Anda di halaman 1dari 41

Program Studi

S1 Ilmu Keperawatan

Mata Kuliah :

Dampak Teknologi Informasi


Bidang Kesehatan
Muhammad Taufiqul A, S.Kep., Ners., M.Kes
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan
Bagaimana pengaruhnya kemajuan teknologi dibidang kesehatan?

Perkembangan teknologi mempunyai banyak sekali pengaruh dari segi positifnya, akan tetapi segi negatif dari kemajuan teknologi di bidang
kesehatan itu juga ada karena sebab hukum alam. Seiring pesatnya perkembangan teknologi para pendahulu telah berusaha untuk menyempurnakan apa
yang telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang telah diciptakan kini dapat kita rasakan sedemikian rupa. Hal inilah yang
dianggap sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadap kehidupan manusia terutama di bidang kesehatan.
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan
Berikut ini merupakan beberapa
contoh kemajuan teknologi di
bidang kesehatan yang berpengaruh
positif bagi manusia.

Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalam rangka peningkatan
kesehatan masyarakat telah maju dengan pesat. Penemuan dalam bidang-bidang tersebut telah membebaskan manusia dari bahaya akan kematian,
akibat penyebaran wabah penyakit yang mengerikan seperti cacar, pes, malaria, TBC, tumor, kanker, dan lain-lain.
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan
2) Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh
manusia yang telah rusak. Misalnya mata (baik
mata buatan maupun donor mata), ginjal dan
jantung.
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan

3) Ditemukannya keahlian dalam bidang operasi plastik, sehingga


hidung yang pesek dapat menjadi mancung, dan lain-lain.
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan
4) Ditemukannya peralatan untuk mengolah sampah
dan limbah (autoclave) sehingga sampah dan
limbah tidak lagi mengganggu kelangsungan
hidup manusia.
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan
Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tidak
menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak yang negatif sebagai
akibat hukum alam, yaitu timbulnya penyakit-penyakit baru, baik langsung
maupun tidak langsung. Beberapa dampak negatif dari kemajuan teknologi di
bidang kesehatan, yaitu:

a. efek radiasi yang berpotensi menghasilkan penyakit baru;


b. efek ketergantungan;
c. terganggunya syaraf;
d. Repetitive Strain Injury (RSI), cedera berulang - ulang
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan
Bagaimana pula perkembangan teknologi berpengaruh
terhadap pelayanan kesehatan?

Perkembangan teknologi di bidang kesehatan digunakan untuk meningkatkan


kualitas kehidupan manusia. Dalam hal ini, pelayanan kesehatan pun tentunya
akan semakin lebih baik dengan perkembangan teknologi. Peranan teknologi
informasi dapat meningkatkan kualitas layanan dalam hal kemudahan, kecepatan,
efisiensi dan efektifitas.

Klien akan merasa puas jika mereka merasakan adanya kemudahan, kecepatan,
dan ketepatan dalam pelayanan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi
peranan teknologi informasi mengakibatkan semakin tinggi pula kepuasan klien.
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan

Semakin berkembangnya teknologi di bidang kesehatan apakah ada


pengaruhnya terhadap derajat kesehatan masyarakat di Indonesia?

Kemajuan teknologi informasi yang tak terbendung juga turut berkontribusi


besar terhadap dunia kesehatan. Contohnya pemanfaatan internet yang
dapat dijangkau dari mana saja, selama ada koneksi. Kemudahan perolehan
informasi ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. TI
juga banyak diterapkan pada sistem pemberian pelayanan kesehatan,
misalnya untuk keperluan diagnosis penyakit dengan menggunakan
teknologi koputerisasi yang tidak dapat dilakukan oleh manusia.
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan

Dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan tentunya akan


memberi dampak atau pengaruh yang besar dalam derajat kesehatan
masyarakat. Teknologi informasi yang semakin berkembang di bidang
kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam hal
kemudahan, kecepatan, efisiensi dan efektifitas. Dengan demikian,
semakin berkembangnya teknologi yang semakin memudahkan manusia
akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia.
Sebagai contoh, sekarang banyak smartphone yang canggih.
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan
Bagaimana seharusnya kita sebagai tenaga kesehatan beretika terhadap
pengaruh perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan?

Sebagai tenaga kesehatan yang saat ini dihadapkan pada kemajuan teknologi
semestinya beretika untuk mendukung perkembangan teknologi yang terjadi.
Tenaga kesehatan harus mengetahui perkembangan dan mengikuti
perkembangan teknologi khususnya pada dunia kesehatan itu sendiri karena
apabila tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan dan pengguna
perkembangan teknologi itu tidak mengerti dan tidak dapat menggunakan
teknologi itu maka akan percuma saja. Karena perkembangan teknologi itu
digunakan untuk mempermudah, mempercepat dan meningkatkan derajat
kesehatan manusia, maka dukungan penuh dari tenaga kesehatan itu sangatlah
dibutuhkan. dan mudah, pengawasan gaya hidup sehat dalam genggaman,
perkembangan keilmuan atau riset, serta efisiensi biaya.
Pengaruh Teknologi Bidang Kesehatan

Dalam perkembangan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan yang semakin


maju ini, perawat sebagai tenaga kesehatan yang memberi pelayanan kepada
klien, berperan sebagai pendidik. Dengan penerapan atau penggunaan peralatan
teknologi informasi di rumah sakit tentunya merupakan hal yang perlu diketahui
oleh klien sebagai penerima pelayanan tidak hanya perawat saja, oleh karena itu,
perawat sebagai pendidik memberikan informasi mengenai peralatan untuk
menunjang kesehatan klien. Tidak hanya klien saja yang diberi informasi, akan
tetapi keluarga klien juga perlu diberi informasi mengenai alat-alat yang
kemajuan teknologi supaya terciptanya rasa nyaman, aman dan kooperatif dari
klien maupun keluarga klien.
BRAINSTORMING

Groub A Groub B
Putri Natasya Herawati Jenice Setya Ningrum

Siska Hania Anggriani Newa Lapur

Moch. Fatkhur Rozzi Jessika Dewi Intan

Neha Selfiana Maharani Alfi Hilmiyah

Nurlita Aprilia Mahardini Dwi Bagas Febriyanto

Anjelina Hidayatus Sholiha Slamet Budianto


Program Studi
S1 Ilmu Keperawatan

Mata Kuliah :

Sistim Informasi Asuhan


Keperawatan
Muhammad Taufiqul A, S.Kep., Ners., M.Kes
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan
Sistem Informasi dalam Asuhan Keperawatan

Hasil penelitian telah membuktikan bahwa penggunaan


sistem informasi keperawatan yang efektif dan teknologi tepat
guna akan dapat mengurangi kesalahan dalam memberikan
perencanaan keperawatan pada pasien. Penggunaan sistem
informasi keperawatan juga akan meningkatkan mutu
pelayanan dan asuhan keperawatan.
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan

Pada pengkajian keperawatan, penerapan Standar Nursing


Language (SNL) berbasis TI (Teknologi Informasi) yang ada
dalam sistem.

Pada pengkajian data, perawat tinggal memilih data yang


tersedia. Setelah data dipilih secara lengkap, komputer akan
secara automatis menganalisa data yang telah dipilih perawat,
dan memunculkan masalah sesuai data yang dipilih. Komputer
akan membantu melakukan analisis data yang dimasukan oleh
perawat saat melakukan pengkajian kepada pasien. Dengan
menggunakan sistem “pakar” maka perawat sedikit terkurangi
bebannya dalam melakukan analisis data untuk dijadikan
diagnosa keperawatan. Masalah yang munculpun menjadi
semakin riil dan akurat, karena masalah yang dimunculkan oleh
komputer merupakan analisa baku.
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan dihasilkan dari analisa yang dilakukan


oleh komputer, berdasarkan data-data yang dimasukan saat
pengkajian perawatan. Komputer akan secara automatis
menganalisa data yang ada dan memunculkan masalah
keperawatan. Perawat tinggal memilih etiologi yang ada
disesuaikan dengan kondisi pasien. Sehingga di sinilah, peran
perawat tidak bisa digantikan oleh komputer, karena judgment
terakhir tetap di tangan perawat. Apakah masalah yang
dimunculkan oleh komputer diterima atau tidak oleh perawat
(Maria, 2009).
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan

Tujuan Keperawatan dalam sistem informasi keperawatan


Implementasi keperawatan dalam sistem informasi
menggunakan Nursing Outcome Clasification (NOC).
keperawatan menggunakan label NIC dan aktifitas dalam
Perawat tinggal memilih Label dari NOC yang telah tersedia
NIC. Perawat tinggal mengetikan aktifitas-aktifitas perawatan
pada masing-masing diagnosa keperawatan yang ada, serta
yang telah dilakukan, menambahkan jam pelaksanaan dan
menentukan batas waktu (dalam hari) masalah diperkirakan
menuliskan pelaksana dari aktifitas tersebut. Yang istimewa
dapat terselesaikan.
dalam sistem ini adalah implementasi yang diinputkan oleh
perawat dalam dokumentasi asuhan keperawatan langsung
diintegrasikan dengan billing system rumah sakit, sehingga
tidak ada double entry dalam keuangan pasien. Masing
masing tindakan perawat telah memiliki harga sendiri sendiri
yang telah disahkan oleh rumah sakit, dan perawat tinggal
Sedangkan intervensi keperawatan dalam sistem informasi
mendokumentasikan dalam sistem informasi keperawatan
keperawatan menggunakan Nursing Intervention Clasification
(Laurie, 2008). Sedangkan untuk evaluasi keperawatan
(NIC) dan sama dengan membuat tujuan, perawat tinggal
menggunakan hasil penilaian subyek, observasi, analisa, dan
memilih label NIC yang tersedia pada masing-masing
planning keperawatan.
diagnosa keperawatan (Maria, 2009).
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan
Contoh Aplikasi Asuhan Keperawatan

Aplikasi merupakan aplikasi berbasis web dan untuk dapat mengakses aplikasi dibutuhkan browser (Mozilla
firefox atau Google Chrome). Dalam uji coba aplikasi ini
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan
Pengelolaan Basis Pengetahuan

Langkah awal dalam pengelolaan data basis pengetahuan


(Domain, Class, Tipe Class, Diagnosis, Batasan Karakteristik
dan Faktor Berhubungan). Dalam proses pengelolaan data
basis pengetahuan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

Pengolahan Data Domain, merupakan tahapan


pendefenisian Domain yang terdapat pada
NANDA.
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan
Pengkajian Pasien, merupakan pencatatan batasan karakteristik
dari pasien ketika perawat melakukan suatu interview.
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan

Menampilkan hasil Diagnosis, merupakan langkah seorang


perawat untuk menampilkan hasil diagnosa .
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan

Menampilkan Rencana Tindakan, merupakan langkah seorang


perawat untuk menampilkan rencana tindakan.
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan
Menampilkan Tujuan Tindakan, merupakan langkah seorang
perawat untuk menampilkan rencana tindakan.
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan

Penerapan sistem informasi keperawatan terkomputerisasi terkait


intervensi yang dilakukan di beberapa RS di Indonesia diharapkan
spesifik mulai dari Nursing Out Come (NOC) yang baku klasifikasi
dan jelas kriterianya; Nursing Intervention Clasification (NIC)
disusun secara baku pada setiap klasifikasinya dan disesuaikan juga
dengan klasifikasi tujuan (NOC).

Perawat tinggal memilih label NIC yang tersedia pada masing-


masing diagnosa keperawatan yang sesuai dengan tujuan
penanganan masalah pasien. Implementasi keperawatan dalam
sistem informasi keperawatan menggunakan label NIC dan aktifitas
dalam NIC. Perawat tinggal mengetikan aktifitas-aktifitas perawatan
yang telah dilakukan, menambahkan jam pelaksanaan dan
menuliskan pelaksana dari aktifitas tersebut.
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan

Implementasi yang diinputkan oleh perawat dalam dokumen


asuhan keperawatan langsung diintegrasikan dengan Billing System
Rumah Sakit, sehingga tidak ada double entry dalam keuangan
pasien. Masing masing tindakan perawat telah memiliki harga
sendiri sendiri yang telah disahkan oleh rumah sakit, dan perawat
tinggal mendokumentasikan dalam SI Keperawatan. Artinya
penulisan implementasinya juga dibakukan sehingga perawat yang
bertugas mengetik sesuai dengan standar yang ditetapkan. Evaluasi
kriteria, skala, dan target. Setelah perawat menentukan kriteria,
skala dan target pada hari pertama, maka pada hari berikutnya
tinggal memilih skala yang sesuai dengan kondisi pasien, antara 1 –
5, disesuaikan dengan kondisi pasien.
Sistim Informasi Asuhan Keperawatan

Pendokumentasian sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh


tenaga kesehatan yang langsung maupun tidak langsung
berhubungan dengan pasien. Beberapa alternative penyelesaian
masalah yang berhubungan dengan dokumentasi yang kurang efektif
adalah dengan mengembangkan system informasi dan
pendokumentasi secara elektronik, sehingga memudahkan dan
informasi terhadap mutlidisiplin terutama dengan melakukan control
terhadap pemberian obat terhadap pasien, dimana perawata
melakukan fungsi advocacy terhadap resiko medical error dengan
menuliskan rekomendasi dalam catatan pasien di computer.

Hasil yang diharapkan dengan system informasi dapat


meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit, sehinggamedical
error dapat dihindari.
Program Studi
S1 Ilmu Keperawatan

Mata Kuliah :

Teknologi Pendidikan
Kesehatan
Muhammad Taufiqul A, S.Kep., Ners., M.Kes
Teknologi Pendidikan Kesehatan
Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan di dalam bidang kesehatan. Merupakan suatu kegiatan untuk membantu individu, kelompok,
atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan atau perilakunya, untuk mencapai kesehatan secara optimal. Peran pendidikan kesehatan :
Pendidikan Kesehatan
Peran pendidikan kesehatan dalam faktor lingkungan

Telah banyak fasilitas kesehatan lingkungan yang dibangun oleh instansi baik pemerintah, swasta, maupun LSM. Banyak pula proyek pengadaan sarana sanitasi
lingkungan dibangun untu masyarakat. Namun, karena perilaku masyarakat, sarana atau fasilitas sanitasi tersebut kurang atau tidak dimanfaatkan dan dipelihara
sebagaimana mestinya. Agar sarana sanitasi lingkungan tersbut dimanfaatkan dan dipelihara secara optimal maka perlu adanya pendidikan kesehatan bagi
masyarakat. Demikian pula dengan lingkungan non fisik, akibat masalah-masalah social banyak warga masyarakat yang menderita stress dan gangguan
jiwa. Oleh karena itu baik dalam memperbaiki masalah social maupun menangani akibat masalah social diperlukan pendidikan kesehatan.
Pendidikan Kesehatan
Peran pendidikan kesehatan dalam faktor perilaku

Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya pendidikan kesehatan
berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal yang
merugikan kesehatan bilamana sakit dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya mencari kesehatan bilamana sakit dan sebaginya.
Pendidikan Kesehatan
Peran pendidikan kesehatan dalam pelayanan kesehatan

Dalam rangka perbaikan kesehatan masyarakat, pemerintah Indonesia dalam hal ini Departemen Kesehatan telah menyediakan fasilitas kesehatan masyarakat
dalam bentuk pusat pelayanan kesehatan.
Pendidikan Kesehatan
Peran pendidikan kesehatan dalam faktor hereditas

Orangtua, khususnya ibu adalah faktor yang sangat penting dalam mewariskan status kesehatan bagi anak-anak mereka. Orang tua yang sehat dan gizinya baik
akan mewariskan kesehatan yang baik pula pada anaknya. Sebaliknya, kesehatan orang tua khususnya kesehatan ibu yang rendah dan kurang gizi, akan
mewariskan kesehatan yang rendah pula bagi anaknya. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan diperlukan pada kelompok ini, agar masyarakat atau orang tua
menyadari dan melakukan hal-hal yang dapat mewariskan kesehatan yang baik pada keturunan mereka.
Pendidikan Kesehatan
Ruang lingkup pendidikan kesehatan masyarakat dapat dilihat
dari tiga dimensi :

Dimensi sasaran

a. Pendidikan kesehatan individu dengan sasaran individu


Dimensi tingkat pelayanan kesehatan
b. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok masyarakat
tertentu. a. Pendidikan kesehatan promosi kesehatan, misalnya :
c. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat luas. peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan, gaya hidup dan
sebagainya.
b. Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus misalnya :
Dimensi tempat pelaksanaan
imunisasi
a. Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasaran pasien dan
c. Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan pengobatan tepat
keluarga
misalnya: pengobatan layak guna menghindari dari resiko
b. Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran pelajar. kecacatan.
c. Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja dengan sasaran d. Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi misalnya: dengan
masyarakat atau pekerja. memulihkan kondisi cacat melalui latihan-latihan tertentu.
Pendidikan Kesehatan

Tujuan Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan memiliki beberapa tujuan antara lain pertama,


tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran
aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yag optimal. Kedua,
terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga dan masyarakat yang
sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan social sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.

Tujuan utama pendidikan kesehatan adalah agar orang mampu menerapkan


masalah dan kebutuhan mereka sendiri, mampu memahami apa yang dapat Jadi tujuan pendidikan kesehatan adalah untuk memperoleh
mereka lakukan terhadap masalahnya, dengan sumber daya yang ada pada pengetahuan dan pemahaman pentingnya kesehatan untuk
mereka ditambah dengan dukungan dari luar, dan mampu memutuskan tercapainya perilaku kesehatan sehingga dapat meningkatkan
kegiatan yang tepat guna untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan derajat kesehatan fisik, mental dan sosial, sehingga produktif secara
kesejahteraan masyarakat (Mubarak, 2009). ekonomi maupun sosial.
Pendidikan Kesehatan

Pentingnnya Pendidikan Kesehatan Bagi Masyarakat

Mungkin saja banyaknya pelajar sekolah sekarang yang menunjukan pola hidup
tidak sehat seperti, merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi
narkoba disebabkan kurangnya pemahaman mereka terhadap kesehatan.
Mereka tak memahami seutuhnya tentang dampak kecil dan terburuk dari apa
yang mereka lakukan sekarang bagi masa depan mereka kelak. Bukankah sangat
jelas, perlakuan mereka pada kesehatan dirinya sekarang akan sangat menentukan
kondisi kesahatan mereka di masa yang akan datang. Apalah arti kecerdasan dan
kepintaran jika kondisi kesehatan tidak stabil atau buruk. Banyak kasus
seseorang yang memiliki kecerdasan gagal memanfaatkannya atau kurang
optimal dalam memanfaatkannya dikarenakan kondisi fisiknya yang lemah,
atau sering jatuh sakit. Padahal merekalah yang akan menjadi generasi penerus
bangsa ini di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai