Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

Konsep Dasar Teknologi Kesehatan


2.1 Definisi Teknologi Kesehatan
Konsep adalah ide/pendapat yang akan dimunculkan melalui peristiwa nyata.
Teknologi adalah ilmu tentang cara penerapan sains untuk memanfaatkan alam bagi
kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Konsep Teknologi adalah ide yang akan
dimunculkan pada peristiwa nyata (waktu) melalui kemampuan teknik untuk memanfaatkan
alam bagi kesejahteraan manusia.

Teknologi berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat
diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu
secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa
benda atau konsep.
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh
manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan
sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam
beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka.

Teknologi Kesehatan adalah segala bentuk alat dan atau metode yang ditujukan
membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan
manusia. (Pasal 1 angka 10 UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).

1) Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan, diteliti, diedarkan,


dikembangkan, dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat.
2) Teknologi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup segala metode
dan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit, meringankan
penderitaan akibat penyakit, menyembuhkan, memperkecil komplikasi, dan
memulihkan kesehatan setelah sakit.
3
2.2 Ruang Lingkup Teknologi Kesehatan
Menurut Rogowski (2007) teknologi kesehatan dibagi dalam 5 bagian kelompok sebagai
berikut :
1. Obat-obatan, meliputi bahan-bahan kimia meliputi substansi biologis yang dipakai untuk
dimakan, diinjeksikan ketubuh manusia untuk kepentingan medis.
2. Alat-alat (device), meliputi alat-alat khusus untuk tujuan diagnostik, terapi, dll.
3. Prosedur bedah dan medis atau kombinasinya yang sering kali sangat kompleks.
4. Sistem penunjang (support system), meliputi teknologi yang digunakan untuk
memberikan pelayanan medis di rumah sakit.
5. Sistem organisasional, meliputi teknologi yang digunakan untuk menjamin penyampaian
pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

4
2.3 Manfaat Teknologi Kesehatan
1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat. Contohnya
adanya alat bantu rekam medik, adanya resep elektronik, dll.
2. Teknologi kesehatan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan
kebutuhannya dan pemecahan masalahnya.
3. Teknologi kesehatan dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan tenaga
kesehatan dan klien.
4. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan dan memelihara teknologi kesehatan
tersebut.
5. Masyarakat / klien bisa lebih cepat ditangani oleh tenaga kesehatan.
6. Hasil diagnosa akan lebih akurat, cepat, dan tepat.

Pemanfaatan Teknologi Informasi di Bidang Manajemen Kesehatan :


1. Mambantu dalam membangun Sistem Informasi Rumah Sakit (SIR) secara luas.
Sistem informasi rumah sakit sangat menolong untuk pertukaran informasi antar rumah
sakit.
2. Membantu dalam melakukan manajemen data oleh bidan
Teknologi informasi dalam SIKM, dapat digunakan untuk membantu bidan dalam
mendata pasien, mengklasifikasikan pasien, catatan personal mengenai riwayat penyakit
pasien serta laporan bertahap menganai kondisi dari pasien yang dirawat.
3. Komputer juga dapat membantu pembuatan sistem klasifikasi pasien. Dengan adanya
computer dapat membantu dalam menentukan kebutuhan tenaga di ruang rawat, berguna
juga untuk memantau klasifikasi klien. Sistem klasifikasi pasien adalah pengelompokan
pasien berdasarkan kebutuhan perawatan yang secara klinis dapat diobservasikan oleh
perawat.
4. Alat bantu rekam medik
Komputer di rumah sakit adalah membantu dalam penerapan rekam medis medis.
Pengertian rekam medis berbasis komputer secara prinsip adalah penggunaan database
untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap event dalam manajemen pasien
di rumah sakit.
5
5. Pengembangan E_Health di RS
Pengembangan E-health di Rumah Sakit. Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan
untuk membantu pengembangkan program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga
kesehatan lainnya saling bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam
medis pasien kapan dan dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi
layanan jasa kesehatan lainnya secara real time melalui internet.

Pemanfaatan Teknologi Informasi di Bidang Pelayanan Kesehatan :


1. Dengan TIK, maka peningkatan gizi buruk, peningkatan kejadian malaria, diare, demam
berdarah, dapat terdeteksi lebih dini melalui perangkat TIK yang bergerak (m-Health).
2. Kemajuan TIK juga dapat membantu mengatasi masalah langkanya tenaga ahli di daerah
dengan menerapkan pengobatan jarak jauh, seperti: tele-medicine, tele-consultation, dan
tele-radiology. Saat ini, Pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti institusi
pendidikan, organisasi profesi, dan pelaku industri telah mengembangkan pengobatan
jarak jauh.
3. Penerapan TIK dalam bidang kesehatan telah mengubah pola juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien, yaitu dengan sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat
digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah
sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit
pasien.
4. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan
komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh
pasien.
5. Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan
dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi
audio visual mengunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya
menggunakan internet, satelit dan lain sebagainya.
6. Komputer Genggam (PDA/Personal Digital Assistant)
PDA dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat,
maupun panduan terapi/penanganan klinis tertentu.
6
2.4. Pengembangan Teknologi Kesehatan

Tahapan-tahapan pengembangan teknologi kesehatan. Pengembangan mempunyai


makna proses, cara mengembangkan agar menjadi maju, baik atau sempurna.
Pengembangan teknologi kesehatan dapat dibedakan dalam 4 tahapan : (1) inovasi; (2)
pengembangan; (3) difusi atau disiminasi; (4) evaluasi (Feeney, 1986).

1. Inovasi
Kata inovasi yang digunakan disini menunjukkan kepada kreasi baru alat atau teknik
atau kombinasi alat yang lama menjadi konfigurasi yang baru atau untuk aplikasi yang baru
(Eden,1986). Inovasi memunculkan kebaruan (novelty) dalam pengetahuan ilmu
kedokteran, praktek kedokteran atau organisasi. Kebanyakan inovasi adalah sebagai hasil
dari banyaknya kemajuan-kemajuan yang kecil yang secara individual mungkin tidak
berarti tetapi mempunyai efek yang kumulatif. Teknologi yang baru jarang berkembang
dalam satu langkah saja. Proses inovasi teknologi pada umumnya diawali dengan suatu
proses pengembangan ilmu pengetahuan melalui riset dasar. Pengembangan mempunyai
makna proses, cara mengembangkan agar menjadi maju, baik atau sempurna.
2. Proses pengembangan teknologi
Proses pengembangan teknologi dibedakan menjadi :
a. Teknologi bakalan (emerging technology) adalah teknologi yang sedang diterapkan
dalam taraf pengembangan di laboratorium inkubator atau sedang dalam uji coba
laboratorium.
b. Teknologi baru (new technology) adalah teknologi baru secara fundamental berbeda
dengan teknologi yang sudah ada sebelumnya. Teknologi ini biasanya menunjukkan
perbaikan dalam diagnosis dan ketepatan diagnosis, demikian juga memberikan teknologi
terapi yang baru. Contoh teknologi diagnostik baru : Multislices CT (Computerized
Tomograph ) Scan lebih baik bila dibandingkan dengan CT scan tipe lama. Teknologi
terapi baru : intervensi endovaskuler, transplantasi organ, organ buatan (Artifisial Organ),
katup jantung prostetik.

7
c. Teknologi masa kini (current technology, establish technology) adalah teknologi yang
sudah biasa dikenal, contohnya : MRI (Magnetic Resonance Imaging).
d. Teknologi masa depan (future technology) seperti sistem mikroelektro mekanik,
robotik untuk membantu pembedahan sebagai pengembangan dari kombinasi Ilmu Fisika,
Teknik dan Ilmu Informasi, Nano teknologi, Rekayasa Genetik dan sebagainya.

3. Difusi teknologi adalah suatu proses dimana teknologi memasuki dan menjadi bagian
dari sistem pelayanan kesehatan (Banta et al, 1981). Fase ini mengikuti tahap riset dan
pengembangan dan mungkin juga tidak mengikuti uji klinik yang teliti untuk menunjukkan
efikasi dan keselamatan pasien. Pada awal fase difusi biasanya berjalan lambat, hal ini
menunjukkan kehati-hatian dari sebagian pengguna walaupun boleh jadi juga menunjukkan
masalah komunikasi informasi tentang inovasi yang sudah dikembangkan.

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa difusi ini


dipengaruhi oleh pembuat keputusan dan kendalakendala yang dihadapi oleh perorangan
terhadap keputusan untuk penggunaan teknologi tersebut. Untuk rumah sakit biasanya
terkendala dengan keterbatasan anggaran atau kendala dalam penggunaannya.. Jika
hasilnya positip difusi berjalan cepat dan akan berlanjut sampai ada teknologi baru yang
menggantikannya. Bila bukti-bukti klinis tidak jelas atau negatif mungkin akan
memperlambat difusi atau bahkan menolak teknologi tersebut.

4. Evaluasi teknologi kesehatan menyangkut beberapa faktor, diantaranya adalah potensi


terapi, kemampuan diagnosis dan skrining, efektivitas di masyarakat, kepatuhan pasien dan
cakupannya (Tugwell et al, 1986).

a. Potensi untuk terapi.

Evaluasi teknologi kesehatan hendaknya dikaitkan dengan kemampuan teknologi baru


itu untuk meningkatkan derajat kesehatan secara langsung maupun tidak langsung. Dalam
hal ini yang perlu dipertanyakan adalah apakah teknologi terapi yang baru itu lebih
bermanfaat dibandingkan dengan kerugian terhadap pasien yang diagnosanya tepat, diobati
dengan tepat dan taat pada rekomendasi pengobatan tersebut.

8
b. Kemampuan untuk diagnosis dan skrining.

Teknologi untuk diagnosis dan skrining kemungkinan merupakan area yang tumbuh
paling cepat dalam teknologi kesehatan, misalnya pengembangan dalam CT Scan dan MRI.
Biasanya teknologi untuk diagnosis dan skrining dikaitkan dengan kemanfaatan terapi dan
untuk meningkatkan perbaikan hasil akhir (outcome).

c. Efektivitas di masyarakat

Untuk menentukan efektivitas teknologi di masyarakat perlu dilibatkan penilaian


terhadap besarnya peningkatan derajat kesehatan yang dapat diharapkan sebagai akibat
aplikasi dari teknologi spesifik di dalam masyarakat atau populasi yang terjangkau.

d. Evaluasi kepatuhan pasien

Seberapa jauh kepatuhan pasien terhadap penyedia pelayanan kesehatan dalam hal
rekomendasi dan terapi dapat dinilai tergantung dari jenis teknologi yang secara substansial
mempengaruhi besarnya manfaat yang diperoleh darinya.

e. Evaluasi cakupan (Evaluation Coverage)

Cakupan disini diartikan sebagai seberapa jauh teknologi yang bermanfaat diterapkan
secara tepat terhadap semua pasien atau masyarakat yang memperoleh manfaat darinya.
Cakupan melukiskan apakah pasien secara individual memerlukan atau tidak teknologi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai