Anda di halaman 1dari 4

Dasar hukum teknologi kesehatan

Seluruh kegiatan yang dilakukan individu maupun kelompok pasti memiliki dasar
tujuannya. Sama halnya dengan suatu badan organisasi atau sebuah ciptaan terbaru juga
memiliki dasar, yaitu dasar hukum. Dasar hukum ini dimaksudkan untuk mengatur dan
mengawasi jalannya sebuah kegiatan agar fungsinya sesuai dengan porsi masing-masing.

Teknologi merupakan ciptaan yang dapat dikatakan baru di era saat ini, bahkan setiap
tahunnya teknologi akan mengalami kemajuan. Teknologi bukan hanya digunakan untuk
kebutuhan informasi saja, namun dalam dunia kesehatan justru teknologi sangat membantu.
Teknologi dalam kesehatan memiliki dasar yang diatur dalam UU No. 36 tahun 2009 Tentang
Kesehatan. Pada UU No. 36 tahun 2009 teknologi dijelaskan pada pasal 1 dan diatur dalam
pasal 42.

Pada UU No. 36 tahun 2009 Bagian Pertama Ketentuan Umum pasal 1 ayat 10,
teknologi dijelaskan sebagai segala bentuk alat dan/atau metode yang ditujukan untuk
membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan
manusia.

Bagian Keempat

Teknologi dan Produk Teknologi

Pasal 42

(1) Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan, diteliti, diedarkan, dikembangkan,
dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat.

(2) Teknologi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup segala metode dan
alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit, mendeteksi adanya penyakit,
meringankan penderitaan akibat penyakit, menyembuhkan, memperkecil komplikasi, dan
memulihkan kesehatan setelah sakit.

(3) Ketentuan mengenai teknologi dan produk teknologi kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus memenuhi standar yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

Teknologi juga disebutkan pada pasal 60 ayat 1 dan 2 UU No. 36 tahun 2009, yaitu
sebagai berikut :
Pasal 60

(1) Setiap orang yang melakukan pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan alat
dan teknologi harus mendapat izin dari lembaga kesehatan yang berwenang.

(2) Penggunaan alat dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dapat
dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya serta tidak bertentangan dengan norma
agama dan kebudayaan masyarakat.

Pada bab 20 mengenai ketentuan pidana yaitu pasal 191, dijelaskan tindakan jika
terjadi penyalahgunaan teknologi, yaitu berbunyi :

Pasal 191

Setiap orang yang tanpa izin melakukan praktik pelayanan kesehatan tradisional yang
menggunakan alat dan teknologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 ayat (1) sehingga
mengakibatkan kerugian harta benda, luka berat atau kematian dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah).

Dapat disimpulkan bahwa teknologi kesehatan didasarkan pada UU No. 36 tahun


2009, yang juga menjelaskan bahwa “teknologi kesehatan” adalah cara, metode, proses, atau
produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan disiplin ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan
peningkatan mutu kehidupan manusia.

Pengaruh Kemajuan Teknologi Kesehatan

Teknologi saat ini sudah banyak berkembang seiring dengan banyaknya kebutuhan
manusia. Teknologi dalam hal ini berfungsi untuk membantu memudahkan setiap pekerjaan
manusia sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi. Sehingga teknologi sangat memberikan
pengaruh kepada manusia yang menggunakan. Salah satunya teknologi juga mempengaruhi
manusia pada bidang kesehatan. Pengaruh ini dapat berupa hal yang baik maupun yang
buruk, hal itu tergantung dari pengguna teknologi.

Dikutip dalam makalah Idzam Dewandaru pada Makalah Teknologi di Bidang


Kesehatan perkembangan teknologi dapat dilihat dari banyaknya perubahan sistem yang
digunakan di rumah sakit dari zaman dahulu hingga saat ini. Zaman dahulu sistem yang
digunakan dalam bidang kesehatan lebih bersifat manual sedangkan pada saat ini perubahan
di dalam bidang kesehatan lewat perpaduannya dengan teknologi telah menciptakan berbagai
macam teknik pengobatan terbaru yang dulu tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kemajuan
teknologi tersebut sangat bermanfaat dan membawa dampak baik di bidang kesehatan.

Dalam penggunaan teknologi informasi di bidang kesehatan dapat memudahkan


pasien dengan tenaga kesehatan untuk saling berkomunikasi. Pengobatan jarak jauh, memberi
resep dokter atau bahkan hanya sekedar konsultasi juga dapat dilakukan melalui teknologi
informasi yang ada saat ini.

Secara umum teknologi di bidang kesehatan yang mengalami perubahan begitu pesat
yaitu dalam hal penggunaan rekam medis. Rekam medis dengan berbasis komputer akan
menghimpun berbagai data klinis pasien secara lengkap.

Teknologi sangat membantu bagi tenaga kesehatan yang menggalakan kegiatan


promotif dan preventif, karena setiap melalui teknologi semua masyarakat dapat mengakses
program maupun kegiatan dengan mudah dan tanpa membutuhkan biaya yang mahal.

Pengaruh lain teknologi adalah ditemukannya alat pengganti organ tubuh manusia.
Bagi orang yang cacat atau kerusakan pada suatu organnya, teknologi dapat membantu
dengan menciptakan organ buatan yang telah disesuaikan dengan tubuh penerima organ.
Ditemukan juga keahlian dibidang oprasi plastik. Dimana untuk mengubah atau membentuk
wajah/bagian tubuh dibutuhkan alat yang canggih, jika dilakukan dengan cara tradisional
maka akan sangat sulit. Dalam mengembangkan obat-obatan untuk berbagai penyakit juga
diperlukan teknologi. Informasi yang didapat pada teknologi dapat dijadikan bahan acuan.

Namun disamping itu teknologi memiliki pengaruh yang buruk bagi manusia yaitu
menghasilkan penyakit baru. Penyakit baru ini bisa saja muncul ketika tenaga medis
menggunakan teknologi yang berupa zat radioaktif, sehingga efeknya dapat berakibat fatal.
Contohnya saja kanker, kanker sulit untuk deteksi dan saat ini ada teknologi untuk
menghilangkan kanker yaitu dengan terapi menggunakan zat radioaktif. Dari terapi yang rutin
dilakukan pasti akan menimbulkan efek samping atau penyakit baru yang sebelumnya belum
pernah ada.

Penggunaan teknologi juga dapat disalahgunakan dengan menyebarkan data atau


berita yang tidak akurat. Dalam dunia kesehatan dapat saja berita mengenai penyakit yang
sebenarnya tidak fatal namun disalahkan menjadi penyakit yang fatal, hal ini menjerumuskan
orang yang mengakses.

Untuk menggunakan teknologi juga diperlukan biaya yang mahal. Contohnya untuk
melakukan rontgen diperlukan biaya yang mahal. Teknologi juga dapat menggantikan peran
manusia, sehingga lapangan pekerjaan berkurang dan digantikan dengan teknologi.

Walaupun teknologi sangat membantu dalam semua jenis bidang, teknologi juga
memiliki beberapa pengaruh negatif. Oleh karena itu diperlukan kebijaksanaan dalam
penggunaan teknologi.

Daftar Pustaka :

UU No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan

Dewandaru, Idzham. 2016. “Makalah Teknologi di Bidang Kesehatan” : Jawa Barat.


Univeristas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai