Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

Perjuangan Menghadapi
Ancaman Disintegritasi Bangsa

Integritasi >< Disintegritasi


Menurut KBBI; Integritasi Menurut KBBI; Disintegritasi
memiliki arti Penyatuan, memiliki arti Keadaan tidak
Pembauran, Berpadu, bersatu, terpecah belah,
Menjadi satu kesatuan memisahkan diri, perpecahan

“Perjuanganku lebih mudah karena melawan


penjajah, tetapi perjuangan kalian akan lebih
berat, karena melawan saudara sendiri”.
Ir. Soekarno
17.500 Pulau

300 Etnis

1.340 Suku

737 Bahasa

INDONESIA 6 Agama &


Banyak Aliran
Kepercayaan

Segala perpecahan dan konflik apalagi sampai berakibat Disintegrasi Bangsa,,


siapa yang rugi...?

Yang rugi adalah BANGSA INDONESIA


Berbagai Pergolakan Dalam Negeri
Tahun 1948 - 1965
Pergolakan yang
Pergolakan yang Pergolakan yang
Berkaitan dengan
Berkaitan dengan Berkaitan dengan
Sistem
Ideologi Kepentingan
Pemerintahan

Pemberontakan
PKI di Madiun Pemberontakan Pemberontakan
Tahun 1948 APRA PRRI

Pemberontakan Pemberontakan Pemberontakan


DI / TII Andi Aziz PERMESTA

Persoalan
Pemberontakan Pemberontakan
Negara Federal
G 30S/PKI RMS
dan BFO
Berbagai Pergolakan Dalam Negeri
Tahun 1948 - 1965
Pergolakan yang
Berkaitan dengan IDEOLOGI
Ideologi
Gagasan / Kepercayaan / Ide
yang diyakini dalam menjalani
Pemberontakan kehidupan.
PKI di Madiun
Tahun 1948
Macam-macam IDEOLOGI
- Liberalisme
Pemberontakan -
DI / TII
Komunisme
- Islamisme
- Fasisme
- Chauvanime, dll.
Pemberontakan
G 30S/PKI
Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948
Di masa awal kemerdekaan Indonesia, ada 3 Partai besar di Perpolitikan
Indonesia, yaitu PNI (Nasionalis), Masyumi (Islam) dan PKI (Komunis).

Pada Tahun 1948, PKI mulai memiliki sikap yang berseberangan dengan
Pemerintah, terutama saat PKI dipimpin oleh Muso dan Amir Syarifuddin.

Muso yang kembali dari Moskwa, Uni Soviet


menawarkan doktrin “Jalan Baru” sebagai
strategi perjuangan bangsa. Yang intinya akan
menjadikan negara ini sebagai Negara Komunis
dengan PKI sebagai Partai Tunggal dan sejalan
dengan Perjuangan Komunis Internasional
(Komintren)
Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948
Tokoh PKI Tahun 1948
Hal tersebut membuat hubungan antara PKI dengan kubu
Nasionalis-Agama (PNI & Masyumi) menjadi renggang
dan memanas.
PKI kerap menghasut serikat buruh dan petani untuk
melakukan demonstrasi dan pemogokan. Tentu ini sangat
mengganggu stabilitas politik Indonesia di masa gejolak
Amir Syarifuddin Muso pasca Kemerdekaan

Muso, selaku pimpinan PKI, juga


kerap mengeluarkan pernyataan-
pernyataan yang mengecam
Pemerintah dan membahayakan
diplomasi Indonesia melawan
Belanda yang saat itu ditengahi oleh
Amerika Serikat .
Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948
Pertikaian antar Ideologi yang tajam berujung pada pecahnya pemberontakan
PKI di Madiun pada 18 September 1948. Muso memproklamirkan Republik
Soviet Indonesia.
Pemerintah melancarkan operasi militer di Madiun dan berhasil mendesak
kekuatan PKI. Puncaknya saat Muso tewas tertembak, Amir Syarifuddin juga
tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Tokoh-tokoh muda PKI seperti Aidit &
Luqman berhasil melarikan diri. Operasi Militer dinyatakan selesai pada
November 1948.

Di awal pemberontakan, PKI melakukan pembunuhan dan penculikan terhadap para


pejabat pemerintah & pimpinan parpol anti komunis, termasuk kaum santri
Pemberontakan DI / TII
Peran SM.
Kartosuwiryo
Perjanjian Renville mengharuskan Pasukan
Mekipun pada awalnya pembentukan
Indonesia (divisi Siliwangi) di Jawa Barat
Kekosongan pemerintahan di Jawa Barat DI/TII sebagai upaya melawan Belanda,
pindah ke Jawa Tengah. Pasukan Hizbullah &
dimanfaatkan oleh Kartosuwiryo untuk tetapi pada akhirnya malah bertentangan
Sabilillah di bawah pengaruh Kartosuwiryo
membentuk Negara Islam (Darul Islam / DI) dengan Pemerintah Indonesia karen
menolak pindah dan tetap bertahan di Jawa
dengan dukungan Tentara Islam Indonesia DI/TII tidak mengakui Pasukan Siliwangi
Barat dan membentuk Tentara Islam
(TII) pada tanggal 7 Agustus 1949 yang kembali ke Jawa Barat
Indonesia (TII)

Latar Belakang Perjalanan DI/TII

SM. Kartosuwiryo
Pemberontakan DI / TII
Jawa Tengah
dipimpin
Amir Fatah
Kartosuwiryo berhasil ditangkap pada tahun 1962.
Ia lalu dijatuhi hukuman mati, yang menandai
Sulawesi berakhirnya pemberontakan DI/TII
Selatan
dipimpin
Kahar
Muzakkar

Kalimantan
Selatan
dipimpin Ibnu
Hajar

Aceh
dipimpin
Daud Beureuh
Pemberontakan G 30 S / PKI

Latar Belakang

• Persaingan antara PKI dan Angkatan Darat dalam percaturan politik di


Indonesia
1

• Sejak Tahun 1960, hubungan Presiden Soekarno dan PKI semakin


mesra. Hal itu membuat hubungan Soekarno dengan Partai lain
2 (Masyumi, PSI, dll) serta dengan Angkatan Darat semakin renggang

• Kekuasaan dan pengaruh PKI, baik di tingkat pusat maupun di


masyarakat semakin meluas
3

• Sehingga banyak terjadi pertentangan antara pendukung PKI dan


masyarakat anti-komunis, sehingga berujung pada konfrontasi fisik
4
Pemberontakan G 30 S / PKI

Jalannya Pemberontakan

• Letkol Untung, seorang perwira Tentara yang dekat


dengan PKI memimpin pasukan pemberontak untuk
melakukan “Gerakan 30 September” dengan menculik

Proses para perwira tentara.

G 30 • Para korban disiksa untuk mengakui kesalahan mereka


S/PKI dan akhirnya dibunuh.

• Jenazah para korban dimasukkan ke dalam sumur tua di


daerah Lubang Buaya Jakarta.
Korban G 30 S/PKI
Tokoh G 30 S/PKI

Penumpasan G 30 S/PKI

Di situasi yang sedang kacau, Pangkostrad


saat itu yaitu Mayjen. Soeharto mengambil DN Aidit Letkol. Untung
alih kepemimpinan Angkatan Darat. Karena
Jend. A. Yani selaku Panglima AD tidak
diketahui keadaannya.

Setelah berhasil menghimpun kekuatan


pasukan yang tetap setia dengan Pancasila,
Mayjend. Soeharto mulai melakukan
ppenumpasan G 30 S/PKI. Tidak hanya di
Jakarta, bahkan sampai ke daerah-daerah.
Dibantu juga oleh masyarakat yang tidak
senang dengan gerakan PKI.
Berbagai Pergolakan Dalam Negeri
Tahun 1948 - 1965
Pergolakan yang Pergolakan yang IDEOLOGI : Gagasan / Kepercayaan / Ide yang
Pergolakan yang
Berkaitan dengan Berkaitan dengan diyakini dalam menjalani kehidupan. Seperti:
Berkaitan dengan
Ideologi Sistem Liberalisme, Komunisme, Islamisme, Fasisme,
Kepentingan
Pemerintahan Chauvanime, dll.
KEPENTINGAN di sini biasanya terkait dengan
Pemberontakan kedudukan orang atau kelompok tertentu, yang
PKI di Madiun Pemberontakan Pemberontakan ketika diharuskan taat dan patuh dengan pemerintah
Tahun 1948 APRA PRRI Indonesia, posisi mereka menjadi terancam dan
menolak, serta ingin mempertahankan status qou

Pemberontakan Pemberontakan Pemberontakan


DI / TII Andi Aziz PERMESTA

Persoalan
Pemberontakan Pemberontakan
Negara Federal
G 30S/PKI RMS
dan BFO

KETIDAKPUASAN TERHADAP SISTEM PEMERINTAH di sini


diantaranya karena menolak dengan sistem yang dijalankan
atau tidak puas dengan kebijakan Pemerintah Pusat
Berbagai Pergolakan Dalam Negeri
Tahun 1948 - 1965
Pergolakan yang Pergolakan yang IDEOLOGI : Gagasan / Kepercayaan / Ide yang
Pergolakan yang
Berkaitan dengan Berkaitan dengan diyakini dalam menjalani kehidupan. Seperti:
Berkaitan dengan
Ideologi Sistem Liberalisme, Komunisme, Islamisme, Fasisme,
Kepentingan
Pemerintahan Chauvanime, dll.
KEPENTINGAN di sini biasanya terkait dengan
Pemberontakan kedudukan orang atau kelompok tertentu, yang
PKI di Madiun Pemberontakan Pemberontakan ketika diharuskan taat dan patuh dengan pemerintah
Tahun 1948 APRA PRRI Indonesia, posisi mereka menjadi terancam dan
menolak, serta ingin mempertahankan status qou

Pemberontakan Pemberontakan Pemberontakan


DI / TII Andi Aziz PERMESTA

Persoalan
Pemberontakan Pemberontakan
Negara Federal
G 30S/PKI RMS
dan BFO

KETIDAKPUASAN TERHADAP SISTEM PEMERINTAH di sini


diantaranya karena menolak dengan sistem yang dijalankan
atau tidak puas dengan kebijakan Pemerintah Pusat

Anda mungkin juga menyukai