Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP PERKEMBANGAN

IPTEK DIDUNIA KESEHATAN

Nama : Agnes Rambu Kaita Riwa

Kelas :TK 1 PPN A

Nim :530333320487

Mata Ajaran : Bahasa Indonesia

Dosen Pembimbing : Yohanes Adventura LB,Lamawato, S.Pd.,M.Hum

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG


PROGRAM STUDI PPN KEPERAWATAN
KUPANG 2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang senantiasa


melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sekalian,sehingga dalam kehidupan kita dapat
berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang masing-masing,semoga kita
semua mendapatkan petunjuk dan perlindungannya sepanjang masa dan dalam pada itu
izinkan saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Makalah ini di susun dengan bahasa yang sederhana berdasarkan literatur


tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai teori yang di bahas.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Pengaruh Bahasa Indonesia
Terhadap Perkembangan IPTEK di Dunia Kesehatan ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi.

2
DAFTAR PUSTAKA

Halaman Judul.............................................................................................1
Kata Pengantar............................................................................................2
Daftar Pustaka.............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................4
B. RumusanMasalah..............................................................................4
C. Tujuan................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................6
A. Pengertian IPTEK............................................................................6
B. Peranan IPTEK Dalam Dunia Kesehatan.....................................6
C. Dampak Positif dan Negatif yang di Timbulkan IPTEK di Dunia Kesehatan
........................................................................................................................8

BAB III PENUTUP....................................................................................15

A. Kesimpulan........................................................................................15

B. Saran..................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Kita tahu bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi kita sebagai warga
Negara RI.Jika kita melihat ke belakang Bahasa Indonesia di resmikan
penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,tepatnya sehari
sesudahnya,bersama dengan mulai berlakunya konstitusi.Manusia tidak lepas dari
teknologi di dalam kehidupannya. Inilah yang kita rasakan saat ini. Banyak
bermunculan alat-alat canggih yang dapat membantu manusia dalam
melangsungkan hidupnya. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi


diciptakan untuk memberikan kemudahan dan sebagai cara baru dalam melakukan
aktivitas manusia. Kemajuan teknologi ini tidak hanya menimbulkan dampak
positif, melainkan juga akan menimbulkan dampak negatifnya di dalam kehidupan
manusia itu sendiri. Untuk itu di dalam makalah ini kami akan membahas tentang
IPTEK dan peranannya dalam kehidupan manusia terkhusus pada bidang
kesehatan.

4
B. Rumusan Masalah

1.      Peranan IPTEK dalam kehidupan manusia di bidang kesehatan.

2.      Dampak positif dan negatif yang ditimbulkan IPTEK di bidang kesehatan.

C.      Tujuan

1.      Untuk Mengetahui peranan IPTEK dalam kehidupan manusia di bidang kesehatan.

2.      Untuk Mengetahui dampak positif dan negatif yang ditimbulkan IPTEK di bidang
kesehatan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian IPTEK
Pengertian IPTEK menurut Naisbit.Iptek adalah sebuah alat atau
benda yang wujudnya berbeda dengan manusia biasa.Menurut Read Bin
Iptek adalah sebuah alat atau mesin yang akan membantu kita dalam
mengerjakan suatu pekerjaan.

IPTEK adalah singkatan dari “IlmuPengetahuan dan Teknologi” yaitu


suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan
seseorang di bidang teknologi.Teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat
di semua bidang,takterkecuali bidang kesehatan.Teknologi kesehatan dimasa
sekarang sangat berbeda dengan 20 tahun lalu.Saat ini teknologi di bidang
kesehatan terus berkembang menjadi lebih efisien,lebihmudah dan lebih
canggih.Banyak teknologi kesehatan saat ini tengah di kembangkan dan diharapkan
dapat di terapkan dimasa depan.

B. Peranan IPTEK dalam Dunia Kesehatan

Teknologi informasi juga berpengaruh di bidang kesehatan. Sekarang ini


teknologi informasi di bidang kesehatan sangat memiliki peran yang begitu
signifikan untuk menolong jiwa manusia serta riset-riset di bidang kedokteran.
Teknologi informasi digunakan untuk menganalisis organ tubuh manusia bagian
dalam yang sulit dilihat, untuk mendiagnosa penyakit, menemukan obat yang tepat
untuk mengobati penyakit, dan masih banyak lagi.

6
Pemanfaatan teknologi informasi ini tentunya sudah sangat membantu orang-
orang yang bergerak di bidang kesehatan, setidaknya bisa membantu mereka dalam
menangani para pasiennya sehingga sedikit banyak teknologi di bidang kesehatan
ini bisa meningkatkan kesehatan masyarakat. Adanya teknologi informasi yang
dimanfaatkan dokter dan perawat untuk memudahkan mereka memonitor kesehatan
pasien, memonitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah,
memeriksa organ dalam pasien dengan sinar-X. Dengan teknologi modern bisa
memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti jantung, paru-paru
dan ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi
informasi dan komputer.

Teknologi-teknologi yang sudah dikembangkan di bidang kesehatan di antaranya


adalah:

-     Sistem Computerized Axial Tomography (CAT), digunakan untuk menggambar


struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak
dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan
sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat
gambar dari berbagai sudut organ tubuh. CAT dan DSR biasa dikenal CT Scan.

-   Single Photo Emission Computer Tomography (SPECT) merupakan sistem


komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh
yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lainnya adalah Positron Emission
Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar
yang menggunakan isotop radioaktif. Pengembangan PET-SCAN ini tidak hanya dapat
mendeteksi kanker, tetapi juga dapat digunakan pada bidang-bidang kedokteran lainnya.

Dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan sangatlah membantu


mereka yang bergerak di bidang kesehatan untuk melakukan pekerjaan mereka.
Mereka bisa dengan cepat menangani para pasien, bisa mendiagnosis penyakit
yang mereka derita dan kemungkinan salah diagnosis yang mungkin sudah sering
terjadi di dalam bidang kedokteran yang memakan banyak jiwa bisa berkurang.

7
Pemanfaatan teknologi informasi ini semakin mendukung peningkatan kualitas
kerja di bidang kedokteran, karena semakin canggihnya teknologi yang ada maka
akan semakin mudah kita mendapatkan pelayanan dengan kualitas baik.

C. Dampak Positif dan Negatif yang Ditimbulkan IPTEK di Dunia Kesehatan

Segala sesuatu yang memiliki dampak positif biasanya akan diikuti dengan
munculnya dampak negatifnya, termasuk dalam IPTEK di bidang kesehatan.
Berikut merupakan beberapa uraian dampak positif dan negatif yang ditimbulkan
IPTEK di bidang kesehatan.

 Dampak positif:

a). Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantas


vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan.Dalam rangka peningkatan
kesehatan masyarakat telah maju dengan pesat.Penemuan dalam bidang-bidang
tersebut telah membebaskan manusia dari bahaya maut, akibat penyebaran
wabah penyakit yang mengerikan seperti cacar, typus, malaria, TBC, tumor,
kanker, dan lain-lain.

b). Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak.

Misalnya mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.

c). Diketemukannya keahlian dalan bidang operasi plastik.

Sehingga hidung yang kurang mancung dapat menjadi mancung, dan lain
sebagainya.

d). Ditemukannya tata menu makan setiap hari. Dengan diketemukannya cara ini,
sebagian besar masyarakat telah mengatur menu makan dengan zat vitamin
sehingga dapat memperlambat kehausan setiap organ tubuh manusia, dengan
begitu akan memberi kesempatan untuk lebih lama.

8
e). Diketemukannya peralatan untuk mengolah sampah dan limbah.

Sehingga sampah dan limbah tidak lagi mengganggu kelangsungan hidup


manusia.

f).Telemedicine (pengobatan jarak jauh).Yaitu perawatan yang diberikan melalui


telekomunikasi juga turut membantu di dunia kedokteran. Sekarang telemedicine
telah diimplementasikan oleh administrator penjara Amerika, tempat di mana
tahanan diberi jaminan perawatan medis karena jumlah tahanan semakin banyak
maka biaya kesehatan pun perlu dikontrol.

g).Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) dan Dynamic Spatial Reconstructor

h).Single Photo Emission Computer Tomography (SPECT) dan Positron Emission


Tomography (PET).

i). Meningkatkan ilmu dan fasilitas di bidang kedokteran.

Berkembangnya cabang-cabang ilmu di bidang pengobatan dan penemuan alat


kedokteran seperti mikroskop, banyak membantu pemecahan masalah di bidang
kedokteran.

j). Meningkatkan teknologi obat-obatan.

Dengan ditemukannya teknologi material, orang dapat mengetahui


susunan suatu zat, sifat-sifatnya, jumlah masing-masing bagian dari susunan
suatu persenyawaan. Dasar pemisahan suatu bersenyawa dari campurannya dan
pembentukan senyawa baru dari senyawa lain merupakan awal dari pembuatan
teknologi di bidang obat-obatan.

k).  Memberantas penyakit menular

9
Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan keberhasilan ilmu
kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang epidemic,
sehingga mampu mengadakan usaha pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular.

 Dampak negatif:

a).  Efek radiasi yang berpotensi menghasilkan penyakit baru.

Salah satu contohnya adalah penyakit kanker yang kita ketahui


bersama bahwa hingga saat ini penyakit tersebut belum memiliki obat yang
bisa mendeteksi hingga tercapainya suatu kesembuhan yang sempurna bagi
para penderitanya. Selain itu unsur zat radioaktif yang digunakan untuk
mengobati penderita kanker juga dapat menimbulkan radiasi yang
berbahaya, dan tentunya hal tersebut menjadi cikal bakal suatu penyakit
baru yang berbahaya.

Begitu juga halnya dengan alat komunikasi yang sering kita


gunakan. Sejumlah penelitian yang dilakukan menunjukkan radiasi telepon
genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan
risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada
jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30%,
mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, accoustic melanoma, dan
kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tidak satu pun 6 vendor telepon seluler
terbesar di dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut.

Begitu pula dengan halnya komputer yang beregenerasi menjadi


laptop. Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit
akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar
monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang
panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat

10
kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar
monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan
dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan
kerja juga berpengaruh pada beban mata.

b). Efek ketergantungan.

Teknologi yang kian berkembang juga dapat menimbulkan timbal


balik yang bersifat negatif seperti sifat ketergantungan. Para pengkonsumsi
obat antibiotik yang banyak beredar di masyarakat ternyata tidak semata-
mata hanya mengurangi keluhan yang ada tetapi juga menimbulkan
ketergantungan dengan intensitas yang berbeda-beda dari masing-masing
jenis antibiotik. Tidak hanya sampai pada hal tersebut, akan tetapi timbul
suatu kemungkinan yang menyebabkan penyakit tersebut memiliki tingkat
kekebalan terhadap antibiotik tertentu.

Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecenderungan munculnya


“kecanduan” anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer akan
memicu anak menjadi malas menulis, menggambar ataupun melakukan
aktivitas sosial.

c).  Kesalahan persepsi yang diyakini masyarakat

Efek negatif yang juga dapat timbul karena kesalahan dari persepsi
masyarakat dalam mengkaji suatu pengetahuan yang ia dapatkan. Salah
satu contoh yang terjadi di kalangan masyarakat adalah maraknya
keinginan para penikmat kolesterol berlebih. Mereka memiliki anggapan
yang mengatakan bahwa untuk mengurangi berat badan maka salah satu
hal yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah porsi serta kuantitas
makanan yang dikonsumsi. Dengan tidak mengkonsumsi nasi di beberapa

11
periode tertentu serta menggantikannya dengan makanan yang memiliki
kadar karbohidrat yang lebih rendah.

d).  Proses publikasi perangkat kesehatan yang tidak tepat.

Sebuah kalkulator online yang dikembangkan periset umur panjang di


Sekolah Kedokteran Harvard dan Pusat Kedokteran Boston pada

alamat www.livingto100.com, dipublikasikan begitu saja kepada


masyarakat. Hal ini akan membawa dampak buruk terhadapa masyarakat
yang meyakini bahwa hasil perhitungan kalkulator tersebut benar adanya.
Maka secara psikologis akan mempengaruhi harapan untuk tetap hidup
sejahtera. Berbahagia bagi mereka yang tecatat memiliki umur panjang,
tidak bagi yang tercatat sebaliknya.

e). Kerahasiaan seseorang tidak terjamin.

Majunya peradaban teknologi juga tidak menamin bahwa penggunanya


merasa aman atau terlindungi terhadap sesuatu yang berhubungan dengan
privasi. Sekarang telah diciptakan pula perangkat lunak yang bisa mengukur
risiko kanker payudara bagi wanita. Pasien bisa mengirin email untuk meminta
rekaman medik ke dokter. Namun hal ini masih dinilai memiliki permasalahan
yang kaitannya dengan privasi pasien dan keamanan data tersebut.

f). Terganggunya saraf.

Saraf manusia merupakan organ vital yang pelu dilindungi. Namun


teknologi juga menunjukkan indikasi bahwa dalam hal ini berbahaya bagi
stabilitas saraf. Salah satu contoh, printer yang menggunakan sistem buble jet
kebisingannya relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan printer sistem dot
matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah sistem laser

12
printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi saraf manusia dan hal ini
dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri.

g).  Repetitive Strain Injury (RSI)

RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa


variasi keluhan kerangka otot (muscolkeletal). Ini menyangkut keluhan yang
dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliput gangguan lengan atas berkaitan

dengan kerja (Work Related Upper Limb Disorder) dan luka


penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational
Overuse Injuries).

Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk
yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan
berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti
menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya
dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja
ridak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar
monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang
badan untuk duduk tegak, dan sebagainya.

h). Timbulnya penyakit kanker yang dianggap berasal dari kemajuan IPTEK, yang
sampai saat ini masih belum ditemukan obatnya, melainkan upaya untuk mencegah
meluasnya bagian yang terserang.

i). Timbulnya penyakit asbestos yang diderita karyawan pabrik asbes, diduga
disebabkan banyaknya debu yang berterbangan dan mengandung oksida silicon.

j). Timbulnya penyakit karena kesibukan atau kekhawatiran ketika bekerja, seperti
darah tinggi, jantung, ginjal, liver dan lain-lain.

k). Timbulnya penyakit karena kesalahan gaya hidup, misalnya penyakit gagal ginjal,
mata rabun, kecanduan pornografi, stress dan AIDS

13
14
BAB III

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, kita dapat mengambil inti sari atas apa yang telah
dirumuskan dalam perumusan masalah sebagai berikut:

1.      Dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan sangatlah membantu


mereka yang bergerak di bidang kesehatan untuk melakukan pekerjaan mereka.
Mereka bisa dengan cepat menangani para pasien, bisa mendiagnosis penyakit
yang mereka derita dan kemungkinan salah diagnosis yang mungkin sudah sering
terjadi di dalam bidang kedokteran yang memakan banyak jiwa bisa berkurang.

2.      Karena cukup banyakdampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan


IPTEK di bidang kesehatan, maka kami menyebutkan satu saja dari kedua dampak.

Dampak positif:

-    Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi


vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan.

Dampak negatif:

-    Timbulnya penyakit karena kesalahan gaya hidup, misalnya penyakit gagal ginjal,
mata rabun, kecanduan pornografi, stress dan AIDS.

B.       Saran

Bagi masyarakat yang menggunakan teknologi hendaknya


memperhatikan dalam penggunaan teknologi sesuai dengan kebutuhan, yaitu
menggunakan teknologi bila hal itu dibutuhkan dan mengunakan teknologi
dengan batas-batas waktu tertentu, menggunakan teknologi dengan waktu yang
tidak lama karena jika terlampau lama akan menimbulkan penyakit serta diiringi
dengan pola hidup yang sehat, diantaranya dengan berolah raga.

15
DAFTAR PUSTAKA

16
B. Arief Sidharta. 2008. Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu itu?. Bandung: Pustaka
Sutra.

Wahid, Ramli Abdul.Ulumul Qur’an. 1996. Jakarta: Grafindo.

Siti Nafsiah.2000.“Prof. Hembing pemenang the Star of Asia Award: pertama di


Asia ketiga di dunia”, Gema Insani.

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan
Indonesia.2006. “Panduan bantuan hukum di Indonesia: pedoman anda memahami
dan menyelesaikan masalah hukum”. Yayasan Obor Indonesia,.

“ Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Perkembangan IPTEK di Dunia Kesehatan”,


diakses dari https://quamilanadia.wordpress.com/2013/12/17/peran-teknologi-
informasi-dalam-bidang-kesehatan.html, pada tanggal 1 Desember 2015 pukul
20.18.

 “Dampak-dampak Negatif Perkembangan IPTEK di Dunia Kesehatan diakses dari


https://sikomputerkesehatan.wordpress.com/category/dampak-dampak-it-terhadap-
kesehatan. html, pada tanggal 1 Desember 2015 pukul 20.20. 

17
18

Anda mungkin juga menyukai