Anda di halaman 1dari 22

PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI Sejarah Indonesia Kelas XI SMA

JANJI KOISO
Posisi Jepang dalam perang
Posisi Jepang dalam perang makin mengkhawatirkan banyak tokoh. Para
Janji Koiso berisi janji Keksaisaran tokoh pergerakan khawatir Jepang
terimpit pada 1944. Jepang pun
Jepang untuk memberikan batal memberikan kemerdekaan yang
berusaha meraih dukungan dari
kemerdekaan bagi bangsa dijanjikan. Mereka terus menagih
rakyat Indonesia dengan kemerdekaan kepada Jepang.
Indonesia suatu hari.
memberikan janji kemerdekaan
yang dikenal dengan Janji Koiso. Sikap ini ditunjukkan Soekarno ketika
Setelah PM Koiso mengeluarkan
janji itu, tentara pendudukan "janji kemerdekaan di kemudian hari"
Janji Koiso adalah pernyataan yang disampaikan PM Koiso ternyata
Jepang di Indonesia pun mulai
yang disampaikan Perdana tidak serius.
melonggarkan pengawasannya
Menteri Jepang Kuniaki Koiso
kepada para tokoh nasional seperti
pada 7 September 1944 dalam Untuk melunasi janjinya, mereka
Soekarno, Moh Hatta, dan kawan- membentuk satu badan yang
sidang istimewa Teikoku Henkai ke-
kawan. bertugas mempersiapkan dan
85 di Tokyo.
merancang berdirinya negara yang
merdeka dan berdaulat.
KRONOLOGI KEMERDEKAAN RI

BPUPKI PPKI
• 1 Maret 1945 • 7 Agustus 1945

Bom Hiroshima Proklamasi


dan Nagasaki • 17 Agustus
• 6 dan 9 Agustus 1945
1945
TERBENTUKNYA BPUPKI (BADAN PENYELIDIK USAHA
– USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN RI)
Pertengahan 1944, keadaan Jepang yang terdesak mengharuskan Jepang memberi
janji kemerdekaan
BPUPKI atau bernama lain Dokuritsu Junbi Cosakai didirikan pada 1 Maret 1945
dan baru diresmikan pendiriannya pada tanggal 29 April 1945
Tugas BPUPKI adalah mempelajari dan menyelidiki berbagai hal penting yang
menyangkut negara Indonesia merdeka
Pada tanggal 28 Mei 1945 dilakukan pelantikan anggota BPUPKI
SIDANG BPUPKI I (29 MEI – 1 JUNI 1945)
Sidang pertama BPUPKI berlangsung dari tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945.
Sidang ini bertujuan untuk membicarakan dasar negara yang kemudian disampaikan
oleh Moh. Yamin, Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno
PIDATO MR. MUH. YAMIN (29 MEI 1945)
Moh. Yamin mengemukakan tentang dasar negara diantaranya :
 Peri kebangsaan
 Peri kemanusiaan
 Peri ketuhanan
 Peri kerakyatan
 Kesejahteraan rakyat
PIDATO MR. SOEPOMO (31 MEI 1945)
Mr. Soepomo menyampaikan dasar negara yaitu :
 Paham negara kesatuan
 Perhubungan negara dan agama
 Sistem badan permusyawaratan
 Sosialisme Indonesia
 Hubungan antar bangsa
PIDATO IR. SOEKARNO (1 JUNI 1945)
Soekarno mengemukakan pendapatnya mengenai dasar negara yaitu
 Kebangsaan Indonesia
 Internasionalisme atau peri kemanusiaan
 Mufakat dan demokrasi
 Kesejahteraan social
 Ketuhanan Yang Maha Esa
PANITIA SEMBILAN
Anggota
Ir. Soekarno
Drs. Moh. Hatta
Mr. A.A. Maramis
Abikusno Cokrosuyoso
Abdulkahar Muzakar
Haji Agus Salim
Mr. Achmad Soebardjo
K.H. Wachid Hasyim
Mr. Moh. Yamin
PIAGAM JAKARTA
Selama masa reses, Panitia Sembilan melakukan pembahasan mengenai usul – usul
dasar negara yang disebutkan di Sidang BPUPKI 1. Hasil dari pembahasan ini
adalah menghasilkan suatu rumusan bernama Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
pada tanggal 22 Juni 1945.
ISI PIAGAM PIAGAM JAKARTA
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk – pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
SIDANG BPUPKI II (10-17 JULI 1945)
Ada 6 hal yang menjadi agenda dari sidang resmi kedua BPUPKI, yaitu sebagai
berikut :
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
kewarganegaraan Indonesia
rancangan Undang Undang Dasar
ekonomi dan keuangan
pembelaan negara
Pengajaran
SIDANG BPUPKI II (10-17 JULI 1945)
Sidang kedua BPUPKI ditujukan untuk membahas Rancangan Undang – Undang
Dasar. Anggota BPUPKI setuju untuk merancang UUD dari Piagam Jakarta. Pada
siding BPUPKI ke dua dibentuk tiga Lembaga yaitu
 Panitia Perancang UUD, yang diketuai Ir. Soekarno
 Panitia Ekonomi dan Keuangan, yang diketuai Moh. Hatta
 Panitia Pembela Tanah Air yang diketuai Abikusno Cokrosuyoso
PANITIA KECIL (SIDANG BPUPKI II)
Panitia kecil yang baru dibentuk ini beranggotakan 7 orang anggota yang bertugas
merancang dan mengembangkan Undang – Undang Dasar, anggotanya antara lain :
Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua)
Mr. KRMT Wongsonegoro
Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerdjo
Mr. Alexander Andries Maramis
Mr. Raden Panji Singgih
Haji Agus Salim
Dr. Soekiman Wirjosandjojo
HASIL SIDANG BPUPKI II
Dalam masa bakti atau masa kerja dua hari, yaitu tanggal 13 Juli 1945 panitia kecil
yang baru ini telah menyerahkan hasil kerja mereka pada ketua Panitia Perancang
Undang Undang Dasar yakni Ir. Soekarno. Hasil kerja yang berupa rancangan
Undang Undang Dasar itu kemudian disempurnakan tata bahasanya oleh Panitia
Penghalus Bahasa. Panitia Penghalus Bahasa terdiri dari 3 orang anggota, yaitu
: Prof. Dr. P.A.H Hoesein Djajadiningrat, Haji Agus Salim, dan Prof. Mr. Dr. Soepomo.
ISI UUD 1945
Adapun isi Undang Undang Dasar 1945, yaitu sebagai berikut :
Wilayah negara Indonesia adalah sama dengan bekas wilayah Hindia
Belanda dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara (sekarang adalah wilayah
Sabah dan Serawak milik negara Malaysia, serta wilayah negara Brunei
Darussalam), Papua, Timor-Portugis (sekarang wilayah negara Timor Leste), dan
pulau-pulau disekitarnya
Bentuk negara Indonesia adalah Negara Kesatuan
Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Republik
Bendera nasional Indonesiaa adalah Sang Saka Merah Putih
Bahasa nasional Indonesia adalah Bahasa Indonesia
TERBENTUKNYA PPKI (PANITIA
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA)
PPKI adalah panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Sebelumnya sudah dibentuk BPUPKI, kemudian dibubarkan oleh Jepang dan dibentuk
PPKI pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Izin
pembentukan badan ini diberikan oleh Hisaichi Terauchi, seorang marsekal Jepang
yang berada di Saigon. Badan ini dibentuk sebelum MPR ada.
11 Agustus 1945, Soekarno, Hatta dan Radjiman
Wedyodiningrat pergi ke Dalat, Vietnam.
10 Agustus 1945,
Syahrir mendengar
berita di radio bahwa
Jepang telah
menyerah kepada
sekutu
GOLONGAN TUA DAN GOLONGAN MUDA

Syahrir Chaerul Saleh Soekarni Wikana

Golongan Muda

Soekarno Hatta Yamin Soebardjo


Golongan Tua
SIDANG-SIDANG PPKI
Sidang 18 Agustus 1945
-Mengesahkan Undang-Undang 1945.
-Memilih dan mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
-Tugas Presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional Indonesia Pusat sebelum dibentuknya MPR dan
DPR.

Sidang 19 Agustus 1945


-PPKI mengadakan sidang kedua pada tanggal 19 Agustus 1945.
-Membentuk 12 Kementerian dan 4 Menteri Negara
-Membentuk Pemerintahan Daerah. Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi yang dipimpin oleh seorang
gubernur.
SIDANG-SIDANG PPKI
Sidang 22 Agustus 1945
Membentuk Komite Nasional Indonesia
Membentuk Partai Nasional Indonesia
Membentuk Badan Keamanan Rakyat

Anda mungkin juga menyukai