Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH OBSERVASI HOME CARE

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Home Care


Dosen Pembimbing:

Disusun Oleh : Kelompok 7


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Anggita Junayah
Endang Susilowati
Fanni Dewi Astuti
Galuh Ianninda P.
Ikha Nurjihan
Lia Budiningmas
Maftukhatun Nimah
Siti Aisyah

22020114140091
22020114120007
22020114120069
22020114140087
22020114130118
22020114120018
22020114120063
22020114120049

A14.2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan
masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. Guna mewujudkan
visi dan misi tersebut berbagai program kesehatan telah dikembangkan termasuk
pelayanan kesehatan di rumah. Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program
yang sudah ada dan perlu dikembangkan karena telah menjadi kebutuhan masyarakat.
Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta
menyentuh kebutuhan masyarakat yakni melalui pelayanan keperawatan Kesehatan di
rumah atau Home Care.
Homecare merupakan bagian dari praktik mandiri perawat yang dapat
dilakukan mandiri ataupun berkelompok. Homecare menjadi salah satu mata kuliah
elektif di Jurusan keperawatan undip, oleh sebab itu untuk meningkatkan pengetahuan
terkait homecare, para mahasiswa diberikan tugas observasi lapangan ke tempat
homecare yang ada di Indonesia. Tugas observasi ini bersifat kelompok dan beberapa
kelompok memiliki tipe homecare yang berbeda. Kelompok kami memilih melakukan
observasi di homecare RUMAT yang terletak di banyumanik, Semarang dengan tipe
homecare team.
Praktik homecare yang ada di lapangan dan teori tentunya sedikit berbeda,
karena pada kenyataanya dalam mengelola homecare banyak modifikasi yang tidak
sesuai dengan teori meskipun prisipnya tetap sama. Untuk mengetahui hal tersebut
maka

kami

melakukan

observasi

dan

wawancara

dalam

waktu

kali

pertemuan.Setelah melakukan observasi diharapkan mahasiswa dapat menganalisis


mengenai referral system dan aplikasi praktek Home Care.
2. Rumusan Masalah
Dalam konteks negara modern, pelayanan publik dibidang kesehatan telah
menjadi lembaga dan profesi yang semakin penting. Hal ini akibat dari adanya
peningkatan kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Menurut Direktorat Bina
Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan RI dalam makalahnya pada Seminar
Nasional 2007, Home Care merupakan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah
sebagai salah satu bentuk praktik mandiri perawat. Pelayanan keperawatan dirumah
merupakan sintesis

dari pelayanan

keperawatan

kesehatan

komunitas

dan

keterampilan teknik keperawatan klinik yang berasal dari spesialisasi keperawatan

tertentu. Pelayanan keperawatan kesehatan, ini memelihara, dan meningkatkan


kesehatan fisik, mental, atau emosi pasien. Pelayanan diberikan di rumah dengan
melibatkan pasien dan keluarganya atau pemberi pelayanan yang lain.Semakin
tingginya permintaan akan pelayanan keperawatan kesehatan berupa Home Care
memacu beberapa perawat untuk bekerjasama mendirikan suatu praktik pelayanan
keperawatan kesehatan Home Care Nursing secara team, dengan mendirikan tempat
praktik sendiri, dan pelayanan tidak lagi dilakukan di rumah pasien.
3. Tujuan

Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari observasi adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Home Care mengenai referral system dan aplikasi praktek Home Care.
Selain itu juga untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai
sistem rujukan dalam pelayanan Home Care Nursing dan aplikasinya.

Tujuan Khusus
1.
Mahasiswa mengetahui Bentuk Kolaborasi dan Sistem Rujukan dalam
2.

Pelayanan Home Care.


Mahasiswa memahami prosedur kolaborasi dan kerja sama pada praktik

3.

Home Care.
Mahasiswa mengetahui proses pemberian pelayanan keperawatan pada
Home Care.

4.

Mahasiswa mengetahui standar pelayanan keperawatan pada kasus-kasus


tertentu.

4. Manfaat Observasi
Penulis berharap dari adanya penulisan makalah hasil observasi ini dapat
memberikan manfaat bagibeberapa pihak diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat
Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam dunia
kesehatan khususnya mengenai pelayanan Home Care Nursing.
2. Bagi mahasiswa keperawatan
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
mahasiswa keperawatan dalam dunia kesehatan. Serta untuk memperluas
wawasan mahasiswa keperawatanmengenai pelayanan Home Care Nursing.
BAB II

HASIL OBSERVASI
1. Analisis Situasi
a. Sejarah
Rumat adalah Jaringan Rumah Perawatan Luka yang direncanakan
berada tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Didirikan atas dasar kepedulian
dan keprihatinan terhadap banyaknya penderita penyakit diabetes (diabetisi)
yang harus diamputasi anggota tubuhnya ketika terjadi luka yang menahun
(kronis), seolah-olah amputasi adalah satu-satunya cara agar luka tidak
menyebar ke bagian tubuh yang lain. Padahal amputasi bisa dicegah dan
dihindari ketika luka tersebut ditangani secara tepat. Karena sesungguhnya
tubuh kita adalah sistem yang sangat hebat yang mampu mengobati diri
sendiri (auto recovery), dan Rumat pada dasarnya hanya menfasilitasi dan
memastikan agar auto recovery itu bisa berlangsung dengan baik. Jadi luka
pada diabetisi bisa tersembuhkan.
Rumat-Spesialis Luka Diabetes adalah sebuah divisi layanan
masyarakat dari PT Rumah Perawatan Indonesia (PT RPI). Perusahaan ini
didirikan oleh dua orang, yaitu Dadang Suharto S.Kp. WOCN seorang
perawat senior yang bersertifikat Perawatan Luka Internasional, dan
Fakhrudin ST, sebagai Business Developer-nya. Unit Pelayanan pertama
dibuka pada tanggal 1 Agustus 2010 di Cikarang, Bekasi. Sampai saat ini telah
mempunyai 25 unit pelayanan yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat dan
Jawa Tengah dan DIY, serta akan segera menyusul daerah-daerah lain. Jumlah
pasien yang terlayani telah lebih dari 1.300 orang sejak pertama kali dibuka.
Salah satu cabang atau unit Rumat yang ada di Jawa tengah yaitu
terletak di Banyumanik, semarang. Rumat tersebut baru saja dibuka pada
pertengahan tahun ini, tepatnya pada 6 Mei 2015. Salah satu yang
melatarbelakangi berdirinya Rumat di banyumanik ini karena jumlah endemik
penderita diabetes di Banyumanik yang cukup banyak dan belum begitu
banyak tempat perawatan luka.
Penanganan dan perawatan luka di Rumat menggunakan metode
modern wound dressing yang sudah teruji secara internasional sehingga dapat
tercapai kesembuhan yang terprediksi waktunya. Metode perawatan luka ini
menggunakan metode balutan lembab (moist wound dressing) dan bahan
topikal terapi yang tepat untuk masing-masing jenis luka.
b. Visi Misi

Visi RUMAT pada tahun 2020 yaitu:


- Membebaskan Diabetisi Indonesia dari opsi Amputasi
- Menjadi sumber rujukan studi Luka Diabetes dengan data kasus
terbesar
- Menjadi trend setter model Layanan Keperawatan Mandiri
Misi RUMAT, diantaranya:
- Mendirikan 250 unit layanan Perawatan Luka Diabetes
- Menyediakan data kasus bagi peminat studi Luka Diabetes
- Memberdayakan 400 orang Perawat Mandiri
c. Ciri atau Keunggulan
-

Luka menjadi tidak berbau, sehingga menjadikan pasien lebih percaya diri
Tidak diperlukan penggantian balutan setiap hari, sehingga menghemat
waktu dan tidak mengganggu aktivitas rutin
- Mengurangi nyeri saat balutan dibuka yang bisa jadi sangat menyiksa bagi
sebagian orang
- Mengurangi resiko infeksi sehingga tercegah dari sakit tambahan yang
tidak perlu
- Melisiskan jaringan mati lebih cepat hingga pertumbuhan jaringan baru
bisa segera terjadi
- Harapan sembuh lebih cepat
- Semua perawat Rumat tersertifikasi CDWC (Certified Diabetic Wound
Clinician)
- Rumat menerapkan metode perawatan luka modern
- Waktu kesembuhan pasien bisa terprediksi
- Pelayanan terstandar yang menjamin kesamaan perlakukan di setiap unit
- Jaringan Rumat tersebar luas dan terus bertambah
- Data Pasien On-Line yang memudahkan mobilitas pasien
- Terdapat Unit Home Care bagi pasien yang memerlukan
d. Gambaran Lingkungan
Rumat di daerah Banyumanik, Semarang memiliki letak yang strategis
yaitu dekat dengan jalan raya, pasar, dan tempat keramaian/perkotaan. Rumat
bekerjasama dengan kimia farma, oleh sebab itu keduanya berada dalam satu
bangunan namun dengan manajemen yang berbeda.

2. Perencanaan Bisnis
Sesuai dengan Visi dan Misi yang telah dibentuk oleh Rumat, pada tahun 2020
mereka akan memiliki 250 unit Rumat diseluruh Indonesia. Pada tahun 2015,
sampai dengan bulan November telah berdiri 5 unit yang terletak di beberapa kota
di Indonesia salah satunya di banyumanik, Semarang. Jumlah unit yang dimiliki

Rumat sampai saat ini mencapai 25 unit yang tersebar di jabodetabek, jawa barat,
jawa tengah dan Yogyakarta.
3. Sarana dan Prasarana
a. Bahan Habis Pakai
- Set perawatan

luka,

pemasangan

infus,

kateter,

umbah

lambung/nasogastric, huknah, suntik/pengambilan darah


- Kasa, alkohol, NS 0,9%
- antibiotic atau biasa disebut sorbah
- Antibiotik silver
- Ubsorbah
- Salep
- Air steril (gallon)
- NaCl
- Handscoon
- Sabun
b. Bahan Tidak Habis Pakai
- Alat ukur tanda tanda vital, BB dan TB
- Pinset
- Gunting
- Bengkok
- Baskom
- sterilisator
- Perlak
- Bantal
- Tempat tidur
- Tiang infuse
- Jas lab
- Meja, kursi, dan tempat sampah.
c. Alat Penunjang
- Sepeda motor
- Alat komunikasi (telephone)
- Mading kesehatan (asupan nutrisi/diet dan kalender penkes)
4. Perangkat Lunak
a. Perijinan Lembaga
Rumat Unit banyumanik ini tidak memiliki ijin bangunan, karena
sudah bekerjasama dengan Kimia farma dan menjadi satu bangunan sehingga
rumat hanya perlu memberikan sewa setiap tahunnya.Perijinan papan
namaRumat atau neonbox diurus di kantor pajak walikota dengan mengisi
formulir yang disediakan dan membayar pajak reklame.
b. Staff
Rumat Unit banyumanik ini hanya memiliki satu staff. Setiap unit
Rumat yang tersebar di seluruh Indonesia terdiri satu sampai dua perawat,
kecuali unit di daerah Bekasi yang terdiri enam perawat.

5. Aspek Keuangan
a. Sistem Tarif
Tarif untuk setiap pelayanan perawatan luka di Rumat disesuaikan dengan
kondisi pasien, yaitu:
-

Jasa tindakan

: minimal Rp 150.000,00

Bahan habis pakai

: minimal Rp 50.000,00

Dressing

: minimal Rp 150.000,00

Sistem pembayaran dalam Rumat ini dibayarkan dengan uang cash di kasir
unit-unit Rumat sesuai dengan kwitansi yang diberikan oleh perawat. Bagi
klien yang kurang mampu, Rumat akan memberikan diskon pembayaran
hingga
50%
dengan
menunjukkan
surat
keterangan
tidak
mampu.Rumattergolong dalam lembaga swastadan belum bisa bekerjasama
dengan perusahaan seperti BPJS maupun instasi lain.
b. Data Pengeluaran dan Pemasukan
Rumat yang berada di Banyumanik ini tergolong baru karena dibuka
pada Mei 2015, namun pemasukan yang diperoleh sudah lumayan yaitu
sekitar 4-10 juta per bulan. Sedangkan untuk dana pengeluaran tidak banyak
karena semua bahan yang dibutuhkan seperti obat, balut, kassa dan sejenisnya
langsung dikirim dari Divisi Logistik Rumat pusat yang berada di Jakarta.
Unit Rumat hanya membayar sedikit pengeluaran seperti pengeluaran untuk
pulsa internet, pulsa telepon dan plastik.
6. Aspek Tenaga kerja
a. Jumlah
Setiap Unit Rumat memiliki sekitar 2 Perawat yang bertugas sebagai
perawat penanggungjawab dan perawat pelaksana. Namun Rumat yang berada
di Bekasi memiliki 6 perawat karena banyaknya pasien.
b. Kualitas
Kualifikasi yang harus dimiliki oleh staff Rumat diantaranya:
-

Lulusan Ners

Mengikuti masa percobaan selama 3 bulan

Memiliki sertifikasi perawatan luka

Mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumat setelah


diterima menjadi staffnya

c. Program Peningkatan SDM

Program yang dimiliki oleh Rumat untuk meningkatkan kemampuan


staffberupa Pelatihan-pelatihan dan Rapat rutin setiap 2 bulan sekali dimana
dalam rapat tersebut para staff saling bertukar informasi untuk meng-upgrade
ilmu terbaru mengenai perawatan luka. Pelatihan yang diselenggarakan
bersifat insidental namun sering dilakukan misalnya pelatihan luka kanker,
pelatihan komunikasi teraupetik dan sebagainya.
d. Penggajian
Sistem penggajian para staff Rumat antar angkatan berbeda-beda,
bahkan antar individu pun dapat berbeda. Perbedaan nominal tiap bulan
tergantung dari lamanya waktu kerja dan jumlah pasien yang dilayani dalam
rentang sebulan, jika unit tersebut ramai dan waktu kerjanya sudah lama maka
Staff-nya pun memiliki nominal yang lebih tinggi.

7. Pelayanan
a. Jenis
Jenis pelayanan yang diberikan oleh Rumat ini adalah perawatan luka
kronis baik luka diabetes, infeksi, maupun kanker. namun 90% pasien yang
datang ke Rumat adalah pasien diabetes.
b. Sifat / Tipe
Tipe pelayanan perawatan Rumat ini ada 2 jenis, yaitu pasien datang
ke tempat Pelayanan Rumat yang tersedia dan Home care untuk pasien yang
benar-benar tidak mampu mobilisasi.
c. Waktu
Rumat buka setiap hari senin sampai sabtu dengan rincian jadwal
-

sebagai berikut :
Senin jumat : Pukul 08.00-16.00 WIB
Sabtu :Pukul 08.00 - 14.00 WIB

8. Sistem Organisasi Kerja

25 UNIT

9. Sistem Rujukan
Pelayanan Home Care yang menjadi sasaran observasi kelompok kami adalah
pelayanan Home Care yang berada di wilayah banyumanik. Sistem rujukan dalam
pelayanan Home Care ini adalah dengan memberikan form rujukan pada pasien
yang melakukan perawatan di tempat ini. Tidak semua pasien yang datang ke
tempat pelayanan Home Care ini mendapatkan form rujukan. Biasanya rujukan
diberikan pada yang memiliki masalah serius. Masalah serius yang dimaksud
adalah pasien yang sudah menjalani perawatan di pelayanan Home Care ini
namun masih tidak ada kemjuan sama sekali. Maka pasien akan dirujuk ke dokter
atau ke rumah sakit dengan form rujukan yang diberikan oleh pelayanan Home
Care ini. Rujukan yang diberikan di temapt ini bisanaya untuk cek laboratorium,
rontgen, dan bedah ulang (debidemen). Tujuan diberikannya rujukan adalah untuk
mengetahui lebih lanjut kondisi pasien. Pelayanan Home Care yang menjadi
sasaran observasi kelompok kami belum melakukan kerjasama dengan rumah
sakit atau dokter tertentu dalam system rujukan. Pelayanan Home Care ini lebih
menyarankan pasien yang memiliki kondisi serius untuk datang ke sebuah rumah
sakit atau ke dokter yang merupakan kenalan dari pelayanan Home Care ini.

Pada kenyataan yang ada, pasien tidak mau jika harus melakuakan rujukan.
Alasannya adalah pasien lebih suka untuk melakukan perawatan di pelayanan
Home Care ini daripada pergi ke rumah sakit atau ke dokter. Dalam kasus ini,
maka pelayanan Home Care yang menjadi tempat observasi kami akan
memberikan penjelasan mengenai kondisi pasien sekarang dan kondisi terburuk
yang mungkin akan terjadi pada pasien jika tidak melakukan rujukan ke rumah
sakit atau dokter. Setelah pasien mendapatkan tindakan medis, maka perawatan
dapat dilakukan bersama-sama dengan terapi oral yang diberikan. Jadi pada
intinya, tempat pelayanan Home Care yang menjadi observasi kelompok kami
hanya khusus pada perawatan luka pada pasien.
10. Mentoring / Training untuk Pelaksanaan
Staff baru harus mengikuti pelatihan-pelatihan yang sering diselenggarkan
oleh Rumat Pusat sebagai wadah untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas
staf. Pelatihan yang dilakukan bukan merupakan program rutin namun waktu
pelaksanaannya insidental tergantung kebutuhan sesuai dengan issue yang sedang
berkembang. Rumat memiliki sebuah program pelatihan yang wajib diikuti oleh
semua staffbaru berupa pelatihan perawatan luka pertama sebagai bekal untuk bisa
mendapatkan sertifikasi perawat luka, pelatihan tersebut diberikan setelah staf
lolos dalam masa percobaan selama 3 bulan.
11. Sistem Registrasi
Pendaftaran pasien biasanya dilakukan secara online dimana para pasien harus
mengisi formulir yang tersedia di web Rumat dan disertai dengan KTP. Setelah
mengisi secara online pasien secara otomatis sudah terdaftar. Ketika pasien datang ke
tempat pelayanan Rumat perawat akan memberikan formulir yang sudah terisi data
pasien tersebut, pasien juga mendapatkan inform consent untuk ditandatangani. Selain
sistem pendaftaran, penulisan asuhan keperawatan pasien juga dilakukan secara
online oleh perawat pelaksana sehingga dapat dikontrol oleh semua pihak yang
terkait. Apabila keluarga pasien atau pasien ingin mengetahui asuhan keperawatan
yang telah diberikan kepada pasien dapat diakses oleh mereka dengan memasukkan Id
yang diberikan oleh staff Rumat.
12. Jangkauan Pelayanan
Jangkauan pelayanan unit Rumat Banyumanik yaitu penderita luka yang
berada disekitar Banyumanik, Kedungmundu. Namun ada juga pasien terjauh
yang berasal dari Kabupaten Ungaran, dan sekitarnya.

13. Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan untuk memperluas jangkauan pasien
dikoordinir oleh bagian Marketing, dimana Marketing dibagi menjadi 2 yaitu
marketing offline dan marketing online. Marketing offline mempromosikan
Rumat dengan cara sosialisasi di rumah sakit atau ketika ada kegiatan tertentu
sedangkan marketing online mempromosikan Rumat di media-media sosial dan
website yang telah dikelola Rumat. Selain bagian marketing, promosi juga sering
dilakukan oleh staff di unit-unit Rumat dengan menyelenggarakan penyuluhan
kesehatan di suatu daerah dan dilanjutkan dengan pembagian brosur masyarakat
sekitar. Mereka juga bekerjasama dengan Kimia farma diseluruh Indonesia dan
juga agen koran untuk penyebarluasan brosur, jadi pasien yang datang ke kimia
farma atau pelanggan koran akan diberikan brosur Rumat supaya penyebaran
jangkauan menjadi lebih luas.
14. ModelBisnis
Bisnis Rumat merupakan bisnis perorangan, dimana semua modal dan saham
dimiliki oleh 2 orang yang menjabat sebagai direktur dan juga mengelola secara
langsung Rumat yang tersebar diseluruh Indonesia.

BAB III
ANALISIS KELOMPOK
a. Sistem Perijinan
- Perihal perijinan bangunan dilakukan oleh kimia farma, karena Rumat
Banyumanik bekerjasama dengan kimia farma. Jadi secara hukum perijinan tempat
praktek perawatan luka Rumat sudah legal.
- Perijinan praktik perawat sudah sesuai konsep home care : Perawat Rumat unit
Banyumanik memiliki SIPP (Surat Ijin Praktek Perawat) dengan melengkapi
ketentuan berikut :
FC STR/SIP yang masih berlaku & dilegalisir
SK sehat dari dokter yang mempunyai SIP
Surat Pernyataan memiliki tempat praktik
Foto brwarna 4x6 sbyk 3 lmbr
Rekomendasi PPNI
- Perijinan papan nama Rumat atau neon box telah diurus di kantor pajak walikota
dengan mengisi formulir yang disediakan dan membayar pajak reklame (legal).
b. Sarana dan prasarana
Rumat yang ada di Banyumanik sudah menggunakan sarana dan prasarana
yang sesuai dengan ketentuan yang ada. Ketentuan suatu homecare minimal harus ada
lokasi/tempat untuk melakukan homecare, terdapat washtafel, meja dan kursi untuk
konsultasi, tempat tidur, dan tempat sampah. Bahan-bahan yang digunakan Rumat
pun merupakan bahan-bahan impor berkualitas bagus.
c. Staff
Tenaga kesehatan yang bekerja di Rumat merupakan tenaga yang kompeten.
Untuk memiliki tenaga kesehatan yang berkompeten, Rumat memiliki kualifikasi
dalam merekrut tenaga kesehatan yaitu:
- Lulusan Ners
- Mengikuti masa percobaan selama 3 bulan
- Memiliki sertifikasi perawatan luka
- Mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumat setelah
diterima menjadi staffnya

Dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Rumat, tentu tenaga kerja yang ada
sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam menangani suatu kasus atau
masalah. Setiap Rumat yang tersebar di Indonesia memiliki satu staff yang kompeten
untuk menangani keluhan-keluhan pasien yang melakukan perawatan di Rumat.
Meskipun sudah memiliki tenaga kesehatan yang kompetensi, Rumat masih terus
mencoba untuk meningkatkan ke profesionalan tenaga kesehatannya dengan
diselenggarakan pelatihan-pelatihan (pelatihan luka kanker, pelatihan komunikasi
terapeutik dan rapat rutin untuk saling bertukar informasi. Jadi dalam segi tenaga
kesehatan, Rumat memiliki tenaga kesehatan yang sudah bagus.
d. Sistem tarif
Tarif yang dikenakan oleh Rumat memang tergolong mahal dengan minimal
biaya yang harus dibayarkan dalam setiap tidakan adalah sebesar 350 ribu rupiah.
Meskipun sudah terdapat potongan harga untuk masyarakat yang tidak mampu,
namun harga tersebut kurang terjangkau bagi masayarakat dengan kemampuan
ekonomi kelas menengah. Jadi menurut kelompok kami harga minimal yang
dikenakan Rumat untuk masyarakat kelas menengah kurang pas.
e. Sistem Rujukan
Sistem rujukan dalam pelayanan Home CareRumat unit Banyumanik :
1) Memberikan form rujukan pada pasien yang memiliki masalah serius
2) Pasien dapat dirujuk ke dokter, rumah sakit, atau fisiotherapy.
3) Rujukan ke rumah sakit berupa cek laboratorium, rontgen, dan bedah ulang
(debidemen)
4) Rumat menerima rujukan dari dokter yang memiliki pasien dimana pasien
membutuhkan perawatan
Sistem rujukan dalam Rumat sudah sesuai dengan PerMenKes RI nomor 001
tahun 2012 yaitu :
a.

Pemberitahuan kepada pihak pasien bahwa pasien harus di rujuk karena


keadaannya yang semakin memburuk. Setelah itu minta persetujuan dari
pasien dan atau keluarganya, persetujuan diberikan setelah diberikan
penjelasan sebagaimana dimaksud pada Permenkes nomor 001 2012,
meliputi:
diagnosis dan terapi dan/atau tindakan medis yang diperlukan;
alasan dan tujuan dilakukan rujukan;
risiko yang dapat timbul apabila rujukan tidak dilakukan;
transportasi rujukan; dan
risiko atau penyulit yang dapat timbul selama dalam perjalanan.

b.

Perawat home care akan mengurus proses rujukan langsung ke dokter atau
rumah sakit. Selain itu perawat home care harus membuat surat pengantar
rujukan yang berdasarkan permenkes nomor 001 2012, memuat hal-hal
berikut:
identitas pasien;
hasil pemeriksaan (anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

penunjang) yang telah dilakukan;


diagnosis kerja;
terapi dan/atau tindakan yang telah diberikan;
tujuan rujukan; dan
nama dan tanda tangan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan.

c.

Pasien langsung di rujuk.

d.

Untuk pembiayaan : setiap pelayanan yang dilakukan oleh tempat rujukan


(rumah sakit) maka sistem pembiayaan akan melalui administrasi rumah

e.

sakit.
Keberlanjutan pelayanan home careini terkait dengan apakah pelayanan
home care akan dilanjutkan atau dihantikan setelah pasien dirujuk ke rumah
sakit.

f. Kelebihan dan kekurangan Rumat


1. Kelebihan :
a. Menggunakan metode modern wound dressing
b. Bahan dalam perawatan luka yang bisa membuat luka tidak berbau seperti
sorbah, absorbah, dan juga antibiotik silver.
c. Letak Rumat yang strategis berada di daerah perkotaan dan berada disamping
jalan raya sehingga mudah dijangkau dan dilihat oleh masyarakat
d. Semua perawat Rumat tersertifikasi CDWC (Certified Diabetic Wound
Clinician)
e. Data Pasien On-Line yang memudahkan mobilitas pasien
f. Memiliki program pelatihan untuk meningkatkan SDM bagi para staff dan
karyawan
2. Kekurangan :
Biaya perawatan luka di Rumat tergolong mahal karena tarif minimalnya
adalah Rp. 350.000 sedangkan perawatan luka di tempat lain seperti
Perawatan Luka Edelwis di daerah Kedungpane Semarang mulai dari Rp.
50.000 Rp. 100.000 dan di daerah BSB Mijen Semarang di tempat

Perawatan Luka Ayatussysyifa mulai dari Rp. 30.000 Rp. 120.000


Ruang tunggu sempit
BAB IV

REKOMENDASI
Rumat unit Banyumanik merupakan salah satu tempat perawatan luka yang
menggunakan metode wound dressing yang ada di Indonesia. Dalam segi tenaga kesehatan
yang dimiliki, Rumat memiliki tenaga kesehatan yang berkompeten yang memenuhi
kualifikasi yang telah ditetapkan oleh Rumat sendiri. Rumat juga mengadakan pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan yang dimiliki. Pelayanan yang diberikan
Rumat Banyumanik khusus untuk perawatan luka. Penggobatannya menggunakan bahanbahan yang berkualitas baik dan berbeda dengan bahan-bahan yang digunakan oleh
perawatan luka lain. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Rumat adalah pasien yang
telah mendapatkan perawatan di Rumat memiliki luka yang tidak berbau. Data administrasi
yang digunakan oleh Rumat adalah data online yang memudahkan pasien dalam mengakses
perkembangan lukanya. Jadi Rumat merupakan tempat perawatan luka yang bagus dan
terpercaya.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Homecare merupakan bagian dari praktik mandiri perawat yang dapat
dilakukan mandiri ataupun berkelompok. Rumat adalah Jaringan Rumah Perawatan
Luka yang direncanakan berada tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Penanganan
dan perawatan luka di Rumat menggunakan metode modern wound dressing yang
sudah teruji secara internasional sehingga dapat tercapai kesembuhan yang terprediksi
waktunya. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan impor dengan kualitas
yang bagus. Dalam merekrut tenaga kesehatan, Rumat memilki kualifikasi yang harus
dimiliki oleh setiap staff Rumat diantaranya:
- Lulusan Ners
- Mengikuti masa percobaan selama 3 bulan
- Memiliki sertifikasi perawatan luka
- Mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumat setelah
diterima menjadi staffnya
Jangkauan Rumat yang ada di Banyumanik meliputi daerah disekitar
Banyumanik, namun tidak menutup kemungkinan untuk menerima pasien dari luar
daerah Banyumanik. Secara keseluruhan Rumat yang ada di Banyumanik sudah
sesuai dengan standar operasional perawatan.
B. Saran
Menurut kelompok kami Rumat yang ada di Banyumanik sudah baik namun akan
lebih baik jika:
1. Ruangan lebih diperbesar baik untuk ruang perawatan maupun ruang tunggu
pasien.
2. Dalam segi biaya akan lebih baik jika disesuaikan dengan kemampuan rata-rata
masyarakat pada umumnya. Sehingga biaya terjangkau untuk semua kalangan.

Anda mungkin juga menyukai