Anda di halaman 1dari 37

UUD 1945

Bagian 1
A. Pancasila
Sejarah Perumusan UUD 1945
B. Makna dan Kedudukan
Pembukaan Serta Batang Tubuh
UUD 1945

Tim Widya Medika


Sejarah Perumusan UUD 1945

Sidang BPUPKI Sidang PPKI


Sejarah Perumusan UUD 1945
Sidang Kedua BPUPK (10 – 17 Juli 1945)
Panitia 9 yang sebelumnya telah merumuskan Piagam
Jakarta melaporkan hasil kerjanya dan melaporkan rumusan
Piagam Jakarta.
Sejarah Perumusan UUD 1945
Sidang Kedua BPUPK (10 Juli 1945)
• Awalnya ketua sidang Rajiman Wedyodiningrat mengatakan bahwa agenda
sidang awal adalah bentuk negara  muncul perdebatan antar anggota sidang
karena banyak usulan lain.
• Anggota dibagi menjadi 3 panitia:

Bagian Bagian
Bagian
perancang undang – urusan keuangan dan
pembelaan tanah air
undang dasar perekonomian
Ketua: Abikusno
Ketua: Sukarno Ketua: Moh.Hatta
Sejarah Perumusan UUD 1945
Sidang Kedua BPUPK (11 – 15 Juli 1945)
• Panitia perumus undang – undang telah
berhasil menentukan bentuk negara,
lambang negara dan istilah Majelis
Permusyawaratan Rakyat
• Rumusan undang – undang dasar sudah
terbentuk tetapi harus dihaluskan
kembali bahasanya  dibentuk panitia
penghalus bahasa
• Pembahasan terus berlanjut disertai
pemberian masukan dari anggota
Sejarah Perumusan UUD 1945
Sidang Kedua BPUPK (16 Juli 1945)
• Pernyataan Indonesia merdeka
• Rancangan pembukaan dasar hukum tertulis
• Rancangan batang tubuh dasar hukum tertulis

Rancangan hukum dasar tertulis berisi:


• Wilayah negara Indonesia yang mencakup seluruh bekas wilayah Hindia- Belanda, dan
pulau-pulau di sekitarnya.
• Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan.
• Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik.
• Bendera nasional adalah sang saka Merah Putih
• Bahasa nasional Indonesia adalah bahasa Indonesia.
Sejarah Perumusan UUD 1945
Sejarah Pancasila
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
• Karena Jepang mulai lemah menghadapi sekutu, 8 Agustus 1945 Sukarno, Hatta, dan Rajiman
diterbangkan ke kota Saigon
• Jenderal Jepang menyebut Indonesia boleh merdeka setelah tanggal 24 Agustus 1945. Jepang
seolah-olah akan membantu Indonesia untuk merdeka, sehingga Indonesia akan merasa
berhutang budi dan terus bergantung pada Jepang.
• Saat itu juga, disepakati membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritu Zyunbi
Iinkai) dikenal juga sebagai PPKI sebagai pengganti BPUPK.
• PPKI harusnya mulai bersidang pada 16 Agustus 1945 di Jakarta untuk menyiapkan kemerdekaan
Indonesia.
• Tokoh pemuda seperti Wikana dan Khairul Saleh mendesak agar Indonesia secepatnya merdeka.
• Tanggal 17 Agustus 1945, Sukarno-Hatta atas nama seluruh rakyat Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Perumusan UUD 1945
Sidang PPKI (18 Agustus 1945)

Tahukah kamu!
• Awalnya hasil rancangan hukum dasar tertulis buatan BPUPK akan digunakan
setelah Indonesia merdeka
• Isi rumusan undang – undang masih bernuansa Jepang
• PPKI melakukan beberapa perubahan teks hukum dasar dan menamainya
sebagai Undang – Undang Dasar NRI 1945 dan mukadimah disebut dengan
Pembukaan UUD 1945.
Sejarah Perumusan UUD 1945
Sidang PPKI (18 Agustus 1945)
Perbedaan naskah Undang – Undang Dasar versi BPUPKI dan PPKI
Hukum Dasar (BPUPKI) UUD NRI 1945
Mukadimah Pembukaan
Dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Dengan berdasarkan kepada Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat Yang Maha Esa
Islam bagi pemeluk - pemeluknya
Dua orang wakil presiden Seorang wakil presiden
Presiden haruslah orang Indonesia asli yang Presiden harus orang Indonesia asli
beragama Islam
Sejarah Perumusan UUD 1945
Sidang PPKI (18 Agustus 1945)
Perbedaan naskah Undang – Undang Dasar versi BPUPKI dan PPKI
Hukum Dasar (BPUPKI) UUD NRI 1945
Negara berdasarkan Ketuhanan dengan Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi Esa
pemeluk - pemeluknya

Syarat – syarat untuk menjadi hakim ditetapkan Syarat – syarat untuk menjadi dan berhenti
oleh undang - undang sebagai hakim ditetapkan oleh undang - undang
Dalam melaksanakan pertahanan dan pembelaan
negara dalam peperangan Asia Timur Raya ini,
negara Indonesia bekerja bersama seerat –
eratnya dengan Dai Nippon
Perkembangan UUD 1945 dari Masa ke Masa

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan


• Pemberintah pusat masih membenahi pemerintahan
• Status Indonesia sebagai negara masih diperjuangkan
• Kedatangan Sekutu yang diboncengi oleh Belanda

Situasi negara tidak stablil

Pelaksanaan UUD 1945 tidak sesuai


Perkembangan UUD 1945 dari Masa ke Masa

Periode Konstitusi Republik Indonesia Serikat


(27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950)
• Belanda ingin kembali menguasai • Bentuk pemerintahan dan bentuk
Indonesia negaranya federasi yaitu negara yang
• Belanda membentuk negara – negara di dalamnya terdiri dari negara-
bagian untuk memecah belah bangsa negara bagian
• Agresi militer Belanda I dan II • UUD yang seharusnya berlaku untuk
mengakibatkan terjadinya Konferensi seluruh negara Indonesia, saat itu
Meja Bundar dan Indonesia menjadi hanya berlaku untuk negara Republik
negara serikat dengan sistem Indonesia Serikat saja.
pemerintahan parlementer
Perkembangan UUD 1945 dari Masa ke Masa
Periode Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (17 Agustus 1950 - 5 Juli
1959)

• Kesadaran bahwa bangsa Indonesia • Dibuat UUD sementara oleh Badan


menginginkan negara yang bersatu Pekerja Komite Nasional Indonesia
• Dari 16 negara serikat, bersatu Pusat, Dewan Perwakilan Rakyat dan
menjadi 3 negara serikat hingga Senat Republik Indonesia Serikat
akhirnya sepakat kembali menjadi pada 14 Agustus 1950.
negara kesatuan republik Indonesia • UUDS tidak dimaksudkan untuk
• Membentuk majelis Konstituante menjadi UUD jangka panjang, hanya
melalui pemilu untuk membuat UUD menjadi landasan konstitusional bagi
baru proses transisi
Perkembangan UUD 1945 dari Masa ke Masa

Periode kembali ke UUD 1945 (5 Juli 1959 – 1966)


• Pemilu 1955 diwarnai pergolakan
Tanggal 5 Juli 1959 Presiden Indonesia
dalam negeri
Ir.Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden
• Partai politik saling berebut pengaruh
yang salah satu isinya adalah kembali
• Muncul gerakan pemberontakan
menggunakan UUD 1945 sebagai
seperti DI/TII, PRRI
undang – undang dasar yang berlaku di
• Konflik kepentingan di kalangan elite
Indonesia.
politik
Perkembangan UUD 1945 dari Masa ke Masa

Periode kembali ke UUD 1945 (5 Juli 1959 – 1966)


Penyimpangan UUD 1945 pada periode ini:
• Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil Ketua
DPA menjadi Menteri Negara
• MPRS menetapkan Sukarno sebagai presiden seumur hidup

Pergolakan di masyarakat hingga akhirnya kekuasaan


Presiden Sukarno digulingkan dan digantikan oleh Presiden
Suharto
Perkembangan UUD 1945 dari Masa ke Masa

Periode Orde Baru


Kekuasaan tertinggi di tangan MPR (pada kenyataannya bukan di tangan rakyat),
kekuasaan yang sangat besar pada Presiden

Reformasi 1988

1999-2002 UUD 1945


mengalami 4 kali
perubahan (amendemen)
Perkembangan UUD 1945 dari Masa ke Masa

Berdasarkan penjelasan singkat perubahan UUD 1945 dari masa ke masa dalam tabel di atas, dapat
dilihat bahwa Indonesia mengalami beberapa kali perubahan konstitusi yaitu:
Bentuk
Periode UUD yang Digunakan Sistem Pemerintahan Bentuk Negara
Pemerintahan
18 Agustus 1945 –
UUD 1945 Kabinet Presidensial Kesatuan Republik
27 Desember 1949
27 Desember 1949 – UUD Republik
Kabinet Parlementer Serikat (Federal) Uni Republik
17 Agustus 1950 Indonesia Serikat 1949
17 Agustus 1950 –
UUD Sementara 1950 Kabinet Parlementer Kesatuan Republik
5 Juli 1959
5 Juli 1959 –
UUD 1945 Kabinet Presidensial Kesatuan Republik
21 Mei 1998
Amandemen UUD
21 Mei 1998 - sekarang Kabinet Presidensial Kesatuan Republik
1945
Perkembangan UUD 1945 dari Masa ke Masa

Amandemen UUD 1945


Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 dilakukan berdasarkan lima kesepakatan dasar,
yaitu:
• tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
• tetap mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia
• mempertegas sistem pemerintahan presidensial
• meniadakan Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 hal-hal yang normatif dalam
Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 di masukkan ke dalam pasal-pasal
• melakukan perubahan dengan cara addendum (perubahan UUD 1945 dilakukan
dengan tetap mempertahankan naskah asli UUD 1945)
Perkembangan UUD 1945 dari Masa ke Masa

Amandemen UUD 1945


Perbedaan sistematika antara UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang disahkan
oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 dengan UUD 1945 hasil amandemen terakhir adalah:

Sebelum Amandemen Setelah Amandemen


Batang Tubuh, terdiri atas (Istilah Batang Tubuh Diganti Menjadi Pasal-Pasal)
 16 Bab Pasal-Pasal, terdiri atas:
 37 Pasal  20 Bab
 65 Ayat  73 Pasal
 4 Pasal Aturan Peralihan  194 Ayat
 2 Ayat Aturan Tambahan  3 Pasal Aturan Peralihan
 2 Pasal Aturan Tambahan

Ada penjelasan Penjelasan dihilangkan


Perkembangan UUD 1945 dari Masa ke Masa

Amandemen UUD 1945


Penetapan Tanggal Pasal yang diamandemen
Pengesahan Dimunculkan/diubah Dihapus

Sidang Umum MPR 19/10/1999 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17, 20, 21  


(14 - 21 Oktober 1999)
Sidang Tahunan MPR 18/08/2000 18, 18A, 18B, 19, 20, 20A, 22A, 22B, 25, 26,  
(7 - 18 Agustus 2000) 28, 28C s/d 28I, 30, 36A s/d 36C
Sidang Tahunan MPR 09/11/2001 1, 3, 6, 6A, 7A, 7B, 7C, 8, 11, 17, 22C, 22D,  
(1 -9 November 2001) 22E, 23, 23A s/d 23G, 24, 24A s/d 24C, 27
Sidang Tahunan MPR 11/08/2002 2, 3, 6A, 8, 11, 16, 24, 31, 32, 33, 34, 37, BAB IV
(1 - 11 Agustus 2002) Aturan Peralihan, Aturan Tambahan
Makna dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Mengapa saat upacara


selalu dibacakan
pembukaan UUD 1945?
Makna dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945


• Pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4 alenia
• Keempat alenia tersebut menggambarkan perjuangan, cita – cita dan
tujuan nergara
• Nilai – nilai yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 bersifat
universal dan lestari.
Makna dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945


• Pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4 alenia
• Keempat alenia tersebut menggambarkan perjuangan, cita – cita dan
tujuan negara
• Nilai – nilai yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 bersifat
universal dan lestari.
Makna dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945


• Pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4 alenia
• Keempat alenia tersebut menggambarkan perjuangan, cita – cita dan
tujuan negara
• Nilai – nilai yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 bersifat
universal dan lestari.
Makna dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945


Alenia 1:
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Makna:
• Bangsa Indonesia memiliki keinginan kuat untuk merdeka.
• Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan berdasar atas persatuan.
Makna dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945


Alenia 2:
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia,
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Makna:
• Bangsa Indonesia menghargai kemerdekaan yang diperoleh
• Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Makna dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945


Alenia 3:
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka
rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Makna:
• Menunjukkan sisi religius bangsa
• Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan
Makna dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945


Alenia 4:
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Alenia ini berisi:


• Tujuan negara
• Isi Pancasila
Makna dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945


• Posisi pembukaan UUD 1945 lebih tinggi dari pasal – pasal
• Pembukaan mengandung kaidah – kaidah fundamental bagi penyelenggaraan
negara
• Kaidah ini menjadi dasar disusunnya pasal dan peraturan perundang –
undangan lainnya
Fungsi UUD 1945
UUD 1945
• UUD 1945 adalah konstitusi negara
• Konstitusi = aturan yang mengatur cara pemerintahan diselenggarakan
dalam suatu masyarakat
• 18 Agustus adalah hari konstitusi
Fungsi UUD 1945
Fungsi Penjelasan
Alat kontrol Menjadi papan uji bagi peraturan perundang – undangan di bawahnya. Jika ketentuan
dalam peraturan perundang – undangan lain disinyalir bertentangan dengan UUD dapat
dilakukan pengujian oleh mahkamah konstitusi.
Pengatur UUD 1945 berperan sebagai pengatur dalam penyusunan, pembagian dan pelaksanaan
kekuasaan negara. Fungsi ini berkaitan dengan tugas dan kewenangan yang diberikan
oleh UUD 1945. Contohnya dalam pasal 11 ayat (1) UUD 1945, presiden harus meminta
persetujuan DPR untuk menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian
dengan negara lain.

Penentu atau UUD 1945 berfungsi sebagai penentu hak dan kewajiban negara, aparat negara, dan
pembatas warga negara. UUD 1945 juga berfungsi membatasi kekuasaan sehingga penyelenggara
kekuasaan kekuasaan negara tidak bersifat sewenang – wenang. Dengan demikian hak warga
negara terlindungi. Contohnya, hak warga negara dijamin dalam pasal 28A – 28J UUD
1945 tentang hak asasi manusia.
Tata Urutan Peraturan Perundang – Undangan di Indonesia
Tata Urutan Peraturan Perundang – Undangan di Indonesia

Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan terdiri atas:


1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
3. Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang (Perpu)
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Tata Urutan Peraturan Perundang – Undangan di Indonesia

Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan terdiri atas:


1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
3. Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang (Perpu)
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Tata Urutan Peraturan Perundang – Undangan di Indonesia

Peraturan Pengesahan
UUD 1945 Ditetapkan oleh MPR
Ketetapan MPR Ditetapkan oleh MPR
Undang - Undang Ditetapkan oleh DPR dengan persetujuan bersama Presiden
Perpu Ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, atau dalam hal keadaan
darurat
Peraturan Pemerintah Ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya
Peraturan Presiden Ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
Peraturan Daerah Dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dengan persetujuan bersama
Provinsi Gubernur.
Peraturan Daerah Dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota dengan persetujuan
Kabupaten/Kota bersama Bupati/Walikota.
Peraturan daerah berlaku setelah diundangkan dalam lembaran daerah. Peraturan daerah
disampaikan kepada pemerintah pusat paling lama 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan. Peraturan
daerah yang bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi dapat dibatalkan oleh pemerintah pusat.
NO

Anda mungkin juga menyukai