SEJARAH AWAL

PERUMUSAN
PANCASILA

Masa perintis merupakan langkah awal

20 MEI 1908 nasionalisme yang diawali dengan
terbentuknya organisasi-organisasi
pergerakan nasional. Tanggal 20 Mei 1908
merupakan pergerakan awal yang ditandai
dengan lahirnya pergerakan Budi Utomo
Pada tahun 1912 didirikanlah sebuah
organisasi yang dipelopori oleh
Douwes Dekker yang bertujuan
untuk menghapuskan kolonialisme 25 DESEMBER 1912
serta eksploitasi Belanda kepada
bangsa Hindia Belanda yang disebut
Indische Partij. Partai ini merupakan
partai pertama yang secara terang-
terangan menuntut kemerdekaan
Indonesia
Masa penegas adalah masa
dikuatkannya jiwa kebangsaan pada
28 OKTOBER 1928 seluruh rakyat Indonesia, penegasan
tersebut dibuktikan dengan adanya
Sumpah Pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928. Isi sumpah pemuda yang
meliputi satu bangsa bersatu tanah air,
satu bangsa, serta satu bahasa yakni
bahasa Indonesia
Sejarah Pancasila ini
berawal dari pemberian 9
SEPTEMBER
janji kemerdekaan kepada
bangsa Indonesia oleh
Perdana Menteri Jepang.
Perdana Menteri Jepang
saat itu adalah Kuniaki
1944
Koiso.

29 APRIL 1945 Pemerintah Jepang

membentuk BPUPKI (Badan
Penyelidik UsahaUsaha
Persiapan Kemerdekaan
Indonesia).

Panitia yang beranggotakan

22 JUNI 1945
sembilan orang ini berhasil
merumuskan naskah
Rancangan Pembukaan
UUD yang dikenal sebagai
Piagam Jakarta (Jakarta
Charter). Adapun rumusan
Pancasila yang termaktub
dalam Piagam Jakarta

Sila pertama yang semula

berbunyi ”Ketuhanan
dengan kewajiban
18 AGUSTUS 1945 menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya”
, kemudian diubah menjadi
lebih ringkas,
yaitu”Ketuhanan Yang
Maha Esa”.