Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

AGENDA 3
OLEH :
1. dr. AINA SANTRI SEPTI AGUSMAN SIREGAR
2. DINA TANIA GULTOM,S.K.M
3. DONA NOVE LASMAROHANA,S.E
4. dr. SHEILA AVITA PURBA
5. dr. Wika Lydia, Mked(PD),Sp.PD

ANGKATAN LX/ KELOMPOK 3


PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

Pengampu : DR. H. AGUS SAKTI RAMBE


VIDIO 1

MANAJEMEN ASN & SMART ASN

Video transformasi Rumah Sakit yang menerapkan


digitalisasi dengan “TeleApik” untuk meningkatkan
pelayanan dan kepuasan masyarakat dari beberapa
masalah awal yang dihadapi.
IDENTIFIKASI MASALAH
Rendahnya Komitmen Dokter Spesialis
untuk memulai pelayanan pukul 08.00 1
Jarak Rumah pasien ke Rumah Sakit
cukup jauh, ada yang lebih dari 60Km 2
Pemeriksaan pasien yang memakan
waktu 1-2 jam pelayanan, sehingga 3
menimbulkan antrian yang panjang

Banyak pasien yang komplain ke


manajemen RS 4
Pendaftaran, Rekam medis belum
memakai sistem digital 5
TEROBOSAN/INOVASI
Dibuatnya aplikasi system antrian online “TeleApik” yang saling
berintegrasi dan mudah diakses dimanapun untuk menjamin
ketepatan waktu pelayanan dan menyelesaikan permasalahan
yang ada. Dari hasil terobosan ini dapat disimpulkan telah
mengadopsi literasi digital terdiri dari digital skill, digital culture,
digital ethics dan digital safety.

Dokter datang tepat waktu


Pasien tidak perlu antri dan
menunggu lama

Pendaftaran menjadi lebih mudah


Kepuasan masyarakat meningkat
karena kebutuhan mereka terpenuhi
Pasien semakin banyak
MANAJEMEN ASN/SMART ASN

Terwujudnya ASN yang Profesional, memiliki nilai dasar, etika


profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme. ASN juga menunjukkan telah
menjalankan UU ASN no.5 tahun 2014, kode etik, dan kode
perilaku ASN.
Dalam hal SMART ASN, dapat kita melihat bahwa Profil
SMART ASN meliputi integritas, nasionalisme,
profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan
bahasa asing, berjiwa hospitality,
berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan yang luas
telah tergambar dari kinerja ASN yang ditampilkan di Video.
HAL-HAL YANG BISA DIADOPSI DI TEMPAT
KERJANYA
ASN menguasai IT Menciptakan aplikasi
“TELE Apik”

Dengan adanya aplikasi “TELE Apik” dokter


menjadi lebih tepat waktu (disiplin) dalam
melakukan pelayanan di Rumah Sakit

Dengan ada nya aplikasi “TELE Apik” system


antrean pasien menjadi transparan karena
pasien dapat memantau nomor antrean nya
secara online
Dengan Adanya aplikasi “TELE APik” system
pelayanan di Rumah Sakit lebih efektif dan
efisien
Dengan adanya aplikasi “TELE Apik”
meningkatnya kepuasaan pasien tentang
pelayanan di Rumah Sakit.
VIDIO 2

VIDIO ASN yang datang terlambat sedangkan


masyarakat sudah datang dan menunggu lebih
awal.
Birokrasi yang panjang dan berbelit-belit. Ada
beberapa ASN yang membaca koran di jam
pelayanan
IDENTIFIKASI MASALAH & PENYEBAB MASALAH
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH
1. ASN datang terlambat bekerja, •Rendahnya kedisiplinan ASN dalam
Sementara masyarakat sudah mentaati peraturan perundang-undangan
menunggu. (UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 4 & 23)
(sehingga membuatpelayanan publik •Rendahnya integritas dan keprofesionalan
menjadi lama) ASN (UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 2
& 5)
•Masih banyak ASN yang mengutamakan
kepentingan pribadi daripada Kepentingan
publik (UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 10 & 11)
•ASN belum paham dengan prinsip
pelayanan publik
•Kode etik dan kode perilaku ASN belum
dilaksanakan (UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 5)
•Praktik etiket pelayanan publik belum
dijalankan
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH
2. ASN tidak ditempat saat jam kerja Kedisiplinan terhadap jam kerja rendah
(lebih awal pergi) sementara (PP No. 53 Tahun 2010 Pasal 3)
pelayanan masih berjalan dan masih Rendahnya integritas dan keprofesionalan
banyak yang dilayani. (Sehingga ASN (UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 2 & 5)
membuat pelayanan publik Rendahnya kedisiplinan ASN dalam
menjadi lama) mentaati peraturan perundang-undangan
(UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 4 & 23)
•Praktik etiket pelayanan publik belum
dijalankan
•Kode etik dan kode perilaku ASN belum
dilaksanakan (UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 5)
•Masih banyak ASN yang mengutamakan
kepentingan pribadi daripada kepentingan
publik (UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 10 & 11)
MASALAH IDENTIFIKASI MASALAH
3 Birokrasi yang Panjang dan •Masih banyak ASN yang mengutamakan kepentingan
berbelit pribadi daripada kepentingan publik (UU No. 5 Tahun
membuat 2014 Pasal 10 & 11)
pelayanan •Perekrutan pejabat yang berwenang tidak sesuai
publik aturan
tidak •Standar kompetensi yang dimiliki tidak sesuai jabatan
maksimal. •Belum transparannya penyelengaraan pelayanan
publik
•Belum memgunakan e-government di pelayanan
publik
SOLUSI (MANAJEMEN ASN dan SMART ASN)

1. Meningkatkan kedisiplinan dengan memperlakukan absensi datang dan


pulang menggunakan sistem elektronik.

2. Meningkatkan sistem kerja ASN dengan memasang CCTV.


3. Melakukan Sosialisasi rutin kepada ASN terkait Manajemen ASN, Hak,
Kewajiban serta Kode etik dan kode perilaku ASN.

4. Memperlakukan sistem reward and punishment bagi ASN dengan


melakukan penilaian
kinerja setiap hari.

5. Sistem yang tegas bagi ASN yang melakukan pelanggaran.


6.Menggunakan sistem pelayanan online
7.Menggunakan pendaftaran online
SOLUSI (MANAJEMEN ASN dan SMART ASN)

8.Mengubah mind set dan kultur birokrasi

9.Melakukan pelatihan hard dan soft skill untuk menciptakan ASN


yang profesional dan berintegritas

10.Menggunakan MERIT sistem dalam pengembangan ASN

11.Penyederhanaan SOP dan mempersingkat waktu pelayanan


MERIT SYSTEM
KESIMPULAN

Masalah timbul karena ketidaksesuaian antara harapan/hal yang ideal


dengan realita, penyebab masalah diatas adalah kurangnya
kedisiplinan ASN dan kepatuhan ASN terhadap peraturan yang
berlaku (peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah, kode
etik, kode perilaku ASN).
Perekrutan ASN dan pejabat eselon belum menggunakan MERIT
SYSTEM dan pelayanan e-government. Untuk itu diperlukan
transformasi dari SDM (ASN itu sendiri) dan Sistem untuk lebih baik.
TER

Anda mungkin juga menyukai