Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Perkembangan IPTEK Dalam Bidang Kesehatan


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teknologi dan Sistem Informasi
Kesehatan yang di ampu oleh :

Dr. Jasmine Ambas, M.Kes.

DISUSUN OLEH :

Nadiyah Nahdah Amaliah 1934142022

ADMINISTRASI KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah “Perkembangan IPTEK
dalam Bidang Kesehatan” ini dapat tersusun dengan semestinya. Tak lupa pula penulis
kirimkan salawat serta salam kepada Nabi Muhammad Saw yang merupakan suritauladan
bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.

Pada Makalah “Perkembangan IPTEK dalam Bidang Kesehatan” ini bertujuan untuk
memberikan sumbangan pemikiran kepada khalayak pembaca. Ucapan terima kasih tak lupa
kami lontarkan kepada dosen pembina mata kuliah Teknologi dan Sistem Informasi
Kesehatan.

Dengan belajar memahami dan mengkaji tentang perkembangan IPTEK di bidang


kesehatan, diharapkan kepada pembaca dapat mengambil inti sari dari makalah ini.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan Makalah
“Perkembangan IPTEK dalam Bidang Kesehatan” ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari setiap
pembaca agar pada kesempatan lainnya penulis dapat menulis makalah dengan lebih baik.

Makassar. 24 April 2021

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan modern saat ini, hukum memiliki peran penting dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal, diperlukan pemerataan program kesehatan bagi setiap orang.
Penyelenggaraan program pemerataan kesehatan dilakukan pemerintah diperlukan
dukungan pengawasan hukum bagi penyelenggara untuk pengawasan pembangunan
di bidang kesehatan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
sesuai dengan cita-cita dan harapan bangsa.
Pemerataan yang dimaksud dalam mewujudkan keadilan sosial, setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, sehingga pemerataan dalam bidang kesehatan
memiliki dampak signifikan dalam keberlangsungan hidup manusia, artinya setiap
orang memiliki hak mendapatkan pelayanan yang sama dibidang kesehatan untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan. Upaya pelayanan kesehatan yang baik sangatlah dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan pemerintah meliputi akses sarana
dibidang kesehatan guna mempermudah masyarakat untuk ke puskesmas, rumah
sakit, atau tempat pelayanan kesehatan lainnya, peningkatan mutu tenaga kesehatan
dan obat perlu perhatian dari pemerintah guna tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
Kesalahan dan kelalaian akan merugikan masyarakat untuk melakukan upaya
kesehatan terhadap tenaga kesehatan dan akan mengurangi kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dibidang kesehatan memberikan kemudahan dan
sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia untuk menolong jiwa
manusia pemanfaatan teknologi dibidang kesehatan sudah sangat membantu orang-
orang yang bergerak dibidang kesehatan, setidaknya bisa membantu pasiennya
sehingga teknologi dibidang kesehatan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat.
Teknologi kesehatan juga membantu jalannya kelancarannya pelayanan
kesehatan yang dilakukan pemerintah.
Upaya pelayanan kesehatan secara merata dilaksanakan guna memenuhi
banyaknya keluhan masyarakat sebagai pasien tentang kurangnya perhatian dari
pemerintah terhadap masyarakat yang tingkat ekonomi rendah yang belum optimal
dalam menerima pelayanan kesehatan. Pemerintah diharapkan lebih mampu
menghadapi tugasnya agar dapat mengatur secara baik masalah yang menyangkut
dengan kesehatan. Dalam harapan dan cita-cita bangsa menjadi pedoman bahwa setiap
orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud IPTEK?
2. Bagaimana IPTEK dalam Bidang Kesehatan?
3. Apa Tantangan dalam Perkembangan Teknologi Kesehatan?
4. Apa Dampak Positif Dan Negatif Teknologi dalam Bidang Kesehatan?
5. Apa Manfaat teknologi di Bidang Kesehatan?
6. Apa saja Teknologi Kesehatan yang akan ada di Masa Depan?
C. TUJUAN
1. Mengetahui Apa yang dimaksud IPTEK
2. Mengetahui IPTEK dalam Bidang Kesehatan
3. Menganalisis Tantangan dalam Perkembangan Teknologi Kesehatan
4. Mengetahui Dampak Positif dan negatif teknologi dalam bidang kesehatan
5. Mengetahui Manfaat Teknologi di Bidang Kesehatan
6. Mengetahui Teknologi Kesehatan yang akan dikembangkan di Masa Depan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI


Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang lebih dikenal dengan akronim
IPTEK merupakan suatu sumber dimana seseorang dapat mengelola dan
menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupannya. Pengembangan
ilmu teknologi dan teknologi sendiri dibuat dengan tujuan untuk semakin
mempermudah kehidupan manusia.
Para ahli juga menuturkan pendapat yang berbeda-beda mengenai pengertian IPTEK,
di antaranya:
1. Poerbawadja Harahap
Menurut Poerbahawadja Harahap, IPTEK adalah ilmu pengetahuan tentang
teknik yang dapat membuat manusia terpacu untuk mengetahui seluk beluk
bidang industri.
Oleh sebab itu, hasil IPTEK lebih sering dikaitkan dengan kegiatan pabrik
atau industri. Selain itu, berkat adanya IPTEK manusia dapat mengerjakan
beragam pekerjaan dengan lebih praktis.
2. Miarso
Menurut Miarso, IPTEK adalah usaha yang dilakukan oleh manusia untuk
dapat menghasilkan suatu hal yang bernilai lebih. Contohnya, sebuah
pekerjaan yang biasanya dikerjakan dengan target standar, dapat melebihi
target yang sudah ditentukan dengan adanya IPTEK. Memanfaatkan IPTEK
dapat sangat menguntungkan, khususnya dalam bidang produksi.

Pada masa perang dingin kemajuan IPTEK di negara Amerika serikat dan Uni
Soviet dipergunakan dalam bidang persenjataan (kapal dan pesawat perang) dan alat
untuk mengeksplorasi luar angkasa. Pada masa kini, di era globalisasi teknologi
mengalami perkembangan yang pesat terutama pada bidang komunikasi, transportasi,
dan informasi. Dapat dilihat dari banyaknya teknologi baru yang bermunculan silih
berganti. Dengan adanya IPTEK dapat semakin memfasilitasi kegiatan usaha agar
lancar dan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
B. IPTEK dalam Bidang Kesehatan
Teknologi pada zaman sekarang ini sudah sangat pesat perkembangannya.
Bukan hanya dalam mencari informasi, tetapi memudahkan penyedia layanan
kesehatan dalam menyelesaikan pekerjaan yang pada zaman sekarang semuanya
sudah sistem teknologi. Bukan hanya teknologi yang mengikuti perkembangan, tetapi
juga masyarakat sebagai penggunanya. Dimana pada zaman sekarang ini yang
semuanya sistem praktis maka masyarakat juga harus memahami dan mempelajari
bagaimana perkembangan teknologi tersebut.
Teknologi komputer misalnya, banyak mengubah alat-alat kedokteran. Semua
informasi medis, termasuk yang dihasilkan dari sinar X, tes laboratorium, dan monitor
detak jantung, dapat ditransmisikan ke dokter lain dalam format digital.
Teknologi transfer gambar juga menjadikan gambar radiologi, misal CT scan
dan MRI, bisa segera dikirim ke diagram elektronik dan meja dokter. Pasien rawat
intensif, yang selalu dimonitor perawat selama istirahat, juga dapat dimonitor oleh
dokter melalui “menara kontrol” dari jarak jauh
Dulu, pasien yang harus mendekatkan diri dengan penyedia layanan
kesehatan. Sekarang, penyedia layanan kesehatanlah yang mendekatkan diri ke
pasien. Bayangkan, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter hanya melalui aplikasi
kesehatan daring (Online) di ponsel pintar. Begitu juga dengan pemesanan obat,
pemeriksaan laboratorium, dan perawatan di rumah.
Dipadu dengan jasa transportasi daring, pasien tidak perlu ke mana-mana
untuk mendapatkan obat, informasi, dan layanan kesehatan. Cukup duduk sembari
memainkan jemari di atas ponsel pintar. Bahkan sekarang sudah ada sistem
pembuatan perjanjian konsultasi dokter secara daring dimana pasien dapat membuat,
melihat, atau mengubah jadwal konsultasi sesuai kebutuhannya hanya melalui aplikasi
seluler atau via SMS.
Di Indonesia, teknologi di bidang kesehatan digital mulai berkembang di era
90-an dengan diperkenalkannya istilah Telemedika (Telemedicine). Telemedicine
(pengobatan jarak jauh), yaitu perawatan yang diberikan melalui telekomunikasi juga
turut membantu dunia kedokteran. Sekarang Telemedicine telah di implementasikan
oleh administrator penjara Amerika, tempat di mana tahanan diberi jaminan
perawatan medis karena jumlah tahanan semakin banyak maka biaya kesehatan pun
perlu dikontrol.
Rekam medik elektronik dan perangkat komputerisasi lainnya membuat pasien
serangan jantung bisa mendapatkan obat yang sesuai, dan kadar gula darah pasien
diabetes pun bisa terukur. Setiap kali pasien mengunjungi seorang dokter atau pergi
ke rumah sakit dan setiap kali pasien mengisi formulir, informasi tentang kunjungan
pasien dan obat (resep) yang pasien terima akan menjadi bagian dari satu atau lebih
data Base tentang sejarah kesehatan pribadi pasien. Di beberapa kantor praktik dokter,
diagnosis dicatat pada kertas file folder sedangkan kantor praktik lainnya mencatatnya
pada komputer. Di masa yang akan datang semua praktik Dokter sebaiknya
menggunakan komputerisasi untuk memudahkan dalam mengakses data Base
pasiennya.
C. Tantangan dalam perkembangan Teknologi Kesehatan
Sejatinya, kemajuan dalam teknologi kesehatan memiliki tujuan utama, yaitu
mempersingkat berbagai proses layanan kesehatan yang rumit dan memakan waktu.
Akan tetapi, pelaksanaannya tidak sesederhana itu.
Seperti di Indonesia, pemerintah sebetulnya mendukung layanan kesehatan
digital. Namun, hal ini tidak dibarengi dengan kecepatan dalam mengeluarkan
regulasi atau kebijakan terkait.
Selain keamanan, kepemilikan data, aspek privasi, berbagi data, serta
perizinan, perlu dipikirkan juga bagaimana upaya perlindungan konsumen. Karena
perkembangan teknologi kesehatan berbasis digital bersifat terbuka, para pemangku
kebijakan sangat perlu bertindak cepat untuk mengantisipasi hal ini.
Perkembangan teknologi kesehatan sesungguhnya berdampak signifikan pada
akses layanan kesehatan. Namun demikian, semua ini harus diimbangi dengan
kebijakan dan aturan main yang sesuai untuk melindungi penyedia layanan kesehatan
dan pasien.
D. Dampak Positif dan Negatif Pengembangan IPTEK dalam Bidang kesehatan
a) Dampak Positif
1) Sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Di berbagai tatanan pemberi pelayanan kesehatan kini telah
memanfaatkan kemajuan TI, misalnya di rumah sakit, puskesmas atau
klinik. Perekaman data-data pasien secara digital, memudahkan
perkerjaan di bagian rekam medis. Adanya jaringan yang tertata rapi,
memudahkan akses terhadap data pasien dari bagian mana pun.
Pada bagian diagnosis juga memberikan harapan cerah. Berbagai alat
diagnostik ditemukan, sehingga lebih memudahkan untuk penentuan
perawatan atau pengobatan. Dengan perkembangan teknologi
informasi yang terus menerus, tidak menutup kemungkinan nantinya
akan ditemukan cara mengobati penyakit yang sementara saat ini
belum ditemukan obatnya, misalnya HIV AIDS.
2) Sumber informasi kesehatan yang lebih lengkap dan mudah.
Menilik ke belakang, pada mulanya informasi disampaikan melalui
bahasa. Lalu terjadi peningkatan dengan menggunakan gambar sebagai
media informasi. Kemudian ditambah suara, gambar gerak (video)
pada media televisi. Kini ada internet sebagai media serba ada dan
serba tahu. Informasi kesehatan dapat diperoleh dengan mudah, hanya
dengan mengetik kata kunci yang diinginkan.
3) Pengawasan gaya hidup sehat dalam genggaman
Teknologi Mobile menjadi salah satu isu penting abad ini. Sebuah
kemudahan dan kepraktisan yang sangat berpengaruh terhadap gaya
hidup manusia. Asisten pribadi ada dalam genggaman, berupa telepon
seluler atau perangkat sejenis. Kini telah banyak aplikasi kesehatan
yang bisa disematkan dalam perangkat tersebut. Misalnya cara
perhitungan Body Mass Index (BMI) yang diperlukan bagi orang yang
sedang melaksanakan diet.
4) Perkembangan keilmuan/riset
Perkembangan teknologi informasi juga merambahi keilmuan di
bidang kesehatan. Banyak peneliti yang melakukan penelitian dan
kemudian memuat hasil penelitiannya dalam bentuk jurnal di internet.
Hal ini memudahkan bagi peneliti di belahan dunia yang lain untuk
mengetahui, atau mempelajari riset kesehatan yang dilakukan orang
lain, sehingga ilmu yang berkaitan dengan kesehatan dapat
berkembang.
5) Penurunan biaya/efisiensi
Kemudahan-kemudahan yang tercipta karena adanya perkembangan
teknologi informasi, dapat berpengaruh pada efisiensi biaya
b) Dampak Negatif
1) Resiko terjadinya penyakit baru.
Penggunaan alat-alat canggih menyimpan resiko yang mengancam
kesehatan. Misalnya pada laboratorium diagnostik dengan tingkat
radiasi yang tinggi. Bukan hanya alat yang canggih, bahkan komputer
yang setiap hari digunakan juga memiliki efek radiasi.
2) Pemberitaan yang kurang tepat
Perkembangan TI membuat mudahnya transfer informasi, hingga tiba
ke tangan masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada
pemberitaan yang tidak tepat dan tidak bertanggung jawab, sehingga
memberikan pengetahuan yang salah kepada masyarakat.
3) Kesalahan persepsi
Informasi banyak disampaikan melalui berbagai media. Setiap orang
belum tentu memiliki pemahaman yang sama dengan yang
dimaksudkan oleh pembuat informasi. Hal ini menyebabkan kesalahan
persepsi, sehingga esensi penyampaian informasi tidak tercapai. Bisa
jadi karena pemilihan tata bahasa atau cara penyampaian yang tidak
tepat.
4) Biaya mahal
Sebagai konsekuensi dari penggunaan teknologi canggih, ada jumlah
biaya yang harus dikeluarkan.
E. Manfaat Teknologi di Bidang Kesehatan
1. Memudahkan Pasien
Keuntungan teknologi di bidang kesehatan yang pertama adalah memudahkan
pasien. Hadirnya teknologi sangat memudahkan pasien terutama dalam mengakses
informasi dan pelayanan kesehatan. Hanya dengan ponsel atau komputer, kini
pasien dapat mengakses berbagai macam informasi kesehatan di internet.
Selain itu, berbagai macam layanan kesehatan yang hadir secara online juga
memudahkan pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan. Pasien kini dapat
mengakses informasi, mendapat layanan konsultasi, hingga melakukan penebusan
resep obat secara online. Hal ini tentu sangat menghemat tenaga dan waktu yang
dimiliki pasien.
2. Mempersingkat Waktu Tunggu Pasien
Selain memudahkan pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan, teknologi di
bidang kesehatan juga dapat mempersingkat waktu tunggu pasien. Biasanya jika
Anda melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit, Anda dapat mengantri
hingga berjam-jam untuk mendapat pelayanan. Namun kini dengan adanya
teknologi, Anda tidak perlu menunggu lama. Anda dapat membuat janji secara
online lalu melakukan konsultasi secara tatap muka di pelayanan kesehatan. Anda
juga bisa membuat janji untuk melakukan konsultasi secara online dengan dokter.
3. Mempermudah Dokter dan Tenaga Medis Lainnya dalam Menolong Pasien
Hampir sama dengan manfaat teknologi di bidang kesehatan sebelumnya. Dengan
adanya perkembangan teknologi di bidang kesehatan, dokter dan tenaga medis
lainnya jadi lebih mudah dalam menjangkau pasien.
Kini hanya dengan koneksi internet dan ponsel, dokter dan tenaga medis lainnya
dapat menolong pasien tanpa harus bertatap muka. Dokter juga dapat memiliki
waktu dan tempat yang lebih fleksibel untuk menolong pasien.
4. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Dengan akses yang lebih cepat dan mudah dijangkau, kesehatan masyarakat
tentunya akan meningkat. Terutama berbagai informasi yang tersedia di internet,
ditambah layanan kesehatan secara online dapat meningkatkan pengetahuan
pasien dan membuat pasien lebih cepat untuk ditangani.
Selain itu, dengan berkembangnya teknologi alat-alat kesehatan juga mengalami
kemajuan. Berbagai macam alat kesehatan yang mempermudah dokter dalam
mendiagnosa dan menangani pasien. Beberapa teknologi yang mempermudah
dokter dalam menangani pasien adalah alat cuci darah. Tentunya hal ini sangat
membantu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
5. Penyimpanan dan Perawatan Data Menjadi Lebih Mudah
Keuntungan teknologi di bidang kesehatan selanjutnya adalah penyimpanan dan
perawatan data menjadi lebih mudah. Teknologi tidak hanya memudahkan dari
sisi pasien dan tenaga medis saja. Namun ternyata juga membantu sisi penyedia
layanan kesehatan. Dengan adanya teknologi, penyedia layanan menjadi lebih
mudah dalam menyimpan data-data penting milik pasien seperti rekam medis,
atau data penting lainnya. Penyedia layanan kesehatan dapat membuka dan
menyimpan data kembali secara mudah.
6. Membuat Alur Kerja Menjadi Lebih Sederhana
Perkembangan teknologi di bidang kesehatan membuat alur kerja menjadi lebih
sederhana. Mengapa demikian? Ya, karena dengan adanya pelayanan secara
online, alur yang disiapkan tidak sepanjang ketika pasien melakukan pelayanan di
rumah sakit secara tatap muka.
Pasien dapat membuat janji secara online dan melakukan konsultasi dengan waktu
yang telah ditentukan. Sedangkan jika dilakukan secara tradisional, pasien perlu
mendaftar ke pelayanan kesehatan, lalu mengambil nomor antrean. Setelah itu
pasien perlu mengantri lama untuk dapat berkonsultasi dengan dokter. Hal ini
tentu memakan tenaga dan waktu yang cukup besar. Sehingga teknologi di bidang
kesehatan menjadi solusi dari permasalahan ini.
7. Alat Pemasaran
Teknologi di dalam sektor kesehatan juga dapat menjadi alat pemasaran loh!
Pelayanan kesehatan dapat menjadikan teknologi sebagai alat pemasaran layanan
kesehatannya. Pelayanan kesehatan dapat memasang iklan atau membuat website
yang memuat informasi mengenai produk-produknya.
Hal ini akan membantu penyedia jasa layanan kesehatan menjangkau pasien
dengan lebih luas. Terlebih dengan adanya teknologi orang-orang dapat
mengakses berbagai macam informasi meski dengan jarak yang jauh.
8. Monitoring Secara Online
Dengan adanya perkembangan teknologi, hal ini memungkinkan dokter untuk
melakukan monitoring kondisi pasien secara online. Pasien dengan kondisi yang
hampir pulih dapat tetap dimonitoring secara online oleh dokter atau tenaga medis
lainnya.
9. Menjangkau Pasien Lebih Luas
Teknologi membuat pelayanan kesehatan menjangkau pasien secara lebih luas.
Dengan adanya teknologi, pasien dari berbagai daerah dapat mengetahui
mengenai keberadaan dan informasi pelayanan kesehatan secara mudah.
Hal ini akan meningkatkan angka kunjungan pasien ke pelayanan kesehatan dan
membuat pelayanan kesehatan lebih dikenal oleh masyarakat.
10. Mencegah Penularan Penyakit
Selain mempermudah pasien dan pelayanan kesehatan, dengan adanya teknologi
pasien dapat mencegah penularan penyakit. Rumah sakit merupakan tempat di
rawat dan dilakukannya berbagai tindakan bagi orang-orang yang sedang sakit.
Kemungkinan kuman penyebab penyakit yang bertebaran di area rumah sakit
sangat memungkinkan pasien sehat tertular penyakit.
Contohnya seperti saat ini. Kini dunia sedang dilanda pandemi COVID-19.
Penularannya yang sangat cepat tentunya membuat kita khawatir untuk bepergian
ke luar rumah termasuk rumah sakit.
Oleh karena itu, dengan adanya teknologi di bidang kesehatan sangat membantu
dalam mencegah penularan penyakit.
F. Teknologi Kesehatan di Masa Depan
Fokus perkembangan teknologi kesehatan di masa depan salah satunya akan
diarahkan untuk memudahkan akses pasien pada pelayanan kesehatan. Selain itu,
dunia kesehatan dan kedokteran juga akan semakin canggih dengan berkembangnya
beberapa teknologi berikut:
1. Artificial Intelligence (AI)
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memungkinkan mesin
untuk melaksanakan berbagai fungsi seperti manusia. Dalam bidang
kesehatan, AI dapat berupa chatbot atau asisten virtual yang bisa berfungsi
sebagai administrator atau customer service.
AI juga bisa berupa mesin untuk melakukan diagnosis penyakit atau
pemeriksaan tertentu. Bahkan, kini tengah dikembangkan robot untuk
membantu dokter dalam melakukan operasi-operasi dengan tingkat ketelitian
yang tinggi.
2. Wearables atau Perangkat yang Dikenakan di Tubuh
Perkembangan teknologi kesehatan menuntut adanya data-data yang diolah
agar dapat memberikan saran atau masukan yang akurat pada penggunanya.
Mungkin masyarakat sudah akrab dengan wearables, seperti gelang pintar.
Fungsi utama gelang ini dapat mengukur frekuensi dan target berbagai jenis
aktivitas fisik, menilai pola tidur, serta mengukur detak jantung. Dengan ini,
Masyarakat bisa punya pengingat kala gaya hidup kurang baik.
Di samping itu, ada pula perangkat yang mampu memberikan hasil pantauan
terkini pada pasien berisiko tinggi, untuk menilai peluang kejadian penyakit
serius.
Misalnya, oksimeter untuk memantau jumlah oksigen di dalam darah serta
sweat meter (pengukur keringat) untuk menilai kadar gula darah pada
penderita diabetes.
3. Perangkat Medis Berbasis Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Pada 2018, kemunculan teknologi kesehatan berbasis AR dan VR mengubah
cara pasien dirawat dan diobati. Bagi anak-anak dengan autisme, misalnya,
teknologi ini membantu mereka belajar bagaimana menjelajahi dunia.
Bagi pasien Alzheimer dan demensia, teknologi AR dan VR bisa membantu
memunculkan kembali ingatan dan kesenangan dengan mengembalikannya ke
waktu, suara, pengalaman dan peristiwa penting di masa lalu.
Dalam bidang pendidikan medis, teknologi ini membantu para dokter dalam
mengasah keterampilannya. Misalnya, untuk mempersiapkan dan simulasi
operasi yang rumit, tanpa harus dipraktikkan pada manusia.
4. Blockchain
Bila harus berganti dokter atau dirujuk ke spesialis, Anda tahu betapa
rumitnya mentransfer riwayat medis yang sudah ada. Namun, dengan
teknologi blockchain, proses ini bisa diotomatisasi.
Dokter pun bisa melihat riwayat medis pasien secara lengkap sehingga Anda
bisa segera mendapat perawatan dan pengobatan yang diperlukan.
BAB 3
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi- inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia
tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan
berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu
konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era
kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu
komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis
pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.
2. SARAN
Teknologi adalah suatu hasil pemikiran manusia yang diciptakan untuk kepentingan
manusia untuk memudahkan pekerjaan, namun kemajuan teknologi tidak terlepas dari
dampak positif dan dampak negatif, maka kita harus pndai-pandai menyaring mana
yang baik untuk kita ambil manfaatnya dan harus menghindari hal yang negatif dari
kemajuan iptek yang berkembang pesat saat ini.

Anda mungkin juga menyukai