan | sehat, TFU dan | berdasarkan standar, norma dan baku | TPM rmutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungsn sehat pada Sarana Air Bersin, Pasar Sehat, TFU dan TPM i PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT — ‘APENYAKIT MENULAR aa 1 | Pelayanan Capaian kineja Pemerintah Daerah | 100% | Kesehatan orang | Kabupaten/Kota dalam memberikan | terduga TB pelayanan orang dengan terduga TB, yo | inilai_ dari persentase jumiah orang terduga TB yg mendapatkan pelayanan | TB sesuai standar di wilayah kerjanya | dalam kurun waktu 1 tahun, 2 | Cakupan Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB | 90% Pengobatan (Case Detection RateCDR) yang semua kasus TB_ | Diobati adalah jumiah semua kasus TB | yang diobati dan dilaporkan diantara erkiraan jumlah semua kasus TB (insiden) disetiap fasiltas kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun 3 | Angka —| Anoka —Keberhasilan Pengobatan | 90% Keberhasilan _| Pasien TB Semua Kasus adalah jumiah Pengobatan semua kasus TB yang sembuh dan Pasien TB engobatan lengkap di antara semua Semua Kasus | kasus TB yang diobati dan dilaporkan di UPAYA KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL cere TAN (Dinkes) Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus merupakan penjumiahan dari angka kesembuhan semua kasus dan angka pengobatan lengkap semua kasus. Angka ini menggambarkan kualitas pengobatan TB. 4 | Pelayanan ‘Capaian kinerja Pemerintah Daerah 100% kesehatan orang | Kabupaten/Kota dalam memberikan dengan isiko | pemeriksaan HIV tethadap orang terinfeksi HIV berisiko terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang berisiko terinfeksi HIV yang datang ke fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun, Target capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kota dalam upaya pemeriksaan HIV terhadap orang ber isiko terinfeksi HIV adalah 100% 5 | Persentase Cakupan Penemuan Penderita 65% cakupan Pneumonia Balita adalah Persentase penemuan balita dengan Pneumonia yang penderita ditemukan dan diberkan tatalaksana pneumonia balita | sesuai standar di Sarana Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 6 | Persentase Jumiah Tangka penemuan kasus Diare | 10% x cakupan pada semua umur yang mendapatkan | 270/1000 pelayanan diare | pelayanan / pengobatan di Fansyaks x Jumiah foe ea penduduk semua umur | 7 | Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100% Layanan adalah Layanan yg berada di Rehidrasi Oral | fasyankes, yg melakukan kegiatan Aktif (LROA) tatalaksana diare dan atau kegiatan lainnya sebagaimana tersebut diatas, paling tidak pada 3 bulan terakhir

Anda mungkin juga menyukai