Anda di halaman 1dari 6

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN

TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

Nama : BENY PURWADI


NIM : 233113714832
Bidang Studi : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
Kelas : 10
Program PPG : Dalam Jabatan Kategori 1 Tahap III Kemendikbud
Tahun 2023

Laporan dan Tugas WKG*


1. Deskripsikan refleksi setelah mengikuti kegiatan Diklat Wawasan
Kebhinekaan Global!
2. Silakan unggah bukti posting galeri diri pada Topik 3 Saudara di Media
Sosial!
3. Buatlah rencana program dalam bentuk aktivitas kebhinekaan
baik di lingkup sekolah maupun lingkup kelas pada tempat
PPL Saudara!

1. Deskripsikan refleksi setelah mengikuti kegiatan Diklat Wawasan


Kebhinekaan Global!

No Topik Hasil Refleksi

1 Dunia yang Pada topik ini saya memahami bahwa di lingkungan kita ini
berwarna begitu beragam, mulai dari agama, budaya, ras hingga
bahasa. Pada topik ini kita di suguhkan dengan pertanyaan
bagaimana kalau indonesia ini hanya satu suku. Bagaimana
jika semua selera kita sama, maka akan adanya rasa bosan,
dan tidak adanya perbedaan antara satu sama lain, tidak ada
kreatifitas antara satu orang dengan orang lainnya, karena
seleranya sama. Sedangkan kita semua tau kalau
keberagaman ini menjadi keindahan tersendiri, seperti kain
batik, pernikahan antara bangsa indonesia dengan cina, jadi
cindo yang cantik, dan kita sedikit banyak tertarik. Dari sini
kita belajar bahwa keragaman ini ada untuk dijadikan
keindahan bukan sebuah petentangan. Dan dunia ini penuh
dengan warna, dari perbedaan kecil seperti makan bubur
diaduk atau enggak, suka musik pop apa dangdut.
2 Negeri yang Pada topik ini peserta diajak bermain peran dengan suku
harmoni yang berbeda tetapi saling membutuhkan. Seperti suku gopi
yang memerankan petani, memiliki banyak beras, akan
tetapi tidak bisa berpergian karena menunggu ladang atau
swahnya. Sedangkan ia butuh kayu dan uang, sedangkan
suku bobo memiliki banyak kayu tapi tidak bisa bicara,
kecuali bahasa isarat. Dan dua suku lainnya yang sama juga
saling membutuhkan dengan suku lain, memiliki kelebihan
dan kekurangan dalm bidang tertentu. Dari permainan ini
kita tahu bahwa kita semua saling membutuhkan satu sama
lain. Akan tetapi harmoni dalam kehidupan atau sosial tidak
akan tercapai saat kita masih mendahulukan ego. Tidak bisa
berkomunikasi dengan budaya lain. Dan adanya
permasalahan yang tidak kunjung di selesaikan antara kedua
belah pihak. Dari sini kita belajar banyak hal untuk bersikap
toleransi pada sesama waraga negara yang bukan dari suku
kita, maupun budaya lain.
3 Damai Belajar mengenal diri sendiri, pada topik ini saya belajar
dimulai dari tentang apa sih yang kita mau. Selain itu kita diajak bermain
diri untuk mengenali diri, seperti saya mau ngak kalau di taruh
di luar jawa, atau saya rambutnya lurus apa ikal, selanjutnya
kita bisa ngak kerjasama dengan orang yang beda daerah
ataupun beda etnis dan ras. Dari topik ini kita belajar
bahwa tiap orang memiliki identias yang berbeda-beda.
Memiliki standar yang berbeda dan memiliki masalah
dengan perbedaan yang tidak bisa mereka terima, misal
menikah dengan orang yang beda suku karena aturan adat
ataupun budaya keluarga dan diakhir pembelajran topik ada
cara untuk mengatasi yang mereka anggap sebagai masalah.
4 Sekolahku Pada topik ini saya berperan sebagai kepala sekolah, dan
yang teman-teman berperan sebagai guru, siswa, ketua komite,
bhineka dan juga wali murid. Disini memiliki peran yang berbeda
dengan karakter yang sudah di tentukan menjadikan kami
merasakan jika di posisi tersebut, seperti kepala sekolah
yang demokratis tapi plin plan. Sedangakan ada siswa yang
konservatif tapi dihadapkan dengan guru yang kreatif tapi
sibuk, sedangkan ada wali murid yang tidak sepemahaman.
Sehingga apa yang kita rencanakan diawal tidak tercapai
karena kurangnya komunikasi, tidak adanya musyawarah
antara kepala sekolah, guru, wali murid dan juga komite.
Sehingga tidak tercapainya kata mufakat, dan kegiatan tidak
bisa maksimal. Baik dalam kegiatan pemilihan ketua osis
dari kalangan minoritas maupun dari kegiatan jelajah rumah
ibadah yang bekerjasama dengan organisasi.
5 Sekolahku Pada topik ini kita diajari dengan melihat risiko yang ada
yang damai pada sekolah dengan permainan. Permainan ini dimulai dari
masalah atau ancaman, di kalikan dengan kerentanan. Yang
nantinya akan di bagi dengan solusi yang sudah di berikan.
Jadi dalam fase ini kami diajari untuk mengatasi masalah
yang ada, dengan berbagai solusi dan kerentanan yang
dimiliki sekolah. Dengan begitu kita akan mengetahui
seberapa banyak resiko yang akan di hadapi serta solusi
yang bisa digunakan dalam menyelesaikan masalah.

2. Silakan unggah bukti posting galeri diri pada Topik 3 Saudara di Media
Sosial.!

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

Bukti posting galeri diri pada Topik 3.


KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

3. Buatlah rencana program dalam bentuk aktivitas kebhinekaan baik di


lingkup sekolah maupun lingkup kelas pada tempat PPL/ Sekolah saudara!
Rencana program “Pengembangan Karakter Kebhinekaan di lingkungan
Sekolah” nantinya melalui

1. Rencana Program di Sekolah : “Penggunaan Pakaian Adat”. Penggunaan


pakaian adat pada hari tertentu dalam ruang lingkup sekolah. Di mulai
dari kepala sekolah, guru dan siswa bisa memilih pakaian adat dari
daerah mana saja , sebagai bentuk ragam budaya di Indonesia.
2. Rencana Program di Kelas : “Mengenalkan Kebudayaan”. Mengenalkan
ragam kebudayaan di indonesia dalam bentuk gambar atau poster yang
dipajang pada dinding ruang kelas dengan keragaman etnis dan budaya
yang ada di Indonesia dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari.
Dengan pajangan gambar atau poster pada diding ruang kelas secara tidak
langsung memberikan dampak kepada siswa mengenal beragam
kebudayaan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai