Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

INOVASI PELAYANAN PUBLIK


Edukasi Pasca Operasi Berbasis Chatbot WA Bernama SI “LITA”
Sistem Informasi Layanan Edukasi Pasca Operasi Mata di Ruang
Rawat Inap Lantai 1 Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata
Cicendo Bandung

SI “LITA”, SISTEM INFORMASI LAYANAN EDUKASI PASCA OPERASI MATA


RINGKASAN PROPOSAL

Pusat Mata Nasional (PMN) Rumah Sakit Mata Cicendo sebagai Rumah Sakit khusus yang bergerak
dibidang pelayanan kesehatan mata yang visinya “To Be Excellence Eye Care”, mempunyai strategi “Eye
Care for Everyone Seeing Better World” Memberikan pelayanan kesehatan mata, Pelayanan yang tidak
diskriminatif, kepada seluruh warga masyarakat yang mencakup segala perkembangan ilmu kesehatan
mata baik dalam hal pencegahan, pengobatan ataupun rehabilitasi. PMN RS Mata Cicendo harus dapat
mengikuti perkembangan ilmu kesehatan mata yang sangat pesat dengan cara mengembangkan seluruh
kemampuan dalam penyediaan sarana dan prasarana yang disertai dengan peningkatan kemampuan di
bidang sumber daya manusianya.

Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung merupakan Rumah Sakit Khusus Mata milik
Pemerintah Republik Indonesia yang memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 104 unit, dimana pada
tahun 2009 Menteri Kesehatan RI dengan surat Keputusan Nomor 059/MenKes/SK/I/2009 tanggal 16
Januari 2009, menetapkan Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung sebagai Pusat Mata Nasional (PMN).

Sejalan dengan Misi tersebut, maka Ruang rawat inap Lantai 1 sebagai ruang rawat inap kelas 3 di
Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata CIcendo Bandung berperan penting dalam meningkatkan
kepuasan pelanggan selama memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif di Rumah
Sakit selama ini, mengingat kapasitas bednya paling banyak dibanding kelas-kelas yang lain.
Dengan kapasitasnya 41 bed, maka Ruang Rawat Inap Dahlia melaksanakan pelayanan rawat inap
bagi pasien-pasien pre dan post operasi mata, seperti pasien-pasien dengan gangguan pada
Vitreoretina, Pediatric Optalmologi dan Srabismus, Glaukoma, Katarak, ataupun Rekonstruksi,
Okuloplasti, dan Onkologi. Mengingat sebagian besarnya adalah kasus pre dan post operasi,
sedangkan sisanya sebagian kecil adalah perawatan pada kasus-kasus infeksi dan Neuro
Optalmologi. Maka Ruang rawat inap Lantai 1 yang dimotori oleh perawatnya memberikan gagasan
berupa terobosan inovatif layanan edukasi perawatan lanjutan di rumah pasca operasi mata
bernama SI “LITA” (SIistem Informasi Layanan Edukasi Pasien Pasca Operasi Mata) dalam bentuk
chatbot WA.

Saat ini teknologi informasi menjadi sarana yang efektif dalam memberikan edukasi kesehatan
terhadap masyarakat secara luas. sehingga dibutuhkan inovasi ataupun terobosan yang
mempermudah masyarakat dalam mendapat layanan kesehatan terlebih dalam perawatan mata,
sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Sistem ini dapat menampilkan informasi edukasi perawatan lanjutan di rumah untuk pasien-pasien
pasca operasi mata, diantaranya operasi Vitrectomy, Katarak, Glaukoma, Pterygium, dan
trabekulectomy. Ke depannya informasi yang lain dari unit lain bisa ditambahkan.
SI “LITA”, SISTEM INFORMASI LAYANAN EDUKASI PASCA OPERASI MATA

ANALISIS MASALAH
Permasalahan utama yang dihadapi sebelum inisiatif ini dilakukan adalah:

Pertama, Pasien-pasien rawat inap selama ini ditunggu oleh satu orang penunggu yang sama,
sampai diizinkan untuk dipulangkan. Terkadang penunggu pasien ini bukan orang yang tinggal
serumah dengan pasien. Sehingga seringkali terjadi disinformasi terkait cara perawatan di rumah.
Padahal sebelum pulang pun penunggu selalu diedukasi oleh perawat. Tetapi kadang ada informasi
terputus ketika disampaikan oleh penunggu pasien di Rumah Sakit kepada anggota keluarga lain
yang merawat pasien di rumah.

Contoh, banyak pasien yang dirawat dari luar kota atau luar provinsi , bahkan luar pulau Jawa yang
mengharuskan mendapatkan perawatan di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo
Bandung, ternyata yang mengantar itu kadang ada tetangga atau kerabat yang jauh yang
sebenarnya tidak tinggal serumah bersama pasien

Hal ini tentu sangat tidak diharapkan, mengingat perawatan lanjutan di rumah ini akan sangat
menentukan keberhasilan proses penyembuhan pasca operasi khususnya operasi mata ini. Disaat
perawatan lanjutan tidak optimal, hand hygiene tidak diperhatikan, maka angka kejadian infeksi pun
bisa saja terjadi.

Kedua, media yang dipakai selama ini adalah menggunakan leaflet sebagai alat bantu. Leaflet yang
memang berbahan dasar kertas terkadang memiliki kekurangan seperti mudah sobek, atau disaat
tertinggal atau lupa mnyimpan maka susah untuk menggantinya. Padahal info yang ada di dalamnya
sangat penting.

Ketiga, belum adanya sistem edukasi kesehatan bagi pasien-pasien pasca operasi mata berbasis
chatbot Whatsaap yang diterapkan oleh Rumah Sakit. Padahal media informasi ini cukup familiar di
masyarakat dan mengguankannya pun cukup mudah dan murah.

SI “LITA”, SISTEM INFORMASI LAYANAN EDUKASI PASCA OPERASI MATA


PENDEKATAN STRATEGIS
Strategi yang telah dilakukan dalam mendapatkan supporting system sehingga terobosan inovasi
ini diharapkan bisa dilaksanakan, pertama disampaikan dalam grup ruangan Dahlia yang diketahui
oleh seluruh staf ruangan dan disepakati menjadi inovasi ruangan. Mendapatkan persetujuan
Kepala Ruangan untuk kemudian disampaikan kepada Manajemen Rumah Sakit melalui Kepala
Instalasi rawat inap dan Koordinator Pelayanan Medik dan Keperawatan PMN RS Mata Cicendo
Bandung serta bagian SDM dan disetujui oleh Direktur Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata
Cicendo Bandung untuk dikembangkan dan dilaksanakan.

KREATIF DAN INOVATIF


Aplikasi SI “LITA” Layanan edukasi pasien pasca operasi mata ini adalah ide kreatif dan inovatif
dari perawat sebagai media edukasi berbentuk chatbot dalam memberikan edukasi pasca operasi
mata kepada pasien-pasien yang sudah diperbolehkan pulang dan melakukan perawatan lanjutan di
rumah. Hal ini tentu tidak lepas dari proses adaftif terhadap perkembangan media informasi saat ini.

PELAKSANAAN DAN PENERAPAN


Rencana aksi yang telah dikembangkan untuk melaksanakan inovasi pelayanan publik ini, termasuk
perkembangan dan langkah-langkah kunci, kegiatan-kegiatan utama serta kronologinya

1. Menjadikan terobosan SI “LITA” sebagai bentuk inovasi di rawat inap dalam memberikan
edukasi pasien pasca operasi mata di PMN RS Mata Cicendo Bandung dan disetujui oleh
Direktur Rumah Sakit.
2. Sebelumnya membuat aplikasi chatbot WA yang dihubungkan dengan komputer ruangan.
3. Membuat konten edukasi pasien operasi mata.
4. Melist data nomor handphone dari pasien yang dirawat.
5. Melakukan evaluasi berupa testimoni dari para stakeholder yang terlibat.
6. Melakukan koordinasi dengan unit terkait.

SUMBER DAYA
SUMBER DAYA KEUANGAN.
Pada proses percobaan implementasi edukasi pasca operasi mata berbasis chatbot WA bernama SI
“LITA” (Sistem Informasi Layanan Edukasi Pasien Pasca Operasi Mata) di Ruang Rawat inap Lantai
1 ini pada tahap awal menggunakan nomor WA salah seorang perawat dengan bermodalkan
Rp750.000,-/ tahun untuk dibuatkan aplikasinya, kemudian dibuatkan konten beragam edukasi dan
disosialisasikan kepada staf ruangan. Setelah diajukan dan dipresentasikan, fitur ini sudah
disepakati sebagai inovasi dan selanjutnya akan dikembangkan oleh Rumah Sakit untuk diterapkan
di unit-unit lain dengan dana anggaran Rumah Sakit.

SUMBER DAYA MANUSIA


Pelaksana dari layanan edukasi pasca operasi mata melaui chatbot WA ini dilakukan oleh
perawat/petugas yang berdinas di hari-H.

SUMBER DAYA TEKNIS


Teknologi Informasi yang digunakan pada media chatbot WA ini memakai sambungan internet/Wi fi
yang sudah terkoneksi dengan computer ruangan.
SI “LITA”, SISTEM INFORMASI LAYANAN EDUKASI PASCA OPERASI MATA
KELUARAN/OUTPUT
Beberapa keluaran dari layanan SI " LITA" (Sistem Informasi Layanan Edukasi Pasien Pasca
Operasi Mata) adalah sebagai berikut:

1. Akses mudah dan murah.

2. Informasi yang disampaikan lebih efektif dan bisa digunakan oleh keluarga pasien
kapanpun dan dimanapun walaupun tidak jadi penunggu pasien saat dirawat.

3. Mengurangi tingkat kecemasan keluarga selama merawat pasien pasca operasi mata di
rumah

4. Keluarga memiliki panduan yang jelas selama melakukan perawatan lanjutan di rumah saat
merawat pasien-pasien pasca operasi mata

5. Adanya kejadian infeksi pada mata pasca operasi bisa ditekan dengan adanya layanan ini,
karena kemudahan untuk mengaksesnya

6. Dapat meningkatkan kepuasan pelanggan

PEMANTAUAN DAN EVALUASI


Setelah dilakukan rencana pelaksanaan, dan pembiayaan, maka dilakukan pula monitoring dan
evaluasi, yang dalam hal ini langsung dievaluasi oleh perawat yang berjaga, baik perawat
pelaksana, perawat primer, ataupun kepala ruangan dan dimonitor juga oleh bagian manajemen
Rumah Sakit.

KENDALA DAN SOLUSI


Untuk kendala, sementara pengguna iOS yang menggunakan chatbot ini sedikit terhambat, ada juga beberapa tipe
handphone yang belum bisa akses. atau terkadang kecepatan pengaksesan sedikit berpengaruh, ataupun
terkendala signal operator. Solusi yang ditawarkan adalah fitur ini segera diambil alih server Rumah Sakit dengan
fitur berbayar dan kwalias yang lebih stabil.

SEBELUM DAN SESUDAH


Uraikan perbedaan sebelum dan sesudah inovasi pelayanan publik ini dilakukan
Permasalahan utama yang dihadapi sebelum inovasi ini dilakukan adalah:

Pertama, seringkali keluarga/pasien meninggalkan begitu saja leaflet yang diberikan perawat.
Padahal isi leaflet sangat bermanfaat bagi pasien/keluarga untuk melakukan perawatan lanjutan di
rumah.

Kedua, seringkali penunggu pasien ingin merekam saat diberikan edukasi cara perawatan pasca
operasi agar tidak lupa saat di rumah.

Ketiga, seringkali terjadi disinformasi dari penunggu pasien di Rumah Sakit terhadap anggota
keluarga lain yang hendak melakukan perawatan di rumah mengenai cara merawat pasien pasca
operasi di rumah.
Manfaat setelah adanya inovasi ini adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi anggaran untuk mencetak bahan leaflet edukasi pasca operasi mata bisa ditekan
2. Menurunnya tingkat komplain masyarakat akibat kebingungan saat merawat pasien pasca
operasi mata di rumah.
3. Dengan akses informasi yang mudah, diharapkan keluarga lebih memahami cara perawatan
pasca operasi mata, sehingga kejadian infeksi bisa dicegah.
3. Diharapkan bisa meningkatkan kepuasan dari pasien dan keluarga terhadap layanan kesehatan
Rumah Sakit.

KELANJUTAN DAN REPLIKASI


Fitur layanan seperti ini bisa dikembangkan oleh Rumah Sakit dan direplikasi oleh unit-unit lain sebagai bentuk
inovasi sekaligus media edukasi bagi pasien dan keluarga atau masyarakat luas dalam merawat pasien pasca
operasi mata ataupun media informasi kesehatan lainnya. Aplikasi ini bisa pula dijadikan aplikasi quesoner kepuasan
pasien,sehingga tidak perlu quesioner dalam bentuk lembaran kertas yang dibagikan secara manual
SI “LITA”, SISTEM INFORMASI LAYANAN EDUKASI PASCA OPERASI MATA

Anda mungkin juga menyukai