( kebidanan )
Oleh :
Malang
Tahun 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan sistem usaha pembangunan masyarakat supaya lebih
produktif dan efisien, diperlukan teknologi. Pengenalan teknologi yang telah
berkembang di dalam masyarakat adalah teknologi yang telah dikembangkan secara
tradisional, atau yang dikenal dengan "teknologi tepat guna" atau teknologi sederhana
dan proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata
pencaharian pokok masyarakat tertentu.
Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh kondisi dan tingkat
isolasi dan keterbukaan masyarakat serta tingkat pertumbuhan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat tersebut. Untuk memperkenalkan teknologi tepat guna perlu
disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan yang berorientasi kepada keadaan
lingkungan geografis atau propesi kehidupan masyarakat yang
bersangkutan. Teknologi yang demikian itu merupakan barang baru bagi masyarakat
dan perlu dimanfaatkan dan diketahui oleh masyarakat tentang nilai dan kegunaannya.
Teknologi tersebut merupakan faktor ekstern dan diperkenalkan dengan maksud agar
masyarakat yang bersangkutan dapat merubah kebiasaan tradisional dalam proses
pembangunan atau peningkatan kesejahteraan masyarakat.
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas adalah, adapun tujuan
penulisan masalah ini adalah untuk mengetahui konsep dasar dari teknologi tepat guna
dalam praktik kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
Ergonomi dapat dapat digunakan dalam menelaah sistem manusia dan produksi
yang kompleks. Hal ini berlaku baiik dalam industry maupun sektor informal. Dengan
mengetahui prinsip ergonomi tersebut dapat di tentukan pekerjaan apa yang sesuai
bagi tenaga kerja tau konstruksi alat seperti apa yang layak di gunakan agar
mengurangi kemungkinan keluhan dan menunjang produktifitas.
1. Pendekatan kuratif
Pendekatan ini di lakukan pada suatu proses yang sudah atau yang sedang
berlangsung. Kegiatan berupa interfensi, modifikasi atau perbaikan dari proses yang
telah berjalan. sasaran dari kegiatan ini adalah kondisi kerja dan lingkungan kerja.
Dalam pelaksanaanya terkait dengan tenaga kerja dan proses kerja yang sedang
berlagsung.
2. Pendekatan konseptual
Pendekatan ini di kenal sebagai pendekatan sistem dan akan sangat efektif dan
efisien jika di alakukan pada saat perencanaan. Jika terkait dengan teknologi, sejak
proses pemilihan dan alih teknologi, prinsip-prinsip ergonomi telah di tetapkan
penerapanya bersama-sama dengan kejian lain, misalnya kajian teknis, ekonomi, sosial
budaya dan lingkungan. Pendekatan holistik ini kenal dengan pendekatan Teknologi
Tepat Guna
d) ISO baru / IEC standar pada penilaian resiko melengkapi peralatan manajement
resiko
Dua baru-baru ini diterbitkan standar ISO pada manajemen risiko baru saja bergabung
dengan ketiga teknik penilaian risiko. Bersama-sama, mereka menyediakan organisasi
dari semua jenis dengan peralatan yang lengkap untuk mengatasi situasi yang dapat
mempengaruhi pencapaian tujuan mereka. ISO / IEC 31010:2009
e) Kinerja OHSAS 18001.
Standar OHSAS 18001 adalah alat untuk mengelola tantangan yang dihadapi
bisnis dari semua ukuran dan sektor: tingginya tingkat kecelakaan dan penyakit kerja,
kehilangan hari kerja, absensi, denda, biaya perawatan medis dan kompensasi pekerja
… Implementasinya sehingga memiliki efek meningkatkan lingkungan kerja,
mengurangi absensi dan peningkatan produktivitas kerja.
o Staturmeter
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini adalah sangat
sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan pada tembok bagian atas
dan ketika akan digunakan hanya perlu untuk menariknya sampai ke bagian
kepala teratas, sehingga dapat diketahui tinggi badan orang tersebut.
o Breast Pupm
Biasanya digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI tidak
terbuang dengan percuma, sehingga tetap bisa mendapatkan ASI dari
bundanya.
o Tourniquet
Adala alat bantu yang digunakan untuk sarana pendukung pada pengmbilan
darah, pada umumnya dilingkarkan pada lengan saat akan dilakukan pengabilan
darah segar, agar darah bisa lebih mudah untuk di ambil.
3.1 Kesimpulan
Teknologi Tepat Guna merupakan teknologi yang telah dikembangkan secara
tradisional dan proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan
mata pencaharian pokok masyarakat setempat.
Sebelum menggunakan TTG, terlebih dahulu kita lakukan penerapan dari TTG
tersebut kepada masyarakat. Dengan adanya penerapan ini di harapkan
masyarakatnya berubah dan mengerti tentang manfaat TTG dan mampu menggunakan
TTG tersebut dengan sebaik mungki. Sehingga penggunaa dari TTG tersebut
bermanfaat bagi masyarakat, yaitu dapat memenuhi kebutuhan individu atau
masyarakat karena kebutuhan masyarakat semakin hari semakin meningkat.
3.2 Saran
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan memeperoleh
hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Daftar Pustaka
Syafruddin, dkk, 2009. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa.
CV.Transinfo media : Jakarta
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 tahun 7, April 2008
htth://jirzizaidan.wordpress.com/kebidanan/
World Healt Assembeley XXI; “National and Global SURVEILENS of communicable
Disease”, Geneva: WHO, 1968
http://www.slemankab.go.id/filr/lakip/13Meningkatkan-derajat-kesehatan-masy.pdf
Teknologi tepat guna terampil.pdf