UUD 1945 BPUPKI di anggap berhasil menjalankan tugasnya,
sehingga pada 7 Agustus 1945, BPUPKI
Berawal dari BPUPKI dibubarkan. 7 Sept 1944 PM Jepan, Kunaiki Koiso, memberikan janji kemerdekaan dengan syarat PPKI Indonesia harus membantu jepang pada PD II. 7 Agustus 1945 BPUPKI bubar, dibentuk PPKI. 1 Maret 1945, Letjen Kumakici Harada 9 Agustus 1945 PPKI diresmikan oleh Jendral mengumumkan akan dibentuk BPUPKI (de Terauchi (memanggil Soekarno, Hatta, & facto) Radjiman ke Dalat Vietnam). PPKI diketuai 29 April 1945, Kaisar Hiroito mengumumkan Soekarno dengan 21 tokoh pergerakan BPUPKI secara resmi dengan Ketua: Radjiman nasional (12 Jawa, 3 Sumatera, 2 Sulawesi, 1 Widyodiningrat; Wakil: R. Panji Soeroso dan Kalimantan, 1 Sunda Kecil, 1 Maluku, 1 Ichibangasa. Keturunan China). 28 Mei 1945 upacara 62 anggota BPUPKI (4 Terauchi menyampaikan keputusan keturunan China, 1 keturunan Arab, 1 Pemerintah Pendudukan Jepang, kemerdekaan peranakan Belanda) Majemuk. Pengibaran akan diberikan pada 24 Agustus 1945 melalui Merah Putih dikibarkan oleh Toyohiko PPKI. Masuda, sedangkan Hinomaru oleh Abdul Gaffar Pringgodigdo. Lobbying menjelang Persidangan PPKI BPUPKI bertugas membahas bentuk Negara, Lobby sebelum siding I 18 Agustus 1945 dasar Negara, dan UUD 1945. Hatta mengumunkan beberapa perubahan 1. Kata mukhadimah diganti dengan Persidangan BPUPKI Pembukaan. BPUPKI melakukan 3 kali persidangan (2 + 1 tidak 2. Anak kalimat Piagam Jakarta menjadi resmi saat reses). Pembukaan UUD 1945 diganti dengan Sidang 1 29 Mei – 1 Juni 1945 [pidato dasar “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Negara oleh M. Yamin (29 Mei), Soepomo (30 Maha Esa”. Mei), dan Soekarno (1 Juni)]. 3. Pasal 6 ayat 1, Presiden adalah orang Pada masa reses (istirahat), terbentuk panitia Indonesia asli dan beragama Islam diganti 9 yang diketuai oleh Soekarno untuk dengan „Presiden ialah orang Indonesia menindaklanjuti masukan dari pada anggota asli‟. BPUPKI terkait dasar Negara. 4. Pasal 29 ayat 1, Negara berdasarkan atas 22 Juni 1945 lahir Piagam Jakarta Ketuhanan dnegan Kewajiban menjalankan “Gentlement Agreement” (Pembukaan UUD syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya 1945 dan Dasar Negara) diganti “Negara berdasarkan atas Sidang II 10 – 14 Juli 1945 (pembahasan Ketuhanan Yang Maha Esa”. wilayah NKRI, kewenangan Indonesia, rancangan UUD 1945, ekonomi, keunangan, Hasil Sidang PPKI pembelaan Negara dan pendikan/pengajaran). Sidang 1 18 Agustus 1945 Pada 14 Juli, terbentuk panitia 7, diketuai 1. Pengesahan UUD 1945 Soekarno, dengan tugas utama merancang isi 2. Penetapan Soekarno-Hatta sbg Pres- UUD 1945. Wapres 3. Penetapan Komite Nasional: Pembentu Pres Rancangan Panitia Perancang UUD, 14 Juli 1945 Sidang II 19 Agustus 1945 Ada 3 masalah pokok UUD 1945 1. Terbentuk 8 Provinsi (Jabar, jatim, Jateng, 1. Pernyataan Indonesia Merdeka Sumatera, Borneo –Kalimantan-, Sulawesi, 2. Pembukaan UUD 1945 SAKRAL, karena Sunda Kecil, Maluku) isinya meri=upakan janji luhur dan cita- 2. Terbentuk 12 Departemen cita para founding father yang tidak boleh Sidang III 22 Agustus 1945 berubah sampai kapanpun. 1. Pembentukan KNIP (29 Agustus) Cikal 3. Batang Tubuh amandemen sesuai bakal DPR, ketua Mr. Kasman Sigodimejo. konteks dan perkembangan zaman. “Sebelum terbentuk MPR dan DPR, KNIP Batang Tubuh memiliki kekuasaan legislative serta ikut 1. Wilayah Indonesia sama dengan bekas menetapkan GBHN” (Maklumat Wapres No. wilayah Hidia Belanda ditambah Malaya X tanggal 16 Oktober 1945). (serawak dan sabah) & Borneo Utara 2. Pembentukan PNI (Brunei Darussalam), Papua dan Timor- 3. Pembentukan BKR (B. Keamanan Rakyat) Portugis (Timor Leste). 2. Bentuk Negara adalah Kesatuan Maklumat Penting Pemerintah 3. Bentuk pemerintahan adalah Republik Maklumat 3 November 1945 4. Bendera Nasional adalah Sang Saka Merah :Pembentukan parpol sbg bagian demokrasi” Putih Maklumat 14 November 1945 5. Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia. “Perubahan sestem pemerintahan presidensil (12 Sept – 14 Nov 1945) menjadi Parlementer (14 Nov 1945 – 27 Des 1949). Alenia 3 “Atas berkat rahmat Allah…maka Sistem Parlementer UUD 1945 rakyat Indonesia menyatakan dengan ini 14 November 1945 – 27 Desember 1949 kemerdekaannya” Kabinet Masa Pemerintahan Makna Bnagsa religious, kedaulatan Tuhan, Presidensil 1 2 Sept – 14 Nov 1945 dan cita-cita proklamasi. Syahrir I 14 Nov 1945 – 12 Mar 1946 Alenia 4 “Melindungi segenap bangsa Syahrir II 12 Mar – 20 Okt 1946 Indonesia dan seluruh tumpah darah Syahrir III 20 Okt 1946 – 27 Jun 1947 Indonesia, mencerdaskan kehidupan A Syarifuddin I 3 Juli – 11 Nov 1947 bangsa…yang berdasar kepada Ketuhanan Amir Syf II 11 Nov 1947 – 29 Jan 1948 yang Maha Esa…” Hatta 1 29 Jan – 03 Agt 1948 Makna Fungsi & tujuan PDRI „darurat‟ 19 Des 1948 – 13 Juli 1949 pemerintah/bangsa, Pancasila sebagai dasar Hatta 2 04 Agt – 20 Agt 1949 Negara. Amandemen 1 UUD 1945 Setelah ini terjadi KMB pada 27 Desember 1949, Berdasarkan SU MPR 14-21 Okt 1999 Indonesia menggunakan bentuk Negara RIS 19 Oktober 1999 amandemen disahkan dengan Ratu Belanda sebagai Pemimpinnya. Amandemen atas 9 pasal (pasal 5, 7, 13, 14, Artinya UUD 1945 tidak bisa diimplementasikan 15, 17, 20 dan 21). dengan baik pasca KMB dengan bentk negara RIS. Inti amandemen pergeseran kekuasaan Presiden yang dipandang terlalu kuat. Perjalanan Konstitusi Bangsa Berangkat dari Orba dengan Soeharto yang Periode Konstitusi menjabat selama 32 tahun. 18 Agt 1945 – 27 Des 1949 UUD 1945 27 Des 1949 – 17 Agt 1950 UU RIS 17 Agt 1950 – 5 Juli 1959 UUDS 1950 Amandemen II UUD 1945 *pada saat ini ada badan namanya konstituante Berdasarkan SU MPR 07 – 18 Agt 2000 yang sengaja dibuat untuk menghasilkan UU yang Disahkan pada 18 Agustus 2000 baru, tapi konstituante gagal. Sehingga pada 5 Juli Amandemen atas 5 bab dan 25 pasal. 1959 keluarlah Dekrit Presiden yang salah satu Bab IXA, bab X, bab XA, Bab XII, dan bab XV. isinya mengatakan kita kembali pada UUD 1945. Pasal 18, 18A, 18B, 19, 20, 20A, 22A, 22B, 5 Juli 1959 - sekarang UUD 1945 25E, 26, 27, 28A, 28B, 28C, 28D, 28E, 28F, 28G, 28H, 28I, 28J, 30, 36B, dan 36C. Jatuh Bangun Kabinet Parlementer Masa Liberal Inti: Pemda, DPR & kewenangannya, HAM, 1950 – 1959 lambang Negara, & lagu kebangsaan. Kabinet Masa Sebab Jatuh 6 septKegagalan Irian Barat, PP Amandemen III UUD 1945 1960 – 21No 39 Tahun 1950 dianggap Natsir Berdasarkan ST MPR 01 – 09 Agt 2001 Mar 1951 menguntungkan Masyumi, mosi tidak percaya PNI Disahkan pada 10 Agustus 2001 27 AprPenandatanganan MSA, Amandemen atas 3 bab dan 22 pasal. Sukirman 1951 – 3Masyumi dan PNI menarik Bab VIIA, VIIB, dan VIIIA Apr 1952 dukungan. Pasal 1, 3, 6, 6A, 7A, 7B, 7C, 8, 11, 17, 22C, 3 apr 22D, 22E, 23, 23A, 23C, 23E, 23F, 23G, 34, Wilopo 1952 – 3Insiden Tanjung Morawa 24A, 24B, dan 24C Jun 1953 Inti amandemen Bentuk dan kedaulatan 31 Jul Negara, kewenangan MPR, Kepresidenan, Ali Sastro I 1953 – 12NU menarik dukungan Impeachment, Keuangan Negara dan Agt 1955 Kekuasaan Kehakiman. 12 Agt Mengundurkan diri sesuai Buhanidin H 1955 – 3 amanat Pemilu Amandemen IV UUD 1945 Mar 1956 20 Mar Berdasarkan ST MPR 01 – 11 Agt 2002 Mundurnya sejumlah Disahkan pada 10 Agustus 2002 Ali Sastra II 1956 – 4 menteri Masyumi Amandemen atas 2 bab dan 13 pasal. Mar 1957 9 Apr Bab XIII dan bab XIV Dikeluarkannya Dekrit Djuanda 1957 – 5 Pasal 2, 6A, 8, 11, 16, 23B, 23D, 24, 31, 32, Presiden 1959 Juli 1959 33, 34, dan 37. Inti amandemen DPD sebagai bagian MPR, Alenia dan Makna Pembukaan UUD 1945 Penggantian Presiden, pernyataan perang, Alenia 1 “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan perdamaian dan perjanjian, mata uang, bank itu ialah hak segala bangsa…” sentral, pendidikan dan kebudayaan, Makna Pengakuan HAM, perjuangan bangsa perekonomian nasional dan kesejahteraan Indonesia melawan penjajah. social, perubahan UUD. Alenia 2 “Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur” Beberapa Pasal unggulan UUD 1945 Makna Tujuan terbentuknya Negara. Pasal 1: (1) Negara Kesatuan Republik, (2) Kedaulatan Rakyat, (3) Negara Hukum. Pasal 27: (1) Persamaan kedudukan dalam TAP MPR RI No. VIII/MPR/2001 tentang hokum dan pemerintahan, (2) Pengajaran dan Rekomendasi arah kebijakan dan penghidupan yang layak, (3) ikut serta dalam pemberantasan KKN membela Negara. TAP MPR RI No. IX/MPR/2001 tentang Pasal 28: Kemerdekaan berserikat, berkumpul, Pengelolaan SDA. mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan. UU Pemilu No. 7 Tahu 2017 tentang Pemilu. Pasal 29: (1) Negara berdasarkan ketuhanan, Parlementary Threshold 4% dari total suara (2) kebebasan memeluk agama dan sah nasional (Pasal 4) menjalankan ibadah. Presidential Threshold 20% kursi di DPR atau Pasal 30: (1) ikut serta dalam usaha 25% suara sah nasional (Pasal 222) pertahanan dan keamanan Negara, (2) system 14 parpol peserta pemilu 2019 pertahanan dan keamanan rakyat semesta, (3) (1) PAN, (2) Berkarya, (3) PDIP, (4) Demokrat, TNI terdiri atas AD, AL, dan AU memelihara (5) Gerindra, (6) Gerakan Perubahan keutuhan dan kedaulatan, (4) Polisi menjaga Indonesia, (7) Golkar, (8) Hanura, (9) PKS, (10) keamanan dan ketertiban masyarakat. PKB, (11) Nasional Demokrat, (12) PPI, (13) Pasal 31: (1) WN berhak atas pendidikan, (2) PPP, (14) PSI. wajib menngikuti pendass dengan biaya pemerintah, (3) penyelenggaraan Sistem Pend. UU Lembaga Tinngi dan Lembaga Negara Nasional, (4) Anggaran pendidikan 20% dari UU No. 30 tahun 2002 tentang KPK APBN, (5) pemerintah memajukan IPTEK, UU No. 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan menjunjung nilai agama dan persatuan. Agung Pasal 32: (1) Negara memajukan kebudayaan UU No. 22 tahu 2004 tentang KY nasional, (2) Negara menghormati dan UU No. 3 tahun 2009 tentang perubahan memelihara bahasa daerah. kedua UU NO. 14 tahun 1985 tentang MA Pasal 33: (1) Perekonomian berdasar asas UU No. 24 tahun 2009 tentang bendera, kekeluargaan (koperasi), (2) cabang produksi bahasa, lambing negara, serta lagu yang menguasai hajat hidup orang banyak kebangsaan. dikuasai oleh Negara (BUMN), (3) Bumi, air, UU No. 8 tahun 2011 tentang perubahan atas dan seluruh kekayaan alam dikuasai Negara, UU. No 24 tahun 2003 tentang MK. (4) perekonomian nasional berdasar demokrasi UU No. 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, ekonomi. DPD, dan DPRD. Pasal 34: (1) Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara Negara, (2) Negara mengembangkan Tata Urutan Perundang Undangan system jamsos bagi seluruh rakyat (BPJS), (3) UU No. 12 tahun 2011 Negara bertanggung jawab atas kesehatan dan UUD 1945 pelayanan umum. „ TAP MPR UU/Perpu jika terjadi pristiwa luar biasa thd Beberapa TAP MPRS dan Tap MPR yang masih UU. berlaku PP TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Perpres Pembubaran PKI. Perda Provinsi TAP MPR RI No. XVI/MPR/1998 tentang Politik Perda Kabupaten/Kota Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi. TAP MPR RI No. V/MPR/1999 tentang Pepara di Timor Timur TAP MPRS RI No. XXIX/MPRS/1966 tentang Pengangkatan Pahlawan Ampera TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebabs KKN. TAP MPR RI No. XV/MPR/1998 tentang Otonomi Daerah, perimbangan keuangan pusat dan daerah. TAP MPR RI No. V/MPR/2000 tentang Persatuan dan Kesatuan Nasional. TAP MPR RI No. VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan POLRI. TAP MPR RI No. VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan POLRI TAP MPR RI No. VI/MPR/2001 tentang Etika kehidupan berbangsa dan bernegara TAP MPR RI No. VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia masa depan