NIM : 2018720
KELAS : 1B-ANALISIS KIMIA
DOSEN : PAK AHMAD SYARKINI
MATERI :RUMUSAN DAN SISTEMATIKA PANCASILA DALAM SEJARAH
PERKEMBANGAN KETATANEGARAAN
TANGGAL : SELASA, 6 OKTOBER 2020
SEJARAH PANCASILA
1. Masa Kerajaan
2. Masa Penjajahan dan Perlawanan terhadap Penjajahan
3. Kebangkitan Nasional (ditandai berdirinya Budi Utomo dan PNI)
4. Sumpah Pemuda (pada kongres pemuda 28 oktober 1928)
5. Penjajahan Jepang
KESIMPULAN
Pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil menyusun Rancangan Pembukaan UUD
1945 yang disebut dengan Piagam Jakarta.
Sistematika dan rumusan Pancasila tidak mengalami perubahan.
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
Namun pada kenyataannya sekarang ini banyak masyarakat yang lupa akan
isi Pancasila dan tidak tahu bagaimana terjadinya rumusan dan sistematika
Pancasila.
Oleh karena itu, dengan adanya kajian ini diharapkan dapat membantu
masyarakat mengingat kembali isi dari Pancasila dan juga dapat memberi
pengetahuan kepada masyarakat tentang rumusan dan sistematika
Pancasila dalam sejarah perkembangan ketatanegaraan Indonesia.
CONTOH KASUS PENYIMPANGAN RUMUSAN DAN SISTEMATIKA PANCASILA
DALAM SEJARAH PERKEMBANGAN KETATANEGARAAN
SOLUSI :
Pendapat saya, dalam hal ini Indonesia memberlakukan kembali konstitusi yang
tidak terpakai. Tapi keputusan ini membuat mereka semakin tidak menghiraukan
sisi lain dari dekrit : Soekarno semakin berkuasa. Kenyataannya, setelah dekrit ini
semua kekuasaan pemerintahan ada tangan presiden atau era Demokrasi
Terpimpin. Pada saat ini, ada beberapa prinsip hukum, antara lain supremasi
hukum (Supremacy of law). Karena Indonesia termasuk negara hukum, dengan
berjalannya prinsip tersebut maka negara dapat terhindar dari perbuatan
sewenang-wenang. Sejak berjalannya era reformasi, pemerintah Indonesia telah
melakukan amandemen terhadap UUD 1945 sebanyak empat kali. Membaca
situasi nasional dan internasional serta beberapa permasalahan yang perlu ditinjau
kembali, misalnya pada perumusan norma konstitusional yang dipandang
berlebihan atau masih mengandung kelemahan.