PENDAHULUAN
lebih produktif dan efisien, diperlukan teknologi. Pengenalan teknologi yang telah
secara tradisional, atau yang dikenal dengan "teknologi tepat guna" atau teknologi
masyarakat dan perlu dimanfaatkan dan diketahui oleh masyarakat tentang nilai
masyarakat.
Peralatan medis berkisar dari item yang sederhana seperti stik sampai
teknologi yang paling inovatif yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir.
1
Sebuah peralatan medis didefinisikan sebagai setiap item yang digunakan untuk
mendiagnosa, mengobati, atau mencegah penyakit, cedera, atau kondisi lain yang
bukan obat, biologis, atau makanan. Amerika resmi Serikat (AS) definisi
'perangkat' istilah dapat ditemukan dalam Federal Makanan Obat & Kosmetik Act
(1998) ditegakkan oleh Food and Drug Administration (FDA), sebuah lembaga
pada klien. Peristiwa yang merugikan adalah kejadian di mana peralatan medis
atau luka berat (FDA Kode Peraturan, Federal 21 2010). Masalah yang sering
peralatan aktual atau potensial dan dapat terjadi karena beberapa alasan. Dua
manufaktur dan (b) interaksi manusia (faktor manusia). Faktor manusia disebut
sebagai (ergonomi) dan faktor manusia (rekayasa) fokus pada interaksi manusia-
mesin.
diproduksi sesuai dengan praktek manufaktur saat ini. Peralatan medis yang
tunduk pada kontrol umum dari Undang-Undang Makanan, Obat, dan Kosmetik
pendirian mereka, daftar semua jenis peralatan mereka berencana ke pasar, dan
memastikan bahwa perangkat mereka diberi label sesuai dengan peraturan FDA
2
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan
Bidan yang diakui oleh negara dan memperoleh kualifikasi serta diberi izin untuk
kepada wanita selama masa hamil, masa persalinan dan masa pasca persalinan dan
mampu memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada
bayi baru lahir. Asuhan ini termasuk bermacam tindakan preventif, pendeteksian
kondisi abnormal pada ibu dan pada bayi, dan mengupayakan untuk bantuan
medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak
hadirnya tenaga medik lainnya. Terdapat beberapa macam alat kebidanan dan
ciri Teknologi Tepat Guna adalah mudah diterapkan, mudah dimodifikasi, untuk
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan hidup sehat. Maka, perlu kiranya
kaji adalah:
3
2. Apa manfaat Teknologi Tepat Guna?
5. Apa saja Teknologi Tepat Guna dalam asuhan bayi baru lahir?
5. Mengetahui berbagai macam Teknologi Tepat Guna dalam asuhan bayi baru
lahir
4
BAB II
PEMBAHASAN
tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna
serta sesuai dengan fungsinya. Selain itu, teknologi tepat guna atau yang
disingkat dengan TTG adalah teknologi yang digunakan dengan sesuai (tepat
guna). Ada yang menyebutnya teknologi tepat guna sebagai teknologi yang telah
tertentu.
teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek sosio-kultural dan ekonomi juga
tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang
dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak
5
2. Apabila teknologi itu sesuai dengan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat
setempat.
dikepala perencananya.
masalah serupa. Apa yang sesuai disuatu tempat mungkin saja tidak cocok di
lain tempat. Maka dari itu tujuan TTG adalah melihat pemecahan- pemecahan
Sebelum berbicara mengenai manfaat dari TTG, maka ada sebuah proses
yang harus diketahui sebelum memperoleh manfaat dari TTG tersebut, yaitu
penerapan teknologi tepat guna tersebut. Penerapan TTG adalah sebuah usaha
dan budaya masyarakat setempat serta alam. Kalau tidak, maka usaha
pembaharuan tersebut.
masyarakat tersebut.
6
Banyak orang keliru dalam berpendapat kalau orang membawa pompa
bambu, biogas, pengering dengan energi radiasi matahari sederhana kedesa, maka
orang itu telah menerapkan teknologi tepat guna. Membawa paket-paket teknologi
memperbaiki alat tersebut. Paling ideal penerapan teknologi tepat guna adalah
teknologi yang telah ada pada suatu masyarakat dan perbaikan itu ditujukan untuk
lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) harus lebih
Dengan demikian manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh
masyarakat tersebut. Sebagai mana manfaat dari teknologi tepat guna adalah:
7
3. Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan mempersingkat waktu
guna tersebut.
setempat.
dan efektif.
8
daerah pedalaman, disana tidak orang yang mengelolanya dan tidak sesuai
2.5 Macam – Macam Teknologi Kebidanan Tepat Guna Untuk Bayi Baru
Lahir
Adalah merupakan peralatan sederhana yang biasa digunakan oleh bidan dan
Dulu Sekarang
2. Breast Pump
Biasanya digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI tidak
terbuang dengan percuma, sehingga tetap bisa mendapatkan ASI dari ibunya.
9
Dulu Sekarang
3. Metode Kangguru
Di dalam dunia perawatan bayi dikenal beberapa teknologi tepat guna yang
konon kabarnya pada masa nenek moyang kita dahulu belum ada teknologi
bayi secara alami. Contoh: untuk mencegah bayi agar tidak kedinginan
mereka menghangatkan tubuh bayi dengan botol yang berisi air hangat,
agar suhu tubuh si ibu mampu menghangatkan tubuh bayi sehingga dapat
faktor yang sangat mempengaruhi kematian bayi baru lahir. Metode kanguru
ini yang sedang digalakan sekarang untuk mengatasi dan di harapkan mampu
menurunkan angka kematian bayi pada kasus Berat Badan Lahir Rendah
perawatan bayi baru lahir untuk menjaga suhu tubuhnya tetap hangat.
10
Metode Kanguru Inkubator
Adalah merupakan alat yang digunakan untuk menjepit tali pusar bayi sesaat
dengan alat penghisap lendir. Alat penghisap lendir yang umumnya digunakan
yaitu Delee Suction atau infant mucus extractor, baik secara manual maupun
elektrik.
11
Alat Penghisap Lendir Bayi Baru Lahir
Ada beberapa alat dari usaha bidan yang biasa digunakan selama
1. Peralatan dasar
kelahiran. Ini adalah item medis umum yang meliputi sarung tangan steril,
pelumas larut dalam air, gunting pusar, klem, jarum suntik, kain kassa
barang bantuan dalam kelahiran fisik bayi baru dan perawatan ibu. Jika
bidan yang membantu kelahiran di rumah sakit, item ini akan menjadi pra-
trayed dan dibawa ke ruang melahirkan di gerobak, siap untuk bidan untuk
digunakan.
2. Peralatan pemantauan
ibu dan bayi. Beberapa jenis peralatan bidan dapat membawa kelahiran
12
terjadi di luar rumah sakit adalah stetoskop, manset tekanan darah, dan
USG Doppler gel tranmisi atau fetoscope, dan stopwacth. Peralatan ini
yang biasa mereka dapat atau tidak dapat digunakan, tergantung pada
3. Peralatan lainnya
pemanasan atau foil bayi bendera pak, cekungan emesis, pispol, cairan IV
dan kit, konakion (vitamin k), bahan menjahit, anestesi lokal dan alat-alat
model.
1. Alat-Alat Kebidanan
13
3 Timbangan Berat Berfungsi untuk
Badan pemeriksaan antopometri
atau pengukuran berat
badan.
14
13 Kom Berisi Air Untuk membersihkan
setelah BAB/BAK atau
Menampung air
Disinfektan Tingkat
Tinggi (DTT).
14 Kateter Folley Berfungsi untuk
Sifat : Steril mengeluarkan atau
pengambilan urine.
15
tercapai.
16
25 USG untuk mengetahui keadaan
dalam rahim. misalnya:
janin, tumor, kanker, dan
IUD.
17
34 Infus Set Selang untuk pemberi
cairan infus.
18
tidak dapat digunakan pada pasien lain. Bahan habis pakai ada yang steril dan
non steril.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pasien khususnya akibat penggunaan alat medis. Untuk meminimalkan resiko atau
efek penggunaan alat medis, maka bidan harus mempunyai pengetahuan yang
cukup dalam mempergunakan alat tersebut dan juga mampu menangani atau
kerugian pada klien. Bidan mempunyai tanggung jawab dalam penggunaan alat
3.2 Saran
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap
para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga
20
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde (2007). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan &
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Suharjo, dkk. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
Sunartyo, N. (2008). Panduan Merawat Bayi dan Balita agar Tumbuh Cerdas.
Yogyakarta: DIVA Press.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27180/4/Chapter%20II.pdf
http://core.ac.uk/download/pdf/11718231.pdf
21