PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari teknologi.
2. Mengetahui apa itu teknologi kesehatan.
3. Memahami implementasi teknologi terhadap kesehatan di masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Difusi
Teknologi adalah suatu proses dimana teknologi memasuki dan menjadi bagian dari sistem
pelayanan kesehatan (Banta et al, 1981). Fase ini mengikuti tahap riset dan pengembangan dan
mungkin juga tidak mengikuti uji klinik yang teliti untuk menunjukkan efikasi dan keselamatan
pasien. Pada awal fase difusi biasanya berjalan lambat, hal ini menunjukkan kehati-hatian dari
sebagian pengguna walaupun boleh jadi juga menunjukkan masalah komunikasi informasi
tentang inovasi yang sudah dikembangkan. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa difusi ini dipengaruhi oleh pembuat keputusan dan kendala-kendala yang
dihadapi oleh perorangan terhadap keputusan untuk penggunaan teknologi tersebut. Untuk
rumah sakit biasanya terkendala dengan keterbatasan anggaran atau kendala dalam
penggunaannya.
4. Evaluasi
Evaluasi teknologi kesehatan menyangkut beberapa faktor, diantaranya potensi terapi,
kemampuan diagnosis dan skrining, efektivitas di masyarakat, kepatuhan pasien dan cakupannya
(Tugwell et al, 1986).
a. Potensi untuk Terapi.
Evaluasi teknologi kesehatan hendaknya dikaitkan dengan kemampuan teknologi baru itu untuk
meningkatkan derajat kesehatan secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini yang
perlu dipertanyakan adalah apakah teknologi terapi yang baru itu lebih bermanfaat dibandingkan
dengan kerugian terhadap pasien yang diagnosanya tepat, diobati dengan tepat dan taat pada
rekomendasi pengobatan tersebut.
b. Kemampuan untuk Diagnosis dan Skrining.
Teknologi untuk diagnosis dan skrining kemungkinan merupakan area yang tumbuh paling cepat
dalam teknologi kesehatan, misalnya pengembangan dalam CT Scan dan MRI. Biasanya
teknologi untuk diagnosis dan skrining dikaitkan dengan kemanfaatan terapi dan untuk
meningkatkan perbaikan hasil akhir (outcome).
c. Efektivitas di Masyarakat
Untuk menentukan efektivitas teknologi di masyarakat perlu dilibatkan penilaian terhadap
besarnya peningkatan derajat kesehatan yang dapat diharapkan sebagai akibat aplikasi dari
teknologi spesifik di dalam masyarakat atau populasi yang terjangkau.
Kepatuhan profesional kesehatan merupakan salah satu komponen efektivitas penggunaan
teknologi di masyarakat di sini diperlukan informasi sejauh mana profesional kesehatan tersebut
mematuhi aplikasi teknologi yang diperlukan untuk aplikasi diagnosa yang tepat dan teknologi
manajemen (pencegahan,penyembuhan paliatif dan rehabilitasi).
3. 1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal yaitu teknologi terdiri
atas dua aspek yaitu informasi dan komunikasi yang keduanya tidak dapat dipisahkan sehingga
teknologi informasi dan kesehatan ialah segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Teknologi kemudian lebih lanjut diterapkan di berbagai bidang dan salah satunya yaitu
bidang kesehatan sehingga muncullah istilah teknologi kesehatan. Teknologi kesehatan yaitu
seperangkat teknik-teknik, obat-obatan, prosedur yang digunakan oleh profesional kesehatan
dalam memberikan pelayanan medis kepada perorangan dan pelayanan kesehatan di masyarakat
Penerapan teknologi dalam bidang kesehatan sangat penting. Telah banyak ditemukan
teknologi yang memberi kemudahan dalam pelayanan kesehatan di masyarakat. Berikut ialah
contoh penerapannya :
a. Rekam medis berbasis computer
b. Teknologi nirkabel
c. Tele medicine/ E-medicine
d. Teknologi dalam sistem informasi.
3. 2 Saran
Saran yang dapat diberikan tim penyusun ialah sebaiknya pengembangan teknologi dalam
bidang kesehatan dilakukan secara beriring dengan pelatihan tenaga ahli yang dalam hal ini
petugas kesehatan itu sendiri selaku pihak yang akan menggunakan teknologi tersebut sehingga
pengembangan teknologi dapat dimanfaatkan dengan seharusnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adrianti, R Supono. (n.d). ”Penerapan Teknologi Informasi Pada Dunia Kedokteran : Peluang
Dan Hambatan Penerapan Pengobatan Jarak Jauh Berbasis Internet Di Negara
Berkembang”. Retrieved from staff.gunadarma.ac.id. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016.
Fathoni, F. 2010. Strategi Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Retrieved from
eprints.unsri.ac.id. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016