Anda di halaman 1dari 17

DASAR-DASAR KESEHATAN, KESELAMATAN, KERJA

“PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM MENINGKATKAN


KESELAMATAN PASIEN”

Dosen Pengajar: Bela Novita A.S., S.Kep., M.KM


Nama Kelompok 2:

1. Ade Nur Hasanah (18215002) 11. Deva Restu Sari (18215043)


2. Ahmat Yassin (18215008) 12. Dina Agustina (18215055)
3. Aida Lestari (18215009) 13. Dina Rahmawati (18215052)
4. Ainul Latifah (18215010) 14. Dwi Anjani (18215055)
5. Alfiah Amaliyah (18215013) 15. Dwi Sagita (18215056)
6. Andini Septha (18215017)
7. Andre Wirakusuma (18215018)
8. Anisya Edistiani (18215022)
9. Ayu Dyah Faradina (18215033)
10. Ardina Nur Fadillah (18215026)

STIKES YATSI
Jl. Arya Santika No.40, Bugel, Margasari, Karawaci Kota Tangerang
Telp: (021)55726558/55725974 Fax: (021) 2225218
Email: stikesyatsi@yahoo.co.id
2019

i
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Komunikasi Keperawatan dengan judul “Penggunaan Teknologi Dalam
Meningkatkan Keselamatan Pasien” Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih
khususnya kepada Ibu Bela Novita A.S., S.Kep., M.KM yang telah membimbing
kami dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tangerang, 08 Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar ................................................................................................i
Daftar Isi ..........................................................................................................ii
Bab 1: PENDAHULUAN .............................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................1
1.3 Tujuan .......................................................................................................1
Bab 2: ISI..........................................................................................................2
2.1 Pengertian Teknologi ................................................................................2
2.2 Pengaruh Kemajuan Teknologi diBidang Kesehatan .................................2
2.3 Teknologi Informasi Pada Sarana Pelayanan Kesehatan............................5
2.4 Peran Penting Teknologi Dalam Industri Kesehatan..................................7
2.5 Manfaat Telemedicine / Telenursing..........................................................8
2.6 Rekam Medis Berbasis Komputer..............................................................10
2.7 Pelayanan Medis dan Non Medis...............................................................11
3.2 Saran ..........................................................................................................13
Daftar Pustaka...................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap
pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada
individu yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup
sehari-harinya. Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan
berdampak besar terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan. 
Pelayanan keperawatan yang dilaksanakan oleh tenaga profesional, dalam
melaksanakan tugasnya dapat bekerja secara mandiri dan dapat pula bekerja
sama dengan profesi lain. Perawat dituntut untuk melaksanakan asuhan
keperawatan untuk pasien/klien baik secara individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat dengan memandang manusia secara biopsikososial spiritual
yang komperhensif.  Sebagai tenaga yang profesional, dalam melaksanakan
tugasnya diperlukan suatu sikap yang menjamin terlaksananya tugas tersebut
dengan baik dan bertanggungjawab secara moral. Dalam praktik
keperawatan, terdapat beberapa isu yang bisa jadi merupakan masalah dalam
praktik keperawatan kita. Baik merupakan perbuatan dari pihak yang tidak
bertanggung jawab, ataupun segala hal yang terjadi disebabkan oleh
pertimbangan etis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari teknologi ?
2. Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi di bidang kesehatan ?
3. Bagaimana teknologi informasi pada sarana pelayanan kesehatan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi
2. Untuk mengetahui pengaruh kemajuan teknologi di bidang kesehatan
3. Untuk mengetahui teknologi informasi pada sarana pelayanan kesehatan
BAB 2
ISI

2.1 Pengertian Teknologi


Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya
alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan
mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan,
sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan
mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru,
termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil
hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk
berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi
digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang
semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai
senjata nuklir.
2.2 Pengaruh Kemajuan Teknologi diBidang Kesehatan
Dewasa ini, teknologi infomasi telah berkembang dengan sangat pesat
dan telah berdampak ke berbagai bidang kehidupan manusia termasuk juga
bidang kesehatan. Kemajuan dalam bidang kesehatan ini diakibatkan oleh
kemajuan dalam ilmu teknologi tersebut. Begitu banyak penemuan yang
didapatkan dari teknologi informasi baik itu dalam hal pengorganisasian suatu
pengobatan maupun pengembangan penelitiaan-penelitian kesehatan.
Kemajuan teknologi di bidang kesehatan berkembang begitu pesat.
Perkembangan teknologi tersebut dapat dilihat dari banyaknya perubahan
sistem yang digunakan di rumah sakit dari zaman dahulu hingga saat ini.
Zaman dahulu sistem yang digunakan dalam bidang kesehatan lebih bersifat
manual sedangkan pada saat ini perubahan di dalam bidang kesehatan lewat
perpaduannya dengan teknologi telah menciptakan berbagai macam teknik
pengobatan terbaru yang dulu tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Kemajuan teknologi tersebut sangat besar dalam bidang kesehatan,
dengan perkembangan teknologi menimbulkan dampak perkembangan
pengetahuan yang begitu cepat. Seperti, penggunaan teknologi informasi
untuk mendukung manajemen informasi kesehatan yang memiliki
kemampuan pengolahan lebih cepat dengan berbagai aplikasi inovatif terbaru.
Secara umum teknologi di bidang kesehatan yang mengalami perubahan
begitu pesat yaitu dalam hal penggunaan rekam medis. Rekam medis dengan
berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien secara
lengkap.
Kemajuan teknologi lainnya yaitu adanya resep elektronik. Jika pada
zaman dahulu, penulisan resep secara manual yang lebih memungkinkan
adanya kesalahan. Pada saat ini, resep elektronik ini diharapkan dapat
mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah resep
tersebut menjadi obat yang diberikan kepada pasien. Selain itu, resep
elektronik merupakan bagian dari sistem catatan kesehatan pasien yang akan
membantu tenaga kesehatan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang
biasanya terjadi dalam peresepan obat misalnya interaksi obat, cara
pemakaian yang salah, atau pencegahan reaksi alergi akibat obat. Selain itu,
adanya alat-alat canggih dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk
menunjang dalam penanganan pasien seperti mesin USG yang dapat
mendeteksi penyakit sejak dini, cangkok jantung, cangkok ginjal dan
perkembangan tekonologi lainnya. Teknologi yang semakin berkembang
tersebut menuntut realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan
manusia khususnya di bidang kesehatan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberikan
banyak pengaruh pada bidang kesehatan. Pengaruh tersebut dapat berupa
pengaruh positif maupun negatif. Dalam bidang kesehatan, kemajuan
teknologi dapat  mempermudah manusia mengubah dalam mengubah sistem
transformasi dan komunikasi. Penggunaan rekam medik berpotensi
memberikan manfaat yang begitu besar bagi pelayanan kesehatan seperti
fasilitas pelayanan dasar maupun rujukan rumah sakit. Selain itu, manfaat
penggunaan rekam medik juga bermanfaat bagi pasien karena dapat
meningkatkan keefektifan dan efesiensi dalam proses pelayanan kesehatan.
Selain itu, mempermudah tenaga kesehatan memberikan pelayanan kesehatan
dan membantu dalam pengambilan keputusan klinis seperti penegakan
diagnosa, pemberian terapi, menghindari terjadinya reaksi alergi dan
duplikasi obat.
Selain memiliki dampak positif, kemajuan teknologi dalam bidang
kesehatan juga memiliki dampak negatif. Pengunaan rekam medik secara
elektronik berdampak negatif juga berdampak pada pemberian pelayanan
kesehatan yang diberikan. Kemudahan yang ada dapat menyebabkan
kurangnya dan menurunnya efektifitas kerja dari tenaga kesehatan. Pada
awalnya tenaga kesehatan melakukan semuanya dengan cara manual dan saat
ini telah digantikan oleh kecanggihan teknologi. Sedangkan dampak negatif
dari penggunaan resep obat secara elektronik yaitu jika Dokter memberikan
lebih dari satu jenis obat. Pada saat pasien mengkonsumsi sejumlah obat
secara besamaan, maka akan terjadi interaksi antara obat yang satu dengan
lainnya dan pastinya bertujuan untuk menyembuhkan. Akan tetapi, ada
kemungkinan justru merugikan dan menimbulkan efek samping. Pemberian
resep obat lebih dari satu dapat menyebabkan ketiadaan manfaat atau
kelebihan dosis yang berdampak buruk. Contohnya pengunaan captopril dan
alopurinol secara bersamaan dapat menyebabkan terjadinya Steven Johnson
Syndrom (pengelupasan lapisan kulit).
Perkembangan teknologi yang pesat dalam bidang kesehatan tentu
juga akan berpengaruh pada pelayanan kesehatan yang diberikan. Dengan
menggunakan rekam medik dan resep obat secara elektronik maka pelayanan
yang diberikan oleh tenaga kesehatan lebih optimal. Selain itu, dapat
menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan yang akan ditimbulkan seperti
pada saat memberikan pelayanan kesehatan secara manual. Dari adanya
kemajuan teknologi yang telah diterapkan tersebut juga dibutuhkan
tanggungjawab dari tenaga kesehatan sendiri. Tenaga kesehatan harus
memaksimalkan kinerja yang diberikan karena hal tersebut merupakan hal
yang sangat penting. Tenaga kesehatan harus dapat menggunakan teknologi
dengan benar dan beretika sehingga tidak melanggar hak, privasi dan
keberadaan orang lain.
2.3 Teknologi Informasi Pada Sarana Pelayanan Kesehatan
Di bidang kesehatan, teknologi juga sangat mempengaruhi kualitas
kesehatan. Dengan teknologi yang maju berbagai pelayanan kesehatan
dengan mudah kita dapatkan dengan cepat.
Teknologi pada pelayanan kesehatan khususnya di bidang rekam medis
sudah berkembang dengan cepat. Dengan perkembangan dan kemajuan
teknologi informasi pada sarana pelayanan kesehatan mendukung
ketersediaan informasi bagi manajemen dan pelaksanaan layanan. Sistem
yang digunakan pada pelayanan kesehatan berbasis web. Penggunaan sistem
informasi rekam medis semakin berkembang. Sebelumnya sistem ini hanya
digunakan sebagai alat pencatat dan menemui berbagai kendala. Saat ini
sistem sudah disambungkan dengan internet sehingga dapat diharapkan bisa
saling terhubung dengan instalasi lain.
Sistem informasi kesehatan bisa digunakan oleh berbagai penyedia
sarana pelayanan kesehatan, seperti : perekam medis, dokter, perawat,
karyawan, pasien dan lain-lain. Sistem ini bisa digunakan kapan pun dan
dimana pun kita berada dengan hasil yang akurat dan terbaharui secra
berkala.
Dengan perkembangan sistem informasi rekam medis, sumber daya
manusia pada pelayanan rekam medis juga perlu ditingkatkan. Kemampuan
di bidang teknologi informasi sangat diperlukan demi mendukung sistem
yang ada. Meski perekam medis tidak harus profesional di bidang teknologi
informasi tapi setidaknya mereka mengetahui cara menggunajkan sistem
dalam rumah sakit.
Pada setiap sub pelayanan rekam medis sudah tersedia sistem yang
saling terhubung satu sama lain. Tapi penggunaan sistem informasi rekam
medis di Indonesia belum sepenuhnya merata. Banyak pelayanan kesehatan
yang masih menggunakan cara manual. Mereka masih menggunakan banyak
kertas dan tenaga manusia yang bekerja. Cara manual memiliki banyak
kekurangan, diantaranya : informasi medis pasien tidak akurat, kemungkinan
kesalahan pencatatan masih sangat besar dan keakuratan data masih
diragukan.
Pemerataan sistem informasi bisa di awali dengan memajukan sumber
daya manusia pada pelayanan kesehatan. Dengan sumber daya manusia yang
memadai pelayanan kesehatan yang dilakukan akan lebih baik. Sistem
manajemen rumah sakit yang memadai dan ditunjang dengan kemampuan
tenaga medis yang mumpuni dapat menghasilkan mutu rumah sakit atau
pelayanan kesehatan yang unggul. Peran dari berbagai pihak sangat berarti
demi kemajuan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Sistem informasi yang baik berisikan data yang akurat dan sesuai
dengan identitas yang ada. Sistem juga harus menggunakan bahasa yang
mudah di pahami oleh pengguna pelayanan medis. Kerahasiaan rekam medis
yang ada dalam sistem juga harus trerjaga dengan baik. Setiap tenaga medis
akan memiliki akun mereka sendiri. Hal ini akan mengurangi tindakan yang
tidak diinginkan dan menjaga kerahasiaan informasi medis pasien.
Namun dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dengan adanya
kemajuan sistem informasi manajemen rumah sakit atau yang sering disingkat
SIMRS, masih terdapat kekurangan yang masih menjadi masalah pada
beberapa pelayanan kesehatan. Untuk rumah sakit yang masih kecil, biaya
untuk pengguanaan SIMRS masih terlalu tinggi. Misalanya, penyediaan
komputer pada setiap unit kerja rekam medis. Pembayaran fee untuk tenaga
medis yang mumpuni juga masih terasa berat, sehingga SDM yang digunakan
masih banyak yang di bawah standar.
Pada pelayanan kesehatan yang sudah benar-benar menggunakan sistem
paperless, masalah kehilangan data bisa saja terjadi. Penggunaan komputer
pada setiap unit dan tidak adanya pencatatan secara manual atau tak
tersedianya buku register akan sangat merugikan pihak rumah sakit. Ketika
terjadi kerusakan pada komputer yang bisa terjadi karena faktor human error
atau sistem yang kurang baik maka data bisa hilang begitu saja, tanpa
ada catatan yang terkait.
Penggunaan sistem informasi masih perlu diperbaiki lagi mengikuti
perkembangan zaman. Jika pada suatu pelayanan kesehatan yang sudah
menggunakan sistem paperless sebaiknya informasi yang ada pada sistem
harus tersimpan juga pada suatu aplikasi yang bisa kita buka kembali saat
sistem error atau komputer error. Hal ini bisa membantu dalam penyimpanan
informasi yang lebih akurat.
Penggunaan SIMRS juga memiliki keuntungan dalam hal pendanaan,
yakni lebih efisien. Memang saat pertama penggunaan akan memakan banyak
biaya untuk pengadaan berbagai peralatan dan tenaga kesehatan yang mampu
mengoperasikan SIMRS dengan baik. Tapi setelah semua persiapan dan
peralatan penunjang tersedia, maka biaya yang dikeluarkan akan lebih efisien
dari pada sistem manual yang banyak menggunakan kertas. Dengan
penggunaan teknologi informasi ini juga termasuk ramah lingkungan karena
mengurangi penebangan pohon untuk pembuatan kertas.
Penggunaan SIMRS ataupun dengan manual pada hakekatnya sama-
sama memiliki kekurangan dan kelebihan, semua kembali pada tingkat SDM
para tenaga kesehatan.
2.4 Peran Penting Teknologi Dalam Industri Kesehatan
Teknologi kesehatan mulai banyak didiskusikan. Terutama untuk
penerapan teknologi big data dan analisisnya. Teknologi big data dan analisis
membuat sektor kesehatan memasuki tahapan baru, secara signifikan
penerapan teknologi ini mengubah model baru perawatan pasien yang
berpegang pada data pasien, tepatnya berfokus pada pasien. Hal ini menjadi
hal baru, sekaligus membawa tantangan dalam industri kesahatan, utamanya
dalam berbagi dan pengelolaan data.
Klinik, tempat praktek, hingga rumah sakit mulai menggunakan
teknologi untuk membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan prima.
Contoh teknologi yang terlibat adalah teknologi sederhana pencatatan digital
hingga pengolahan data rekam medis lengkap dengan integrasi dan
analisisnya.
Sama halnya dengan bisnis yang mulai menempatkan data sebagai aset
penting, data pasien kini memasuki masa-masa krusial. Di era integrasi dan
analisis menjadi penting, data pasien posisinya semakin krusial. Terutama
untuk masalah kebocoran data atau privasi. Sesuatu yang menjadi hal paling
mengancam untuk perkembangan teknologi di sektor kesehatan.
Titik rawan kebocoran tentu ada pada tahap integrasi. Integrasi ini perlu
direncanakan dengan baik untuk menghindari data-data bocor. Terlebih jika
menggunakan layanan cloud yang berarti harus memperhatikan dan
mempertimbangkan layanan cloud yang tepercaya.
Integrasi data pasien menjadi hal penting yang coba dibangun industri
kesehatan untuk bisa memastikan bagaimana pasien bisa mendapatkan
pelayanan dengan data yang sama di mana pun mereka berobat atau
berkonsultasi. Integrasi ini yang coba diperjuangkan tetapi juga harus tetap
dalam perhitungan keamanan yang matang.
2.5 Manfaat Telemedicine / Telenursing
Merupakan kumpulan data penyakit yang diobservasi untuk mengetahui
tren dan mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara dini. Pola
dan distribusi penyakit juga mudah diamati berdasarkan area geografis, usia,
komunitas, dan sebagainya. Prosedur pengumpulan data secara manual dapat
digantikan dengan digitalisasi yang lebih cepat, akurat dan hemat biaya.
Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulan data sangat
berjauhan. Lompatan luar biasa lainnya adalah mengenai Telemedicine. Yang
merupakan pemanfaatan TIK untuk memberikan informasi dan pelayanan
kesehatan atau kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Telemedicine
bisa diartikan sebagai akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara
jarak jauh. Sehingga tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada. Dalam
kondisi gawat darurat atau bencana alam, fungsi Telemedicine menjadi sangat
penting karena dapat mempercepat tindakan medis. Data medis seperti foto
resolusi tinggi, gambar radiografi, rekaman suara, rekam medis pasien,
konferensi video kesehatan juga dapat ditransfer ke lokasi lain yang
berjauhan.  Pelayanan kesehatan interaktif tersebut juga dapat menggunakan
media audio visual untuk konsultasi, diagnosis dan pengobatan, termasuk
proses pendidikan dan latihan kepada penyedia kesehatan dan masyarakat
luas.  Telemedicine melahirkan sub-aplikasi seperti teleradiologi,
teledermatologi, telepatologi, telefarmasi dan sebagainya. Sistem Informasi
Geografis (SIG) dibidang kesehatan sangat berguna untuk menampilkan
berbagai peta tematik kesehatan. SIG sangat membantu otoritas kesehatan
untuk mengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam hal ini hasil-hasil
dari Surveilans epidemologis dalam format SIG bisa ditampilkan secara
fleksibel melalui internet. Dan jika SIG Kesehatan diintegrasikan dengan SIG
Kependudukan merupakan infrastruktur data yang bermutu tinggi untuk
menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu dengan e-
Health mekanisme Prescribing atau sistem resep obat secara online juga bisa
dilakukan. Dalam hal ini pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan
kesehatan. Sedangkan resep obat akan diatur secara otomatis. Mulai dari
persedian obat sampai dengan pembayaran oleh pihak asuransi kesehatan.
Mekanisme diatas juga bisa mengeleminir tindakan mafia obat dan
memudahkan kontrol pemerintah dan publik dalam hal harga dan distribusi
obat-obatan. TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor
kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer,
aliran darah memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh
saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit
Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor,
bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan
Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan
teknologi Informasi dan Komputer.  Era globalisasi dan era informasi yang
akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia telah membuat tuntutan-tuntutan
baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak terkecuali dalam sektor
pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan telah membuat
standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini. Hal
tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi tertantang
untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis
teknologi informasi. Namun memang kita tidak bisa mnutup mata akan
hambatan-hambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia,
diantaranya adalah keterbatasan SDM yang menguasai bidang keperawatan
dan teknologi informasi sevara terpadu, masih minimnya infrastruktur untuk
menerapkan sistem informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat
para perawat di bidang teknologi informasi keperawatan. Aplikasi teknologi
informasi untuk mendukung manajemen informasi kesehatan.
2.6 Rekam Medis Berbasis Komputer (Computer based patient record)
Salah satu tantangan besar dalam penerapan teknologi informasi dan
komunikasi di rumah sakit adalah penerapan rekam medis medis berbasis
komputer. Dalam laporan resminya, Intitute of Medicine mencatat bahwa
hingga saat ini masih sedikit bukti yang menunjukkan keberhasilan penerapan
rekam medis berbasis komputer secara utuh, komprehensif dan dapat
dijadikan data model bagi rumah sakit lainnya Pengertian rekam medis
berbasis komputer bervariasi, akan tetapi, secara prinsip adalah penggunaan
database untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap event
dalam manajemen pasien di rumah sakit.  Rekam medis berbasis komputer
akan menghimpun berbagai data klinis pasien baik yang berasal dari hasil
pemeriksaan dokter, digitasi dari alat diagnosisi (EKG, radiologi, dll),
konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi klinis. Rekam
medis berbasis komputer yang lengkap biasanya disertai dengan fasilitas
sistem pendukung keputusan (SPK) yang memungkinkan pemberian alert,
reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar dokter maupun klinisi dapat
mematuhi protokol klinik. TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat
dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat
monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar
X.Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi
organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi
kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer.
2.7 Pelayanan Medis dan Non Medis
Pelayanan Medis Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan
keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat
membantu dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara
digital ke dalam komputer yang dapat memudahkan pengkajian selanjutnya,
intervensi apa yang sesuai dengan diagnosis yan sudah ditegakkan
sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang diharapkan oleh perawat.
Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama yang dilakukan adalah
membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang selama ini dirasa masih
rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas dokumentasi serta
memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi, penjadwalan,
evaluasi efektifitas intervensi sampai kepada upaya identifikasi error dalam
manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat memonitor klien
dan segera dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telah
dilakukan ke dalam komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga
akan mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan
keperawatan yang sudah dilakukan. 
Pelayanan Non Medis Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan
adanya perkembangan teknologi informasi seperi sekarang ini semakin
terbantu dalam menyediakan sebuah bentuk pelayanan yang semakin efisien
dan efektif, dimana para calon klien rumah sakit yang pernah berobat atau
dirawat di RS tidak perlu lagi menunggu dalam waktu yang cukup lama saat
mendaftarkan diri karena proses administrasi yang masih terdokumentasi
secara manual di atas kertas dan membutuhkan waktu yang cukup lama
mencari data klien yang sudah tersimpan, ataupun setelah sekian lama
mencari dan tidak ditemukan akhirnya klien tersebut diharuskan mendaftar
ulang kembali dan hal ini jelas menurunkan efisiensi RS dalam hal
penggunaan kertas yang tentunya membutuhkan biaya. Bandingkan bila
setiap klien didaftarkan secara digital dan semua data mengenai klien
dimasukkan ke dalam komputer sehingga ketika data-data tersebut
dibutuhkan kembali dapat diambil dengan waktu yang relatif singkat dan
akurat. 
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,
terutama dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit.Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi
seakan telah membuat standar baru yang harus di penuhi. Tidak dapat
dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberikan banyak pengaruh pada
bidang kesehatan. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh positif
maupun negatif. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat
membawa perubahan yang besar di masyarakat.

3.2 Saran
Perlunya pengenalan kepada masyarakat tentang dampak positif
dan negatif dari pengembangan teknologi. Dan memberi tau kepada
masyarakat bahwa adanya teknologi pada pelayanan kesehatan itu sendiri
merupakan bentuk peningkatan kesehatan dan keselamatan pasien.
Daftar Pustaka

https://dailysocial.id/post/peran-penting-teknologi-dalam-industri-kesehatan
Diakses pada tanggal 08 Desember 2019 pukul 16.00

https://fajargnwn17.blogspot.com/2014/03/makalah-peran-teknologi-dalam-
bidang.html
Diakses pada tanggal 08 Desember 2019 pukul 16.15

Anda mungkin juga menyukai