Anda di halaman 1dari 16

Pancasila, Nasionalisme, dan Ketahanan Nasional

dalam Menghadapi Tantangan Indonesia Kontemporer


Andi Widjajanto
02 Juni 2022
01 Geopolitik
Pengukuran Kapasitas Geopolitik Global

Tarung
Geopolitik Geografi
Kekuatan

Evolusi Konseptual Geopolitik

Geo I Geo II Geo III Geo IV Geo V


Pra Perang Dunia I Periode Antar Perang Perang Dingin Pasca Perang Dingin - Unipolar Pasca Perang Dingin
Dunia I & II (1991-2001) (2001-Sekarang)

Negara Organik Lebensraum Pertarungan Hegemoni Perang Sumber Daya Konflik Konektivitas

Land & Sea Power Air Power Instrumen Space Power Cyber Power

Konsep geopolitik terus berkembang mengikuti perkembangan dan konteks historis. Meskipun demikian, terdapat empat
karakter umum kajian geopolitik. Pertama, kajian geopolitik cenderung menawarkan strategi ekspansionis. Kedua, strategi
ekspansionis diarahkan untuk menguasai sumber daya global yang berada di ranah geografi tertentu. Ketiga, strategi ekspansionis
cenderung mengarah kepada ambisi suatu negara utama untuk menjelma menjadi negara hegemoni. Keempat, strategi
ekspansionis cenderung diwarnai dengan pertarungan kekuatan yang bisa bereskalasi menjadi perang terbuka antar negara.

Sumber: Diolah dari berbagai literatur akademik terkait geopolitik


02 Evolusi Gagasan Persatuan Indonesia

Soekarno – Soepomo - Yamin Djuanda – Mochtar Kusumatmadja Joko Widodo

1900 1920 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020
Mei-Jul 1945
2014
Mei 1908 Sidang I dan II BPUPKI Des 1957 Jul 1974 Mei 1999 Agu 2006 Poros Maritim
Berdirinya Boedi Kelahiran Pancasila Deklarasi Juanda UU 5/1974 UU 22/1999 UU 11/2016 Dunia
Utomo Perumusan Dasar Wawasan Nusantara Pokok-pokok Pemerintah Daerah Pemerintahan Aceh
Juli 2021
Okt 1927 Negara Pemerintahan di Agu 2001
Pemufakatan 1965 Daerah UU 18/2001 Otonomi Revisi Otonomi
Perhimpunan- Khusus Aceh Khusus Papua
Pidato Bung Karno
Perhimpunan Politik dan Pertahanan Nasional dan 2011
Agu 1945 Nov 2021
Kebangsaan Indonesia Geopolitik dalam MP3EI
Proklamasi UU 21/2001 Otonomi
Okt 1928 Peresmian Lemhannas
Sumpah Pemuda UUD 1945 Khusus bagi Provinsi Papua
Apr 1950
Mosi Integral Natsir
1949
Republik Indonesia Serikat

Nasionalisme diawali dengan gerakan kebangkitan nasionalisme Boedi Utomo pada 1908. Kedua, kebangkitan
Geo I/II Geo IV
nasionalisme tahun 1928 yang secara nyata diwujudkan dalam Sumpah Pemuda 1928. Ketiga, yakni pada
Geo III Geo V rangkaian peristiwa revolusi kemerdekaan tahun 1945. Peristiwa Rengas-Dengklok menggambarkan semangat
Umum pemuda untuk mewujudkan negara yang berdaulat dalam kerangka Kemerdekaan. Keempat, perkembangan
Gagasan Negara Integralistik
nasionalisme pada 1966 bersamaan dengan perubahan tatanan pemerintahan Indonesia menuju Orde Baru.
Kelima, perkembangan nasionalisme masa reformasi.
Sumber: Andri (Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS, 2019)
03 Dinamika Lingkungan Strategis

Arsitektur Politik-Keamanan Sengketa Laut Tiongkok Selatan Belt and Road Initiative (Tiongkok)
Asia-Pasifik

Negara Utama (AS & Tiongkok)

Indonesia

Sumber: LAB 45; US Department of Defense; CSIS; Mercator Institute for China Studies
04 Tren Konflik Kontemporer: Gray Zone
Gray Zone merujuk pada aktivitas ambigu negara
memanfaatkan berbagai instrumen (politik, ekonomi, informasi, Spektrum Konflik
atau militer) untuk menekan lawan tetapi tidak bertujuan
memprovokasi lawan untuk melaksanakan perang terbuka.

Measures Short of War Konflik Irregular/Terorisme Perang Hibrida Perang Konvensional

Gray Zone

Level dan Taktik Gray Zone Mitigasi Ancaman Gray Zone


Level Karakter Umum Contoh Taktik
Membangun konteks strategis melalui
Agresif • Aksi quasi-militer atau militer • Pembangunan pangkalan
langsung di kawasan sengketa penatapan kebijakan untuk meningkatkan Meningkatkan kapasitas penggentaran
• Berdampak signifikan terhadap • Mendukung proksi dan 1 kapasitas bermanuver di gray zone (contoh 2 baik secara militer maupun non militer
integritas teritorial kelompok subversi lokal membangun infrastruktur siber,
• Sering kali melanggar hukum penguatan konsolidasi demokrasi dll.)
internasional
Membangun ketahanan nasional untuk
Moderat • Aksi langsung tetapi sering kali • Serangan siber Mengurangi perluasan gray zone dengan menangkal ancaman gray zone menyentuh
tidak menggunakan instrumen • Menggelar kapal
memanfaatkan instrumen yang tersedia di 4 masyarakat akar rumput. Karakter ini
militer penangkap ikan di
• Bertujuan memberi penekanan perairan sengketa
3 dalam negeri (militer, diplomasi, menyebabkan penanganannya
terhadap lawan • Sanksi Ekonomi kampanye informasi, dan lainnya) memerlukan strategi khusus.
• Tidak secara langsung • Penutupan perbatasan
mengancam integritas teritorial • Intimidasi terhadap
• Status legal aksi sering kali aktor tertentu
diperdebatkan
Gray Zone menjadi taktik yang umum digunakan dalam konflik kontemporer. Spektrum
Akar • Spektrum instrumen luas, • Kampanye disinformasi instrumen gray zone luas, melingkupi aspek militer dan nonmiliter. Taktik gray zone
Rumput mencakup aktivitas tingkat • Memperkuat pengaruh memfasilitasi negara memperoleh tujuan geopolitik spesifik tanpa perang terbuka.
rendah sebagai bagian dari politik di negara tujuan
kampanye
Dinamika strategis ini menjadi aspek yang harus diperhitungkan dalam pembangunan
• Tidak melanggar kapasitas pertahanan nasional.
norma/hukum internasional

Sumber: Hoffman (2018); Morris et al (2019): Pettyjohn & Wasser (2019)


05 Kerawanan Nasional: Instabilitas Domestik
Lanskap Kerawanan Politik Indeks Perdamaian Global Indeks Kebebasan Global

Separatisme Konflik Sosial

Aksi Represif
Konflik Pemilu
Otoritas
Hambatan Intoleransi dan
Berpendapat dan Persekusi Kelompok
Berserikat Minoritas
Korupsi, Kolusi, Instabilitas Domestik merupakan kerawanan yang harus diantisipasi untuk mempertahankan integrasi bangsa. Merujuk
dan Nepotisme Indeks Perdamaian, Indonesia secara agregat damai. Pemberontakan cenderung bersifat lokal. Selain itu, Indonesia memiliki
struktur sosial beragam yang berpotensi menjadi friksi. Pemerintah harus memastikan semua kelompok merasa bebas serta
memiliki hak setara. Berdasarkan Indeks Kebebasan, kehidupan masyarakat Indonesia dikategorikan semi-bebas. Indonesia
perlu mengupayakan kebebasan bagi semua guna menjaga stabilitas domestik.
Indeks Demokrasi Indeks Demokrasi Indonesia Indeks Persepsi Anti Korupsi

Konsolidasi demokrasi menjadi fitur penting dalam mewujudkan stabilitas domestik. Namun, pelaksanaan demokrasi di Indonesia relatif terbatas. Indonesia memiliki proses elektoral
mumpuni tetapi lemah dalam budaya politik. Lebih lanjut, pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih belum merata. Indeks Demokrasi Indonesia mencatat kualitas demokrasi di
mayoritas provinsi sedang. Poin yang menjadi perhatian adalah masih adanya tantangan mewujudkan kebebasan berpendapat serta masih tingginya perilaku koruptif di pemerintahan
sebagaimana ditunjukkan oleh Indeks Persepsi anti korupsi. Pemerintah harus senantiasa memperjuangkan konsolidasi demokrasi guna mempertahankan stabilitas domestik.
Sumber: Freedom House; Economist Intelligence Unit; Transparency Internasional; dan Badan Pusat Statistik
06 Kerawanan Nasional: Ancaman Siber
Lanskap Kerawanan Ancaman Siber Penilaian Kapasitas Keamanan Siber

Trafik Anomali Siber Nasional (2021)


Dimensi siber menciptakan kerawanan baru dalam dinamika pertahanan
global. Instrumen siber memfasilitasi penyerangan tanpa terhambat batas
geografi konvensional.

Lanskap ancaman siber luas. Penyerang dan sasaran dapat melingkup aktor
negara maupun non-negara. Grafik trafik anomali menunjukkan Indonesia
rentan terhadap serangan siber. Sepanjang 2021, terekam lebih dari 1,6
miliar anomali trafik. Kondisi ini mengindikasikan aktivitas di ruang siber
rentan terhadap infeksi.

Berdasarkan penilaian NCSI kapasitas siber Indonesia masih belum optimal.


Kapasitas perlu ditingkatkan untuk menurunkan risiko serta
menanggulangi serangan siber, khususnya yang mengganggu
Anomali Trafik merujuk pada upaya infeksi jejaring. Statistik anomali trafik nasional di atas
mencakup seluruh jenis serangan siber yang terdeteksi oleh sistem pemantauan. keberlangsungan negara.
Sumber: National Cyber Security Indeks (NCSI), Internasional Telecommunication Union, dan Badan Siber dan Sandi Negara
07 Kerawanan Nasional: Ancaman Kerawanan Lingkungan
Lanskap Ancaman Kerawanan Lingkungan Kerawanan Ekologi Kerentanan ekologi merujuk pada
kemampuan ruang teritori tertentu
menopang kehidupan manusia yang hidup
Polusi Deforestasi di atasnya secara berkelanjutan. Secara
ekologi, Indonesia memiliki tingkat risiko
yang relatif tinggi. Kondisi disebabkan
letak geografis Indonesia yang memiliki
Perubahan Iklim Penipisan Ozon tingkat kerawanan tinggi serta pola hidup
masyarakat yang belum menerapkan
prinsip berkelanjutan.
Kelangkaan Sumber
Bencana Alam
Daya Sejalan dengan itu, merujuk pada data
energi & climate intelligence unit, Indonesia
menjadi salah satu negara kontributor
emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.
Emisi Gas Rumah Kaca Indeks Ketahanan Pangan (GFSI) Penggunaan energi fosil yang masih tinggi
menjadi penyebab utama kondisi di atas.
Oleh karena itu, upaya transisi energi
menjadi penting untuk diimplementasikan.

Meskipun skor GFHI Indonesia pada 2021


berada pada posisi moderat dengan
peringkat ke-69 dari 113 negara,
perubahan iklim dan ancaman kerusakan
lingkungan lainnya berpotensi
menurunkan level ketahanan pangan
Indonesia di masa depan. Dengan
demikian, kerawanan lingkungan menjadi
satu dimensi yang perlu disoroti dalam
pembahasan ketahanan nasional.

Sumber: Diolah berdasarkan Ecological Threat Indeks (Institute for Economics and Peace), Energy & Climate Intelligence Unit, dan The Global Food Security Index (2021)
08 Kerawanan Nasional: Ancaman Kesehatan Lautan
Lanskap Ancaman Kesehatan Laut Indeks Kesehatan Laut

Kerusakan Habitat
Polusi Air
Biota Laut
Penangkapan Ikan Pelanggaran HAM
Berlebih dan Destruktif di Laut
Peningkatan Level
Bencana Alam
Air Laut

Indeks Kesehatan Laut Indonesia

Sejak dulu, laut diyakini sebagai sumber kehidupan. Hingga saat ini, keberadaan laut menjadi
penopang ekonomi masyarakat. Lebih dari tiga miliar orang bergantung pada laut untuk
menjalankan mata pencahariannya, dengan mayoritas berada di negara berkembang. Akan tetapi,
sebagian besar industri berbasis kelautan, terutama turisme dan penangkapan ikan berkembang
tanpa memperhatikan faktor keberlangsungan lingkungan dan sosial yang berujung pada pekerjaan
74 dengan pendapatan rendah dan kerusakan lingkungan.

Indonesia terletak di wilayah dengan kekayaan alam laut yang berlimpah, di mana sektor berbasis
kelautan seperti turisme dan penangkapan ikan memberikan kontribusi signifikan bagi
perekonomian negara dalam beberapa dekade terakhir. Namun demikian, skor indeks kesehatan
laut Indonesia pada tahun 2021 tercatat sebesar 65, berada di bawah skor rata-rata dunia sebesar 70.
Kondisi tersebut disebabkan banyak faktor, seperti polusi terutama plastik serta dampak dari
perubahan iklim yang menyebabkan degradasi pada ekosistem laut.

Sumber: Ocean Health Indeks (2021) dan Sustainable Ocean Economy Country Diagnostic of Indonesia (OECD, 2021)
09 Kerawanan Nasional: Ancaman terhadap Manusia
Lanskap Ancaman terhadap Manusia Indeks Pembangunan Manusia PHDI

Ancaman Ancaman terhadap


Keamanan Personal Hak Fundamental

Tidak terpenuhinya
Kerentanan Struktural
Kebutuhan Mendasar

Ilustrasi Perkembangan HDI

Konsep keamanan insani yang bersifat lintas domain tercermin dalam Indeks Pembangunan
HDI Manusia (HDI). HDI sendiri terdiri dari tiga dimensi, yaitu tingkat harapan hidup dan
kesehatan, pengetahuan, dan standar hidup layak dari individu yang bersangkutan.
Ancaman Berangkat dari fenomena perubahan iklim ekstrem dan wabah COVID-19 yang mengancam
terhadap keberlangsungan hidup manusia saat ini, UNDP mengusulkan penambahan indikator yang
Angka Harapan Standard
planet
PHDI
Hidup Hidup yang diharapkan dapat menggambarkan kompleksitas interaksi antara manusia dan ekosistem,
dan Sehat Layak bumi yakni Planetary pressures-adjusted HDI (PHDI). Pada tahun 2019, Indonesia memperoleh
skor HDI sebesar 0,718 dan PHDI sebesar 0,691 yang menempatkan Indonesia sebagai
Pengetahuan kelompok Tinggi pada peringkat 107 dari 189 negara.
Usulan Penyesuaian
Dimensi Berdasarkan survei nasional Saiful Mujani pada Mei 2022, diperoleh bahwa pandangan
publik atas realisasi atau kinerja keadilan sosial bersifat variatif. Sebanyak 77,2% publik
menilai mereka dapat memenuhi kebutuhan kesehatan yang baik, 72,5% sudah bisa
Dimensi HDI Saat Ini memenuhi kebutuhan pangan yang pantas, 70,7% sudah bisa memiliki tempat tinggal yang
pantas, 66,2% sudah dapat memenuhi pendidikan yang baik, 53,1% sudah bisa mendapat
pekerjaan yang layak.

Sumber: Human Development Report (UNDP, 2020), Koko (UNUEHS, 2007), dan SMRC (2022)
10 Ketahanan Menangkal Kerawanan Nasional

Kerangka Kerja Pengelolaan Krisis Kerangka Kerja Institusi

Pilar 1 Regulasi
*Tata Kelola

Pilar 2 Kerangka Institusi

*Manajemen Risiko

Pilar 3 Gelar Operasional

*Manajemen Krisis

Pilar 4 Alokasi Sumber Daya

*Pemulihan Cepat

Pilar 5 Adopsi Teknologi

*Keberlanjutan
11 Ideologi Politik Global
Bentuk Ideologi Politik di Dunia Ideologi Globalisasi
Elitis

Fasisme
Kapitalisme Tradisionalisme

Neoliberalisme Fundamentalisme Konservatisme

Nasionalisme
Pancasila

Individualis Ekologisme Environmentalisme Komunitarian

Mulkulturalisme

Pancasila
Liberalisme Sosialisme

Feminisme

Anarkisme Komunisme

Egaliter

Sebaran Ideologi

Pancasila merupakan ideologi yang mengakomodasi berbagai


nilai yang ada di kehidupan manusia. Pancasila mengandung
mulai dari nilai demokrasi, keagamaan, kebudayaan,
keadilan, kedaulatan, sampai dengan solidaritas. Oleh karena
itu, Pancasila berada di spektrum tengah, baik dalam
kerangka ideologi umum maupun globalisasi.

Sumber: diadopsi dari Schena, Almiron and Pineda (2018), de Wilde (2019), dan Eylenburg (2021)
12 Nasionalisme
Kesediaan Berperang Mempertahankan Negara Kesediaan Berperang Mempertahankan NKRI
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Sangat Bersedia Tidak Sangat tidak TT/TJ
bersedia bersedia bersedia

Nasionalisme berasal dari kata nation (bangsa), dapat dipahami sebagai gejala psikologis berupa rasa persamaan dari
sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai bangsa.

Survei nasional Saiful Mujani tentang Sikap Publik terhadap Pancasila Mei 2022 menemukan bahwa orientasi publik pada
negara-bangsa Indonesia sangat positif yakni 95,6% merasa sangat atau cukup bangga menjadi orang Indonesia. Kajian Saiful
Mujani ini sejalan dengan survei Galup Poll yang menilai 75,4% masyarakat Indonesia bersedia ikut berperang mempertahankan
negara. Kajian-kajian ini menunjukkan masyarakat Indonesia memiliki jiwa patriotik tinggi.

Survei juga menemukan bahwa konsolidasi politik Indonesia berhubungan positif dengan sikap terhadap Pancasila dan
dengan kinerja atau realisasi nilai-nilai Pancasila. Penguatan nilai-nilai Pancasila akan mengkonsolidasikan sistem politik
Indonesia.

Sumber: Gallup Poll (2015) dan SMRC (2022)

Anda mungkin juga menyukai