Anda di halaman 1dari 11

makalah konsep manusia dan kdm

Sabtu, 17 September 2016

makalah konsep manusia dan kdm


BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang serba ingin tahu pada mulanya mengenai dirinya sendiri
dan akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Manusia
juga merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana sehingga dapat berfikir.

Manusia terdiri dari satu kesatuan yang merupakan karakteristik dan berakal, memiliki sifat-
sifat yang unik yang ditimbulkan oleh berbagai macam-macam kebudayaan. Manusia dikatakan
unik karena manusia memiliki beragai macam perbedaan dengan setiap manusia lain,
mempunyai cara yang berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya.

Manusia sebagai makhluk biopsikososioal dan spiritual atau disebut sebagai makhluk
holistik merupakan mahluk yang utuh atau keseluruhan di dalamnya terdapat unsur biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual.

Manusia adalah makhluk biopsikososial dan spiriual yang unik dan menerapkan sistem
terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya, keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Keadaan ini di sebut sehat.

I.2. Tujuan

Membuat laporan diskusi tentang konsep manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spiritual
dan sebagai sistem serta konsep kebutuhan dasar manusia dalam asuhan kebidanan.
BAB II
ISI

A.   Pengertian manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spiritual

Manusia adalah makhluk yang serba ingin tahu pada mulanya mengenai dirinya sendiri
dan akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Manusia
juga merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana sehingga dapat berfikir.

Manusia sebagai makhluk biopsikososioal dan spiritual atau disebut sebagai makhluk
holistik merupakan mahluk yang utuh atau keseluruhan di dalamnya terdapat unsur biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual.

Manusia adalah mahkluk biopsikososial dan spiritual yang unik dan menerapkan sitem
terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya. Kesimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut sehat. Manusia memiliki
kebutuhan yang secara terus menerus untuk dipenuhinya. Manusia dibekali cipta (cognitive),
rasa (affective) dan karsa (psychomotor), serta dapat mengatur dunia untuk kepentingan
hidupnya sehingga timbullah kebudayaan dengan segala macam corak dan bentuknya, yang
membedakan dengan makhluk lainnya di bumi. Proses perkembangan perilaku manusia
sebagian ditentukan olehbkehendaknya sendiri dan sebagian bergantung pada alam

a)    Pengertian manusia sebagai makhluk biologis


Manusia sebagai makhluk biologis adalah manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang di
gunakan untuk mempertahankan kehidupannya,mulai dari lahir,tumbuh kembang sehingga
meninggal.
Sebagai mahluk biologi manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.     Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu jaringan dan jaringan
akan bersatu membentuk organ dan system organ. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya
manusia dipengaruhi oleh berbagai macam factor meliputi :
1). Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.
2). Faktor social, sosialisasi dengan orang lain
3). Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca.
4). Factor fisiologis : system tubuh manusia
5). Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita.
6). Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai.

b.      Tunduk terhadap hukum alam


c.       Memiliki kebutuhan 

b)    Pengertian manusia sebagai makhluk psikologis


Manusia sebagai makhluk psikologis adalah manusia mempunyai stuktur kepribadian,tingkah
laku,sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berfikir serta kecerdasan.
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk psikologi :
a. Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id ( aspek bio ), Ego ( aspek psikologi ) dan
Super ego ( aspek social ).
b. Dipengaruhi perasaan dan kata hati
c. Memiliki daya pikir dan kecerdasan
d. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang
Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan, kemesraan dan cinta, kepuasan
alturistik, kehormatan dan kepuasan ego.
e  Memiliki kepribadian yang unik

c)    Pengertian manusia sebagai makhluk sosial


Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia perlu hidup bersama orang lain,saling
berkerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntunan hidup,mudah di pengaruhi oleh
kebudayaan, serta tuntunan untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang
ada.
Ciri-ciri mahluk sosial adalah :
a. Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain. manusia memiliki cipta (kemampuan
untuk melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).
b. Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat), manusia suci bagi manusia lain
(Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku (Tat Twan Asi)
c. Manusia selalu bersosialisasi, berhubungam, menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati,
dan saling menghargai manusia lain dari masa kanak-kanak sampai dengan meningal dunia.

d)    Pengertian manusia sebagai makhluk spiritual


Manusia sebagai mahluk sepiritual adalah manusia memiliki keyakinan pandangan hidup dan
dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.
Bukti manusia mahluk spiritual :
a.         Memiliki keyakinan dan kepercayaan
b.         Menyembah tuhan

B.   Pengertian manusia sebagai sistem


Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif,personal,interpersonal,dan sosial.
         Sebagai sistem adaptif manusia mengalami proses perubahan individu dalam respon terhadap
perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.
         Sebagai sistem personal manusia memiliki persepsi dan tumbuh kembang.
         Sebagai sistem interpersonal manusia dapat berinteraksi,berperan,dan berkomunikasi.
         Sebagi sistem sosial manusia memiliki kekuatan ,otoritas,dan pengambilan keputusan.

Menurut teori adaptasi Roy memandang bahwa manusia sebagai sebuah sistem yang dapat
menyesuaikan diri atau dikenal dengan adaptive system. Sebagai sistem yang dapat
menyesuaikan diri manusia dapat digambarkan secara holistik (bio,psicho, sosial) sebagai satu
kesatuan yang mempunyai input, kontrol dan feedback proses dan output.

C.   Pengertian kebutuhan dasar manusia

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan bidan
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan
perawatan. Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan
prioritas.
1.    Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti: udara, air
dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang
melibatkan keamanan fisik dan psikologis.
2.    Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan,
hubungan sosial dan cinta seksual.
3.    Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan
percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri.
4.    Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Menurut teori Maslow seseorang
yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu
atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau
mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.

Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri).

Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan
dari setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk
memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.

Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bisa
mempertahankan hidupnya. Peran bidan yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar
manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam
kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap
perubahan system dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi,
lingkungan, patologi dan psikopatologi). Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi
tanggung jawab dari setiap orang.Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya,
demikian juga tanggung jawab bidan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien.

MODEL-MODEL KDM

  Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar,
yakni sebagai berikut :
1.    Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa
kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu. Misalnya, seorang yang kekurangan makanan,
keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari
cinta. Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan
macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan
cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat
dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting
untuk mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
2.    Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs) Kebutuhan keselamatan
dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik
fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara
dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari
ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.
3.    Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs) Kebutuhan ini
meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti
dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam
keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
4.    Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need) Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung
pada orang lain, kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
5.    Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization) Kebutuhan ini meliputi kemampuan
untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar
memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi,
kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya. Dengan mengetahui
konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa : Manusia senantiasa
berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal.

Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai kebutuhan di
bawahnya penuhi. Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya
akan muncul sesuatu kondisi patologis.
Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan budaya masing.Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya
menurut prioritas. Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa
kebutuhan sifatnya dapat ditunda.

Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis.


Lebih lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit. Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang
berpikir dan bergerak memenuhinya. Ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari faktor
eksternal dan internal. Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat
berespon melalui berbagai cara. Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa
kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.

Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus
terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus
dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh :, jika kebutuhan fisiologis
seseorang seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin
baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan
kebutuhan yang pertama.

  Watson Filosofi
Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu
dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk
sosial, manusia hidup bersama orang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal
tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu :
a. Kebutuhan akan informasi kesehatan
b. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
c. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

  Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda.
Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam
proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing-
masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E.
Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit.
  Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku.
Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai
keseimbangan dan stabilitas, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal.Individu juga
memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang timbul.

  Sister Calista Roy


Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan
mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk
biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai
keseimbangan atau homeostasis, manusia harus beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi
residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harus meningkatkan energinya agar mampu
mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan.
Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif.Karenanya, Roy
secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang
merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan
perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan
lingkungan tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manusia sebagai makhluk biopsikososioal dan spiritual atau disebut sebagai makhluk
holistik merupakan mahluk yang utuh atau keseluruhan di dalamnya terdapat unsur biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual.

Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif,personal,interpersonal,dan sosial.


         Sebagai sistem adaptif manusia mengalami proses perubahan individu dalam respon terhadap
perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.
         Sebagai sistem personal manusia memiliki persepsi dan tumbuh kembang.
         Sebagai sistem interpersonal manusia dapat berinteraksi,berperan,dan berkomunikasi
         Sebagi sistem sosial manusia memiliki kekuatan ,otoritas,dan pengambilan keputusan

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Lima kategori kebutuhan
dasar yaitu :
1)    Kebutuhan fisiologis
2)    Kebutuhan keselamatan dan rasa aman
3)    Kebutuhan rasa cinta dan saling memiliki
4)    Kebutuhan harga diri
5)    Kebutuhan aktualisasi diri
B. SARAN

“Tiada gading yang tak retak”, itulah kalimat yang dapat kami ucapkan. Karena itu kami dengan
lapang dada menerima segala kritik ataupun saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga materi ini dapat menambah wawasan kita mengenai konsep manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Alimul Aziz. 2012. Keterampilan Dasasr Praktik Klinik. Surabaya : Healt Book

Kusmiyati Y. 2007. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan . Yogyakarta : Fitramaya

Prawirohardjo Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo

Uliyah Mustrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Surabaya : Salemba Medika

Karlina Novvi. 2014. Keterampilan Dasar Kebidanan 1. Jakarta : In Media

http://kebidanantingkat1.blogspot.co.id/2013/10/konsep-manusia-sebagai-makhluk-bio.html

Diposting oleh Unknown di 04.16 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Postingan (Atom)
Mengenai Saya
Unknown
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

 ▼  2016 (1)
o ▼  September (1)
 makalah konsep manusia dan kdm

Tema Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai