Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

Antrian Regol
Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik : Monday, 25 January 2016
Kategori inovasi pelayanan publik : Penggunaan teknologi informasi
Ringkasan Proposal Antrian Regol

RINGKASAN PROPOSAL

Berdasar hasil evaluasi mawas diri, hambatan-hambatan yang dihadapi khususnya di pendaftaran yaitu
kadang terjadi penumpukan antrian, sumber daya yang ada dan dimiliki dan perkembangan informasi
teknologi di masyarakat maka terlontar ide menambah program pendaftaran secara online yang dilengkapi
fitur antrian real time yang dapat dimanfaatkan untuk memantau perkembangan antrian pasien yang ada.

Seiring kebijakan dari pemerintah daerah baik secara teknis maupun anggaran yang terbuka untuk
pengembangan program-program inovatif, dukungan dan komitmen yang baik dari semua pemangku
kepentingan mulai dari level paling bawah sampai kepala daerah dan pihak ketiga yang bekerjasama maka
program inovatif ini dapat terwujud dan berjalan.

Program inovatif ini merupakan pengembangan dari program dan sumber daya yang sebelumnya telah ada
dan berjalan di Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali, diharapkan dapat memberikan solusi atas
masalah yang dihadapi sehingga masyarakat dapat lebih merasakan nyaman dalam mendapat pelayanan
kesehatan.

Sosialisasi adalah langkah strategis yang diambil untuk mengenalkan program kepada masyarakat agar
dapat dimengerti dan dimanfaatkan, sehingga tujuan program akan dapat dirasakan. Pemantauan dan
evaluasi senantiasa dilakukan dalam upaya koreksi dan mendapatkan masukan untuk menentukan langkah
kedepan dalam rangka perbaikan.

Terdapat beberapa kendala dasar yang dihadapi selama pelaksanaan yaitu masyarakat di wilayah kerja
masih kurng aktif memanfaatkan inovasi ini, namun usaha sosialisasi terus dilakukan dengan menggandeng
semua pihak terkait untuk ikut mensukseskan inovasi ini.

Manfaat utama yang bisa dilihat adalah telah berkurangnya antrian secara kuantitatif juga waktu tunggu
pasien mendapat pelayanan. Program inovatif ini termasuk program sederhana yang tidak banyak
membutuhkan dana dan mudah dioperasikan, dapat dengan mudah pula diterapkan ditempat lain.
Pengembangan inovasi selalu dilakukan, belajar dari kekurangan yang ada selama pelaksanaan.

Pembelajaran yang dapat diambil yaitu dengan sumber daya yang minimal tidak berarti tidak dapat
memberikan manfaat yang besar, asalkan tetap mau berusaha dan kreatif. Akhirnya semoga dengan inovasi
ini akan dapat memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 2 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Analisis Masalah Antrian Regol

ANALISIS MASALAH
Uraikan situasi yang ada sebelum inovasi pelayanan publik ini dimulai

Pelayanan prima, bermutu dan paripurna adalah visi dari Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali, oleh
karena itu perbaikan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat senantiasa dilakukan.

Dalam hal peningkatan pelayanan usaha kesehatan perorangan, titik tolak pertama adalah pelayanan di loket
pendaftaran. Meskipun pelayanan loket pendaftaran di Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali masih
dalam penilaian baik menurut SPM (Standart Pelayanan Minimal) Kabupaten Boyolali, namun kadang terjadi
juga penumpukan pasien pada kondisi-kondisi tertentu. Misalnya : Jam sibuk (08.00-10.00), Pasaran (Wage
dan Legi), setelah libur, dan lain-lain.

Kelompok pasien dengan disabilitas, Lanjut usia, ibu hamil, maupun pasien dengan kondisi fisik yang lemah
menjadi subyek yang paling terdampak merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, karena waktu tunggu
pelayanan akan menjadi lebih lama. Hal ini terjadi karena Puskesmas Kemusu II hanya mempunyai 1 orang
staf yang bertugas di loket pendaftaran, sehingga hanya bisa melakukan pelayanan 1 loket pendaftaran saja.
Selain itu, petugas juga belum mempunyai ketrampilan khusus di bidang rekam medis.

Letak geografis wilayah kerja yang cukup luas dengan infrastruktur jalan yang kebanyakan rusak menjadi
faktor lain yang harus dihadapi. karena dengan kondisi tersebut, calon pasien akan sudah letih menempuh
perjalanan untuk sampai di puskesmas, masih harus mengantri di loket pendaftaran dalam waktu yang cukup
lama jika dalam kondisi tertentu diatas.

oleh karena itu, Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali melakukan berbagai langkah untuk mengatasi
atau paling tidak mengurangi masalah-maslah yang ada tersebut. untuk mengurangi waktu tunggu pasien di
loket dan pelayanan, inovasi terakhir sementara ini adalah dengan membuka pelayanan pendaftran online.
selain mendaftar online, pasien juga dapat memantau antrian yang ada di semua lokasi pelayanan
puskesmas karena ada juga fitur antrian online real time. sehingga pasien dapat melihat berapa banyak
antrian yang ada dan dapat memperkirakan kapan harus berangkat ke puskesmas, sehingga tidak harus
meninggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 3 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Pendekatan Strategis Antrian Regol

PENDEKATAN STRATEGIS
Ringkaslah tentang apa dan bagaimana inovasi pelayanan publik ini telah memecahkan masalah

Inovasi pendaftaran dan antrian online real time di Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali ini telah
memberikan sedikit kontribusinya untuk mengurangi masalah-masalah yang dihadapi khususnya untuk
mengurangi waktu tunggu dan memberikan kenyamanan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di
puskesmas. Mungkin inovasi ini akan dapat lebih terasa mafaatnya apabila diterapkan di tempat pelayanan
kesehatan yang sangat ramai atau di tempat yang masyarakatnya sudah sangat melek teknologi informasi.

Di Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali sudah dapat dilihat dan dinikmati hasilnya, namun masih belum
signifikan karena berbagai kendala yang ada. Namun akan selalu diupayakan untuk dapat terus dan lebih
berdaya guna inovasi ini. Hal ini dapat terlihat dari jumlah antrian tunggu di loket pendaftaran maupun
pelayanan di Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali, khususnya pada waktu-waktu tertentu yang menjadi
titik tumpukan antrian pasien yaitu pada jam sibuk dan kondisi-kondisi tertentu.

Strategi yang sudah dilakukan diteruskan khususnya sosialisasi tentang inovasi program pendaftaran dan
antrian online ini lebih digencarkan, dengan menggandeng semua stake holder yang berkepentingan.
Dilakukan sosialisasi langsung oleh petugas di semua kegiatan puskesmas yang bersinggungan dengan
masyarakat.

Selain secara langsung, sosialisasi juga dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan khususnya yang
mempunyai akses langsung ke masyarakat baik dari level paling bawah (Rukun Tetangga/RT), Rukun Warga
(RW), Pemerintahan Desa, Kecamatan dan semua dinas terkait di level Kecamatan Kemusu Kabupaten
Boyolali. Semua stakeholder sebelumnya telah dilakukan pertemuan, pemberian gambaran teknis program
dan memnuat komitmen bersama untuk ikut mensukseskan program inovatif ini.

Semoga dengan sosialisasi yang lebih luas masyarakat dapat lebih bisa mengetahui tentang program inovatif
ini, memanfaatkannya dan pada akhirnya dapat merasakan manfaat yang menjadi tujuan dibuat dan
dilaksanakannya inovasi pendaftaran dan antrian online real time ini.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 4 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Kreatif dan Inovatif Antrian Regol

KREATIF DAN INOVATIF


Jelaskan bahwa inovasi pelayanan publik yang diajukan ini bersifat unik dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara-cara
baru dan berbeda dari metode sebelumnya serta berhasil diimplementasikan

Inovasi pendaftaran memang banyak macamnya, baik yang dilakukan onsite di lokasi pelayanan maupun
diluar lokasi. dari yang memakai peralatan murah sampai mahal, bahkan memerlukan peralatan yang
canggih.

Pendaftran online juga sudah ada dan diterapkan di banyak tempat, namun inovasi pendaftaran online di
Puskesmas Kemusu II berbeda dengan yang lain karena hal-hal berikut :

Cara

Pendaftaran dapat dilakukan langsung dari perangkat apapun (PC, Laptop, Android, ios) yang terkoneksi
dengan internet tanpa harus download program apapun terlebih dahulu, karena fitur pendaftaran online ini
ada di dalam website resmi puskesmas.

Fitur

Selain dapat mendaftar secara online, pasien juga dapat melihat dan memantau antrian yang ada di smua
pelayanan puskesmas pada hari tersebut secara real time

Terbuka

Fasilitas ini dapat diakses dan digunakan oleh siapa saja, baik pasien yang sudah terdaftar dalam database
puskesmas maupun yang belum. Dapat dilakukan dari mana saja yang sudah ada jaringan internetnya.

Efektif dan efisien

Khususnya untuk pendaftar, inovasi ini dapat dipakai dan dimanfaatkan sebagai acuan perkiraan kedatangan
ke puskesmas sehingga pasien tidak akan lama menunggu untuk mendapatkan pelayanan karena sudah
mengetahui antrian pasien di pelayanan kesehatan.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 5 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Strategi Pelaksanaan Antrian Regol

PELAKSANAAN DAN PENERAPAN


Uraikan unsur-unsur rencana aksi yang telah dikembangkan untuk melaksanakan inovasi pelayanan publik ini, termasuk
perkembangan dan langkah-langkah kunci, kegiatan-kegiatan utama serta kronologinya

Untuk memberikan pelayan prima pada usaha kesehatan perorangan khususnya di loket pendaftaran,
Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali telah melakukan beberapa langkah-langkah dan strategi antara
lain sebagai berikut:

Jaringan Internet

Karena berada di lokasi pinggiran Kabupaten Boyolali, jaringan internet di Kecamatan Kemusu masih sulit.
Oleh karena itu mulai bulan Maret 2016 Puskesmas Kemusu II bekerjasama dengan pihak ketiga untuk
pemasangan jaringan internet yang lebih baik dan stabil, dilengkapi dengan jaringan wireless di seluruh area
puskesmas.

SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas) Web base

Sehubungan perkembangan dunia kesehatan khususnya dalam kebijakan pemerintah tentang JKN, maka
diperlukan langkah-langkah untuk penyesuaian. Langkah pertama yang diambil Puskesmas Kemusu II
Kabupaten Boyolali adalah dengan memakai aplikasi SIMPUS web base yang sudah terkoneksi langsung
dengan server BPJS melalui sistem aplikasi bridging. Melalui aplikasi ini diharapkan dapat memperbaiki
pelayanan secara signifikan. Data pasien dapat lebih tertata dan tersimpan rapi dalam sistem, mudah dan
cepat dalam mencari data pasien yang akan mendaftar, rekam medis riwayat kesehatan pasien juga
tersimpan dan untuk pasien BPJS dapat langsung dilakukan pendaftaran dan verifikasi melalui 1 aplikasi
saja.

Kartu periksa pasien dengan barcode system

Melalui fitur yang ada dalam SIMPUS itu sendiri, kartu periksa selain menggunakan nomor index juga telah
dilengkapi dengan barcode sistem. oleh karena itu, fitur itu juga dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik dan lebih cepat dalam pelayanan pasien, kartu manual lama diganti dengan kartu barcode base
sehingga akan dapat terbaca oleh scanner yang diharapkan akan mempermudah dan mempercepat proses
pendaftaran di loket.

Pendaftaran online dan antrian online real time

Pada awalnya aplikasi sistem pendaftaran online di Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali hanya sebatas
dapat melakukan registrasi melalui email resmi puskesmas (pkmkemusudua@yahoo.com) dan melalui
website puskesmas (puskesmaskemusu2.com).

Agar dapat lebih bermanfaat, maka dilakukan pengembangan sistem yaitu dengan menambahkan fitur
antrian yang dapat dilihat oleh pengguna website puskesmas dan dapat dipantau secara real time karena
data akan berubah secara dinamis oleh sistem seiring pelayanan yang berjalan di Puskesmas Kemusu II.

Antrian per lokasi pelayanan di Puskesmas Kemusu II dapat dilihat, sehingga pasien yang mendaftar dapat
melihat ada dalam urutan keberapa dan masih berapa banyak lagi antrian yang belum dilayani. antrian ini
akan diupdate oleh sistem dalam hitungan waktu tertentu, sehingga pengguna dapat selalu memantau
kondisi perkembangan antrian yang ada.

dengan inovasi ini diharapkan masyarakat dapat lebih nyaman untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 6 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Strategi Pelaksanaan Antrian Regol

khususnya di loket pendaftaran dan pelayanan pasien. waktu tunggu dapat lebih cepat karena pasien dapat
memperkirakan kapan kira-kira bisa berangkat dari rumah agar tidak terlalu lama menunggu antrian untuk
mendapat pelayanan kesehatan.

Untuk pelaksanaan dan penerapan aplikasi ini dimulai dari persiapan SDM di puskesmas yang dilatih
sebagai penanggung jawab (admin) dan pelaksana teknis program. Ditunjuk 2 orang admin yang
bertanggungjawab teknis di puskesmas dan sebagai penyambung dengan pihak ketiga selaku vendor.
Pelaksana teknis adalah petugas yang terjadwal di tempat pelayanan.
Sosialisasi Aplikasi

Sosialisasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Sosialisasi tidak langsung dilakukan melalui
media sosial baik resmi puskesmas maupun individu karyawan, website, spanduk, banner, dan berbagai
media lainnya.

Sosialisasi secara langsung dilakukan oleh petugas puskesmas maupun lintas sektor yang telah dibangun
komitmen sebelumnya. desiminasi informasi ini dilakukan melalui pertemuan formal maupun informal.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 7 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Pemangku Kepentingan Antrian Regol

PEMANGKU KEPENTINGAN
Sebutkan siapa saja yang telah berkontribusi untuk desain dan/atau pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini

Pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya keberhasilan dan perbaikan program inovatif ini antara lain
:

1. Bupati Boyolali

Selaku pemegang kuasa pemerintahan tertinggi di Kabupaten Boyolali yang melalui kebijakannya baik dalam
anggaran maupun administrasi sehingga aplikasi ini dapat terwujud.

2. Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali

Sebagai representasi pemerintah kabupaten yang banyak memberikan masukan dan saran dalam rangka
perbaikan program sehingga aplikasi ini dapat lebih bermanfaat untuk masyarakat.

3. Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali Jawa Tengah

Sebagai penggagas dan pelaksana teknis program ini

4. Instansi Lintas Sektor

Pihak lintas sektor yang diharapkan dapat membantu mensosialisasikan program ini ke para pihak yang
terkait, karena pihak lintas sektor tersebut yang mempunyai akses sampai ke masyarakat paling bawah.

Lintas sektor yang dimaksud antara lain : Kecamatan, Dinas Pendidikan, Kepala desa, FKD (Forum
Kesehatan Desa), RT dan RW.

5. Pihak ketiga yang menjadi rekanan sekaligus programmer aplikasi ini juga menjadi faktor penting
keberhasilan, karena dengan dengan program yang sudah ada dibutuhkan maintenance atau perawatan
program juga penyempurnaan dan pengembangan-pengembangan dari aplikasi ini sehingga dapat lebih
efektif dalam pelaksanaannya.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 8 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Sumber Daya Antrian Regol

SUMBER DAYA
Sebutkan biaya untuk sumber daya keuangan, teknis, dan manusia yang berkaitan dengan inovasi pelayanan publik ini

Untuk mendukung keberhasilan program atau aplikasi inovasi yang dikembangkan Puskesmas Kemusu II
Kabupaten Boyolali memerlukan masukan dan bantuan dari banyak pihak.

Yang pertama adalah tentang kebijakan, dalam hal ini kami bersyukur bahwa di Kabupaten Boyolali telah
diterapkan kebijakan semua puskesmas sudah menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Kebijakan ini
diambil oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali yang diharapkan nantinya semua UPTD (Unit Pelaksana
teknis Daerah) dapat lebih leluasa memanfaatkan sumber daya dan sumber dananya untuk kemashlahatan
masyarakat di Boyolali tetapi tetap dalam koridor aturan yang berlaku.

Sumber daya keuangan yang dipakai untuk pelaksanaan dan aplikasi program ini adalah memakai Anggaran
operasional BLUD Puskesmas Kemusu II.

Adapun dana yang telah dipakai dan dimanfaatkan adalah sebagai berikut :

Total dana untuk aplikasi registrasi dan antrian online adalah Rp. 9.490.000,00

Rincian penggunaan dana:

1. Jasa pihak ketiga untuk pembuatan website : Rp. 990.000,00

2. Software dan Jasa pihak ketiga dan untuk antrian online real time : Rp. 8.500.000,00

Program ini merupakan integrasi dari berbagai aplikasi yang ada di Puskesmas Kemusu II, yaitu SIMPUS
offline yang dikembangkan menjadi terkoneksi dengan BPJS (SIMPUS Web Base) dan kemudian ditambah
dengan pendaftaran dan antrian online real time yang datanya juga diambil dari program SIMPUS itu sendiri.

Secara teknis aplikasi pendaftaran dan antrian ini adalah pengembangan lanjut dari Program Simpus,
diharapkan dapat lebih memberikan manfaat kepada masyarakat. Ada 2 vendor IT yang terlibat yaitu IT
Simpus dan IT Website (termasuk pendaftaran dan antrian online)

Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam pelaksanaan aplikasi ini adalah pihak ketiga (Simpus dan
Website) dan SDM dari puskesmas yang telah ditunjuk. Untuk penanggung jawab (admin) Simpus ditunjuk 1
orang dan admin website 1 orang, pelaksana teknis adalah petugas yang mempunyai wewenang di loket
pendaftaran yang telah diatur dalam SK Kepala Puskesmas.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 9 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Keluaran / Output Antrian Regol

KELUARAN/OUTPUT
Sebutkan paling banyak lima keluaran konkret yang mendukung keberhasilan inovasi pelayanan publik ini

1. Berkurangnya jumlah antrian pasien yang ada di ruang tunggu pelayanan, baik di pelayanan loket
pendaftaran maupun di pelayanan yang lain.
2. Berkurangnya waktu tunggu pasien di tempat pelayanan kesehatan, baik di pelayanan loket
pendaftaran maupun di pelayanan yang lain.
3. Berkurangnya keluhan masyarakat tentang waktu tunggu pelayanan yang dapat dilihat dalam
SKM(Survey Kepuasan Masyarakat)
4. Pelayanan kesehatan khususnya terhadap kelompok-kelompok rentan (lanjut usia, disabilitas, ibu
hamil, kondisi lemah) akan lebih baik
5. Pasien akan merasa lebih nyaman karena tidak harus lama menunggu di ruang tunggu pelayanan
kesehatan , karena dapat tetap dirumah sampai diperkirakan dapat berangkat ke pelayanan kesehatan
untuk segera dilayani petugas.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 10 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Pemantauan dan Evaluasi Antrian Regol

PEMANTAUAN DAN EVALUASI


Uraikan bagaimana pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini dipantau dan dievaluasi

Pemantauan terhadap pelaksanaan aplikasi ini senantiasa dilakukan oleh petugas, khususnya admin atau
petugas yang diberi tanggung jawab mengelola program ini. Pemantauan sementara ini masih dilakukan
dengan cara manual yaitu dengan mencatat berapa banyak pengguna yang memanfaatkan program ini dan
selalu dilaporkan kepada pimpinan dan seluruh karyawan dalam forum lokakarya mini puskesmas setiap
bulan.

Pemantauan yang berbasis pada sistem sementara ini masih dalam tahap pengembangan dan
penyempurnaan program, diharapkan segera dapat diaplikasikan sehingga pemantauan akan dapat
dilakukan dengan lebih cepat dan lebih akurat. Tim teknologi informasi masih melakukan berbagai perbaikan
sistem, dimulai dari pengayaan fitur, penambahan elemen-elemen yang mungkin memudahkan pengguna
dan pencatatan perkembangan pemanfaatan aplikasi yang berbasis pada sistem sehingga sistem manual
yang rentan kekurangan dapat dikurangi.

Evaluasi rata-rata waktu tunggu pasien di Puskesmas Kemusu II. Evaluasi ini dilakukan setiap bulan,
disandingkan dengan Standart Penilaian Minimal Kabupaten Boyolali. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk
mengetahui perkembangan proses pelayanan kepada pasien, sebagai acuan perbaikan kinerja puskesmas
dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Untuk secara global, penilaian kinerja puskesmas yang dinilai oleh masyarakat adalah melalui Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) atau yangsekarang disebut Survey Kepuasan Masyarakat yang dilakukan
minimal 1 tahun sekali. Untuk penilaian masyarakat terhadap Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali
selama 3 tahun berturut-turut dalam kategori baik, dengan indikator waktu pelayanan adalah satu
didalamnya. Adapun hasil nilai IKM adalah sebagai berikut:

1. Tahun 2014 nilai rata-rata 3,155 atau 78,87


2. Tahun 2015 nilai rata-rata 3,068 atau 76,698
3. Tahun 2016 nilai rata-rata 3,10

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 11 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Kendala dan Solusi Antrian Regol

KENDALA DAN SOLUSI


Uraikan masalah utama yang dihadapi selama pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini beserta cara penanggulangan dan
penyelesaiannya

Kendala utama yang dihadapi dalam proses pelaksanaan dan aplikasi program registrasi dan antrian online
realtime ini adalah respon masyarakat belum begitu aktif untuk memanfaatkan program dan aplikasi ini. Hal
ini dikarenakan masyarakat di wilayah Kemusu Boyolali khususnya pengguna internet sebagian besar baru
memanfaatkan internet untuk berinteraksi di media sosial, belum aktif menggunakan dan memanfaatkannya
di bidang yang lain. Meskipun sudah ada yang memanfaatkan program inovativ ini, namun jumlahnya masih
belum begitu signifikan apabila dibanding dengan besarnya jumlah penduduk maupun pengguna jasa internet
khususnya di wilayah kemusu boyolali dan sekitarnya.

Hal ini juga dimaklumi karena tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat di wilayah kemusu boyolali
belum seperti masyarakat di wilayah perkotaan yang telah lama memanfaatkan internet dalam kehidupan
sehari-harinya, sehingga belum bisa maksimal dalam pemanfaatannya.

Cara atau solusi untuk menghadapi dan memecahkan kendala yang ada dan kami hadapi tersebut adalah
dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mempromosikan pelayanan registrasi dan
antrian online realtime tersebut. Menggalang kerjasama dengan semua pihak terkait yang berkepentingan
dan mempunyai kekuatan khususnya yang mempunyai akses langsung ke masyarakat senantiasa dilakukan.

Promosi dan sosialisasi melalui media sosial juga lebih diaktifkan karena mengingat masih banyak pengguna
internet di wilayah kerja Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali menggunakan media sosial untuk
berinteraksi. media sosial seperti facebook, twitter, instagram maupun yang lain selalu diisi dengan promisi
program ini. baik media sosial resmi milik puskesmas maupun individu semua karyawan puskesmas.

Dengan langkah-langkah tersebut diatas diharapkan sedikit demi sedikit masyarakat dapat mengetahui
program ini dan dapat memanfaatkannya sehingga dapat mengambil manfaat yang diharapkan mampu
memperbaiki pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 12 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Manfaat Utama Antrian Regol

MANFAAT
Uraikan dampak dari inovasi pelayanan publik ini, berikan beberapa pembuktian /data yang menunjukkan dampak/manfaat dari
inovasi pelayanan publik ini

Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari antrian regol ini antara lain :

1. Masyarakat/ pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan mereka.


2. Efisiensi waktu tunggu pasien khususnya proses pendaftaran di loket dan proses pelayanan otomatis
juga relatif lebih cepat.
3. Kemudahan proses antrian regol ini dapat dinikmati oleh masyarakat dari rumah melalui gadget yang
mereka miliki, dengan begitu masyarakat/pasien dapat memperkirakan waktu kedatangan mereka ke
Puskesmas sehingga tidak membuang waktu dan dapat melaksanakan kegiatan lainnya.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 13 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Perbedaan Sebelum dan Sesudah Antrian Regol

SEBELUM DAN SESUDAH


Uraikan perbedaan sebelum dan sesudah inovasi pelayanan publik ini dilakukan

Berikut ini beberapa perbedaan yang sebelum dan sesudah inovasi pelayanan publik ini dilaksanakan :

Sebelum :

1. Terjadi penumpukan pasien di loket disebabkan karena terbatasnya tenaga administrasi dihadapkan
dengan banyaknya jumlah pasien. Terlebih pada saat hari pasaran (Wage, Legi). Jumlah pasien bisa
hampir dua kali lipat dari hari biasa.
2. Pasien baru pada umumnya akan mengalami proses antrian yang lebih lama, dikarenakan banyak
administrasi yang harus di penuhi, seperti data diri dan data keluarga. Hingga pada beberapa kasus
ada pasien yang sedikit marah karena antrian yang cukup panjang dan administrasi yang harus diisi.
3. Waktu tunggu yang cukup lama antara jam kedatangan dengan jam pelayanan, dikarenakan tidak
semua pelayanan memiliki jumlah waktu yang sama, sebagai contoh untuk pasien yang hanya di
periksa di balai umum saja dan yang memerlukan pelayanan pendukung lainnya, pasti akan dirasa
berbeda.

Sesudah :

1. Tidak terjadi penumpukan pasien, tenaga administrasi lebih tenang dalam melakukan kegiatan di loket.
2. Pasien baru/lama hanya akan ada sedikit perbedaan jumlah waktu di loket.
3. Waktu tunggu menjadi lebih singkat, karena pasien datang kemudian setelah dua antrian berikutnya
akan segera dilayani

GALERI SEBELUM DAN SESUDAH


Sebelum Sesudah

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 14 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Pembelajaran Antrian Regol

PEMBELAJARAN
Uraikan pengalaman umum yang diperoleh dalam melaksanakan inovasi pelayanan publik ini, pembelajarannya, dan
rekomendasi untuk masa depan

Secara umum pembelajaran yang dapat diambil dari proses ada dan terlaksananya pendaftaran dan antrian
online real time ini adalah harus kreatif memanfaatkan yang sudah ada untuk mendapatkan hasil atau
manfaat yang lebih besar.

Hal ini terlihat dalam proses adanya aplikasi ini, bermula dari hanya mempunyai jaringan intranet untuk
menunjang koneksi sistem Simpus web base antar tempat pemberi pelayanan. Sampai keharusan
mempunyai koneksi jaringan internet yang baik untuk mendapatkan sambungan antara Simpus web base
yang telah bridging dengan BPJS agar bisa melakukan pendaftaran dan verifikasi online dari BPJS sampai
pembuatan rujukan online BPJS.

Setelah mempunyai koneksi jaringan internet yang cukup, dikembangkan ide pembuatan website puskesmas
untuk media informasi kesehatan dan puskesmas. di dalamnya dikembangkan sistem pengaduan dan
pendaftaran online. Seiring waktu dan masukan dari banyak pihak, fitur pendaftaran online lebih dibuat
mudah dengan mengubah tampilan web dan ditambah pula dengan fitur antrian online real time yang dapat
digunakan sebagai pemantau perkembangan pelayanan di puskesmas.

Kedepan masih akan dikembangkan lagi dari sistem ini agar lebih mudah digunakan dan lebih memberikan
manfaat yang lebih luas kepada masyarakat. SMS gateway adalah langkah berikutnya yang sedang
dikembangkan agar tempat yang kurang stabil jaringan internetnya tetap dapat memantau perkembangan
pendaftaran dan antrian di Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali meskipun secara offline.

Inti pembelajaran yang bisa dipetik jangan hanya berpikir untuk menciptakan yang baru, apabila dari yang
sudah ada bisa dikembangkan seperti menciptakan sesuatu yang baru. Karena proses pengembangan
biasanya akan lebih memakai dana yang lebih murah dan waktu yang lebih singkat daripada menciptakan
sesuatu yang baru.

Rekomendasi :

1. Manfaatkan teknologi informasi yang telah terbuka pada era digital ini untuk pengembangan program-
program yang sekiranya masih dapat dikembangkan, karena internet sudah menjadi kebutuhan untuk
banyak orang di Indonesia
2. Berpikir simpel dan kreatif, karena mungkin ada banyak hal disekitar kita yang sebelumnya dianggap
kecil namun bila dikembangkan akan memberikan dampak yang cukup besar.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 15 Dicetak tanggal: 13-04-2017


Berkelanjutan dan Replikasi Antrian Regol

KELANJUTAN DAN REPLIKASI


Uraikan bagaimana inovasi pelayanan publik ini sedang dilanjutkan, jelaskan apakah inovasi ini sedang direplikasi (transfer of
knowledge) atau didiseminasi untuk seluruh pelayanan publik di tingkat instansi, daerah, nasional dan/atau internasional, dan
jelaskan bagaimana inovasi pelayanan publik ini dapat direplikasi

Aplikasi pendaftaran dan antrian online di Puskesmas Kemusu II Kabupaten Boyolali ini memang masih
banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan dalam sistemnya agar dapat lebih mudah digunakan
dan lebih bermanfaat untuk semua.

Dikarenakan belum semua wilayah di Kemusu dan sekitarnya mempunyai jaringan internet yang stabil, maka
ide dan gagasan pemantauan antrian yang ada melalui jalur offline. SMS gateway menjadi salah satu
pemikiran dan sedang dalam taraf pengkajian untuk dapat diaplikasikan apabila memungkinkan. Ini dapat
menjadi salah satu solusi agar pasien tetap mendapat informasi antrian yang ada namun tidak dalam posisi
memantau secara online dalam website.

Aplikasi ini akan sangat bermanfaat untuk semua apabila semua sudah mengetahui dan memanfaatkannya,
apalagi apabila diterapkan pada tempat pelayanan yang mempunyai visit rate tinggi atau tempat pelayanan
yang mempunyai wilayah kerja luas dan sulit geografisnya.

Dukungan kebijakan dan pendanaan untuk pengembangan sistem da aplikasi ini di Puskesmas Kemusu II
sangat terbuka, hal ini dikarenakan penggunaan dana tidak terlalu besar. Kebijakan anggaran operasional
BLUD juga tetap bisa digunakan untuk kerjasama pihak ketiga termasuk dengan pihak ketiga Teknik
Informatika dalam berbagai hal.

Aplikasi ini termasuk aplikasi sederhana dan mudah dipelajari dan diaplikasikan, bahkan oleh petugas yang
minim pengetahuan dalam IT. Untuk aplikasi registrasi dan antrian online di Puskesmas Kemusu II
Kabupaten Boyolali sendiri memang masih bersifat lokal, digagas dan dipakai dalam ruang lingkup
Puskesmas Kemusu II. Namun ada beberapa puskesmas di sekitar yang tertarik dengan program yang
sedang dikembangkan ini.

Kedepan aplikasi ini akan dipresentasikan dan disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, agar
dapat diaplikasikan dan dimanfaatkan oleh semua pelayanan kesehatan apabila dirasa aplikasi ini
bermanfaat signifikan. Karena aplikasi ini sangat memungkinkan untuk direplikasi dan diterapkan hampir di
semua pelayan kesehatan. Apalagi di Kabupaten Boyolali semua puskesmas telah memakai program
SIMPUS, jadi tinggal menambah website dan aplikasi antrian saja yang tidak memerlukan dana sangat besar.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 16 Dicetak tanggal: 13-04-2017

Anda mungkin juga menyukai