Anda di halaman 1dari 58

PERJUANGAN MENGHADAPI

DISINTEGRASI BANGSA
INDIKATOR
1) Menjelaskan berbagai gejolak di berbagai
daerah pada awal kemerdekaan (DI/TII, PKI
Madiun, APRA, Andi Azis, RMS,
PRRI/Permesta)
2) Menguraikan peristiwa Gerakan 30
September 1965/PKI
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Setelah mempelajari uraian ini, diharapkan kamu
dapat:
1. Menganalisis berbagai pergolakan daerah yang
terjadi di Indonesia tahun 1948 hingga 1945
2. Mengaitkan peristiwa pergolakan daerah yang
terjadi di Indonesia pada tahun 1948 hingga 1965
dengan potensi ancaman disintegrasi pada masa
sekarang
3. Mengambil hikmah dari berbagai ancaman
disintegrasi bangsa yang pernah terjadi di
Indonesia, khususnya yang telah terjadi di tahun
1948 hingga 1965
Hikmah dan arti penting
 Mempelajari sejarah pergolakan bangsa yang
pernah terjadi dan membahayakan persatuan
nasional merupakan hal yang sangat penting,
agar kita mendapatkan pelajaran sekaligus
peringatan.
a. Mengapa sampai timbul perpecahan disaat
kita sedang berusaha mempertahankan
kemerdekaan?
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kemenangan Sekutu atas Jepang


Pada perang Dunia II

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Belanda Berusaha menguasai Pergolakan dan Pemberontakan


Kembali Indonesia
 PKI Madiun 1948
 DI/TII Kartosuwiryo
 APRA
 Andi Azis
Fisik Non Fisik  RMS

Pertempuran 5 hr di Semarang Pertemuan di Jakarta  Perundingan


 Pert. Surabaya 10 Nop. 1945  Pertemuan Hooge Veluwe Roem-Royen
 Palagan Ambarawa  Perundingan Linggajati  Konferensi In
 Bandung Lautan Api
 Perundingan Jakarta ter Indonesia
 Peristiwa Medan Area
 Peristiwa Merah Putih di Biak  Pembentukan KTN  KMB
 Perundingan Renville
Asah otak & tangan dulu…
 Jelaskan pengertian integrasi?
 Faktor apa saja yang dapat menumbuhkan

integrasi bangsa?
 Kenapa Integrasi bangsa bisa terancam dari

dalam bangsa itu sendiri?


 Integrasi adalah proses penyatuan berbagai
kelompok budaya dan sosial dalam satu
kesatuan wilayah nasional dan membentuk
suatu identitas sosial.
 Integrasi nasional : usaha atau proses

memepersatukan perbedaan-perbedaan
dalam suatu negara sehingga tercapai
keserasian dan keselarasan nasional.
 Ketika di dalam masyarat sering terjadi

pertentangan atau konflik, akibatnya akan


lebih banyak kerugian, baik fisik maupun
mental sehingga akan mengganggu stabilitas
negara dan mengancam integritas bangsa.
Ancaman Disintegrasi Bangsa
Indonesia

1. Kondisi Inflansi Pembentukan

ekonomi yang terpuruk


Awal kemerdekaan

Politik adu domba Belanda


ekonomi buruk 3 mata uang RIS
2. Politik adu yang berlaku Pembentukan
domba Belanda BFO
3. Ancaman
dari dalam
negeri
A. Faktor pendorong terwujudnya
integrasi nasional di Indonesia
1. Faktor sejarah bangsa yang menumbuhkan
rasa senasib dan sepenanggungan, seperti
lamanya masa penjajahan.
2. Keinginan bersatu, seperti telah dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928
3. Rasa cinta Tanah Air dan bangsa yang
diwujudkan dalam upaya memperoleh
kemerdekaan, menegakkan kedaulatan. Baik
melalui perlawanan dan perjuangan fisik
maupun diplomasi.
B. Faktor penghambat terwujudnya
integrasi nasional
1. Adanya heterogenitas penduduk di wilayah
Indonesia, seperti suku bangsa, bahasa,
budaya, agama (Multikultural)
2. Wilayah dengan cakupan yang sangat luas
dari Sabang sampai Marauke.
3. Tidak meratanya pembangunan ekonomi
dan infrastruktur di daerah dan pusat.
4. Tumbuhnya etnosentrisme dari beberapa
suku bangsa dan sikap intoleransi
antarumat beragama
Upaya pemerintah dalam mengatasi
faktor penghambat integrasi nasional

1. Menyelaraskan hubungan antara pemerintah


dan rakyat, seperti: pemerataan
pembangunan, penegakkan hukum.
2. Membangun sikap toleransi antar sesama,
mampu menghargai perbedaan. Maka
persatuan ini akan mewujudkan sebuah
negara yang kuat.
A. Latar Belakang Pergolakan
 Kemerdekaan Indonesia, ternyata tidak
membuat para pemimpin bangsa ini telah
selesai berjuang, tetapi masih harus berjuang
menghadapi Belanda yang ingin kembali
menguasai Indonesia dengan melakukan
politik devide et empera melalui
pembentukan BFO. Berbagai gejolak yang
muncul di banyak bagian wilayah Indonesia
mengakibatkan ketidakstabilan politik
Sehingga muncul ketidakpuasan pada sebagian
masyarakat Indonesia yang kemudian
melahirkan sejumlah pemberontakan yang
dilatarbelakangi dengan berbagai motif, seperti
diantaranya keinginan mendirikan Negara Islam
Indonesia (NII). Namun pada akhirnya semua
pemberontakan itu dapat diatasi dan keutuhan
negara dapat dipertahankan.
B. Pemberontakan di Indonesia
 Pemberontakan yang terjadi di berbagai
daerah di Indonesia merupakan ancaman bagi
integrasi bangsa. Kondisi perekonomian yang
sulit, situasi politik yang belum stabil, dan
kondisi wilayah pemberontakan yang sulit
ditembus membuat pasukan TNI harus
berjuang keras memadamkan pemberontakan
tersebut.
 Perhatikan peta berikut ini, dan buatlah
uraian yang sesuai dengan petunjuk panah
peta tersebut. (Uraian harus mengandung
latar belakang terjadinya pemberontakan,
siapakah pemimpinnya)
 Bagaimanakah peran TNI dalam menjaga

keutuhan NKRI dari ancaman disisintegrasi


bangsa pada awal kemerdekaan? (Buatlah
laporan singkat berjudul : “Peran TNI untuk
menjaga Keutuhan bangsa dari ancaman
disintegrasi pada awal kemerdekaan”. )
 Sejarah pergolakan dan konflik yang terjadi di
Indonesia selama tahun 1948-1965 dalam
bab ini dibagi dalam 3 bentuk :
1. Berkaitan dgn Ideologi : Pemberontakan PKI
Madiun, Pemberontakan DI/TII, Peristiwa
G30S/PKI.
2. Berkaitan dgn kepentingan : pemberontakan
APRA, RMS, Andi Azis
3. Berkaitan dgn pemerintahan : persoalan
negara federal & BFO, pemberontakan PRRI
dan Permesta
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 L.B : Hasil perundingan Renville yg TDK
MEMUASKAN Jatuhnya Amir Syarifuddin,
digantikan Kabinet Hatta.
 Amir Syarifuddin menyusun kekuatan dlm
Front Demokrasi Rakyat (FDR) yg
mempersatukan semua golongan
Sosialis+komunis
 Muso pulang dr Moskow, bergabung dgn FDR,
menyusun doktrin PKI “Jalan Baru”& menuduh
kabinet Hatta berkompromi sama Belanda.
Pemogokan Surakarta sbg Puncaknya 18
buruh pabrik daerah Kacau & September
Karung Goni, Madiun 1948
Delangu, dijadikan basis “pemberontaka
Surakarta gerilya n di Madiun.
“Soviet Republik Indonesia” olh PKI

Pres. Soekarno meminta rakyat memilih


“Soekarno-Hatta” atw “PKI-Muso”

Panglima Besar Jend.Soedirman memerintahkan


Kol.Gatsu & Kol.Sungkono untk melaksanakan
GOM
 Dengan dukungan rakyat, 30 Sept 1948 kota
Madiun berhasil direbut kembali olh TNI.
Pasukan pemberontak meninggalkan kota.
Muso berhasil ditembak mati, Amir
Syarifuddin ditangkap&dihukum mati.
 Namun Aidit dan Lukman berhasil melarikan

diri ke Rusia dan kembali ke Indonesia sekitar


tahun 1950 membentuk PKI kembali.
 PKI berhasil memenangkan pemilu 1955,

menjadi partai besar dengan tujuan yang


sama, sehingga menyebabkan munculnya
peristiwa G 30 S / PKI
Pemberontakan PKI Madiun 1948

1 2 3 Tokoh Utama

Pemerintah melancarkan
operasi militer di Madiun.

Presiden Soekarno
meminta rakyat memilih
Republik Indonesia atau Amir Musso
PKI. Syarifudimn

Pada 18 September 1948 BAGAIMANA AKHIR PEMBERONTAKAN PKI


PKI membentuk Front MADIUN?
Nasional.
Pada November 1948
operasi militer dinyatakan selesai.
Gerakan DI/ TII
 Pemberontakan DI/TII di berbagai daerah
mempunyai dasar & tujuan yg sama,
walaupun mempunyai faktor penyebab &
pemimpin yg berbeda
1. DI/TII di Jabar (7 Ags 1949)
 Pimpinan: S.M Kartosuwiryo
 Daerah: Tasikmalaya
 L.B : Hasil perundingan Renville
 Konferensi di Cisayong (feb1948), kegiatan
Masyumi Jabar dibekukan, dibentuk NII & TII ( 7
Ags 1949)
 25 Jan 1949 terjadi kontak senjata pertama dgn
TNI yg hijrah ke Yogyakarta.
 TII sering merampok rakyat yg tinggal di daerah
terpencil di lereng gunung untk memenuhi
kebutuhan ekonominya & membuat teror.
 27 Ags 1949 dilakukan penumpasan olh TNI
dgn operasi militer menggunakan taktik
pagar betis yg bertujuan mempersempit
ruang gerak mereka.
 Selain itu, juga dilakukan operasi tempur

Bharatayudha dgn sasaran menuju basis


pertahanan mereka.
 4 Juni 1962 S.M Kartosuwiryo ditangkap di

Gunung Geber, Majalaya olh pasukan


Siliwangi
Pemberontakan DI/TII
Pada 7 Agustus 1949 membentuk
LATAR BELAKANG kecewa terhadap gerakan Darul Islam (DI) dan
Penjanjian Renville Tentara Islam Indonesia (TII) di
Tasikmalaya, Jawa Barat

DI/TII menyebar ke berbagai daerah dengan


PEKEMBANGAN
cepat. Beberapa daerah yang menjadi basis
pemberontakan DI/TII yaitu Jawa Tengah,
Pe Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh.
nu
m
pa
sa
n
Untuk menumpas pemberontakan DI/TII, pemerintah
S.M Kartosoewiryo melakukan sejumlah operasi militer dan cara damai.
2. DI/TII di Jateng (23 Ags 1949)
 Pimpinan : Amir Fatah
 Daerah: Brebes, Tegal, Pekalongan.
 L.B : Komandan laskar Hizbullah Jatim yg hijrah
ke TNI di Tegal.
 Ketika terjadi A.M.B II, Amir Fatah bersama
front Brebes-Tegal mendapat tugas mengurus
penggabungan Laskar-laskar masuk ke dlm
TNI, namun setelah mendapat pengikut yg
banyak, ia memprklamirkan berdirinya Darul
Islam (DI) & menyatakan bahwa gerakannya
bergabung dgn DI / TII Jabar
 Untk menghancurkan gerakan ini dibentuk
komando operasi yg disebut Gerakan Benteng
negara (GBN) dengan pasukannya bernama
Benteng Raiders.
 Dilakukan operasi Guntur th 1954

gerombolan dapat dihancurkan dan sisanya


tercerai-berai
3. DI/TII SulSel (17 ags 51)
 Pemimpin : Kahar Muzakar
 Daerah : Sulawesi Selatan
 L.B : rencana pemerintah mengembalikan

pasukan KGSS ke masyarakat


 Akhir pemberontakan : pemerintah

melakukan operasi militer (3 Feb 1965) olh


pasukan TNI. Kahar Muzakar berhasil
ditembak mati di daerah pengunungan
Sulteng.
Setelah pengakuan kedaulatan olh Belanda (1949) , Kahar
Muzakar pindah ke daerahnya memimpin laskar2 Gerilya yg
tergabung dlm KGSS

Pemerintah bermaksud membubarkan KGSS & ditolak Kahar


Muzakar, ia menginginkan pasukannya msk ke dlm APRIS-
Brigade Hasanuddin, ditolak sm pemerintah

Pemerintah mau menerima anggota KGSS yg memenuhi


syarat untk dinas militer, yg tdk lulus tes msk ke dlm CTN.
Sebagian setuju, Kahar tidak
Pemerintah melakukan pendekatan tp tdk
berhasil, Kahar mengubah pasukannya menjadi
TII bagian dr DI/TII Kartosuwiryo

Untk menumpas pemberontakan ini dilakukan


berbagai operasi militer& berhasil menembak
mati Kahar Muzakar.
4. DI/TII ACEH ( 21 Sept 1953)
 Pimpinan : Tengku Daud Beureuh
 L.B : setelah kemerdekaan RI, di Aceh

terdapat perang saudara, untk mengatasinya


pemerintah memberikan status Daerah
Istimewa dgn Tengku Daud Beureuh sbg
Gubernur.
Ags 1950, pemerintah mengadakan
penyederhanaan administrasi & Aceh
diturunkan statusnya menjadi daerah
keresidenan dr prov. Sumut.
 Tengku Daud Beureuh tdk terima akn hal tsb,
21 Mei 1953 ia mengeluarkan maklumat yg
menyatakan bahwa Aceh merupakan bagian
NII pimpinan Kartosuwiryo
 Untk menghadapi pemberontakan ini

pemerintah melakukan operasi militer dan


memberikan penerangan kpd rakyat untk
menghilangkan salah paham &
mengembalikan kepercayaan terhadap
pemerintah
 Penyelesaian akhir : dilakukan musyawarah

kerukunan rakyat Aceh (17 – 28 Des 1962)


ats prakasa Kol. M. Jasin
5. DI/TII KalSel (10 Okt 1950)
 Pimpinan : Ibnu Hajar alias Haderi bin Umar alias
Angli. (bekas Letnan Dua TNI)
 10 Okt 1950 terjadi pemberontakan pasukan

Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT) pimpinan


Ibnu Hajar yg menyerang pos-pos keamanan tentara
& menyatakan bagian dr DI/ TII Kartosuwiryo
 Th 1959 pemerintah memberikan kesempatan Ibnu

Hajar untk menyerahkan diri & ia “menurutinya”,


setelah dpt peralatan TNI dia melarikan diri
 Akhirnya pemerintah melakukan GOM & berhasil

menangkap Ibnu Hajar (akhir 1959). Ibnu Hajar


dihukum mati tgl 22 Maret 1965.
C. Pemberontakan G 30 S / PKI
 Pada tahun 1965 terjadi peristiwa
pemberontakan yang kemudian menjadi
sebuah tragedi nasional. Pemberontakan ini
dikenal dengan nama G 30 S yang
diindikasikan sebagai gerakan yang didalangi
PKI. Gerakan ini membawa dampak yang
cukup luas bagi kehidupan sosial, ekonomi,
dan politik di Indonesia.
 Upaya penumpasan G 30 S/PKI dilancarkan
mulai tanggal 1 Oktober 1965, dipimpin oleh
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat
(Pangkostrad), mayjen Soeharto.
PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI

JALANNYA PEMBERONTAKAN

Pada 30 September 1965 pasukan PKI di


bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung 02
Sutopo menculik dan membunuh sejumlah
petinggi Angkatan Darat antikomunis.
PENUMPASAN

 Menetralisasi pasukan-
pasukan yang berada di
01 03 sekitar lapangan Merdeka.
 Merebut gedung RRI dan
LATAR BELAKANG kantor pusat telekomunikasi.
Persaingan antara PKI dan  Membersihkan pangkalan
Angkatan Darat dalam percaturan udara Halim Perdanakusuma.
politik Indonesia.

04
DOKUMEN PENTING
SUPER SEMAR (SURAT
PERINTAH SEBELAS MARET)
KORBAN G 30 S/PKI
Gerakan Andi Azis
 Tempat : Sulawesi Selatan
 Pimpinan : Kapten Andi Azis, bekas perwira

KNIL (Koninklijk Nederlands Indische Leger)


 L.B : penolakan terhadap masuknya pasukan

APRIS ke Sulawesi Selatan krn takut akan


menyingkirkan pasukan KNIL.
 Cara mengatasi : operasi militer dibawah

pimpinan Alex E Kawilarang.


Pemberontakan Andi Aziz

Apa isi ultimatum


terhadap Andi Aziz

Desember 5 April 8 April


1949 1950 1950 Dalam waktu 4 ×
24 jam Andi Aziz
Pembentukan Pasukan Andi Aziz
Angkatan menangkap
Pemerintah harus
RIS
Perang
Republik
beberapa anggota
pasukan APRIS di
mengeluarkan melaporkan diri
ultimatum
Indonesia Makassar dan
terhadap Andi
kepada
Serikar (APRIS) menguasai
Makassar
Aziz pemerintah RIS
di Jakarta.
Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)

 Pimpinan : Kapten Raymond Westerling (mantan


komandan pasukan khusus) dan dilatarbelakangi
oelh Sultan Hamid II (menteri negara kabinet
RIS).
 L.B : ramalan Jayabaya di Bandung
 Tujuan : mempertahankan bentuk negara federal
di Indonesia dan mempetahankan adanya
tentara tersendiri di setiap negara bagian RIS.
Menolak pembubaran negara Pasundan.
 Penumpasan : operasi militer atas bantuan
komandan tentara Belanda di bandung, Mayor
Jenderal Engels
Pemberontakan APRA

1. Latar belakang
TOKOH UTAMA

ketidak puasan pejuang terhadap kebijakan


RIS
2. Jalannya Pemberontakan
membunuh ratusan pasukan divisi SIliwangi dan
menguasai beberapa kota di Bandung

3. Jalannya pemberontakan
Akhir 1950, Pasukan APRA mulai tercerai berai
Raymond Westerling
4. Akhir Pemberontakan
Pasukan APRA kembali bergabung dengan APRIS
Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS)

 L.B : rencana pembubaran RIS dan


pembentukan NKRI
 Pemimpin : Mr. Dr. Christian R.S Soumokil

(mantan Jaksa Agung NIT).


 Penumpasan : Pemerintah mengutus Dr. J.

Leimena untuk mengadakan perundingan


dgn Soumokil, namun ditolak. Sehingga
dilakukan operasi militer dipimpin oleh Kol.
Alex E Kawilarang. Dalam sebuah serangan di
kota Ambon, Letkol Slamet Riyadi gugur.
Pemberontakan RMS

Pada 25 April 1950 para


anggota RMS
Kebijakan pemerintah NIT Pemerintah Indonesia
memproklamasikan berdirinya
yang berupaya Republik Maluku Selatan (RMS) menempuh cara damai
membubarkan negara- yang didukung penuh oleh dan operasi militer
negara bagian dan Belanda dan tentara KNIL di
menyatukanya dalam NKRI Ambol

Dr. C.R.S. Soumokil,


pemimpin pemberontakan
RMS
Gerakan Pemerintah Revolusioner
Republik Indonesia (PRRI) dan
Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)
 L.B : ketidakpuasan daerah Sumatera dan
Sulawesi terhadap pemerintah pusat
mengenai alokasi biaya pembangunan.
 Kelompok-kelompok yang tidak puas

kemudian membentuk dewan-dewan sbr:


a. Dewan Banteng, Sumbar, Letkol Ahmad
Husein
b. Dewan Gajah, Sumut, Kol. Maludin Simbolon
c. Dewan Garuda, Sumteng, Letkol Berlian
d. Dewan Manguni, Sulut, Letkol Ventje
Sumual
 Untuk menghentikan pemberontakan PRRI,
pemerintah melancarkan operasi 17 Agustus,
Operasi Tegas, Operasi Saptamarga, dan
Operasi Sadar.
 Adapun untuk menumpas pemberontakan

Permesta, pemerintah melancarkan Operasi


Merdeka di bawah pimpinan Letkol Rukminto
Hendraningrat.
Pemberontakan PRRI

Latar Belakang Proses Penumpasan

Muncul beberapa dewan Pemerintah melakukan


Adanya kecemburuan daerah seperti dewan Banteng, operasi militer seperti
pemerintah di daerah dewan Gajah, dewan Garuda, operasi Tegas, operasi 17
terhadap pemerintah dan dewan Manguni
Agustus, operasi Sadar,
pusat.
dan operasi Merdeka
Pemberontakan PERMESTA

Tidak puas
dengan Pada 1961
pembagian pemerintah
alokasi biaya pusat melalui
Melancarkan operasi
pembangunan Keppres Nomor
Pada 2 Maret gabungan: Tokoh-tokoh Permesta
dari pemerintah  Operasi 322/1961
pusat. 1957 Ventje memberi
Sumual Merdeka 
Letkol Rukminto amnesti dan
memproklamasik abolisi bagi
an Piagam Hendraningrat
 Operasi orang-orang
Perjoangan yang terlibat
Rakyat Semesta Saptamarga I 
Letkol Permesta.
(Permesta) di
Makassar. Soemarsono
Persoalan Negara Federal dan BFO
Pembentukan negara-negara federal berawal dari upaya van
Mook menegakkan kekuasaan Belanda di Indonesia. Pada Mei
1948 negara-negara federal mengadakan pertemuan yang
disebut Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO).

Menyebabkan

Golongan federalis (pro-Belanda) yang Golongan federalis (pro-republik) yang


ingin mempertahankan bentuk federal ingin mempertahankan bentuk
kesatuan

Dalam perkembangannya, muncul ketidakpuasan di


negara-negara bagian RIS. Mereka menginginkan
kembali ke bentuk NKRI. Akhirnya, pada 17
Agustus 1950 RIS dibubarkan dan NKRI kembali
ditegakkan.
Upaya Mempertahankan
Integrasi Bangsa

Pentingnya
Pentingnya Menjaga
Menjaga Persatuan
Persatuan dalam
dalam Kemajemukan
Kemajemukan

Menciptakan
Menciptakan kerukunan
kerukunan

Mewujudkan
Mewujudkan cita-cita
cita-cita dan
dan tujuan
tujuan nasional
nasional

Memajukan negara

Mempersiapkan
Mempersiapkan generasi
generasi penerus
penerus agar
agar mampu
mampu bersaing
bersaing pada
pada era
era
globalisasi
globalisasi

Memiliki
Memiliki nilai
nilai strategis
strategis demi
demi keutuhan
keutuhan bangsa
bangsa
Teladan Tokoh
Tokoh Papua
Frans Kaisiepo
• Mengagas Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada
1946
• Mengganti nama Papua dan Nederlands
Nieuwe Guinea menjadi Irian (Ikut Republik
Indonesia Anti-Netherlands)
• Merancang perlawanan rakyat Biak

Silas Papare
Marten Indey
• Membentuk komite Indonesia Merdeka
(KIM) pada 1945
• Membentuk Partai Kemerdekaan Irian • Merencanakan perlawanan melalui
Indonesia (PKII) partai Indonesia Merdeka (PIM
• Mendirikan Badan Perjuangan Irian di • Memimpin aksi protes yang
Yogyakarta pada 1949 didukung delegasi dua belas kepala
suku
Raja Pemersatu
Sri Sultan Sultan Syarif Kasim II
Hamengku Buwono IX

• Menyatakan Kesultanan • Menyatakan dukungan


Yogyakarta bagian dari dan kesetiaannya
Republik Indonesia pada terhadap Indonesia
1945 • Menyumbangkan uang
• Memberikan jaminan sebanyak 13 juta gulden
keamanan untuk perjuangan rakyat
penyelenggaraan Indonesia
pemerontahan Indonesia • Mengajak raja-raja di
selama masa revolusi Sumatra Timur untuk
kemerdekaan memihak Repuik
Indonesia
Pejuang Perempuan Opu Daeng Risaju

• Bergabung dengan Partai Serikat Islam


Indonesia (PSII).
• Menjadi ketua PSII Palopo pada 1930.
• Aktif berjuang melawan kolonialisme
Belanda.
• Turut terlibat pertempuran dengan
Belanda pada masa awal kemerdekaan.
Pejuangan Seni

Apa peran penting kedua tokoh


pada gambar?

Ismail Marzuki
 Menciptakan lagu-lagu
bernuansa perjuangan.
 Lagu-lagunya mampu
menggugah semangat juang dan Muhammad Yamin
jiwa nasionalisme bangsa  Berjuang melalui pemikiran politik dan
Indonesia. karya sastra.
 Menyumbangkan konsep Pancasila dan
UUD 1945.
Pejuang Pemberontakan

Slamet
M.T. Riyadi:
A.H.
Nasution:
Haryono: Menjadi
Memimpin Ahmad Yani: Menolak kepala
Divisi Menumpas rencana PKI komando
membentuk setiap
Siliwangi. DI/TII dan Angkatan peristiwa
Menjadi PRRI. perlawanan
kelima.
Kepala Staf Menjadi salah di Surakarta.
Menjadi
Angkatan satu korban korban Terlibat
Darat (KSAD) peristiwa G
dan Menteri 30 S/PKI. dalam dalam
peristiwa G penumpasan
Keamanan DI/TII Jawa
Nasional. 30 S/PKI
1965. Barat dan
RMS.
Pemikir Bangsa

Memperjuangkan nasionalisme
Mohammad Hatta berpendapat rasa
Indonesia sejak masa pergerakan
nasionalisme atau kebangsaan nasional
muncul karena adanya perasaan
senasib yang dirasakan dalam
Pemikirannya menjadi
diri bangsa Indonesia.
Nasionalisme juga ditemukan oleh pijakan utama dalam
adanya kesadaran terhadap integrasi nasional
persamaan dan tujuan. M. Hatta
Penyelesaian Ancaman
Disentegrasi di Indonesia

• Upaya Pemberantasan dengan Operasi Militer


• Upaya Diplomasi dengan pemberontak Setelah upaya diplomasi gagal mencapai titik
Sebelum melakukan operasi militer, pemerintah temu, pemerintah Indonesia akhirnya melakukan
berupaya melakukan diplomasi untuk menyelesaikan
operasi militer untuk memberantas ancaman
konflik dengan pemberontak. Konflik ancaman
disentegrasi bangsa. Operasi militer yang
disentegrasi yang berhasil diselesaikan oleh
pemerintah dengan diplomasi diantaranya DI/TII dilakukan diantaranya untuk menumpas PKI
Aceh yang diselesaikan dengan forum musyawarah Madiun, DI/TII Jawa Barat, DI/TII Sulawesi
Selatan, DI/TII Jawa Tengah, RMS, APRA,
PRRI/PERMESTA, G30S/PKI
Ancaman Disentegrasi bangsa merupakan upaya untuk
memecah belah Indonesia dan melepaskan diri dengan
NKRI, jadi perlu bedakan ya mana yang termasuk upaya
disentegrasi dan yang bukan!

Perhatikan perbedaan penyebab awal mula ancaman


disentegrasi bangsa di Indonesia ya, karena setiap
pemberontakan yang terjadi disebabkan oleh berbagai hal!

Tidak semua penyelesaian ancaman disentegrasi bangsa


diselesaikan dengan operasi militer ya, karena ada juga
yang berhasil diselesaikan dengan musyawarah dan
diplomasi

Anda mungkin juga menyukai