Anda di halaman 1dari 4
PEMERINTAH KABUPATEN PASANGKAYU DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1 rans Sulawesi Desa Karya Bersama - Pasangkayu SURAT KEPUTUSAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PASANGKAYU NOMOR : SK/UKP/ 02 /1/2023 TENTANG IDENTIFIKAS! DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RISIKO, KENDALA, DAN KEBUTUHAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1 Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara petugas pemberi layanan dengan pasien maupun keluarganya; b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan dengan pasien dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus; ©. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pasangkayu 1 tentang identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan resiko, kendala, dan kebutuhan khusus; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun. 2017 tentang Keselamatan Pasien; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; MEMUTUSKAN Menetapkan =: ~KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 14 TENTANG IDENTIFIKAS! DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RISIKO, KENDALA, DAN KEBUTUHAN KHUSUS; KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM Setiap petugas pemberi layanan klinis wajib melakukan identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus di Puskesmas Pasangkayu 1 Menentukan kewajiban mengidentifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, Kendala, dan kebutuhan khusus dalam pelayanan menjadi kewajiban bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas pemberi layanan di unit pelayanan; identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan isiko, kendala, dan kebutuhan khusus dalam pelayanan sebagaimana diktum KESATU dilaksanakan sekali dalam setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara Kepala Puskesmas dengan petugas pendaftaran dan petugas pemberi layanan di Unit Pelayanan Segala kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus dalam pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat koordinasi, dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan hambatan sehingga proses pelayanan berjalan lancar. kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus sebagaimana diktum pertama adalah sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. : Pasangkayu : 03 januari 2023 PUSKESMAS PASANGKAYU 1 FATMAWATI LAMPIRAN | KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1 'NOMOR SK/UKP/ 02 /1/2023 TENTAI NG 2 IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RISIKO, KENDALA, DAN KEBUTUHAN KHUSUS 1. Hambatan Budaya a. b. Budaya/Pantangan masyarakat untuk berobat pada hari — hari tertentu. Budaya/Pantangan masyarakat yang menghindari makanan amis-amisan (dalam bahasa Jawa) setelah melaksanakan operasi / tindakan medis lain yang membutuhkan tindakan pembedahan, yang mana makanan tersebut justru mempunyai nilai gizi yang tinggi. Budaya/Pantangan bagi ibu hamil untuk tidur di pagi hari, yang mana kebutuhan istirahat pada bu hamil sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan kondisinya saat menjelang persalinan. 2. Hambatan Bahasa aoge Lambung (dalam bahasa Jawa), yang sebenamya adalah pinggang. Mancur-mancur (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah diare / mencret. Bayu (dalam bahasa Jawa), yang sebenamya adalah pembuluh darah vena (tot (dalam bahasa Jawa maknanya pembuluh darah), yang sebenamya adalah daging 3. Hambatan Fisik / Berkebutuhan Khusus a Identifikasi dengan melihat cara pasien berjalan dengan tongkat atau alat bantu khusus, pasien perfu dituntun saat berjalan (kebutuhan khusus, buta) Identifikasi dengan melihat pasien cara berkomunikasi (bisu tuli) Identifikasi dengan melihat kondisi fisik pasien riwayat kelainan genetik yang dapat di amati seperti pasien dengan kelianan sindroma Pasangkayu 03 januari 2023 FATMAWATI PEMERINTAH KABUPATEN PASANGKAYU DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1 Jalan. Trans Sulawesi Desa Karya Bersama - Pasangkayu i In 08: 120 Kode Pos 91571 HASIL IDENTIFIKASI HAMBATAN BAHASA, BUDAYA,KEBIASAAN,DAN PENGHALANG LAIN No Identifikasihambatan Tindak Lanjut ‘7 | Pasien lansia tanpa pengantar dari__| + Petugas memberikan penjelasan | | keluarga dan petunjuk pelan-pelan | * Petugas mengulang-ulang penjelasan * Bila perlu petugas mengantar ke unit yang dituju 2 | Pasien datang dengan ‘* Petugas menyediakan kursiroda | | dibopong/digendong (karena tidak bisa | Petugas membantu membawa | berjalan/sulit berjalan) kursi roda | | ‘+ Tersedianya alat bantu handle | 3. | Pasien tidak mengerti bahasa daerah | © Petugas menggunakan bahasa yang dimengerti oleh pasien 4 | Pasien bisu/tuli ‘+ Petugas berkomunikasi dengan | pengantar/keluarga pasien | * Petugas mengunakan bahasa | isyarat ‘* Memberi penjelasan kembali terhadap pasien bahwa kartu berobat sangat penting/wajib dibawa setiap berobat Képala UPT/Puskesmas Pasangkayu 1 Fatmawati, SKM Nip. 19820619 200312 2 003

Anda mungkin juga menyukai