Anda di halaman 1dari 31

Penerapan dan Manfaat Teknologi Informasi

dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan


Dan Keperawawatan
Era teknologi informasi saat ini telah menyentuh berbagai bidang
dan aspek kehidupan, termasuk bidang kesehatan. Pelayanan
kesehatan merupakan salah satu bidang yang telah berhasil
mengembangkan teknologi tersebut, baik yang bersifat klinis
maupun non klinis. Ataupun teknologi informasi yang
‘bersinggungan’ langsung dengan pasien (teknologi yang
mendukung pengambilan keputusan klinis) maupun yang
digunakan dalam sistem pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan
(penerapan teknologi, seperti; EMRs, EHRs, dan PHRs).

Penerapan teknologi informasi di bidang kesehatan ini diyakini


dapat memberikan berbagai manfaat bagi penyedia layanan
kesehatan. Dengan dukungan teknologi tersebut, manfaat yang
dapat diperoleh antara lain adalah tersedianya informasi kesehatan
pasien yang akurat dan komprehensif, sehingga penyedia dapat
memberikan berbagai kemungkinan perawatan terbaik. Lebih lanjut
dengan penerapan teknologi informasi yang lengkap dan akurat
dapat membantu dalam proses diagnosa, kesalahan medis serta
dapat menawarkan pelayanan kesehatan yang aman dengan biaya
rendah.
Untuk mutu informasi dan pengetahuan terkait penggunaan teknologi
informasi pada pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya
peningkatan mutunya, situs web pelayanan kesehatan akan menyajikan
berbagai artikel dan terkait dengan teknologi di berbagai aspek
pelayanan kesehatan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Serta
bagaimana perkembangan teknologi informasi dapat digunakan sebagai
sarana dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Manfaat Teknologi di Bidang Kesehatan


1. Memudahkan Pasien

Keuntungan teknologi di bidang kesehatan yang pertama adalah


memudahkan pasien. Hadirnya teknologi sangat memudahkan pasien
terutama dalam mengakses informasi dan pelayanan kesehatan. Hanya
dengan ponsel atau komputer, kini pasien dapat mengakses berbagai
macam informasi kesehatan di internet. Selain itu, berbagai macam
layanan kesehatan yang hadir secara online juga memudahkan pasien
dalam mengakses pelayanan kesehatan. Pasien kini dapat mengakses
informasi, mendapat layanan konsultasi, hingga melakukan penebusan
resep obat secara online. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi tenaga
dan waktu yang dimiliki pasien.
2. Mempersingkat Waktu Tunggu Pasien

Selain memudahkan pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan,


teknologi di bidang kesehatan juga dapat mempersingkat waktu tunggu
pasien. Biasanya jika Anda melakukan pelayanan kesehatan di rumah
sakit, Anda dapat mengantri hingga berjam-jam untuk mendapatkan
pelayanan. Namun kini dengan adanya teknologi, Anda tidak perlu
menunggu lama. Anda dapat membuat janji secara online dan
melakukan konsultasi secara tatap muka di pelayanan kesehatan. Anda
juga bisa membuat janji untuk melakukan konsultasi secara online
dengan dokter.

3. Mempermudah Dokter dan Tenaga Medis Lainnya dalam


Menolong Pasien

Hampir sama dengan manfaat teknologi di bidang kesehatan


sebelumnya. Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang
kesehatan, dokter dan tenaga medis lainnya sehingga lebih mudah
dijangkau pasien. Kini hanya dengan koneksi internet dan ponsel, dokter
dan tenaga medis lainnya dapat membantu menolong pasien tanpa
harus bertatap muka. Dokter juga dapat memiliki waktu dan tempat yang
lebih fleksibel untuk membantu pasien.
4. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat

Dengan akses yang lebih cepat dan mudah dicapai, kesehatan masyarakat
tentunya akan meningkat. Terutama berbagai informasi yang tersedia di
internet, ditambah layanan kesehatan secara online dapat meningkatkan
pengetahuan pasien dan membuat pasien lebih cepat ditangani. Selain itu,
dengan berkembangnya teknologi alat-alat kesehatan juga mengalami
kemajuan. Berbagai macam alat kesehatan yang mempermudah dokter
dalam mendiagnosa dan menangani pasien. Beberapa teknologi yang
mempermudah dokter dalam menangani pasien adalah alat cuci darah.
Tentunya hal ini sangat membantu dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

5. Penyimpanan dan Perawatan Data Menjadi Lebih Mudah

Keuntungan teknologi di bidang kesehatan selanjutnya adalah penyimpanan


dan perawatan data menjadi lebih mudah. Teknologi tidak hanya
memudahkan dari sisi pasien dan tenaga medis saja. Namun ternyata juga
membantu sisi penyedia layanan kesehatan. Dengan adanya teknologi,
penyedia layanan menjadi lebih mudah dalam menyimpan data-data penting
milik pasien seperti rekam medis, atau data penting lainnya. Penyedia
layanan kesehatan dapat membuka dan menyimpan data kembali secara
mudah.
6. Membuat Alur Kerja Menjadi Lebih Sederhana

Perkembangan teknologi di bidang kesehatan membuat alur kerja menjadi


lebih sederhana. Mengapa demikian? Ya, karena dengan adanya
pelayanan secara online, alur yang disiapkan tidak sesuai ketika pasien
melakukan pelayanan di rumah sakit secara tatap muka. Pasien dapat
membuat janji secara online dan melakukan konsultasi dengan waktu yang
telah ditentukan. Sedangkan jika dilakukan secara tradisional, pasien perlu
mendaftar ke pelayanan kesehatan, lalu mengambil nomor antrian. Setelah
itu pasien perlu mengantri lama untuk dapat menghasilkan dokter. Hal ini
tentu membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup besar. Sehingga
teknologi di bidang kesehatan menjadi solusi dari permasalahan ini.

7. Alat Pemasaran

Teknologi di dalam sektor kesehatan juga dapat menjadi alat pemasaran


loh! Pelayanan kesehatan dapat menjadikan teknologi sebagai alat
pemasaran layanan kesehatannya. Pelayanan kesehatan dapat
memasang iklan atau membuat situs web yang memuat informasi
mengenai produk-produknya. Hal ini akan membantu penyedia layanan
kesehatan yang menjangkau pasien dengan lebih luas. Terlebih dengan
adanya teknologi orang-orang dapat mengakses berbagai macam
informasi meski dengan jarak yang jauh.
8. Pemantauan Secara Online

Dengan adanya perkembangan teknologi, hal ini memungkinkan


dokter untuk melakukan pemantauan kondisi pasien secara online.
Pasien dengan kondisi yang pulih kembali dapat tetap dipantau secara
online oleh dokter atau tenaga medis lainnya.

9. Menjangkau Pasien Lebih Luas

Teknologi membuat pelayanan kesehatan yang menjangkau pasien


secara lebih luas. Dengan adanya teknologi, pasien dari berbagai
daerah dapat mengetahui mengenai keberadaan dan pelayanan
informasi kesehatan secara mudah. Hal ini akan meningkatkan jumlah
kunjungan pasien ke pelayanan kesehatan dan membuat pelayanan
kesehatan lebih dikenal oleh masyarakat.

10. Mencegah Penularan Penyakit

Selain kemudahan pasien dan pelayanan kesehatan, dengan adanya


teknologi pasien dapat mencegah penularan penyakit. Rumah sakit
merupakan tempat dirawat dan berbagai tindakan bagi orang-orang
yang sedang sakit. Bakteri penyebab penyakit yang bertebaran di area
rumah sakit sangat memungkinkan pasien sehat tertular penyakit
TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL
INTELLIGENCE

Pengertian
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari
kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin
dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. Sedangkan
menurut Mc Leod dan Schell, kecerdasan buatan adalah aktivitas
penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk
menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika
kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.

Dengan kata lain AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan


pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau
kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

AI sendiri merupakan teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan


pengetahuan, sama seperti manusia. AI membutuhkan pengalaman dan
data supaya kecerdasannya bisa lebih baik lagi. Poin penting dalam
proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI perlu belajar
untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar AI pun tidak selalu
disuruh oleh manusia, melainkan AI akan belajar dengan sendirinya
berdasarkan pengalaman AI saat digunakan oleh manusia.
Hal yang cukup menarik dari AI adalah ia mampu
melakukan self correction atau mengoreksi diri sendiri. Jika kamu
pernah mendengar ungkapan AI “Jika aku tidak pernah menang, maka
setidaknya aku tidak boleh kalah” sedikit ngeri juga ya. AI memang
diprogram untuk itu terus belajar dan membenahi diri sendiri dari
kesalahan yang pernah dibuatnya

Secara garis besar sebuah kecerdasan buatan dapat melakukan salah


satu dari keempat faktor berikut.
Acting humanly, sistem yang dapat bertindak layaknya manusia.
Thinking humanly, sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia.
Think rationally, sistem yang mampu berpikir secara rasional.
Act rationally, sistem yang mampu bertindak secara rasional
SEJARAH

Sejarah penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam keperawatan tercatat


berkembang dalam empat dekade. Dekade pertama dapat dilihat pada
database Medline yang dimulai sejak tahun 1985 dimana teknologi
menyediakan sebuah sistem untuk pakar untuk memberikan dukungan
keputusan klinis, kemudian diikuti oleh model penjadwalan perawat (von
Gerich et al., 2022).

AI merupakan simulasi kecerdasan manusia dalam mesin seperti komputer


atau robot yang diprogram untuk meniru fungsi kognitif manusia dengan
pikiran manusia lainnya, seperti pembelajaran dan pemecahan masalah
(Lee & Yoon, 2021).

Sejak awal dikenalkan, tantangan yang dihadapi dalam pengadopsian AI


dalam keperawatan telah menimbulkan kekhawatiran dari perawat.
Perspektif baru tentang pengadopsian teknologi serta mengidentifikasi
hambatan dalam penerimaan teknologi di kalangan perawat masih sama
relevannya hingga saat ini (Parthasarathy et al., 2018).
Jumlah penelitian mengenai AI di bidang kedokteran dan kesehatan
telah berkembang pesat dan popular selama satu dekade terakhir
(Tran et al., 2019).

Ekosistem kesehatan yang kaya akan data saat ini menawarkan


banyak kemungkinan bagi para pengembang AI dan AI
menawarkan cara untuk mengurangi biaya dan meningkatkan
efisiensi layanan keperawatan (Matheny et al., 2020). Diperkirakan
bahwa pada tahun 2025, AI dapat menciptakan potensi
penghematan perawatan kesehatan sebesar $150 miliar (McGrow,
2019).

Memperkenalkan teknologi berbasis AI ke dalam ilmu keperawatan


menimbulkan kekhawatiran dan diskusi publik, di mana banyak
perawat yang takut teknologi akan menggantikan interaksi antara
manusia, melanggar etika perawatan, sedangkan yang lain khawatir
AI akan menggantikan peran perawat (Stokes & Palmer, 2020).
Kekhawatiran besar lainnya berupa penggunaan etis dari
teknologi AI, seperti mengelola bias data dan penggunaannya
untuk melatih algoritma (Robert, 2019).

Beberapa dari kekhawatiran ini dapat diatasi dengan


memberikan informasi yang cukup tentang AI kepada end user,
memahami penelitian terkini tentang teknologi AI, dan melalui
diskusi transparan mengenai etika AI di keperawatan (Stokes &
Palmer, 2020)

Ketika dikembangkan dan diimplementasikan secara


komprehensif, teknologi berbasis AI di keperawatan harus
mudah digunakan. Teknologi tersebut dapat membantu perawat
dari tugas administratif, memungkinkan lebih fokus dalam
pemberian asuhan keperawatan. Langkah penting menuju
manfaat yang lebih luas dari teknologi berbasis AI untuk
keperawatan adalah identifikasi domain di mana teknologi AI
memberikan dampak positif bagi keperawatan (Robert, 2019).
Perawat sebagai pengguna teknologi berbasis AI dalam
pelayanan kesehatan, berada dalam posisi kunci untuk
membentuk dan memimpin pengembangan AI dalam
keperawatan (McGrow, 2019).

Meskipun keahlian klinis dan penelitian perawat berperan penting


dalam merancang teknologi yang relevan untuk keperawatan,
tingkat keterlibatan perawat dalam penelitian dan rancangan
teknologi AI masih belum jelas (Buchanan et al., 2020).

Dengan mengumpulkan bukti penelitian dalam studi ini tentang


teknologi berbasis AI dalam keperawatan, kesenjangan dalam
pengetahuan, definisi, dan konsep terkait AI dalam keperawatan
dapat lebih mudah disampaikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mendeskripsikan hasil penelitian terkini terkait teknologi AI dalam
pelayanan keperawatan.
Teknologi kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence)
telah menjadi topik yang sangat populer dalam beberapa
tahun terakhir. AI telah menyebar ke berbagai industri,
termasuk industri kesehatan. AI dalam kesehatan atau AI
untuk kesehatan (AI for healthcare) telah memberikan
banyak manfaat bagi para profesional kesehatan, peneliti,
dan pasien. berikut adalah contoh penerapan AI di dunia
kesehatan :
1. Pengobatan kanker dengan terapi gen
Mengobati kanker dengan mengubah DNA sel kanker atau

sistem kekebalan tubuh. Misalnya, mengedit gen untuk


memperlambat pertumbuhan sel kanker atau meningkatkan
kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan
membunuh sel kanker.
2. Robot untuk operasi bedah
•Robot dengan lengan mekanis yang dikendalikan oleh ahli
bedah untuk melakukan operasi bedah yang rumit dengan
presisi tinggi dan stabilitas yang lebih baik. Misalnya, robot
da Vinci digunakan untuk operasi prostat, hysterectomy, dan
operasi jantung.
3. Diagnosis penyakit menggunakan citra medis
Menganalisis foto rontgen, CT scan, MRI, dan citra
medis lainnya menggunakan teknik AI seperti machine
learning untuk mendeteksi atau mendiagnosis penyakit.
Misalnya, diagnosis kanker paru-paru, penyakit jantung,
penyakit hati, dan lain sebagainya.
4. Pemantauan kondisi pasien secara jarak jauh
Memantau tanda-tanda vital pasien, aktivitas, dan
lingkungan sekitar pasien menggunakan perangkat IoT
seperti sensor, kamera, dan pemantauan jarak jauh.
Memungkinkan perawat untuk memantau kondisi pasien
dari rumah sakit atau pusat kesehatan. Berguna untuk
pasien lanjut usia, pasien dengan penyakit kronis, dan
pasien pasca operasi.
5. Pemberian obat-obatan dengan dosis yang tepat
•Menggunakan data genetik pasien dan pemantauan
kondisi kesehatan untuk menentukan dosis obat yang
tepat. Dosis obat dapat disesuaikan secara otomatis
berdasarkan perubahan kondisi kesehatan pasien. Hal
ini dapat mengurangi efek samping dari obat dan
6. Pendeteksian dini penyakit menular
Menganalisis data pemantauan kesehatan masyarakat

untuk mendeteksi lonjakan kasus penyakit menular


secara dini. Misalnya, mendeteksi wabah flu, campak,
demam berdarah, dan penyakit menular lainnya sebelum
menyebar secara luas. Memungkinkan tindakan
pencegahan dan pengendalian penyakit secara lebih
cepat.
7. Pemantauan kesehatan ibu hamil dan janin
Memantau tanda-tanda vital ibu hamil dan janin
menggunakan perangkat pemantauan kesehatan yang
dipasang pada ibu hamil. Dapat mendeteksi komplikasi
kehamilan seperti preeklampsia atau gangguan
pertumbuhan janin secara dini. Memungkinkan intervensi
medis yang tepat waktu untuk meningkatkan kesehatan
ibu dan bayi.
8. Pemberian saran gaya hidup sehat berdasarkan data
kesehatan
pribadi
•Menganalisis data aktivitas, pola makan, dan faktor
kesehatan lainnya untuk memberikan saran gaya hidup
9. Penyaringan massal untuk penyakit menular di
masyarakat
Menyaring sejumlah besar sampel darah atau sampel

biologis lainnya menggunakan teknik seperti PCR dan


antigen-antibodi untuk mendeteksi penyakit menular
seperti virus HIV, hepatitis, dan virus lainnya.
Memungkinkan penemuan kasus-kasus baru penyakit
menular secara lebih cepat dan pengobatan yang tepat
waktu.
10. Pemberian edukasi kesehatan secara personalisasi
Memberikan edukasi kesehatan yang disesuaikan
dengan profil kesehatan, minat, dan gaya belajar masing-
masing individu. Misalnya, memberikan saran diet dan
latihan berdasarkan kondisi kesehatan seseorang. Atau
memberikan edukasi tentang penyakit kronis seperti
diabetes atau hipertensi dengan bahasa dan metode
yang mudah dipahami oleh setiap individu
Secara keseluruhan, teknologi AI telah memberikan
banyak manfaat bagi industri kesehatan. Dengan terus
berkembangnya AI, peran AI dalam mendiagnosa
Kesimpulan
Penerapan AI banyak mempengaruhi cara kita hidup,
berinteraksi dan meningkatkan pengalaman dan
kenyamanan kita. AI terus berkembang dan masih banyak
AI yang akan datang di tahun-tahun mendatang. Tentunya
AI yang lebih baik lagi dengan lebih banyak perbaikan,
pengembangan, dan penerapannya.

“Kecerdasan buatan memiliki hubungan yang sama dengan


kecerdasan seperti halnya bunga buatan dengan bunga” (David
Parnas)
Kecerdasan buatan tidak selalu dikonotasikan negatif
yang akan menggantikan peran manusia. Walaupun ada
beberapa pekerjaan yang bisa saja digantikan oleh AI,
namun AI juga membawa pekerjaan atau profesi baru
seperti data scientist misalnya
• Teknologi yang pertama kali diterapkan di rumah sakit
El Camino, California.
Akhi • Saat itu komputer dapat digunakan untuk mengolah
1960- data klien selama dirawat di rumah sakit
r
an
• Institusi-institusi kesehatan lain merasa tertarik
• Akhirnya banyak yang ikut dalam mengembangkan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan
menggunakan komputer.
1970- • SIM adalah kumpulan sistem yang menyediakan
an informasi untuk mendukung manajemen
• Dibuat software Computer based Patient
Record System (CPRS)
• Gunanya software tersebut dalam
1980- keperawatan adalah untuk mempermudah
an dalam pendokumentasian.
2000- • Pemanfaatan teknologi
mulai
sudah
an
dibicarakan

• RS Charitas Palembang membuat


2002 model dokumentasi asuhan
keperawatan

• RS Fatmawati juga sudah


2004 membuat hal yang sama
PENGERTIAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat,


mesin, material dan proses yang menolong manusia
menyelesaikan masalahnya.

Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan


pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang
mempunyai nilai pengetahuan (knoeledge) bagi
penggunanya.

Jadi bisa kita simpulkan Teknologi Informasi adalah


studi atau peralatan elektronika, terutama komputer,
untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan
informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan
gambar.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG
KEPERAWATAN

Teknologi adalah suatu kebutuhan yang sangat penting dalam


bidang apapun. Khususnya dalam bidang Ilmu Keperawatan, tidak
hanya dengan teori dan praktik saja, namun teknologi pun ikut andil
dalam pelaksanaan keperawatan itu sendiri. Dengan demikian kita
dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman dengan hadirnya
informasi terbaru dan terupdate dalam dunia kesehatan.

Tujuannya :
Dengan hadirnya teknologi dan informasi yang semakin modern,
para perawat dituntut untuk dapat mengetahui dan menerapkan
kecanggihan teknologi dalam bidang keperawatan dengan tujuan
untuk lebih mudah dan lebih fleksibel.
Pengertian Teknologi Informasi dalam Bidang Keperawatan

Informatika dalam keperawatan adalah kombinasi ilmu


komputer dan informasi dengan ilmu keperawatan. Informatika
keperawatan adalah bagian dari informatika perawatan
kesehatan yang lebih besar. Perawat dipersiapkan sebagai
spesialis dalam bidang ini , yang pasti seorang perawat harus
melek Teknologi Informasi.

TEKNOLOGI DAN INFORMASI DALAM BIDANG KEPERAWATAN

Pemanfaat teknologi akan semakin meningkat seiring dengan


perkembangan kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi
mempunyai peran penting terhadap kehidupan manusia
termasuk di dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan. Perawat
sebagai salah satu tenaga kesehatan yang ikut serta berperan
dalam pelayanan kesehatan merasakan dampaknya.
Pemanfaatan internet memberi peluang kepada masyarakat untuk
meningkatkan pemahaman tentang salah satu persoalan penting
yang dihadapi sehari-hari yaitu kesehatan. Maka membawa
dampak positif terhadap cara pandang masyarakat terhadap
kebiasaan hidup sehari-hari yang dapat memberikan dampak
terhadap kesehatan manusia.

Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan,


ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Keperawatan
sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan
profesional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan
kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat
diterima oleh masyarakat dengan baik.

Dalam melaksanakan praktik keperawatan, tentunya perawat


berhadapan dengan berbagai macam kondisi klien. Untuk itu
dengan adanya teknologi informasi menuntut perawat untuk juga
mengembangkan diri untuk meningkatkan profesionalismenya.
Pemanfaatan Teknologi dan Informasi dalam Bidang
Keperawatan

Salah satu contoh pemanfaatan Teknologi Informasi yaitu


penggunaan gedget, misalnya PDA. Dengan gedget ini, seorang
perawat bisa melakukan pengumpulan database pasien,
mengakses secara cepat informasi tentang obat dan penyakit,
perhitungan kalkulasi obat dan juga bisa digunakan untuk membuat
rencana asuhan keperawatan

Penerapan Teknologi Informasi dalam keperawatan lainnya seperti


sistem resgistrasi online, penggunaan robot untuk merawat pasien,
telenursing, yaitu penggunaan Teknologi Informasi dalam pelayan
keperawatan dan berbagai hal lainnya.
Merupakan suatu sistem informasi yang dapat
membantu perawat dalam pengambilan
keputusan, dimana DSS dapat membuat
hubungan antara informasi yang didapatkan dari
pasien ke literature pilihan tindakan berdasarkan
integrasi sistem.
MANFAAT PDA
•Dapat digunakan dimana saja/ kapan saja
•Memungkinkan akses mudah ke sejumlah besar data
sehingga mengurangi kejadian medication error
•Meningkatkan komunikasi antara perawat dan antara
perawat dengan anggota tim kesehatan lainnya
•Meningkatkan efisiensi dan akurasi dokumentasi
keperawatan
•Sangat berguna untuk mengumpulkan dan
mendokumentasikan data pasien
•Mengurangi penggunaan kertas mellaui transmisi nirkabel
PDA memiliki kemampuan untuk membuat informasi
berbasis bukti yang tersedia untuk perawat kapan dan
dimana saja mereka membutuhkannya. PDA sangat
membantu perawat sehingga mengurangi administrasi
kertas kerja dalam asuhan keperawatan

Sangat membantu perawat dalam melaksanakan


tugasnya memberikan pelayanan keperawatan kepada
pasien karena:
•dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi
pendokumentasian
•mencegah medication error
•memudahkan komunikasi antar perawat saat
merawat pasien.

TIK ESA
UNGGUL_SUKIHANANTO 29
Kurang terpaparnya perawat Indonesia dengan
teknologi informatika khususnya PDA

Masih bervariasinya tingkat pengetahuan dan


pendidikan perawat

Belum terintegrasinya SIM berbasis IT dalam


praktek keperawatan di klinik

Anda mungkin juga menyukai