Medan Insiden Dinegara maju No. 2 setelah kanker paru Dinegara berkembang / Indonesia No. 2 setelah kanker serviks PENYEBAB Penyebab Pasti ? Faktor Risiko Umur : jarang < 25 thn, meningkat > 30 thn puncaknya untuk 45 – 50 tahun Ras : Eropah dan Amerika > Asia Afrika Sosek meningkat > Sosek rendah Tidak kawin dan tidak punyak anak > kawin dan punya anak Mens. terlalu cepat / menopause lambat > mens. Lambat dan menopause cepat Riwayat keluarga dekat (ibu dan saudara kandung) 2 atau 3 x> riwayat (-) Diet tinggi lemak dan obesitas khususnya wanita > 45 – 50 thn Penderita tumor jinak Peminum alkohol Diagnosa / Deteksi Dini Pada stadium awal tidak ada gejala / keluhan Kadang-kadang benjolan kecil tanpa rasa sakit Ditemukan secara kebetulan pada waktu pemeriksaan fisik Inspeksi : - Duduk / berdiri rileks didepan cermin dan tangan kesamping. Lihat : Simetris, contour, skin Appearance Edema, erythema, retraksi putting susu. - Dilanjutkan dengan kedua tangan keatas lihat hal yang sama Palpasi / Perabaan (sadari / sarani) Duduk / berdiri rileks, tangan kanan meraba payudara yang kiri dan sebaliknya. Dengan telapak tangan, buka ujung jari tangan Kwadran lateral atas, gerakan melingkar Mulai dari luar, keliling sampai ke tengah Waktu masa subur ( 2 minggu haid / mens) Saat mandi lebih baik Perabaan dilanjutkan dengan berbaring dengan cara yang sama Mammografi kedua payudara untuk skrining / curiga walaupun tanpa gejala Sebaiknya pada wanita 35 – 40 thn Diulang setiap 2 tahun pada wanita 40-49 tahun dan setiap tahun > 50 tahun. USG (Ultrasonografi) Kurang sensitif dibanding mammografi, khususnya lesi yang kecil pada fatty mammae yang besar. FNAB (Aspirasi bajah) Biopsi (jika lesi sudah jelas) Pengobatan - Operasi (radikal) dengan atau tanpa chemotherapy / radiasi, tergantung dari hasil lab. Patologi anatomi - Therapy radiasi - Chemo therapy - Hormonal therapy t t e n t i on y our A y ou for Thank