Anda di halaman 1dari 9
| PENGKAJIAN RESIKO PASIEN | JATUH DI RUANG TINDAKAN DAN GAWAT DARURAT No. Dokumen : 445/ 2249 7 WW 2023 ar ] naa ie Revisi 00 ‘anggal Terbit: 13 Maret 2023 | Halaman :1/2 UPT PUSKESMAS dr. ANDI WIBOWO TANJUNG TIRAM NIP. 198206142010011022 1. Pengertian 1. Pengkajian risiko jatuh adalah suatu proses mengkaji pasien apakah berisiko jatuh atau tidak. 2. Pasien Gawat Darurat adalah pasien yang diberikan petayanan kesehatan di Ruang Tindakan dan Gawat Darurat. 3. Jatuh merupakan kejadian tak disengaja dimana tubuh tidak dapat memelihara perubahan dari pusat gaya gravitasi terhadap base of L support 2. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengurangj risiko | jatuh bagi pasien rawat Inap dan instalasi gawat darurat 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tanjung Tiram Nomor : 445 7 1681 / II / 2023 tentang Keselamatan Pasien 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. (5. Prosedur mam 6. Langkah — Pasien Dengan Resiko Jatuh langkah 1. Dokter dan perawat melakukan screening pada setiap pasien yang masuk ke puskesmas dengan resiko jatuh dengan gejala sebagai berikut, antara lain : penurunan kesadaran, kelemahan | anggota gerak, kejang, riwayat penggunaan alkohol, riwayat penggunaan obat psikotropika. 2. Perawat menempatkan pasien dengan resiko jatuh pada bed yang memiliki pengaman di samping kanan — kiri pasien. 3. Perawat memastikan pengaman dapat berfungsi dengan baik. 4. Petugas memasangkan label penanda resiko jatuh dengan posisi dapat terlihat oleh petugas 5. Perawat memastikan bahwa bel pemanggil perawat berfungsi | dengan baik dan dapat dijangkau oleh pasien. 6. Perawat menempatkan pasien dengan resiko jatuh di ruangan | yang mudah diawasi oleh perawat. 7. Perawat memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien dengan resiko jatuh untuk tidak mengubah posisi pengaman tanpa seizin perawat. 7. Bagan Alir = 8. Hal—halyang | - perlu diperhatikan 9. Unit terkait Ruang tindakan, Rawat Inap. Ruang Pemulinan 7 PENGKAVIAN RISIKO JATUH PASIEN DI RUANG TINDAKAN DAN GAWAT DARURAT. No. Dokumen : 4457 2247 iil 12023 Daftar | No. Revisi___: 00 Tilik 5 Tanggal Terbit : 13 Maret 2023, Halaman: 4/4 UPT PUSKESMAS ;OWO TANJUNG TIRAM Ce | NIP. 198206142010011022 | Unit Ruang Tindakan Nama Petugas Ne) ‘See. 1 Tanggal Pelaksanaan.....3' 2093... a No Kegiatan Ya__| Tidak | Ket 7 ‘Apakah Dokter dan perawat melakukan screening pada ‘setiap pasien yang masuk ke puskesmas v | dengan resiko jatuh dengan gejala sebagai berikut, antara lain : penurunan kesadaran, kelemahan anggota gerak, kejang, riwayat penggunaan alkohol, riwayat penggunaan obat psikotropika. _ 2 Apakah Perawat menempatkan pasien dengan resiko jatuh pada bed yang memiliki pengaman di “ samping kanan — kiri pasien. 3 ‘Apakah Perawat memastikan pengaman dapat ie berfungsi dengan baik 4 ‘Apakah Petugas memasangkan label penanda resiko we jatuh dengan posisi dapat terlihat oleh petugas | | - 5 ‘Apakah Perawat memastikan bahwa bel pemanggil | perawat berfungsi dengan baik dan dapat Le ______ dijangkau oleh pasien 6 Apakah Perawat menempatkan pasien dengan resiko jatuh di ruangan yang mudah diawasi oleh vv _ perawat. = 7 | Apakah Perawat memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien dengan resiko jatuh uw untuk tidak mengubah posisi pengaman tanpa seizin perawat TOTAL YA/TIDAK ‘Skor maksimal ya tidak Compliance Rate :. % Ketr Skoring: Ya 1 Tidak oO Compliance rate (CR)= ZYa_x 100% Ya + Tidak Auditor Auditee ukoramad 2405 Mura Sher fas) 7. Diagram Alir 8. Hat-hal yang harus diperhatikan 9. Unit Terkait Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis Ruang Pemeriksaan Umum 10.Dokumen Rekam Medis Terkait T1.Rekaman ree No | Yang diubah | si Perubahan node Paubehan Diberiakukan 73 9 PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA UPT PUSKESMAS TANJUNG TIRAM Ji. Tambak Dusun XI] Desa Suka Maju Kee. Tanjung Tiram 21253 SKALA RESIKO JATUH HUMPTY DUMPTY UNTUK PEDIATRI Parameter Kriteria Nilai_|Skor Usia ~ <3 tahun - 37 tahun | - 7-13 tahun | - 213 tahun | | Jenis kelamin ~~ Laki-laki 7 mn | = _Perempuan [Diagnosis ~ Diagnosis neurologi - Perubahan oksigenasi (diagnosis respiratorik, dehidrasi, anemia, anoreksia, sinop, pusing, dsb) - _Gangguan perilaku/psikiatri - Diagnosis lainnya | | Gangguan kognitif [~~ Tidak menyadari keterbatasan dirinya | - Lupa akan adanya keterbatasan - _Orientasi baik terhadap diri sendin Faktor lingkungan _|- Riwayat jatuh/bayi diletakan ditempat tidur dewasa Pasien mengunakan alat bantu/bayi diletakan | dalam tempat tidur bayi/perabot rumah | | - Pasien diletakan di tempat tidur | Area diluar puskesmas Respon terhadap: [= Dalam 24 jam 1. Pembedahan’ |- Dalam 48 jam sedasi/anastesi |- 48 jam atau tidak menjalani | 2. Penggunaan pembedahan/sedasi/ anastesi penggunaan | | Medikamentosa | multiple: sedatif, obat hipnotis, barbitular, | | | fenotiazin, antidepresan, pencahar, diuretic, | narkose, penggunaan salah satu obat diatas penggunaan medikasi lainnya/ tidak ada | medikasi ] an walananos alo no o =nofan ‘Skor assessment resiko jatuh (skor minimum 7, skor maksimum 23) PEMASANGAN KALUNG RESIKO JATUH DI RAWAT JALAN No. Dokumen : 445 / 2664 / 11/2023 No. Revisi - SOP Tanggal Terbit : 29 Maret 2023 [Halaman 42 UPT PUSKESMAS dr. ANDI WIBOWO TANJUNG TIRAM NIP. 198206142010011022 [7 Pengertian |Proses kegiatan dengan memakai gelangipita/kalung resiko |jatuh (warna kuning) pasien di RTGDipersalinan pada pergelangan tangan misalnya pasien pasca operasi, penurunan kesadaran dan atau dengan alat bantu 2. Tujuan Memastikan pemasangan gelang/pita/kalung resiko jatuh (warna kuning) pasien dengan benar untuk pengkajian pasien risiko jatuh. 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tanjung Tiram Nomor : 445 J 1681 / II / 2023 tentang Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; | 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien. 5. Alat dan Bahan 6. Prosedur/ Langkah-langkah | | 7. Siapkan gelangipitalkalung wana Kuning pasien resiko jatuh 2. Lakukan reidentifikasi ulang pada pasien resiko jatuh 3. Ucapkan salam kepada pasien 4, Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan kalung wama kuning (resiko jatuh) kepada pasien dan keluarga 5. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan atau keluarga paham atas informasi yang diberikan petugas. 6. Pasangkan gelang/pita/kalung warna kuning pada pasien 7. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa gelang/pita/kalung warna kuning ini harus selalu dipakai hingga perawat yang bertanggung jawab membuka kalung (saat pasien selesai mendapatkan pelayanan). 8. Ucapkan terimakasih dan salam penutup PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA, UPT PUSKESMAS TANJUNG TIRAM Jalan Tambak Dusun Xil Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram 21253 Email puskes.tanjungtiram@gmail.com RMO1 PENGKAJIAN DATA UMUM PASIEN Disi oleh Petugas Pendaftaran pada TANGA: enisennnennnnen Jams... IDENTITASPASIEN (Qiisi sesual Kartu Tanda Pengenal Pasien yang masin berlaku; KTPY KK/ SIM/ Kartu Pelajar dsb) NomerRekam Medis . ae : Nama z evn: NO, NIK denis Kelain cLakaki ——c Perempuan Tanggal Lahr Agama — = Pendidikan 1 Belum / dak tamat SO $0 SUP oStTA «Diploma «Sarna Pekerjaan F ae : Alemat Jalan < z see RT ER, Lingkungan 7 cwowon Keluran / Desa Kecamatan : = Kabupaten ‘Status Perkawinan a Kawin © Belum Kawin ca danda Duda Nama Suami iti Status Pembiayaan Umum ‘G BPAS (PBI / Mandi / PNS /TNI/POLRI/ ) No. Peserta e PERSETUJUAN UMUM / GENERAL CONSENT WALI PASIEN MEMAHAMI DAN MENGISI INFORMA: Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama Lengkap : st : uP Tempall tg iair se Alamat No, Telepon areca Bertindak atas

Anda mungkin juga menyukai