Anda di halaman 1dari 12

MASALAH VIDEO 1

1. Rendahnya komitmen dokter spesialis untuk datang tepat


waktu
2. Tinggi keluhan pasien kronis dengan jarak tempuh ke RS > 60
km tentang ketepatan waktu mulai pelayanan dokter
3. Masih terpisahnya system layananan antrian dengan rekam
medik elektronik
4. Lamanya waktu tunggu pemeriksaan pasien (> 2 jam)
5. Tinggi nya komplain pelayanan rawat jalan (18 komplain)
6. Rendahnya citra pelayanan RS Pemerintah
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Sebelum adanya aplikasi “tele apik” akuntabilitas dokter masih kurang


ditandai dengan dokter yang masih datang terlambat ke RS. Kemudian
Pelayanan Kesehatan yang juga kurang memuaskan masyarakat
ditandai dengan lama nya antrian dan banyaknya komplain dari
masyarakat
Melalui aplikasi ‘Tele Apik” RSUD Prof DR. Margono Soekarjo telah
menerapkan asas, prinsip, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku yang
tertuang dalam UU No. 5 tahun 2014 BAB II Pasal 2 “Penyelenggaraan
kebijakan dan Manajemen ASN” berdasarkan pada asas:
• Profesionalitas -> Menjalankan tugas sesuai kompetensi atau keahlian
yang dimiliki dengan baik;
• Akuntabilitas -> datang ke kantor (RS) dengan tepat waktu;
• efektif dan efisien -> pelayanan pasien tepat dan cepat;
• Keterbukaan -> nomor antrian pasien dapat dilihat secara langsung
(live);
• Nondiskriminatif -> tidak membeda-bedakan pasien;
Terobosan/Inovasi Video 1
• RSUD Prof DR. Margono Soekarjo membuat Membuat Aplikasi
Bernama “TeLe ApiK”
1. Aplikasi Orisinil (Pertama kali di Indonesia) system antrian
terintegrasi dengan rekam medik elektronik
2. Menjamin dokter spesialis tepat waktu memulai pelayanan jam
08.00
3. Antrean realtime berbasis android dan website
4. Aplikasi dapat diakses dengan mudah dimanapun
Komitmen
Sebagai salah satu instansi pelayanan public RSUD Prof DR. Margono
Soekarjo berkomitmen untuk:
• meningkatkan pelayanan publik
• meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas pegawai di RS
• pelayanan publik yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat (kesehatan) dengan pola pelayanan
terpusat dan pola pelayanan eletronik
Hal-hal yang bisa diadopsi dan diadaptasi di
tempat kerja
• Melakukan replikasi aplikasi yang mirip/serupa dengan aplikasi “tele
apik” guna meningkatkan pelayanan publik
• Melakukan absensi online sehingga kehadiran seluruh ASN dapat
terpantau secara realtime
video II
Dari sudut pandang manajemen ASN

1. Identifikasi masalah :
ditemukannnya ketidakdisiplinan ASN dalam melakukan pelayanan
publik ( melanggar UU no. 5 tahun 2014 pasal 4)

2. Penyebab
- kurang kesadaran.....
3. Terobosan / inovasi
- Pemberian reward dan punishment (PP No. 53 Tahun 2010 tentang
tingkat dan jenis hukuman)
- sosialisasi tentang disiplin pegawai
- membuat survey kepuasan pelayanan
- menggunakan absensi online
1. Masalah
Birokrasi yang berbelit-belit

2. Penyebab
Tidak adanya penerapan pelayanan 1 pintu dan tidak memberikan
pelayanan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan adminitrasi
pemerintahan (dalam uu No. 30 tahun 2014)
• 3. Terobosan / Inovasi
- Menyediakan layanan online dalam pengurusan administratif
- Membuat pelayanan 1 pintu, pelayanan publik disatukan dalam satu
unit pelayanan saja, dan rantai ijin dipangkas menjadi satu
Dari sudut pandang pelayanan publik
• 1. Masalah
Ditemukannya pelayanan yang tidak ramah

2. Penyebab
- Tidak menerapkan asas penyelenggaraan pelayanan publik (UU no. 25
tahun 2009, pasal 4)
- Tidak adanya pengawasan dalam pelayanan
• 3. Terobosan / Inovasi
- Dibuat nya tim pengawasan / agen perubahan
- Mengadakan sosialisasi tentang kewajiban ASN

Anda mungkin juga menyukai