Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan
teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi
dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. (wikipedia.org)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan teknologi ?
2. Apa yang dimaksud dengan teknologi kesehatan ?
3. Bagaimana implementasi teknologi terhadap kesehatan di masyarakat ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari teknologi.
2. Mengetahui apa itu teknologi kesehatan.
3. Memahami implementasi teknologi terhadap kesehatan di masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Teknologi dan Informasi


Teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin “texere” yang berarti menyusun atau
membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin,
meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut
Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan atau desain untuk alat bantu tindakan yang
mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hal yang
diinginkan. Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara
rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun
yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, makmur dan lebih sejahtera. Jadi
sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi” belum
digunakan. Istilah dalam “teknologi” berasal dari “techne” atau cara dan “logos” atau
pengetahuan. Jadi secara harfiah terknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
tekonologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau
membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia. Pengertian yang lain, telah
diberikan oleh Arnold Pacey “the application os scientific and other knowledge to pratical task
by ordered system. That involve people anda organization, living thinks and machines”. Dari
definisi ini nampak, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalam
perencanaanya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial,
ekonomi dan politik.
Teknologi mempunyai banyak arti, diantaranya :
1) Penerapan ilmu pengetahun untuk tujuan-tujuan praktis;
2) cabang ilmu pengetahuan mengenai penerapannya;
3) kumpulan semua cara dari suatu kelompok sosial dalam memenuhi obyek-obyek material dari
kebudayaannya (Bahtiar, 1996)
Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan
pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk
informasi yang kompleks dan terintegrasi dari hasil pengolahan sebuah database yang akan
digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membentuk sistem
informasi manajemen.
2. 2 Teknologi Kesehatan
Jika secara umum teknologi dibagi atas teknologi informasi dan komunikasi, maka dalam
penerapannya dalam bidang kesehatan teknologi dijelaskan dalam teknologi kesehatan. Menurut
Feeny (1986), teknologi kesehatan didefinisikan sebagai seperangkat teknik-teknik, obat-obatan,
prosedur yang digunakan oleh profesional kesehatan dalam memberikan pelayanan medis kepada
perorangan dan pelayanan kesehatan di masyarakat. Dalam UU RI No.39 tahun 2009 ayat (2)
disebutkan bahwa teknologi kesehatan mencakup segala metode dan yang digunakan untuk
mencegah terjadinya penyakit, mendeteksi adanya penyakit, meringankan penderitaan akibat
penyakit, menyembuhkan,memperkecil komplikasi dan memulihkan kesehatan setelah sakit.
Teknologi kesehatan dibagi dalam 5 kelompok sebagai berikut :
a. Obat-obat; meliputi : bahan-bahan kimia dan subtansi biologis yang dipakai untuk dimakan,
diinjeksikan ke tubuh manusia untuk kepentingan medis;
b. Alat-alat (device) meliputi : alat-alat khusus untuk tujuan : diagnostik,terapi;
c. Prosedur bedah dan medis atau kombinasinya yang sering kali sangat komplek;
d. Sistem penunjang atau support system : adalah teknologi yang digunakan untuk memberikan
pelayanan medis di rumah sakit.;
e. Sistem organisasional, adalah teknologi yang digunakan untuk menjamin penyampaian
pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien
Adanya teknologi dibidang kesehatan memberi dampak yang cukup besar dalam
perkembangan pelayanan kesehatan baik pada bidang kuratif maupun preventif. Dampak yang
dimaksud disini ialah teknologi dapat memudahkan dalam penyebaran informasi kesehatan dan
kemajuan dalam segi pengobatan. Seiring dengan perkembangan zaman menuju arah yang lebih
modern maka teknolgi yang sudah ada harus terus dikembangkan agar tetap sesuai dengan
pergerakkan zaman guna memenuhi kebutuhan dalam pelayanan kesehatan masyarakat itu
sendiri.
Pengembangan mempunyai makna proses, cara mengembangkan agar menjadi maju, baik
atau sempurna. Pengembangan teknologi kesehatan dapat dibedakan dalam 4 tahapan : inovasi,
pengembangan, difusi atau disiminasi, dan evaluasi (Feeney, 1986).
1. Inovasi
Inovasi teknologi kesehatan merupakan suatu proses yang saling terkait jarang mempunyai
pengembangan teknologi yang merupakan garis lurus. Biasanya dimulai dengan pengenalan akan
kebutuhan, dimana klinisi sebagai penyedia utama pelayanan kesehatan sebagai orang yang
kemungkinan paling mengetahui apa yang dibutuhkan dan menyatakan masalah dalam konteks
yang secara medis tepat.Inovasi memunculkan kebaruan (novelty) dalampengetahuan ilmu
kedokteran, praktek kedokteran atau organisasi. Kebanyakaninovasi adalah sebagai hasil dari
banyaknya kemajuan-kemajuan yang kecil yangsecara individual mungkin tidak berarti tetapi
mempunyai efek yang kumulatif. Teknologi yang baru jarang berkembang dalam satu langkah
saja. Menurut Mckinlay terdapat 7 tahapan dalam inovasi medis,yaitu :
a. Laporan pendahuluan yang menjanjikan berdasarkan evikasi,inovasi medis terhadap beberapa
kasus tanpa control
b. Pemakaian atau pengambilan teknologi oleh profesional atau organisasional;
c. Penerimaan publik(pihak ketiga);
d. Laporan observasional dan prosedur standar;
e. Uji kendali acak(randomize control trial);
f. Pengaduan oleh profesional;
g. Teknologi mengalami kehilangan kepercayaannya dan erosi.

2. Proses pengembangan teknolog


Proses pengembangan teknologi dibedakan menjadi :
a. Teknologi bakalan (emerging technology) adalah teknologi yang sedang diterapkan dalam taraf
pengembangan di laboratorium inkubator atau sedang dalam uji coba laboratorium;
b. Teknologi baru (new technology). Teknologi baru secara fundamental berbeda dengan teknologi
yang sudah ada sebelumnya. Teknologi ini biasanya menunjukkan perbaikan dalam diagnosis
dan ketepatan diagnosis, demikian juga memberikan teknologi terapi yang baru.

3. Difusi
Teknologi adalah suatu proses dimana teknologi memasuki dan menjadi bagian dari sistem
pelayanan kesehatan (Banta et al, 1981). Fase ini mengikuti tahap riset dan pengembangan dan
mungkin juga tidak mengikuti uji klinik yang teliti untuk menunjukkan efikasi dan keselamatan
pasien. Pada awal fase difusi biasanya berjalan lambat, hal ini menunjukkan kehati-hatian dari
sebagian pengguna walaupun boleh jadi juga menunjukkan masalah komunikasi informasi
tentang inovasi yang sudah dikembangkan. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa difusi ini dipengaruhi oleh pembuat keputusan dan kendala-kendala yang
dihadapi oleh perorangan terhadap keputusan untuk penggunaan teknologi tersebut. Untuk
rumah sakit biasanya terkendala dengan keterbatasan anggaran atau kendala dalam
penggunaannya.

4. Evaluasi
Evaluasi teknologi kesehatan menyangkut beberapa faktor, diantaranya potensi terapi,
kemampuan diagnosis dan skrining, efektivitas di masyarakat, kepatuhan pasien dan cakupannya
(Tugwell et al, 1986).
a. Potensi untuk Terapi.
Evaluasi teknologi kesehatan hendaknya dikaitkan dengan kemampuan teknologi baru itu untuk
meningkatkan derajat kesehatan secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini yang
perlu dipertanyakan adalah apakah teknologi terapi yang baru itu lebih bermanfaat dibandingkan
dengan kerugian terhadap pasien yang diagnosanya tepat, diobati dengan tepat dan taat pada
rekomendasi pengobatan tersebut.
b. Kemampuan untuk Diagnosis dan Skrining.
Teknologi untuk diagnosis dan skrining kemungkinan merupakan area yang tumbuh paling cepat
dalam teknologi kesehatan, misalnya pengembangan dalam CT Scan dan MRI. Biasanya
teknologi untuk diagnosis dan skrining dikaitkan dengan kemanfaatan terapi dan untuk
meningkatkan perbaikan hasil akhir (outcome).
c. Efektivitas di Masyarakat
Untuk menentukan efektivitas teknologi di masyarakat perlu dilibatkan penilaian terhadap
besarnya peningkatan derajat kesehatan yang dapat diharapkan sebagai akibat aplikasi dari
teknologi spesifik di dalam masyarakat atau populasi yang terjangkau.
Kepatuhan profesional kesehatan merupakan salah satu komponen efektivitas penggunaan
teknologi di masyarakat di sini diperlukan informasi sejauh mana profesional kesehatan tersebut
mematuhi aplikasi teknologi yang diperlukan untuk aplikasi diagnosa yang tepat dan teknologi
manajemen (pencegahan,penyembuhan paliatif dan rehabilitasi).

d. Evaluasi kepatuhan pasien


Seberapa jauh kepatuhan pasien terhadap penyedia pelayanan kesehatan dalam hal rekomendasi
dan terapi dapat dinilai tergantung dari jenis teknologi yang secara substansial mempengaruhi
besarnya manfaat yang diperoleh darinya.
e. Evaluasi cakupan (Evaluation Coverage)
Cakupan disini diartikan sebagai seberapa jauh teknologi yang bermanfaat diterapkan secara
tepat terhadap semua pasien atau masyarakat yang memperoleh manfaat darinya.
Cakupan apakah pasien secara individual memerlukan atau tidak teknologi tersebut.
2. 3 Implementasi Teknologi terhadap Kesehatan di Masyarakat
Penerapan teknologi dalam bidang kesehatan sangat diperlukan demi menunjang peningkatan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Penerapan teknologi di bidang kesehatan berkaitan
dengan teknologi informasi serta teknologi dalam bidang pengobatan dan rehabilitasi. Berikut ini
beberapa contoh penerapan teknologi dalam bidang kesehatan :
a. Rekam Medis Berbasis Komputer (Computer Pased Patient Record)
Secara prinsip, rekam medis berbasis komputer adalah penggunaan database untuk mencatat
semua data medis, dmografis, serta setiap event dalam manajemen pasien di Rumah Sakit.
Rekam medis berbasis komputer yang lengkap biasanya disertai fasilitas pendukung keputusan
(SPK) yang memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar
petugas kesehatan dapat mematuhi protocol klinik.
b. Teknologi Nirkabel
Pemanfaatan teknolgi nirkabel memungkinkan dokter untuk selalu terkoneksi ke dalam database
pasien tanpa harus terganggu mobilitasnya. Penggunaan teknologi nirkabel berkaitan dengan
komputerisasi dalam dunia kesehatan.
Penggunaan komputer dalam dunia kesehatan sangatlah penting. Komputer dapat digunakan
mulai dari penyimpanan dan pengolahan data administrasi, riset bidang kedokteran, diagonisis
penyakit, farmasi, dan analisis organ tubuh.
c. Tele Medicine/ E-Medicine
Tele Medicine adalah konsep umum yang menerapkan teknologi komunikasi elektronik atau
teknologi telekomunikasi yang dapat mengirimkan informasi tentang daftar segala jenis
penyakit. Tele Medicine termasuk juga didalamnya adalah tele-education, yang termasuk e-
learning dan teleinformation bagi seorang pasien. Aplikasi E-Medicine dapat diklasifikasikan
sebagai kesehatan dan pengobatan seumur hidup, informasi kesehatan perorangan, konsultasi
jarak jauh, pemeriksaan kesehatan secara rutin.
d. Sistem Informasi
Penerapan teknologi khususnya teknologi informs sangat membantu dalam manajemen
kesehatan. Salah satu penerapan teknologi informasi yaitu
1) Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) Online,
2) Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Online ,
3) Epi-Info
Epi info merupakan serial perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi
di bidang epidemiologi dan kesehatan masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengidentifiksi
kebutuhan data surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah, identifikasi
informasi yang dihasilkan surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah
serta pembuatan prototype aplikasi surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak
sekolah.
4) GIS (Gheography Information System)
Gheography Information System yaitu suatu sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan data
computer, serta personil untuk membantu dalam manipulasi, analisa, dan menampilkan informasi
dalam lingkup lokasi spasial. Dalam bidang kesehatan, GIS digunakan untuk menggambarkan
keadaan kesehatan, analisis epidemiologi, dan manajemen kesehatan masyarakat.
Teknologi informasi juga sangat membantu dalam pelaksanaan pendataan penyakit melalui
survailans kesehatan masyarakat atau survailans epidemiologi, pengamatan kejadian penyakit
dari hari ke hari, pencegahan KLB penyakit, mendeteksi dini kejadian gizi buruk, dan
mendeteksi peningkatan kejadian penyakit menular.
BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal yaitu teknologi terdiri
atas dua aspek yaitu informasi dan komunikasi yang keduanya tidak dapat dipisahkan sehingga
teknologi informasi dan kesehatan ialah segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Teknologi kemudian lebih lanjut diterapkan di berbagai bidang dan salah satunya yaitu
bidang kesehatan sehingga muncullah istilah teknologi kesehatan. Teknologi kesehatan yaitu
seperangkat teknik-teknik, obat-obatan, prosedur yang digunakan oleh profesional kesehatan
dalam memberikan pelayanan medis kepada perorangan dan pelayanan kesehatan di masyarakat
Penerapan teknologi dalam bidang kesehatan sangat penting. Telah banyak ditemukan
teknologi yang memberi kemudahan dalam pelayanan kesehatan di masyarakat. Berikut ialah
contoh penerapannya :
a. Rekam medis berbasis computer
b. Teknologi nirkabel
c. Tele medicine/ E-medicine
d. Teknologi dalam sistem informasi.
3. 2 Saran
Saran yang dapat diberikan tim penyusun ialah sebaiknya pengembangan teknologi dalam
bidang kesehatan dilakukan secara beriring dengan pelatihan tenaga ahli yang dalam hal ini
petugas kesehatan itu sendiri selaku pihak yang akan menggunakan teknologi tersebut sehingga
pengembangan teknologi dapat dimanfaatkan dengan seharusnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adrianti, R Supono. (n.d). ”Penerapan Teknologi Informasi Pada Dunia Kedokteran : Peluang
Dan Hambatan Penerapan Pengobatan Jarak Jauh Berbasis Internet Di Negara
Berkembang”. Retrieved from staff.gunadarma.ac.id. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016.

Anonym. (n.d). Implementasi Teknologi Informasi Di Bidang Kesehatan. Retrieved


from www.academia.edu. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016.

Fathoni, F. 2010. Strategi Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Retrieved from
eprints.unsri.ac.id. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai