Anda di halaman 1dari 16

Teknologi

Mata Kuliah : Teknogi

Topik : Tehnologi terapan dalam pelayanan persalinan

pada procedure

Dosen : Novianty, SST. M.Kes

Kelompok III

1. Fety Yulia Rahman


2. Juli Safrinawati
3. Laela Fitri Ardiyanti
4. Nelly Indrawati

Referensi

http://www.healthypages.co.uk/newsitem.php

Aprilia, Yesie. 2010 Hipnostetri : Rileks, Aman, dan Nyaman saat Hamil dan

Melahirkan. Jakarta : Gagas Media.

Gunawan, Adi. (2007) Hypoterapy The Art Of Subconscious Restructuring.

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

http://www.breastfeeding.com/helpme/lotus_birth.htmL

Walyani, ES &Purwoastuti Th. Endang. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi

Baru Lahir. Yogyakarta: 2015.

By: Kelompok III 1


Teknologi

BAB I
PENDAHULUAN

A. DLatar Belakang

alam rangka meningkatkan sistem usaha pembangunan masyarakat supaya lebih

produktif dan efisien, diperlukan teknologi. Pengenalan teknologi yang telah

berkembang di dalam masyarakat adalah teknologi yang telah dikembangkan

secara tradisional atau yang dikenal dengan "Teknologi Tepat Guna" atau

teknologi sederhana dan proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan

lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu.

Dalam pengembangan sebuah teknologi, prinsip dasar yang harus

diutamakan oleh para pereka-cipta adalah bahwa teknologi yang disampaikan

kepada penguna harus sesederhana mungkin, walaupun proses perekayasaanya

sangat rumit, lama, dan mahal. Teknologi tepat guna yang dikembangkan di

masyarakat juga harus dipilih teknologi yang dapat bertumpu pada sumberdaya

yang ada, baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusianya. Pendeknya

teknologi yang dekat dengan sumberdaya, akrab dengan lingkungan, budaya dan

kondisi masyarakat penggunanya.

Oleh karena itu, Teknologi Tepat Guna (TTG) seharusnya memunculkan

teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab

permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan

oleh masyarakat secara mudah, murah serta menghasilkan nilai tambah baik dari

aspek ekonomi maupun lingkungan hidup. Pendayagunaan TTG secara optimal akan

dapat terwujud bila ada alih teknologi dari pencipta atau pemilik TTG kepada

masyarakat pengguna TTG.

By: Kelompok III 2


Teknologi

Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh kondisi dan

tingkat isolasi dan keterbukaan masyarakat serta tingkat pertumbuhan

kehidupan sosial ekonomi masyarakat tersebut. Untuk memperkenalkan teknologi

tepat guna perlu disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan yang

berorientasi kepada keadaan lingkungan geografis atau propesi kehidupan

masyarakat yang bersangkutan. Teknologi yang demikian itu merupakan barang

baru bagi masyarakat dan perlu dimanfaatkan dan diketahui oleh masyarakat

tentang nilai dan kegunaannya.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang menjadi pokok

bahasan makalah ini adalah:

1. Bagaimana Tehnologi terapan dalam pelayanan persalinan pada procedure

Gentle birth

2. Bagaimana teknologi terapan dalam pelayanan persalinan pada procedure

Persalinan maryam

3. Bagaimana teknologi terapan dalam persalinan pada procedure Posisi

persalinan

4. Bagaimana teknologi terapan dalam persalinan pada procedure

Hipnoterapi

5. Bagaimana teknologi terapan dalam persalinan pada procedure Lotus birth

6. Bagaimana teknologi terapan dalam persalinan pada procedure Water

birth

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penulisan ini adalah agar pembaca dapat mengetahui dan

memahami tentang teknologi terapan dalam persalinan pada Procedur

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran teknologi terapan dalam pelayanan

persalinan pada procedure Gentle birth

By: Kelompok III 3


Teknologi

b. Untuk mengetahui gambaran teknologi terapan dalam pelayanan

persalinan pada procedure Persalinan Maryam

c. Untuk mengetahui gambaran teknologi terapan dalam pelayanan

persalinan pada procedure Posisi persalinan

d. Untuk mengetahui gambaran teknologi terapan dalam pelayanan

persalinan pada procedure Hipnoterapi

e. Untuk mengetahui gambaran teknologi terapan dalam pelayanan

persalinan pada procedure Lotus birth

f. Untuk mengetahui gambaran teknologi terapan dalam pelayanan

persalinan pada procedure Water birth

D. Manfaat Penulisan

Dapat menambah wawasan dan pemahaman tentang teknologi terapan

dalam persalinan pada Procedure

By: Kelompok III 4


Teknologi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Teknologi

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang

yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Teknologi

tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna

serta sesuai dengan fungsinya. Secara teknis teknologi tepat guna merupakan

jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu,

aspek-aspek sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus

diperhitungkan dalam mengelola teknologi tepat guna.

Dengan demikian teknologi tepat guna mempunyai kriteria yaitu:

 Teknologi sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber yang tersedia

banyak disuatu tempat.

 Teknologi sesuai dengan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.

 Teknologi membantu memecahkan persoalan/masalah yang sebenarnya dalam

masyarakat, bukan teknologi yang hanya bersemayam dikepala perencananya.

Suatu yang harus diperhatikan bahwa, masalah-masalah pembangunan boleh

jadi memerlukan pemecahan yang unik dan khas, jadi teknologi-teknologi

tersebut tidak perlu dipindahkan ke negara-negara atau kedaerah lain dengan

masalah serupa. Apa yang sesuai disuatu tempat mungkin saja tidak cocok dilain

tempat. Maka dari itu tujuan teknologi tepat guna adalah untuk pemecahan-

pemecahan terhadap masalah-masalah tertentu dan menganjurkan mengapa hal

itu sesuai.

B. Procedure Gentle Birth

Gentle Birth adalah konsep persalinan yang santun, tenang, dan alami,

yang bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap tenang dan rileks saat

melahirkan. Konsep ini melibatkan praktik senam hamil, olah pernapasan, serta

self hypnosis yang rutin dilakukan sejak awal masa kehamilan hingga menuju

persalinan. Biasanya proses persalinan yang disarankan dalam Gentle Birth adalah

persalinan normal per vagina yang dapat dilakukan di atas tempat tidur, atau di

dalam bak mandi air hangat (water birth), dengan atau tanpa bimbingan

By: Kelompok III 5


Teknologi

instruktur hypnobirthing yang akan membantu memandu proses persalinan

menjadi lebih rileks, mudah, dan gentle.

Tentu saja, prinsip dari Gentle Birth bukanlah menghilangkan rasa sakit.

Setiap proses persalinan pasti melibatkan 'sensasi yang kuat' pada fisik. Yang

perlu dipersiapkan dalam persalinan Gentle Birth adalah mengolah tubuh, pikiran,

emosi selama masa kehamilan agar calon ibu siap menghadapi persalinan secara

fisik, mental, dan spiritual.

Mungkin ada beberapa wanita sempat mengalami trauma dengan

persalinan yang menyakitkan sebelumnya, atau calon ibu baru yang sangat

terpengaruh dengan cerita-cerita tentang pengalaman ibu lainnya yang mengalami

‘sakit ini atau itu’ saat melahirkan. Yang terpenting dalam mengatasi ketakutan

pada proses kelahiran adalah mengubah persepsi tentang pengalaman yang tidak

menyenangkan tentang kehamilan dan persalinan.

Merubah persepsi menjadi positif secara langsung akan memperbaiki cara

pandang seseorang terhadap pengalaman tersebut, dan membuatnya lebih siap

secara mental untuk menghadapinya. Namun dibalik semua alasan di atas, Gentle

Birth menjadi sesuatu yang sangat ‘hebat’ saat ini (dan bahkan menjadikan Ibu

Robin Lim, praktisi pendamping Gentle Birth, sebagai pahlawan dunia) bukan

karena akan menyelamatkan ibu dari rasa sakit akibat melahirkan. Ada alasan

lainnya yang perlu dipertimbangkan oleh semua calon orang tua, bahwa Gentle

Birth dilakukan semata-mata demi kesejahteraan bayi yang akan dilahirkan.

Itulah tujuan utama dari Gentle Birth.

Sempatkah kita berempati, bahwa di saat ibu kesakitan ( bahkan trauma )

saat melahirkan, pada saat yang sama juga ada seorang bayi yang kesakitan ( juga

bahkan trauma ) saat dilahirkan? Trauma akibat telah menjalani proses kelahiran

yang tidak alami, dengan skema yang sudah diatur, dikejar target waktu,

dikeluarkan secara paksa, segera dipisahkan dari ibunya setelah dilahirkan, atau

mungkin karena tindakan medis yang tidak perlu? Intervensi-intervensi yang

menentang alam ini dapat memberikan luka batin berupa rasa takut dan tidak

aman pada diri anak, yang secara tidak disadari akan terbawa hingga anak

dewasa, dan muncul dalam bentuk gangguan-gangguan mental yang ia sendiri

bahkan tidak sadar apa penyebabnya.

Jadi, Gentle Birth bukan semata-mata tentang melahirkan tanpa rasa

sakit, melainkan persalinan lembut yang bertujuan demi kesejahteraan bayi -

By: Kelompok III 6


Teknologi

manusia di masa depan - yang akan dilahirkan ke dunia. Diharapkan melalui proses

persalinan yang lembut dan alami akan menciptakan bahagia dalam diri anak, yang

memperkuat rasa penghargaan diri dan kesejahteraannya. Saat seseorang

bahagia maka ia dapat mengajak orang-orang disekelilingnya turut bahagia.

Kurang lebih itulah pesan yang disampaikan oleh Ibu Robin Lim dalam film semi

dokumenter biografinya Guerilla Midwives, bahwa Peace begins with each child

(damai dimulai dari diri setiap anak ), bahwa setiap anak berpeluang menjadi the

agent of change menuju perdamaian di masa depan.

C. Procedure Persalinan Maryam

Persalinan Maryam merupakan persalinan mandiri, teknik persalinan ini

terinspirasi dari kisah Siti Maryam di dalam Alquran dalam kitab Suci Al Quran

dalam Surat Maryam ayat 22 sampai 26. Maryam atas kuasa Allah SWT saat itu

hamil tanpa ada suami. Ia kemudian diolok-olok dan dijauhi orang-orang di

sekitarnya. Kemudian Allah SWT memberi petunjuk melalui Malaikat Jibril agar

saat melahirkan, Maryam lari ke padang pasir dan disuruh menggoyang pohon

kurma hingga buahnya jatuh. Beberapa waktu kemudian Maryam dapat

melahirkan Isa (Nabi Isa AS) dengan mudah dan selamat. Ayat itu dikaji hingga

terciptalah metode PM ini. Caranya adalah dengan posisi setengah jongkok

seolah menarik pohon berulang kali. Ternyata saat kontraksi tidak terlalu sakit,

tidak nyeri. Kita amalkan ajaran itu. Apalagi metode ini membantu persalinan

tanpa obat kimia.

berikut adalah panduan kehamilan dan melahirkan yang terinspirasi dari

Siti Maryam dalam bentuk modern:

1. Persiapan sebelum melahirkan

Menyiapkan proses melahirkan dengan eknik yang digunakan mulai dari

pernapasan, relaksasi, hingga meditasi.

2. Komunikasi dengan orang yang terlibat

Memastikan orang yang membantu proses persalinan harus bisa diajak

komunikasi dengan baik. Jadi, pastikan semua yang membantu proses

persalinan bisa mendukung persiapan membawa si Kecil ke bumi.

3. Jaga berat badan

Menjaga berat badan selama masa kehamilan adalah hal penting.

Konsumsi makanan secara 'cukup' dan perbanyak buah serta sayur.

By: Kelompok III 7


Teknologi

Jangan lupa untuk rajin olahraga, contohnya dengan berjalan kaki setiap

pagi.

4. Siapkan penyembuhan alami

Dianjurkan untuk menyiapkan bahan penyembuhan alami. Konsumsi kurma

menjelang hari melahirkan dan setelah melahirkan. Hal ini karena proses

melahirkan menguras banyak tenaga dan kalian membutuhkan asupan

kalori. Pijat tubuh dengan minyak kelapa agar proses persalinan berjalan

lancar.

D. Procedure Posisi Persalinan

1. Posisi litotomi (berbaring) adalah posisi melahirkan yang paling umum di

Indonesia. Ibu hamil diminta telentang dengan menggantungkan kedua

pahanya pada penopang khusus untuk bersalin.

2. Posisi setengah duduk (semi Sitting)

Ibu berbaring dengan punggung bersandar pada bantal kemudian kaki

ditekuk dan paha terbuka

3. Posisi miring (lateral)

Ibu menghadap miring dengan salah satu kaki diangkat dan posisi kaki

satunya lurus. Posisi ini dilakukan bila posisi kepala bayi belum tepat pada

jalan lahirnya.

Manfaat yang diperoleh bayi mendapatkan banyak oksigen melalui

plasenta lebih lancer karena peredaran darah ibu lancar saat miring,

kekurangannya adalah posisi ini menyulitkan dokter dalam melakukan

pemeriksaan proses kelahiran

4. Posisi Jongkok

Ibu duduk diatas bangku kecil selain itu dibutihkan bantalan atau kursi

khusus untuk membantu menahan kepala sarta tubuh bayi saat keluar.

Posisi ini kurang baik karena menyulitkan dokter dan bidan

5. Posisi berlutut

Ibu bertumpu dengan kedua kaki ditekuk dan terbuka sehingga

memungkinkan bayi keluar dengan gaya gravitasi bumi.

6. Posisi merangkak

Ibu mengambil posisi merangkak dengan kedua lengan di depan

menompang tubuh

By: Kelompok III 8


Teknologi

7. Posisi berdiri tegak

Ibu berdiri tegak bersandar, kedepan atau kebelakang sehingga membuat

ibu lebih leluasa bergerak dan mengalihkan perhatian saat mengalami

nyeri persalinan

E. Procedure Hipnoterapi

Hypnotherapy merupakan salah satu metode yang terbukti dan sangat

efektif untuk mengatasi stres. Ada beberapa metode yang diterapkan selain

hypnotherapy, namun untuk mengatasi stres kurang efektif dan butuh waktu

yang lama untuk bias merasakan perubahan yang signifikan.

Hypnobirthing adalah suatu teknik hipnosis yang dilakukan pada saat

melahirkan untuk mengubah persepsi wanita akan rasa sakit, takut, cemas dan

pikiran negatif lainnya terhadap proses melahirkan. Biasanya hypnobirthing

terdiri dari berbagai macam teknik relaksasi dan self-hyposis (sugesti pada diri

sendiri) untuk membuat tubuh rileks, sebelum dan selama proses persalinan.

Dengan begitu, persalinan akan berjalan lebih cepat dan minim nyeri, karena

tubuh tidak melawan proses natural persalinan.Banyak penelitian yang

mengembangkan teknik hypnobirthing, tapi ada 2 jenis yang paling populer, yaitu

original hypnobirthing dan hypnobabies.

1. Original hypnobirthing

Dikenal juga sebagai Mongan Method, teknik ini terdiri dari 5 kelas.

Masing-masing kelas berlangsung selama 2.5 jam. Metode ini fokus pada

sugesti bahwa nyeri hebat tidak akan ada jika kita relaks. Para ibu akan

mempelajari self-hypnosis dan berbagai teknik relaksasi, termasuk latihan

pernapasan dan berimajinasi.

2. Hypnobabies

Diluncurkan oleh seorang hipnoterapis bernama Gerald Kein, teknik ini

merupakan painless childbirth program. Artinya, teknik ini fokus pada

langkah relaksasi simpel. Yang dipelajari adalah hypnotic compounding

(repetititon) dan sleepwalking hypnosis. Metode ini membuthkan waktu

lebih lama untuk dipelajari, dan terdiri dari 6 kelas dengan durasi masing-

masing 3 jam.

 Prosedur hypnobirthing

 Latihan pernapasan

By: Kelompok III 9


Teknologi

Pada latihan ini ada 2 teknik pernapasan yang dipelajari. Pertama,

Anda akan melatih napas dalam melalui hidung dan mengeluarkan

napas dari mulut. Tarik napas dalam 4 hitungan dan keluarkan

napas dalam 7 hitungan. Kedua, masih dengan pola napas yang sama,

tarik napas dalam 7 hitungan dan embuskan dalam 7 hitungan.

Latihan pernapasan ini dapat mengaktifkan sistem saraf

parasimpatis, yang membuat Anda rileks.

 Latihan bahasa

Anda akan dilatih menggunakan kata-kata positif dan mengganti

kata negatif dengan padanannya yang memiliki sugesti positif.

Misalnya, mengganti kata kontraksi (yang memiliki kesan

menyakitkan) dengan kata aliran (yang memiliki kesan lebih

nyaman, seperi aliran udara yang menenangkan). Atau mengganti

kata ruptur atau sobek dengan kata rilis atau mengeluarkan.

 Latihan visualisasi

Anda akan dilatih untuk berimajinasi dan membayangkan sesuatu

yang menenangkan, misalnya hamparan kebun bunga, pegunungan

dan liburan. Selain itu, dokter akan menggunakan musik untuk

merangsang pola meditasi sehingga relaksasi dapat dicapai. Pada

latihan ini, Anda tidak tertidur, tapi akan dibuat lebih rileks dan

nyaman. Metode ini dapat mengendalikan hormon stres dan nyeri.

 Manfaat Hyponoterapi

 Meringankan nyeri secara alami

 Durasi persalinan yang lebih singkat

 Kontrol diri yang lebih baik, karena ibu dapat melahirkan dengan

tenang, tanpa rasa takut dan cemas

 Mengurangi kebutuhan terhadap intervensi obat-obatan dan

tindakan seperti operasi Caesar

 Bayi yang lebih sehat. Dengan durasi persalinan yang lebih cepat,

risiko pada bayi dapat dicegah, sehingga bayi lebih sehat dengan

skor kelahiran (apgar skor) lebih baik.

 Mengurangi trauma persalinan

 Efek Hyponoterapi

By: Kelompok III 10


Teknologi

Tidak ada risiko dari penerapan prosedur hypnobirthing. Prosedur ini

relatif aman karena ibu tetap sadar selama proses berlangsung. Namun,

perlu ditekankan bahwa walaupun menggunakan hypnobirthing, bukan

berarti proses melahirkan selalu berjalan lancar.

F. Procedure Lotus Birth

Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah praktek

meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara utuh, daripada ikut

menghalangi proses fisiologis normal dalam perubahan Wharton's jelly yang

menghasilkan pengkleman internal alami dalam 10-20 menit pasca persalinan. Tali

pusat kemudian Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan tersebut

umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir.

Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) menekankan pentingnya penyatuan

atau penggabungan pendekatan untuk asuhan ibu dan bayi, dan menyatakan

dengan jelas (dalam Panduan Praktis Asuhan Persalinan Normal:, Geneva, Swiss,

1997) "Penundaan Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) adalah cara

fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan pengkleman tali pusat secara dini

merupakan intervensi yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut." Lotus

Birth jarang dilakukan di rumah sakit tetapi umumnya dilakukan di klinik dan

rumah bersalin, sehingga proses bonding attachment antara ibu dan bayi dapat

dilakukan, hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir .

Sementara penolong persalinan segera melakukan penilaian Apgar dan hal

lain yang diperlukan oleh bayi seperti suction atau rangsang taktil, sedangkan

prosedur yang lebih lanjut ditunda terlebih dahulu sampai satu jam setelah

melahirkan. Tali pusat bayi dipegang dengan tangan ibu, atau dipegang oleh ayah

atau asisten penolong persalinan selama penjahitan ibu. Karena adanya praktek

budaya yang berbeda maka proses pengawetan plasenta dilakukan dalam berbagai

cara yang berbeda.

Beberapa orang lebih memilih untuk menyimpan plasenta sehingga dapat

menguburkannya dengan anak di akhir kehidupan anak tersebut. Sedangkan yang

lainnya membiarkan plasenta sampai mengerut dan mengering secara alami dan

kemudian dikuburkan. Salah satu contohnya adalah Orang-orang Igbo di Nigeria,

mereka menguburkan plasenta setelah lahir dan sering menanam pohon diatas

kuburan plasenta tersebut.

By: Kelompok III 11


Teknologi

Pada Lotus Birth, kelebihan cairan yang dikeluarkan plasenta disimpan

dalam mangkuk atau waskom terbuka atau dibungkus kain, lalu didekatkan dengan

bayi. Kain yang digunakan untuk menutupi plasenta atau wadah yang digunakan

harus memungkinkan terjadinya pertukaran udara, sehingga plasenta

mendapatkan udara dan mulai mongering serta tidak berbau busuk. Garam laut

sering digunakan untuk mempercepat proses pengeringan plasenta. Kadang-

kadang minyak esensial, seperti lavender, atau bubuk tumbuh-tumbuhan seperti

goldenseal, neem, bersama dengan lavender juga digunakan untuk tambahan

antibacterial.

Apabila tindakan pengeringan plasenta tidak diterapkan dengan baik

plasenta akan memiliki bau yang berbeda, bau tersebut dapat diatasi dengan

penanaman plasenta secara langsung atau didinginkan setelah minggu pertama

pasca persalinan. Manajemen aktif Kala Tiga persalinan merupakan praktek dan

pelatihan medis umum yang digunakan untuk mempercepat kelahiran plasenta.

Tahap-tahap manajemen aktif kala tiga tersebut adalah :

pemberian oksitosin, pengkleman tali pusat segera, memotong tali pusat,

peregangan tali pusat terkendali, masase fundus.

 Beberapa hal yang dilakukan dalam Lotus Birth diantaranya :

 Bila bayi lahir, biarkan tali pusat utuh. Jika tali pusat berada sekitar

leher bayi, cukup angkat tali tersebut.

 Tunggu lahirnya plasenta secara alami.

 Ketika plasenta lahir, tempatkan pada mangkuk di dekat ibu..

 Tunggu transfusi penuh darah dari pusat ke bayi sebelum menangani

plasenta.

 Hati-hati dalam mencuci plasenta yaitu dengan menggunakan air hangat

dan tepuktepuk sampai kering.

 Tempatkan plasenta di tempat yang kering

 Letakkan plasenta pada bahan yang menyerap seperti sebuah popok atau

kain kemudian letakkan dalam tas plasenta.. The covering is changed daily

or more often if seepage occurs. Permukaan plasenta akan berubah setiap

hari bahkan lebih cepat jika sering terjadi rembesan. Alternatif lain

untuk mempercepat pengeringan plasenta yaitu dengan menaburkan garam

pada bagian plasenta.

 Gendong bayi dan beri makan sesuai kebutuhannya.

By: Kelompok III 12


Teknologi

 Pakaikan bayi menggunakan pakaian yang longgar.

 bayi dapat dimandikan seperti biasa, biarkan plasenta bersamanya.

 Meminimalisir pergerakan bayi.

G. Procedure Water birth

Water Birth adalah melahirkan dengan menggunakan media air. Ketika ibu

hamil sudah masuk bukaan 5-6, dengan dibantu dokter/perawat, ibu hamil

dimasukkan ke kolam khusus yang dipastikan kebersihan dan sterilisasinya.

Temperatur air harus sesuai dengan suhu tubuh ibu, tidak kurang atau lebih,

untuk mencegah terjadinya temperature shock saat bayi meluncur ke air.

 Keuntungan:

Kelebihan utama melahirkan di air adalah ibu sangat relaks, karena adanya

relaksasi semua otot tubuh, terutama otot-otot yang terkait dengan

proses persalinan. Mengejan menjadi lebih mudah dan tidak merasakan

sakit seperti proses persalinan lainnya. Jangan khawatir bayi akan

"tenggelam" begitu lahir, sebab selama dalam kandungan pun sejatinya

bayi hidup di dalam air ketuban ibu.

 Kekurangan:

Risiko air tertelan oleh bayi sangat besar, karena itu proses ini

membutuhkan kesiapan semua pihak, baik peralatan yang digunakan

maupun dokter kandungan/perawat/dokter anak yang langsung mengecek

keadaan bayi begitu lahir. Bila prosesnya berlangsung terlalu lama, ibu

bisa mengalami hipotermia atau suhu tubuh terlalu rendah.

By: Kelompok III 13


Teknologi

Kesimpulan

1. Gentle Birth adalah konsep persalinan yang santun, tenang, dan


alami, yang bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap
tenang dan rileks saat melahirkan. Konsep ini melibatkan praktik
senam hamil, olah pernapasan, serta self hypnosis yang rutin
dilakukan sejak awal masa kehamilan hingga menuju persalinan.
2. Persalinan Maryam merupakan persalinan mandiri, teknik persalinan
ini terinspirasi dari kisah Siti Maryam di dalam Alquran dalam
kitab Suci Al Quran dalam Surat Maryam ayat 22 sampai 26.
Caranya adalah dengan posisi setengah jongkok seolah menarik
pohon berulang kali. Ternyata saat kontraksi tidak terlalu sakit,
tidak nyeri. Kita amalkan ajaran itu. Apalagi metode ini membantu
persalinan tanpa obat kimia.
3. Posisi litotomi (berbaring) adalah posisi melahirkan yang paling
umum di Indonesia. Ibu hamil diminta telentang dengan
menggantungkan kedua pahanya pada penopang khusus untuk
bersalin.
4. Hypnotherapy merupakan salah satu metode yang terbukti dan
sangat efektif untuk mengatasi stres. Ada beberapa metode yang
diterapkan selain hypnotherapy, namun untuk mengatasi stres
kurang efektif dan butuh waktu yang lama untuk bias merasakan
perubahan yang signifikan. Hypnobirthing adalah suatu teknik
hipnosis yang dilakukan pada saat melahirkan untuk mengubah
persepsi wanita akan rasa sakit, takut, cemas dan pikiran negatif
lainnya terhadap proses melahirkan. Biasanya hypnobirthing terdiri
dari berbagai macam teknik relaksasi dan self-hyposis.
5. Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah praktek
meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara utuh,
daripada ikut menghalangi proses fisiologis normal dalam
perubahan Wharton's jelly yang menghasilkan pengkleman internal
alami dalam 10-20 menit pasca persalinan. Tali pusat kemudian
Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan tersebut
umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir.
6. Water Birth adalah melahirkan dengan menggunakan media air.
Ketika ibu hamil sudah masuk bukaan 5-6, dengan dibantu
dokter/perawat, ibu hamil dimasukkan ke kolam khusus yang
dipastikan kebersihan dan sterilisasinya. Temperatur air harus
sesuai dengan suhu tubuh ibu, tidak kurang atau lebih,

By: Kelompok III 14


Teknologi

Saran
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan
memeperoleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Penulis sadar akan kekurangan makalah ini. Oleh sebab itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.

By: Kelompok III 15


Teknologi

************************ Selamat Belajar ****^******************

By: Kelompok III 16

Anda mungkin juga menyukai