Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

REPUBLIK INDONESIA

Revisi
PP No. 5 Tahun 2021
tentang Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
ASISTEN DEPUTI BIDANG PENINGKATAN DAYA SAING EKONOMI

Jakarta, 10 Desember 2024

1
1.Memperbaiki/Melengkapi Norma
Poin 2.Penegasan Proses Bisnis
Revisi PP Persyaratan Dasar
3.Penyederhanaan Pengaturan
5/2021 Sektor (NSPK)
4.Perubahan Lampiran I – IV

2
2
Poin Revisi PP 5/2021
1. Memperbaiki/Melengkapi Norma
NO SUBSTANSI KETERANGAN
1. Ketentuan • Menambah definisi untuk istilah berulang, seperti: OIKN; KKPR; PL; PBG; dan SLF di Pasal 1
Umum • Menegaskan ruang lingkup Penyelenggaraan PBBR yang mencakup PD, PBBR, PBUMKU di Pasal 2, 3,
4, dan 6
• Menegaskan bahwa penerbitan PD dilaksanakan sesuai dengan lokasi kegiatan usaha berdasarkan
kewenangan K/L/D di Pasal 5, untuk menghindari kerancuan dengan kewenangan PBBRnya
• Melengkapi sektor dan subsektor PBBR eks KBLI Tanpa K/L Pengampu di Pasal 6 (sektor: keuangan;
perkoperasian; dan lain-lain, serta sub sektor: ekonomi kreatif dan pangan)
• Perubahan rujukan lampiran di Pasal 6 (PBBR di Lampiran I, PBUMKU di Lampiran II, Pedoman PBBR
di Lampiran III, dan Pedoman Penyusunan Permen/Perban Standar di Lampiran IV). Catt Penyesuaian
yang sama diperlukan untuk Pasal 23 dan pasal NSPK sektor.
• Dimungkinkan adanya Perubahan Lampiran I, II, III, dan IV melalui penetapan Permenko Bidang
Perekonomian di Pasal 6
2. Pengaturan • Penegasan di Pasal 13 bahwa untuk tingkat risiko MR, pemenuhan standar diperiksa saat pengawasan
PBBR • Menegaskan KBLI sebagai acuan pengaturan ruang lingkup usaha dalam analisis risiko di Pasal 18
3. Pengaturan • Pengaturan PBUMKU diusulkan akan dibuat Bab tersendiri, dimana pembahasan terkait definisinya
PBUMKU kan dibahas di rakor lanjutan
3
Poin Revisi PP 5/2021
1. Memperbaiki/Melengkapi Norma (Lanjutan)
NO SUBSTANSI KETERANGAN
4. NSPK • Menghapus Pasal 21 ayat (3) yang dapat menjadi multi interpretasi bahwa Pemerintah Daerah
Umum mendapatkan pendelegasian untuk membuat NSPK dan mempertegas bahwa peraturan daerah
hanya sebagai peraturan pelaksana pada Pasal 21 ayat (4)
• Menegaskan bahwa pengecualian kewenangan di Pasal 22 ayat (3) hanya untuk penerbitan PB
5. Pemohon • Memperbaiki pengaturan Pasal 170 ayat (6) huruf f, bahwa Yayasan merupakan badan hukum nirlaba
dan tidak dapat berusaha, adapun yang dapat melakukan kegiatan usaha adalah “badan hukum yang
didirikan oleh yayasan”.
• Menambah kantor perwakilan jasa penunjang tenaga listrik asing dalam list kantor perwakilan di
Pasal 170 Ayat (7), mengakomodir KemenESDM
• Menjelaskan pemohon yang dapat mengakses OSS dengan menambahkan Pasal 170 A –G,
mengakomodir KemenkumHAM
6. Hak Akses • Melengkapi di Pasal 173 ayat (1) dan (2), bahwa selain terkait PBBR, pemberian hak akses juga untuk
PD dan PBUMKU
• Melengkapi di Pasal 173 ayat (2) bahwa hak akses K/L/D bukan hanya untuk melakukan verifikasi,
namun juga perubahan atau pencabutan PD, PBBR dan PBUMKU
• Menambahkan ketentuan terkait “nomor pendaftaran badan usaha” di Pasal 174 huruf b untuk
mengakomodir permohonan hak akses dari usaha perseorangan.
4
Poin Revisi PP 5/2021
1. Memperbaiki/Melengkapi Norma (Lanjutan)
NO SUBSTANSI KETERANGAN
7. Data NIB • Memperbaiki istilah “angka pengenal impor” menjadi angka pengenal importir di Pasal 176,
mengakomodir Kemendag
• Mengganti istilah “pemeriksaan” menjadi “penapisan” atas ketentuan bidang usaha dan ketentuan
Penanaman Modal lainnya di Sistem OSS di Pasal 178
• Menambah ketentuan Pasal 178 ayat (3) bahwa terhadap data yang telah dilakukan penapisan,
sistem OSS mengalirkan data kepada pemerintah sesuai dengan kewenangan dalam Pasal 22.

5
Poin Revisi PP 5/2021
2. Penegasan Proses Bisnis Persyaratan Dasar

Menunggu pembahasan kembali atas usulan perubahan


struktur dan penulisan kesepakatan dari Setkab

6
Poin Revisi PP 5/2021
3. Penyederhanaan Pengaturan Sektor (NSPK)
Telah disepakati 2 Templat penulisan Bab NSPK Sektor:
1. Model 1 untuk Sektor yang hanya terdiri dari 1 K/L – contoh Ketenaganukliran
2. Model 2 untuk Sektor yang terdiri lebih dari 1 K/L – contoh Kesehatan, Obat dan Makanan

Catatan: Templat Pengaturan Pengawasan dan Sanksi akan dibahas lebih lanjut

Model 1

7
Poin Revisi PP 5/2021
3. Penyederhanaan Pengaturan Sektor (NSPK)

Model 2

8
Poin Revisi PP 5/2021
4. Perubahan Lampiran I - IV
Lampiran I & II Sepakat menggunakan Format Revisi dari Kemenko Perekonomian di
tiny.cc/FormatLampiran

9
Poin Revisi PP 5/2021
4. Perubahan Lampiran I - IV
Lampiran III perlu disesuaikan dengan hasil kesepakatan akhir batang tubuh

Lampiran IV Sepakat menggunakan Format Revisi dari Kemenko Perekonomian di


tiny.cc/FormatLampiran
Catatan: bila ada ketentuan yang akan dipindah dari batang tubuh PP 5/2021 ke Permen/Perban
perlu disepakati templat penulisannya Batatang Tubuh di Pedoman Lampiran IV
(JUDUL STANDAR KEGIATAN BERUSAHA) (JUDUL STANDAR USAHA/PRODUK)
KBLI: (00000) Judul KBLI; (00001) Judul KBLI NOMENKLATUR PERIZINAN BERUSAHA
UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA
1 Ruang Lingkup (KBLI TERKAIT: (00000) Judul KBLI; (00001)
2 Istilah dan Judul KBLI)
Definisi 1 Tujuan
3 Penggolongan 2 Istilah dan
Usaha Definisi
4. Ketentuan 3. Ketentuan
Persyaratan Persyaratan

5 Ketentuan 4. Ketentuan
Verifikasi Verifikasi

6 Ketentuan 5. Ketentuan
10
Kewajiban Kewajiban
TERIMA KASIH

Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Gedung Ali Wardhana
Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4
Jakarta Pusat

11
11

Anda mungkin juga menyukai