Sejarah

Perumusan
Pancasila
kelompok 8
Deodatus Abbo KP (2301875181)

Muhammad Zahran (2301924574)

Rayhan Poetra Siregar (2301925601)

Firwanda Sandi Pradipta (2301913892)

Sukendra (2301948271)
Angelina Carla E. M. (2301944582)
Fenny (2301923855)
Aqila Dhiya Ratu Hafishina (2301946833)
Kynan Putera Verdi (2301939935)
Arlieka Permatasary (2301942715)

Ratu Alifia Fatmadani (2301943503)

Naura Syafiqah G. (2301946884)

Michelle Christina S. (2301952432)

GROUP MEMBERS
Sejarah Perumusan Pancasila
THE MILESTONE

7 SEPTEMBER 1944 1 MARET 1945 29 MEI - 1 JUNI 1945

Janji kemerdekaan oleh BPUPKI Didirikan Sidang pertama BPUPKI

Perdana Menteri dengan tujuan
Jepang, Kunaiki Koiso merumuskan falsafah
negara
Sejarah Perumusan Pancasila
THE MILESTONE

22 JUNI 1945 10 - 17 JULI 1945 18 AGUSTUS 1945

Merumuskan Piagam Sidang BPUPKI kedua Pengesahan Rumusan
Jakarta Pancasila yang benar
dan penetapan UUD
1945 pada sidang PPKI
Sejarah Perumusan Pancasila
THE MILESTONE

14 DESEMBER 1949 15 AGUSTUS 1950 5 JULI 1959

Persetujuan UUD Sementara Soekarno menetapkan
konstitutional RIS kembali UUD 1945 yang
disahkan oleh PPKI
ASAL MUASAL PANCASILA
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang terlahir karena adanya proses dan juga di
gali oleh kebudayaan bangsa yang dijadikan sebagai ideologi nasional.

Istilah pancasila pertama kali ditemukan pada buku sutasoma yang dibuat oleh Mpu Tantular
yang memiliki pengertian sebagai berikut :

1. Berbatu sendi, yang lima

2. Pelaksanaan lima kesusilaan yaitu dilarang berbuat keras, tidak boleh mencuri, jangan berjiwa
dengki, berbohong, mabuk, dan juga minuman minuman keras.

Pancasila juga merupakan dasar negara yang memiliki filosofi dimana terdiri dari 2 kata bahasa
sansekerta yaitu panca yang berarti lima, dan sila yang berarti prinsip atau dasar.
 Sejarah Awal

Sejarah perumusan pancasila berawal dari pemberian janji kemerdekaan

oleh perdana menteri Jepang saat itu, Kunaiko Koiso pada tanggal 7
September 1944.

Lalu pemerintah Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-

usaha kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 1 maret 1945 yang bertujuan
untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan
Indonesia merdeka.
 Sidang Pertama BPUPKI

Terdapat 74 orang (67 orang Indonesia dan 7 orang Jepang)

yang mengikuti sidang pertama BPUPKI ini. Sidang pertama
yang dilaksanakan pada 29 Mei - 1 Juni 2019 ini bertujuan
untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi negara
Indonesia.

Selama tiga hari itu Soekarno, Moch. Yamin, dan Soepomo

menyumbangkan pemikiran mereka bagi dasar negara
Indonesia.
Muhammad Yamin
(29 Mei 1945)
RUMUSAN LISAN :

1. PERI KEBANGSAAN
2. PERI KEMANUSIAAN
3. PERI KETUHANAN
4. PERI KERAKYATAN
5. KESEJAHTERAAN RAKYAT

RUMUSAN TERTULIS :
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEBANGSAAN PERSATUAN INDONESIA
3. RASA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
Soepomo
(31 Mei 1945)
Menyampaikan 5 asas :

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir Dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
 Soekarno
(1 Juni 2945)
• Kebangsaan Indonesia
• Internasionalisme atau juga
kemanusiaan
• Mufakat atau juga Demokrasi
• Kesejahteraan Sosial
• Ketuhanan yang berkebudayaan
Panitia Sembilan :
• Ir. Soekarno, ketua yang juga
merangkap anggota
• H. Agus Salim, sebagai
anggota
• Mr. Ahmad Soebardjo,
sebagai anggota
• Mr. Muhammad Yamin,
sebagai anggota
• Drs. Mohammad Hatta,
sebagai anggota
• Mr. AA. Maramis, sebagai
anggota
• Kyai Hadi Wachid Hasyim,
sebagai anggota
• Abdul Kahar Muzakkir,
sebagai anggota
• Abikusno Tjokrosujoso,
sebagai anggota
Piagam Jakarta
Sidang BPUPKI KEDUA
Membahas kembali rancangan
pembukaan hukum dasar.
dokumen tersebut dipecah
menjadi 2 dokumen yang
berbeda, yaitu declaration of
independence (paragraf 1-3
diperluas jadi 12 paragraf) dan
pembukaan (berasal dari
paragraf 4 tanpa perluasan).

Rumusan yang diterima pun

hanya sedikit berbeda dari
piagam jakarta yaitu dengan
menghilangkan kata "serta"
pada sub-bab terakhir.
Menyerahnya kekaisaran Jepang dan diikuti oleh proklamasi
kemerdekaan oleh bangsa Indonesia, menimbulkan situasi
PPKI
darurat yang harus segera diselesaikan.

Pada sore hari tanggal 17 agustus, wakil Indonesia dari

daerah Kaigun menyatakan keberatan dengan rumusan
"dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi
pemeluknya" untuk disahkan menjadi bagian dari dasar
negara.

Jadi untuk menjaga integrasi bangsa, Soekarno dan Hatta

menemui wakil-wakil golongan Islam perihal hal tersebut.
Pada awalnya mereka keberatan, tetapi akhirnya mereka
menyetujui pergantian rumusannya menjadi "ketuhanan
yang maha esa"

Pada sidang PPKI yang dilaksanakan pada pagi hari tanggal

18 Agustus, usul tersebut dikemukakkan melalui rapat pleno
PPKI. selain itu terdapat usulan dari Ki Bagus Hadikusumo
untuk menghilangkan frasa "menurut dasar"
Pendudukan wilayah Indonesia oleh NICA menjadikan
wilayah Republik Indonesia semakin terdesak. Akhirnya Konstitusi RIS
pada akhir 1949 pemerintahan republik Indonesia yang
berpusat di Yogyakarta terpaksa menerima bentuk
negara federal yang disodorkan oleh Pemerintah
Kolonial Belanda dengan nama RIS (Republik Indonesia
Serikat)

Walaupun UUD yang disahkan oleh PPKI pada 18

Agustus 1945 tetap berlaku bagi RI Yogyakarta, namun
RIS sendiri mempunyai sebuah Konstitusi Federal
(Konstitusi RIS) sebagai hasil permufakatan seluruh
negara bagian dari RIS. Konstitusi tersebut disetujui
pada 14 Desember 1949 oleh 16 negara bagian dan
satuan kenegaraan yang tergabung dalam RIS.

Rumusan kalimat :
“…., berdasar pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha Esa,
perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan
keadilan sosial.”
 UUD SEMENTARA
Tak lama setelah RIS berdiri, negara tersebut mulai mengalami kehancuran.
Pada mei 1950 hanya tiga negara bagian yang masih eksis yaitu Yogyakarta, NIT,
dan NST. Setelah melalui berbagai pertemuan intensif antara ketiganya, mereka
menyetujui terbentuknya negara kesatuan dengan mengadakan perubahan
konstitusi RIS menjadi UUD sementara.

Perubahan tersebut dilakukan dengan menerbitkan UU RIS No 7 Tahun 1950

tentang Perubahan Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat menjadi
Undang-Undang Dasar Sementara (LN RIS Tahun 1950 No 56, TLN RIS No 37) yang
disahkan tanggal 15 Agustus 1950.
UUD 1945
kegagalan konstituane dalam menyusun UUD yang akan menggantikan UUD
sementara yang disahkan pada 15 Agustus 1950 menimbulkan bahaya bagi keutuhan
bangsa Indonesia. Oleh sebab itu Soekarno mengambil dekrit kepala negara yang
salah satunya berisi menetapkan berlakunya lagi UUD 1945 yang disahkan pada
sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.

Rumusan pancasila dan pembukaan Undang undang dasar kembali menjadi rumusan
resmi. Rumusan itu juga telah diterima MPR, yang pernah menjelma menjadi
lembaga tertinggi negara sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.

Rumusan pancasila :
1. Ketuhanan yang maha esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;
3. Persatuan Indonrsia;
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan;
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
•Sumber artikel :
https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-pancasila/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/08/sejarah-perumusan-pancasila-terlengkap.html

Sumber gambar :
https://istijabsangel.wordpress.com/2012/07/09/gejolak-politik-pada-masa-pemberlakuan-uuds-1950-
1959/
https://www.zonareferensi.com/tugas-ppki/
https://www.dictio.id/t/apakah-hasil-sidang-kedua-bpupki/112963
https://www.learnsejarah.com/2017/05/piagam-jakarta-isi-dan-sejarah-dari.html
https://www.hariansejarah.id/2017/04/panitia-sembilan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno
https://id.wikipedia.org/wiki/Soepomo
https://koransulindo.com/muhammad-yamin-penggila-sejarah-yang-kontroversial/
https://en.wikipedia.org/wiki/Kuniaki_Koiso
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Penyelidik_Usaha-usaha_Persiapan_Kemerdekaan_Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:National_emblem_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.svg

INDEX
Thank you for
your
attention!