Anda di halaman 1dari 11

CASE PRESENTASION AND CLINIK TOUR

OLEH

CUT ROSIDA AMALIA 2001032069

Dosen : Mila Syari SST MKes


Mata Kuliah : Metodik Khusus

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN FAKULTAS FARMASI DAN


KESEHATANINSTITUT KESEHATAN
HELVETIA MEDAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami berada dalam keadaan sehat dan mendapat kesempatan untuk menyusun makalah yang
berjudul “Case Presentasion and clinik tour”, untuk memenuhi penugasan makalah mata
kuliah Metodik Khusus

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan akhirnya,
penulis meyadari bahwa makalah ini kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran kiranya
dapat disampaikan kepada penulis guna penyempurnaan masalah berikutnya.semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca pada
umumnya dan khususnya bagi seluruh mahasiswa kebidanan.

Penulis

CUT ROSIDA AMALIA


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

BAB II TINJAUAN TEORITIS ................................................................ 6

2.1.1 Definis ................................................................................... 6


2..1.5.Tujuan .................................................................................. 13
2.1.6. Langkah-langkah................................................................... 15
2.1.7 Panduan Pelaksanaan ........................................................ 15

BAB III TINJAUAN TEORITIS................................................................. 16

BAB IV PENUTUP........................................................................................ 17

A.Kesimpulan ................................................................................ 17
B.Saran ............................................................................................ 17

Daftar Pustaka................................................................................................ 18
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1.1 Definisi clinic tour


Metode field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak peserta didik
ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus untuk mempelajari ataumenyelidiki
sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada,peternakan,
perkebunan, lapangan bermain dan sebagainya (Roestiyah, 2001:85). Menurut Syaiful Sagala
(2006: 214) metode field trip ialah pesiar (ekskursi) yangdilakukan oleh para peserta didik
untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu danmerupakan bagian integral dari kurikulum
instansi pendidikan.Menurut Djamarah (2002:105), pada saat belajar mengajar peserta didik
perludiajak ke luar kampus, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. Hal
itubukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya denganmelihat
kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yang merupakan caramengajar yang
dilaksanakan dengan mengajak peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar
kampus untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjaupegadaian. Banyak
istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, sepertiwidya wisata, study tour, dan
sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat,dan ada pula yang dalam waktu
beberapa hari atau waktu panjang.

A. KEUNTUNGAN CLINIC TOUR


a. Metode karyawisata atau field trip mempunyai beberapa kelebihan antara
lain(Syaiful Bahri Djamarah, 2006: 94) :
b. Field trip memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan
nyatadalam pengajaran.
c. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relavan dengan kenyataan
dankebutuhan masyarakat.
d. Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas peserta didik.

Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual. Menurut Syaiful Sagala (2006: 215)
mengemukakan bahwa kelebihan metode fieldtrip adalah :
a. Peserta didik dapat mengamati kanyataan-kenyataan yang beraneka ragam dari dekat.
b. Peserta didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan mencoba turutserta
di dalam suatu kegiatan.
c. Peserta didik dapat menjawab masalah-masalah atau pernyataan pernyataan
denganmelihat, mendengar, mencoba, dan membuktikan secara langsung.
d. Peserta didik dapat memperoleh informasi dengan jalan mengadakan wawancara
ataumendengar ceramah yang diberikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
e. Peserta didik dapat mempelajari sesuatu secara intensif dan komprehensif.

Sedangkan menurut Roestiyah (2001: 87) menyatakan kelebihan metode karyawisata


atau field trip yaitu:
a. Peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang tidak didapatkan di kampus,sehingga
kesempatan tersebut dapat mengembangkan bakat khusus atau keterampilanpeserta didik
b. .Peserta didik dapat melihat berbagai kegiatan di lingkungan luar sehingga
dapatmemperdalam dan memperluas pengalaman peserta didik.
c. Dengan obyek yang ditinjau langsung, peserta didik dapat memperoleh bermacam-
macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi dan tidak terpisah-pisah
danterpadu. Suhardjono (2004:85)

Mengungkapkan bahwa metode karya wisata (field-trip)memiliki keuntungan.


a. Memberikan informasi teknis, kepada peserta didik secara langsung.
b. Memberikan kesempatan untuk melihat kegiatan dan praktik dalam kenyataan
ataupelaksanaan yang sebenarnya.
c. Memberikan kesempatan untuk lebih menghayati apa yang dipelajari sehingga
lebihberhasil.
d. Membei kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta
ditunjukkankepada perkembangan teknologi mutakhir

B. KELEMAHAN CLINIC TOUR


Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2006: 94) mengemukakan bahwa metode field
tripmempunyai kekurangan, yaitu :
a. Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk disediakan
olehpeserta didik atau instansi pendidikan.
b. Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang
c. Memerlukan koordinasi dengan para pengajar agar tidak terjadi tumpang tindih
waktuselama kegiatan karyawisata
d. Dalam field trip sering unsur rekreasi lebih prioritas, sedang unsur studinya
menjaditerabaikan.
e. Sulit mengatur peserta didik yang banyak dalam perjalanan dan sulit
mengarahkanmereka pada kegiatan yang menjadi permasalahan. Sedangkan
menurut Syaiful Sagala (2006: 215)

Mengemukakan bahwa metode fieldtrip mempunyai kekurangan, yaitu :


a. Memerlukan persiapan oleh banyak pihak.
b. Jika karyawisata sering dilakukan akan menganggu kelancaran
pelaksanaanpembelajaran, apalagi jika tempat-tempat yang dikunjungi jauh dari
instansi pendidikan.
c. Kadang-kadang terjadi kesulitan dalam pengangkutan.
d. Jika tempat yang dikunjungi itu sukar untuk diamatai, .
e. akibatnya peserta didik menjadibingung dan tidak akan mencapai tujuan yang
diharapkan
f. Memerlukan pengawasan yang tepat.
g. Memerlukan biaya yang relatif tinggi

C. HAMBATAN
Menurut Suhardjono (2004:85) hambatan dalam metode field trip adalah sebagaiberikut
a. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan,
b. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang
akan di kunjungi
c. Biaya transportasi dan akomodasi mahal.

D. PERAN PEMBIMBING
a. Merumuskan tujuan pembelajaran klinik
b. Membantu dan membimbing peserta didik mencapai tujuan pembelajaran
c. Memberikan saran untuk penyelesaian masalah

Menindaklanjuti hasil diskusi dan mengevaluasi keberhasilan belajar peserta


didiksecara terus-menerus berdasarkan tujuan.
E. PELAKSANAAN
Untuk mewujudkan pembelajaran dengan menerapkan metode field trip
adabeberapa langkah yang harus dilakukan oleh pembimbing. Menurut Sanders (2008: 2-13),
ada 5 langkah untuk mewujudkan field trip yang menakjubkan (the best field tripever).
Kelima langkah menurut Sanders tersebut antara lain:
(1) Determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama).
(2) Explore all options (menjelajah semua pilihan)
(3) Create your itinenary (membuat rencana perjalanan).
(4) Check your checklist (memeriksa daftar cek).
(5) Follow-up in the classroom (tindak lanjut).
Langkah pertama dalam menerapkan metode field trip menurut Sanders yaitudetermine
goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama). Menentukantujuan dan
sasaran maksudnya yaitu pembimbing perlu menentukan tujuan yangdiharapkan
dari field trip dan lokasi yang akan dituju. Setelah menentukan tujuan danlokasi field trip
dapat menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada saatpelaksanaan
(explore all options). Kemudian pembimbing menentukan tujuan dan kegiatan-
kegiatan yang akandilaksanakan selanjutnya perlu membuat rencana perjalanan
field trip (create youitenenary).
Rencana perjalanan berguna sebagai pemandu urutan dan waktu kegiatanyang harus
dilaksanakan. Rencana perjalanan berisi rincian waktu kegiatan, tugas-tugasyang harus
dikerjakan peserta didik, dan peraturan yang harus dipatuhi peserta didik.Setelah
membuat rencana perjalanan, selanjutnya pembimbing mempersiapkan pesertadidik
untuk melaksanakan field trip dengan membagi peserta didik dalam kelompok.Tujuan
dibentuknya kelompok peserta didik yaitu supaya peserta didik
belajarberinteraksi dengan temannya untuk berdiskusi.
Setelah persiapan selesai, pembimbing dan peserta didik selanjutnya melaksanakanfield
trip dengan mengunjungi lokasi yang sudah ditentukan. Pada saat
pelaksanaanpembimbing perlu mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik (check your
checklist).Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta didik melaksanakan field
trip sesuaidengan rencana yang telah dibuat. Setelah kegiatan di lokasi field trip telah
berakhir,pembimbing selanjutnya mengajak peserta didik kembali ke kelas untuk
memberikantindak lanjut (Follow-up in the classroom). Tindak lanjut dapat meliputi:
pengoreksiantugas yang telah dikerjakan peserta didik, pembahasan hasil
diskusi peserta didik,ataupun pemberian tugas lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan field trip. Setelahmengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan juga
dituntut untuk memperhatikanbeberapa hal saat menerapkan metode field trip dalam
pembelajaran. Mulyasa (2005)dalam Asmani (2010: 151) menyatakan ada 7 hal
yang perlu diperhatikan dalammenerapkan metode field trip. Ketujuh hal tersebut
antara lain: (1)Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.
(2)Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah
(3)Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai pedagogis.(4) Menghubungkan sumber
belajar dalam field trip dengan kurikulum.(5) Membuat dan mengembangkan program
field trip secara logis dan sistematis.(6) Melaksanakan field trip sesuai dengan tujuan,
materi, dan efek pembelajaran, dalamiklim yang kondusif.(7) Menganalisis tujuan,
ketercapaian, kesulitan-kesulitan, dan hal-hal yang perludisusun sebelum dan
sesudah pelaksanaan field trip. Berdasarkan pendapat mengenai langkah-langkah
dan hal-hal yang perludiperhatikan di atas, peneliti menyusun tahapan
pembelajaran dengan menerapkanmetode field trip pada materi menulis deskripsi.
Tahapan terbut yaitu: 1)Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, pembimbing perlu
melakukan beberapa hal antara lain: Menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas,
menghubungi pihak yang bertanggungjawab pada lokasi yang akan menjadi tujuan field
trip, menyusun rencana pelaksanaandan tata tertib, menyusun tugas-tugas yang
harus dikerjakan peserta didik,mempersiapkan sarana, dan membagi peserta didik
dalam kelompok. 2)Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, guru melakukan
beberapa hal antara lain: Menyampaikan tata tertib dan tugas peserta didik,
memimpin rombongan danmengatur kegiatan field trip, memperingatkan peserta didik
untuk memenuhi tatatertib yang sudah disepakati bersama dan mengerjakan
tugas-tugas kelompok,mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik, dan memberi
petunjuk bagi peserta didikyang memerlukan penjelasan. 3)Tahap akhir Pada tahap akhir,
guru melakukan beberapa hal antara lain: menyuruh peserta didikberdiskusi mengenai
hasil kegiatan field trip, menyelesaikan tugas kelompok,membahas hasil
pekerjaan kelompok, dan menindaklanjuti hasil kegiatan field tripdengan memberikan
tugas secara individu untuk menulis deskripsi lokasi yang telah di kunjungi.
2.1.2. Tujuan

A. CONTOH METODE PEMBELAJARAN CLINIC TOUR


Mahasiswa D-IV Kebidanan Kediri semester 4 akan melakukan pembelajaran di
RSUD Dr.Soetomo Surabaya dengan metode pembelajaran “Clinic Tour”
1) Tahap Persiapan
a. Tujuan pembelajaran : peserta didik mampu mengamati tindakan penanganan
PEBsecara tepat.
b. Pembimbing menghubungi pihak RSUD Dr. Soetomo yang akan menjadi tujuan
fieldtrip.
c. Pembimbing menyusun rencana pelaksanaan dan tata tertib, menyusun tugas-
tugasyang harus dikerjakan peserta didik, mempersiapkan sarana, dan membagi
peserta didikdalam kelompok.
2) Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, pembimbing melakukan beberapa hal
antara lain:
a. Menyampaikan tata tertib dan tugas yang dibebankan kepada peserta didik
(pesertadidik hanya mengamati bagaimana prosedur penanganan PEB di RSUD
Dr. SoetomoSurabaya karena pengaplikasian pembelajaran labskill pada
perasat tersebut barudiberikan semester 5.
b. Memimpin rombongan dan mengatur kegiatan field trip.
c. Memperingatkan peserta didik untuk memenuhi tata tertib yang sudah
disepakatibersama
d. Mengingatkan peserta didik untuk mencatat pengetahuan/ilmu yang diperoleh
sepertitata laksana pemberian dosis awal pada pasien PEB, pemberian dosis
rumatan, tindakanyang dilakukan pada pasien kejang berulang, dsb.
e. Mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik, dan memberi petunjuk bagi peserta
didikyang memerlukan penjelasan.
3) Tahap akhir
a. Peserta didik berdiskusi mengenai hasil kegiatan field trip, menyelesaikan
tugaskelompok beupa laporan yang disertai contoh askeb pada pasien PEB.
b. Mengadakan post conference untuk mengevaluasi kegiatan clinic tour yang telah
dilakukan .
BAB III TINJAUAN TEORITIS

BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode clinic tour/field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan
denganmengajak peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus
untukmempelajari atau menyelidiki sesuatu. Adapun dalam pelaksanaannya
metodepembelajaran clinic tour dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu tahap
persiapan, tahappelaksanaan, dan tahap akhir. Contoh penerapan metode clinic
tour dalam bidang
kebidanan adalah dengan mengajak peserta didik melakukan clinic tour ke Rumah
SakitUmum Daerah Dr. Soetomo untuk mengamati secara langsung/nyata
tindakanpenanganan preeklampsi berat yang sesuai standar operasional prosedur (SOP).

B. SARAN
Kepada para pembimbing yang akan mengaplikasikan metode pembelajaran clinictour
kepada para peserta didik hendaknya benar-benar mempersiapkan segala
sesuatunyasecara mendetail dan matang agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif dandapat mencapai target sesuai tujuan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, syaiful bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: rineke ciptaMulyasa, E.


(2005). Menjadi Guru Proffesional:
Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: RosdaSanders,
Barbara J. (2008).
The Best Field trip Ever. Online. Available at
http://www.nps.gov/gett/forteachers/planafieldtrip.htm [accessed 29/09/2016].
Roesiyah. Dkk. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka CiptaSagala,
Syaiful. 2006.
Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabet

Anda mungkin juga menyukai