Anda di halaman 1dari 4

1.

Apakah Etiqa Takaful dan 1 Care for 1 Malaysia adalah layanan healthcare yang setara dengan BPJS
bang? Tentunya bahkan lebih baik dari BPJS. Seperti yang kita tahu, Malaysia dinobatkan sebagai
peringkat pertama kategori sistem kesehatan terbaik di dunia dalam Indeks Global Tahunan 2019 versi
International Living. Menurut risetnya, Malaysia unggul dalam unsur pelayanan kesehatan dan
infrastruktur canggih. 

 1 care for 1 Malaysia merupakan sistem kesehatan nasional yang responsif dan menyediakan
pilihan layanan kesehatan yang berkualitas, memastikan cakupan kesehatan universal untuk
kebutuhan perawatan kesehatan penduduk berdasarkan solidaritas dan kesetaraan. Saya garis
bawahi dua hal tersebut, karena mirip seperti Inggris, semua yang tergabung dalam national
health coverage memiliki kesempatan untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang sama tidak
memandang status social ataupun status income dari warga negaranya dimana pun mereka
berada (kesetaraan) dan solidaritas berarti adanya sharing antara rich people untuk membantu
poor people dalam pembayaran asuransi kesehatannya.

 Target of 1 care for 1 Malaysia :


 Universal Coverage
 Integrated health care delivery system
 Affordable and sustainable health care
 Equitable (access and financing), efficient, higher quality care and better health
outcomes
 Effective safety net
 Responsive health care system
 Client satisfaction
 Personalised care
 Reduce brain drain

2. Jika Etiqa Takaful tidak sebanding dengan BPJS, apakah ada sistem healthcare yang sebanding
dengan BPJS bang? BPJS sebenarnya konsepnya bagus dan setiap negara berkembang harus memiliki
national health coverage, hanya saja system nya masih belum pas dan pemerintah tidak 100% fokus
terhadap masalah ini.

 Sistem pelayanan kesehatan di Malaysia terdiri dari layanan publik yang didanai dari pajak dan
dikelola oleh pemerintah; serta sektor swasta. 

 Secara umum, pelayanan kesehatan sektor publik dikelola secara terpusat oleh Kementerian
Kesehatan yang juga mengatur industri farmasi dan keamanan pangan. Sektor publik (Depkes)
menyediakan berbagai layanan yang komprehensif seperti promosi kesehatan, pencegahan
penyakit, perawatan kuratif dan rehabilitasi yang diberikan melalui klinik dan rumah sakit.

 Sementara itu, sektor swasta didanai oleh pajak, kepemilikan usaha, asuransi, dan pasien yang
berobat. Sektor kesehatan swasta menyediakan layanan kesehatan yang berfokus pada daerah
perkotaan, melalui klinik dan rumah sakit swasta dengan perawatan khusus untuk perawatan
kuratif.
 Jika membandingkan pengeluaran per kapita pemerintah di sektor kesehatan, antara Singapura,
Malaysia dan Indonesia, ketiganya punya perbedaan signifikan. Data tahun 2014 dari Global
Health Expenditure Database (GHED), menunjukkan:
 Singapura mengalokasikan USD 4.047 per orang.
 Malaysia mengalokasikan USD 1.009 per orang.
 Indonesia mengalokasikan USD 299 per orang. (miris kan?)

3. Menurut abang secara general apa kelebihan healthcare di Malaysia di banding BPJS, secara khusus
dalam pemanfaatan teknologi 4.0 dan society 5.0?

 Salah satu inovasi kesehatan Malaysia adalah penggunaan AI untuk melakukan diagnosis pasien
melalui gadget. Hal ini memungkinkan dokter mengukur detak jantung pasien secara akurat,
melakukan ultrasonik seluler, dan bahkan mendiagnosis kondisi kulit dengan mengambil gambar
di ponsel. 
 Ada pula telemedicine, pasien dapat memantau detak jantung dan kadar glukosa darah melalui
perangkat yang dikenakan, seperti patch atau arloji. Sementara dokter mereka dapat memantau
kelainan yang terjadi dari jarak jauh. Pasien juga dapat menghubungi dokter mereka melalui
panggilan video dan menerima resep dokter sekaligus.

4. Apakah pelayanan healthcare pemerintah Malaysia dapat diakses secara merata di seluruh negara
bagian? Tentunya lagi-lagi kembali ke konsep solidaritas dan kesetaraan dari 1 care for 1 Malaysia yang
sudah saya sampaikan tadi. Mungkin bisa dilihat di diagram berikut ini :
5. Apakah sistem antrian pasien dengan asuransi tanggungan pemerintah Malaysia dapat diakses
secara online? (Kalau ya, apakah terjadi penumpukan pasien di rumah sakit pemerintah (secara
umum), atau terdapat schedule jam visit yang jelas sehingga pasien terklasifikasi jam antrenya?)

 Semua system antrian dan service di Malaysia sudah berbasis online sehingga terdapat schedule
jam visit dan batas kuota pasien dalam sehari yang jelas sehingga sedikit kemungkinan terjadi
penumpukan pasien karena pasien pun juga bisa melihat schedule visit secara online dan kalau
memang diharuskan dokter merujuk pasien oleh karena jumlah bed sudah penuh ataupun
fasilitas yang dipunya kurang memadai, dokter bisa merujuk pasien dengan menggunakan
telemedicine. Semua report data kesehatan pasien bisa ditransfer secara online ke tempat
rujukan sehingga proses pemeriksaan untuk mendiagnosis pasien bisa lebih efektif dan efisien.

6. Apakah pemerintah malaysia menggunakan aplikasi dalam menjamah aksesibilitas pelayanan


kesehatan ini terhadap masyarakatnya? Tentunya, untuk alur service delivery bisa dilihat lagi dari
skema yang telah saya sebutkan di point atas dan untuk beberapa info mengenai upaya pemerintah
Malaysia dalam menjamah aksesibilitas pelayanan kesehatan ini terhadap masyarakatnya mungkin bisa
dilihat dalam link di bawah ini : https://www.mjphm.org.my/mjphm/journals/Volume%2011%20(1)%20-
%202011/MJPHM%20Supplement%201(2011).pdf

 As I know, there are 10 startups that changing the way Malaysians access healthcare and
wellness:

 BookDoc  Check Up Asia


 HealthMetrics
 Naluri  DoctorOnCall
 REMEDi  HomeGP
 ClicknCare  HypoBand
 PurelyB

7. Apa saja yang harus pemerintah Indonesia perbaiki (dibandingkan dengan yang pemerintah
Malaysia lakukan) untuk meningkatkan layanan BPJS terkait dengan pemanfaatan teknologi user
friendly untuk memudahkan akses masyarakat? Sebenarnya ada masalah yang lebih urgent sebelum
focus pada pemanfaatan teknologi user friendly untuk memudahkan akses masyarakat, yaitu :

 Tingkat Kesadaran Kesehatan Penduduk Indonesia akan kesehatan lebih rendah daripada
Malaysia (kesehatan bukan prioritas utama)
 Perlu adanya konsep solidaritas dan kesetaraan dalam BPJS (sebab masih ada kesenjangan
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan o.k status social dan status income)
 Pemerintah harus fokus 100% untuk mengatasi defisit dari BPJS Kesehatan
 Pemerintah Indonesia harus lebih memperhatikan terhadap anggaran kesehatan karena wajar
saja kalau Indonesia selalu gagal mencapai target pembangunan kesehatan sebab anggaran
kesehatan Indonesia lebih rendah dari negara-negara miskin di Afrika
 Pemerintah Indonesia harus memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan khususnya dokter
Sebab dokter lah yang ada di garda depan untuk melakukan fungsi preventif, promotive dan
kuratif (Itu yang dilakukan oleh Pemerintah Malaysia)  dokter di sini sangat dihargai sekali

 Saya rasa jika 5 hal tersebut sudah diperbaiki barulah kita berbicara masalah teknis terkait
pemanfaatan teknologi user friendly untuk memudahkan akses masyarakat

8. Dari sekian banyak keunggulan teknologi pelayanan kesehatan masyarakat yg setara dg BPJS di
Malaysia, apa keunggulan yang benar-benar paling unggul?

 Adanaya pengalaman End-to-End yang menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas, biaya
yang terjangkau, serta kemudahan akses dan komunikasi bagi para pasien , seperti menghadirkan
layanan mulai dari keberangkatan pasien sampai pasien kembali pulang.
 Konsep pelayanan kesehatan berobat sekaligus berwisata di Malaysia oleh MHTC (Malaysia
Healthcare Travel Council)
 Adanya system rujukan berjenjang menggunakan telemedicine sehingga dapat berjalan dengan
efeftif dan efisien naik dari segi cost maupun pemeriksaannya.

9. Kiranya bang, kita bisa mendapatkan data mengenai kesehatan dan lain hal yang mengenai
teknologi kesehatan setraa BPJS di Malaysia tsb di laman mana ya? Coba cek :

http://www.moh.gov.my/moh/images/gallery/Report/Country_health.pdf

Anda mungkin juga menyukai