Anda di halaman 1dari 12

Peran IT Dalam

Medication Safety
Dosen Pengampu : Apt. Titi Agni Hutahaen,M.Farm.Klin

Oleh : Deni Marcella (211601003)


Dalam dunia kesehatan, keamanan pasien selalu menjadi prioritas utama.
Seiring dengan kemajuan teknologi, peran teknologi informasi (IT) dalam
keamanan obat atau medication safety semakin penting. IT dapat membantu
meminimalkan risiko kesalahan obat dan meningkatkan kualitas perawatan pasien
secara keseluruhan.

• IT dapat membantu mengurangi kesalahan dalam pemberian obat


• IT dapat membantu memastikan bahwa obat diberikan pada dosis yang tepat.
• IT juga dapat membantu memantau efek samping dari obat yang diberikan.
Ilmu Teknologi

● ilmu teknologi diartikan sebagai studi tentang proses pengembangan dan


penerapan teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam berbagai
bidang kehidupan. Ilmu teknologi mencakup aspek-aspek seperti
perancangan, produksi, pengujian, dan penggunaan teknologi, serta
dampaknya pada lingkungan dan masyarakat. Ilmu teknologi juga
mempelajari interaksi antara teknologi dan masyarakat, termasuk aspek
etika, sosial, dan budaya yang terkait dengan penggunaan teknologi
Kesehatan Atau Medis
● kesehatan atau medis didefinisikan sebagai kondisi kesehatan yang
mencakup aspek fisik, mental, dan sosial., yang menjadi bagian penting
dalam kesehatan dan membutuhkan pengelolaan yang tepat untuk
menghindari komplikasi dan mempertahankan kesehatan yang optimal.
Selain itu Kesehatan atau medis dapat didefinisikan sebagai keadaan
tubuh, pikiran, dan sosial yang sempurna atau optimal, yang
memungkinkan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan
tugas-tugasnya dengan efektif dan efisien, tanpa terhalang oleh penyakit
atau gangguan kesehatan lainnya.
Aplikasi Teknologi Informasi untuk Kesehatan

 Electronic Health Record (EHR): EHR adalah sistem informasi kesehatan elektronik yang menyimpan data pasien,
termasuk informasi medis, riwayat kesehatan, dan hasil tes. Hal ini memungkinkan dokter dan perawat mengakses
informasi pasien secara efisien dan akurat.
 Telemedicine: Teknologi telemedicine memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter atau perawat melalui
video conference. Ini memungkinkan pasien untuk menerima perawatan jarak jauh dan mengurangi biaya dan waktu
yang diperlukan untuk mengunjungi dokter.
 Mobile Health (mHealth): mHealth adalah aplikasi dan teknologi mobile yang dapat membantu memantau dan
memperbaiki kesehatan, seperti pelacak kebugaran, aplikasi diet, dan aplikasi untuk membantu pengelolaan kondisi
medis tertentu.
 Decision Support Systems (DSS): DSS adalah sistem yang membantu dokter dan perawat membuat keputusan
tentang diagnosis dan pengobatan dengan menggunakan data pasien dan informasi medis terbaru.
 Big Data Analytics: Penggunaan teknologi big data dalam kesehatan memungkinkan pengumpulan dan analisis data
yang besar dan kompleks, yang dapat membantu mengidentifikasi tren dan pola dalam kesehatan dan pengobatan
pasien
Kemajuan Ilmu Teknologi di Bidang Kesehatan

Teknologi informasi di bidang kesehatan sangat penting terutama untuk


meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Apabila kualitas dan
fasilitas pelayanan di Rumah Sakit semakin meningkat maka akan semakin
meningkat pula jiwa manusia yang tertolong. Kemajuan teknologi informasi
dibidang kesehatan memang dapat memberikan banyak manfaat, terutama dalam
pemerataan akses dan informasi. Selain itu, ada dampak buruk yang dapat
ditimbulkan Teknologi Informasi bidang kesehatan. Berkembangnya teknologi
tentang penyedia informasi kesehatan atau alat diagnosa kesehatan mampu
membawa kekhawatiran terhadap eksistensi profesi dokter dan tenaga kesehatan
lainnya.
Kesehatan dan Medication Safety
Menurut dari WHO (World Health Organization), kesehatan merupakan kondisi fisik, mental, dan sosial yang
lengkap, bukan hanya sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan. Dengan definisi dari WHO tersebut,
menyebutkan jika kesejahteraan fisik dan mental, merupakan hak asasi manusia bagi setiap orang. Hal ini
memungkinkan setiap orang bisa melangsungkan hidupnya, tanpa ada batasan dari pihak tertentu.

Salah satu teknologi yang banyak digunakan adalah


• sistem entri pesanan dokter berbasis komputer (computerized provider order entry/ CPOE).
CPOE memungkinkan dokter untuk menuliskan resep obat secara elektronik, sehingga
mengurangi potensi kesalahan dalam penulisan resep obat seperti dosis, frekuensi, dan
obat yang salah.
• teknologi scanner barcode juga banyak digunakan dalam pemberian obat di rumah sakit.
• Sistem dukungan keputusan klinis (clinical decision support systems/ CDSS) juga dapat
digunakan untuk meningkatkan medication safety. CDSS dapat memberikan informasi
tentang dosis yang tepat, interaksi obat, kontraindikasi, dan alergi pasien
Perlunya Peran IT di Bidang Kesehatan dan Medis
Jika ditanya perlukah peranan IT di bidang kesehatan atau medis, jawabannya
perlu. Masalahnya, teknologi di bidang kesehatan atau medis juga telah
memperlihatkan peranan yang begitu signifikan, dalam membantu menolong jiwa
manusia yang tengah mengalami masalah pada kesehatannya. Komputer yang ada,
bisa digunakan untuk melakukan berbagai macam hal penting, meliputi :

· Melakukan analisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit untuk dilihat

· Melakukan diagnosis penyakit

· Menemukan obat yang tepat atau sesuai


Peran IT di Bidang Kesehatan Atau Medis

Perlu diketahui, perkembangan peranan IT di bidang kesehatan atau medis terlihat berkembang begitu cepat.
Hal ini dibuktikan dengan adanya muncul banyak profesi yang berkaitan erat dengan dunia IT di bidang
kesehatan atau medis. Salah satu contohnya, ahli forensic, Radiografer,
• Ahli forensik merupakan mereka yang menguasai ilmu kedokteran forensik, yang sebelumnya dikenal
dengan nama kedokteran kehakiman. Ahli forensik sendiri percaya jika semua kejadian yang terjadi,
pasti meninggalkan barang bukti yang bisa dikumpulkan dan dianalisis. Bukti tersebut yang selanjutnya
ditelusuri, bisa mulai dari bercak darah, hingga sidik jari seseorang.
• Radiografer adalah salah satu tenaga kesehatan yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab,
dalam melakukan kegiatan radiografi dan imejing, dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan
Kesehatan Secara umum, tanggung jawab dari seorang radiografer ialah untuk menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan di bidang radiologi atau radiografi, dengan tingkat akurasi dan
keamanan yang memadai.
o Jawabannya, peranannya begitu besar. Terlebih, Jadi, seberapa besar
seiring dengan berkembangnya waktu dan zaman, pentingnya peranan
teknologi tidak bisa dimusuhi, melainkan teknologi IT di bidang
juga seiring waktu bisa membantu memudahkan kesehatan atau
pekerjaan manusia, yang tadinya tidak mungkin, medis?
menjadi mungkin untuk dilakukan. Kebutuhan
teknologi di bidang kesehatan atau medis, dirasa
sangatlah perlu. Nantinya, akan sangat terasa di masa
yang akan datang. Apalagi, jika semuanya sudah
berbasis teknologi. Pelayanan kesehatan yang masih
menggunakan sistem manual, akan jauh ketinggalan
dengan mereka yang sudah menerapkan teknologi.
Daftar Pustaka
Al-Qirim, N. A. Y. (2018). The role of information technology in healthcare service delivery: a strategic approach from an Asian
perspective. Journal of Health Informatics in Developing Countries, 12(2), 1-14

Chudasama, Y. V., Khunti, K., & Zaccardi, F. (2017). The concept and definition of therapeutic inertia in hypertension in primary
care: a qualitative systematic review. BMC Family Practice, 18(1), 1-10.

MOKALU, Valentino Reykli, et al. Hubungan Teori Belajar dengan Teknologi Pendidikan. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan,
2022, 4.1: 1475-1486.

NAHARIAH, Nahariah; ARMITA, Devi. Pemanfaatan teknologi pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Jurnal Al-Qiyam,
2022, 3.1: 68-72.

Robert C. Scharff dan Val Dusek . (2003). The Philosophy of Technology: The Technological Condition - An Anthology

Schnock KO, Dykes PC, Albert J, et al. The frequency of intravenous medication administration errors related to smart infusion
pumps: a multihospital observational study. BMJ Qual Saf. 2017;26(2):131-140
Thank You

Anda mungkin juga menyukai