Anda di halaman 1dari 8

PERTANYAAN KESEHATAN DIGITAL KELOMPOK 4

A. Mobile Application
1. Tadikan kalian ada menyebutkan 5 contoh mobile application, nah dari kelima
aplikasi ini apakah ada perkembangan atau inovasi terbaru yang mereka keluarkan
dalam memberikan layanan kesehatan?
Jawaban :
Dalam beberapa waktu terakhir, terdapat beberapa aplikasi yang mengeluarkan
inovasi terbarunya seperti JKN yang mengeluarkan Jurnal JKN dengan harapan bisa
mengenalkan JKN-KIS ke tingkat global. Selain itu, aplikasi halodoc mengeluarkan
voucher konsultasi hampir 100%, dan dengan adanya perkembangan ini, semakin
memudahkan masyarakat untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara online,
mudah dan efektif. Halodoc juga mengeluarkan inovasi berupa layanan preventif
seperti Home Lab yang memungkinkan masyarakat melakukan tes kesehatan dari
rumah secara privat dan seamless.
2. Tadi kan kalian ada banyak jelasin contoh teknologi mobile application dalam
kesehatan, nah, dari contoh-contoh itu apakah ada dampak atau kekurangan dari
adanya teknologi ini?

Jawaban :

Penggunaan mobile application di bidang Kesehatan memiliki dampak seperti


adanya kemungkinan kebocoran data yang disebabkan kurang ketatnya masalah
keamanan. Kemudian, kekurangan teknologi ini yang lebih kepada terbatasnya akses,
terutama pada masyarakat berpendapatan rendah yang kurang mengerti penggunaan
teknologi ini, bahkan masih ada yang belum mengetahui mobile application ini,
sehingga kembali menjadi tugas tenaga kesehatan untuk lebih mengenalkannya ke
masyarakat. Namun, dari dampak/kekurangan tersebut, masih lebih banyak dampak
positif yang dapat diambil dengan adanya teknologi ini.

B. Wearable Device
1. Tadi kalian sudah menjelaskan contoh teknologi wearable device, jadi coba kalian
berikan salah satu contoh penyakit apa yang sesuai untuk menggunakan teknologi ini.
Jawaban :
Contohnya pada smartwatch (jam garmin), teknologi ini dapat digunakan untuk
penderita penyakit jantung, dimana sensor detak jantung dapat membantu penderita
penyakit jantung untuk memantau detak jantung mereka secara berkala. Selain itu,
beberapa smartwatch juga dilengkapi dengan fitur deteksi detak jantung tidak normal.
Kemudian, teknologi ini juga dapat digunakan oleh penderita epilepsi, karena
smartwatch memiliki deteksi kejang yang dapat memberikan notifikasi darurat
kepada orang yang menderita kejang epilepsi, atau kepada perawatannya.
2. Apakah ada kekurangan dari wearable device ini?
Jawaban :
Kekurangan dari wearable device berupa keterbatasan baterai, dimana kebanyakan
perangkat wearable memiliki masa pakai baterai yang terbatas. Sehingga pengguna
perlu mengisi daya secara berkala, tergantung pada seberapa sering perangkat
digunakan dan fitur yang aktif. Selain itu, untuk beberapa fitur dan pembaruan,
perangkat wearable memerlukan koneksi internet. Jika tidak ada koneksi, beberapa
fitur mungkin tidak berfungsi. Jadi, cukup sulit jika berada di tempat yangsulit
jaringan internetnya.

C. Health Information System


1. Bagaimana Health Information System berperan dalam meningkatkan akses
masyarakat terhadap layanan kesehatan?
Jawaban :
Health Information System (HIS) berperan dalam meningkatkan akses masyarakat
terhadap layanan kesehatan dengan mengelola data pasien seperti menyimpan catatan
kesehatan pasien secara elektronik, yang dapat diakses oleh penyedia layanan
kesehatan dari berbagai lokasi. Hal ini memungkinkan perawat dan dokter untuk
mengakses riwayat kesehatan pasien dengan cepat, bahkan jika pasien berpindah
tempat atau berkonsultasi dengan spesialis, sehingga akses pelayanan kesehatan dapat
meningkat.
2. Apa perbedaan dasar Electronic Medical Record (EMR) dengan Electronic Health
Record (EHR)?
Jawaban :
Perbedaan utama antara EMR dan EHR adalah cakupan data, aksesibilitas, dan fokus
pada koordinasi perawatan. EHR lebih luas dalam hal cakupan dan akses data,
sementara EMR lebih terbatas pada satu praktik atau rumah sakit. Pemilihan antara
keduanya tergantung pada kebutuhan dan skala penggunaan di fasilitas kesehatan.

D. Telehealth
1. Bagaimana Telehealth mendukung penerapan pelayanan kesehatan yang lebih luas di
masyarakat?
Jawaban :
Telehealth akan memudahkan Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau sulit
dijangkau oleh layanan medis tradisional, karena telehealth dapat mengakses layanan
kesehatan tanpa harus datang langsung ke fasilitas medis dan memungkinkan
pemantauan kondisi kesehatan secara berkala melalui perangkat medis pintar. Oleh
karena itu penerapan pelayanan Kesehatan dapat lebih meluas di masyarakat melalui
Telehealth ini.
2. Tadi kalian ada menyebutkan salah satu contoh telehealth yaitu store & forward, nah
teknologi inikan sistem kerja nya pasien akan mengambil gambar, misalnya gigi yang
sakit dan mengirimkannya kepada dokter. Jadi pertanyaannya, apakah teknologi ini
akurat sebagai layanan kesehatan?

Jawaban :

Store & forward memang belum 100% akurat, namun untuk mengatasi hal ini, perlu
komunikasi lebih lanjut untuk memahami gejala dan kondisi yang terkait dengan
gambar gigi. Penyedia layanan kesehatan mungkin perlu melakukan konsultasi
tambahan atau meminta gambar tambahan yang jelas dan berkualitas tinggi jika
informasi yang diberikan tidak cukup untuk diagnosis yang akurat.
E. Telemedicine
1. Apa perbedaan utama antara telemedicine dan telehealth?
Jawaban :
Perbedaan utamanya yaitu telemedicine sering kali diterapkan dalam situasi di mana
pasien membutuhkan perawatan medis khusus, seperti konsultasi dengan spesialis
atau pengobatan kronis. Sedangkan telehealth dapat diterapkan dalam berbagai
setting, termasuk pendidikan kesehatan masyarakat, pemantauan pasien secara
berkala, dan pencegahan penyakit.
2. Contoh telemedicine yang dijelaskan tadi ada 3 yaitu YesDok, Halodoc, dan
KlikDokter. Apakah tiga layanan ini menyediakan informasi tentang penyakit, tips
kesehatan, dan obat-obatan selain dari konsultasi dengan dokter?
Jawaban :
Ketiga teknologi ini menyediakan informasi tentang penyakit, tips kesehatan, dan
obat-obatan. Hanya saja selain dari konsultasi dengan dokter dapat di temukan pada
Halodoc, dimana pengguna dapat berkonsultasi dengan apoteker.

F. Artificial Intelligent
1. Dari semua contoh yang telah kalian sampaikan, apakah ada AI yang bisa membantu
ahli Kesehatan Masyarakat untuk melakukan Tindakan preventif dan promotive
secara efektif?
Jawaban :
Ya, ada AI yang dapat membantu ahli kesehatan masyarakat, misalnya Chatbots dan
asisten virtual yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi kesehatan kepada
masyarakat secara masif, memberikan edukasi tentang tindakan preventif dan
promosi kesehatan.
2. Dapat kita lihat di sekitar kita, sesuatu yang dapat di gantikan oleh AI akan
berdampak negative bagi yang tergantikan. Misalnya perawat virtual yang akan
mengurangi lapangan pekerjaan manusia. Jadi, bagaimana pendapat kalian untuk
mengatasi hal ini?
Jawaban :
Menurut kami, untuk saat ini, AI belum bisa menggantikan manusia sepenuhnya,
karena seperti yang saya tau sendiri masih sering terjadi machine error di informasi-
informasi yang saya baca. Mungkin kita bisa mengembangkan AI ini sebagai alat
pendukung pekerjaan manusia dengan mengidentifikasi pekerjaan yang mungkin
tergantikan oleh AI dan fokus pada pengembangan keterampilan baru. Dalam hal ini,
pemerintah dan lembaga pendidikan dapat membantu dengan program pelatihan yang
relevan. Dengan berbagai upaya ini, kita dapat mengurangi dampak negatif sambil
memanfaatkan potensi positif AI untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas
hidup manusia.

G. Machine Learning
1. Bagaimana machine learning berkontribusi dalam perkembangan teknologi medis?
Jawaban :
Machine learning dapat digunakan untuk memantau dan meramalkan wabah penyakit,
seperti flu atau epidemi, sehingga tindakan pencegahan penyakit dapat diambil lebih
cepat. Selain itu, teknologi ini juga dapat menganalisis citra medis seperti CT scan,
MRI, dan rontgen untuk mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan dengan tingkat
akurasi yang tinggi dan tentunya membantu dalam diagnosis dini dan pengobatan
yang lebih tepat.
2. Tadi kalian ada menjelaskan cara penggunaan machine learning di bidang
pengembangan teknologi dan bidang kedokteran. Bagaimana penggunaan teknologi
ini di bidang kesehatan masyarakat?
Jawaban :
Dalam bidang kesehatan masyarakat, Machine Learning akan membuat model
prediksi risiko kesehatan individu. Misalnya, menganalisis data kesehatan pasien
untuk memprediksi risiko penyakit tertentu atau menentukan tingkat kesehatan
individu. Selain itu, dengan menganalisis pola penyebaran penyakit, Machine
Learning akan membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan langkah-langkah
pencegahan penyakit menular.
H. Gamification
1. Bagaimana manfaat penerapan metode gamifikasi dalam aplikasi berbasis Android
untuk edukasi kesehatan masyarakat?
Jawaban :
Penerapan metode ini memiliki manfaat dalam mengedukasi masyarakat seperti dapat
menjadikan proses belajar tentang kesehatan lebih menarik dan menyenangkan,
sehingga dapat mengurangi rasa bosan, terutama bagi anak-anak. Selain itu, melalui
sistem hadiah dan pencapaian dalam aplikasi, gamifikasi dapat meningkatkan
motivasi penggunanya untuk terlibat dalam perilaku sehat seperti mematuhi panduan
diet, berolahraga, maupun menjaga kebersihan hygiene.
2. Apakah ada cara untuk menyesuaikan data aktivitas antara aplikasi Strava dan
Samsung Health, sehingga pengguna dapat memonitor semua aktivitas mereka lebih
efektif?
Jawaban :
Terdapat cara untuk menyesuaikan data aktivitas antara aplikasi Strava dan Samsung
Health yaitu dengan melakukan sinkronisasi data di aplikasi strava. Setelah
disinkronasi, data aktivitas pengguna yang tercatat di Strava akan secara otomatis
sesuai dengan Samsung Health. Hal ini memungkinkan kita untuk memantau semua
aktivitas dalam aplikasi Samsung Health, termasuk informasi seperti rute, jenis
aktivitas, jarak, waktu, dan kalori yang terbakar.

I. Behavioral Sciences
1. Apakah ada tantangan utama dalam menerapkan prinsip-prinsip Behavioral Sciences
dalam konteks perawatan kesehatan? Kalau ada boleh dijelaskan.
Jawaban :
Dalam menerapkan prinsip-prinsip Behavioral Sciences, tentunya ada tantangan
berupa perilaku individu yang berbeda-beda. Sehingga sulit untuk memahami dan
merancang intervensi yang sesuai untuk setiap individu. Misalnya mengubah perilaku
yang sudah tertanam dalam jangka panjang, seperti merokok atau makan tidak sehat,
seringkali sulit dilakukan. Selain itu, tenaga kesehatan yang terbatas juga menjadi
tantangan karena perlu memiliki pemahaman yang cukup tentang Behavioral
Sciences untuk menerapkan prinsip-prinsip ini dalam perawatan mereka. Oleh karena
itu, untuk mengatasi tantangan-tantangan ini diperlukan pendekatan yang melibatkan
berbagai disiplin ilmu dan pemahaman mendalam tentang individu, lingkungan, dan
faktor sosial yang memengaruhi perilaku kesehatan masyarakat.
2. Tadi kalian ada menjelaskan iklan layanan masyarakat dari kemenkes untuk
mengatasi permasalahan rokok di Indonesia, lantas mengapa perokok di Indonesia
masih tinggi, apakah tidak ada rencana atau inisiatif yang lebih lanjut terkait dengan
Iklan Layanan Masyarakat untuk mengatasi permasalahan rokok di masa yang akan
datang?
Jawaban :
Dalam hal ini, Iklan Layanan Masyarakat harus mengubah stigma masyarakat bahwa
perokok itu keren melalui iklan yang berisi laki-laki gemulai merokok, karena seperti
yang kita tau, selama ini, industri rokok mengeluarkan iklan laki-laki pemberani dan
keren yang menggunakan rokok, jadi ILM ini harus bisa mengubah stigma
masyarakat agar secara perlahan, perokok di Indonesia berkurang.

J. Big Data
1. Tadi kalian ada menjelaskan big data di bidang kesehatan, itukan ada data medis,
rekam medis elektronik, dll. Jadi, Bagaimana keamanan data dan privasi pasien
diperhatikan dalam penggunaan Big Data dalam sistem perawatan kesehatan?
Jawaban :
Dalam menjaga keamanan data dan privasi pasien, Big Data akan melakukan enkripsi
data untuk melindungi dari akses yang tidak sah dengan penggunaan kata sandi yang
kuat ataupun autentikasi dua faktor. Teknologi ini juga melakukan audit trails atau
catatan aktivitas yang digunakan untuk melacak siapa yang mengakses data kesehatan
pasien dan aktivitas apa yang mereka lakukan, sehingga hak privasi pasien terjaga.
2. Apakah ada dampak atau kekurangan dari adanya teknologi big data ini dibidang
kesehatan?
Jawaban :
Terdapat beberapa kekurangan dari Big Data dibidang kesehatan seperti adanya
kesalahan data, kualitas data kesehatan yang buruk atau tidak akurat dapat
menghasilkan kesalahan diagnosis atau perawatan yang tidak tepat. Data kesehatan
mungkin memiliki bias yang dapat memengaruhi analisis. Selain itu, untuk
mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis Big Data memerlukan investasi besar
dalam infrastruktur teknologi, pelatihan, dan sumber daya manusia. Sehingga biaya
penerapan yang dibutuhkan juga besar.

Anda mungkin juga menyukai