Kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban Diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk -
pemeluknya”
Dalam Pasal 6 berbunyi “ Presiden ialah orang Diganti menjadi “Presiden ialah orang
Indonesia asli yang beragama Islam” Indonesia asli”
Dalam Pasal 28 berbunyi “ Negara berdasar Diganti menjadi “Negara berdasar atas
atas Ketuhanan dengan kewajiban Ketuhanan Yang Maha Esa”
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk –
pemeluknya”
PENGESAHAN
UUD 1945
Dibentuk PPKI
Ketua Ir. Soekarno
Tujuan dibentuk PPKI adalah
mengesahkan Pembukaan dan
Batang Tubuh UUD 1945 serta
melanjutkan kerja BPUPKI
SIDANG PPKI
Sidang PPKI I (18 Agustus Sidang PPKI II (19 Agustus Sidang PPKI III (22 Agustus
1945) 1945) 1945
Menetapkan dan mengesahkan Pembentukan dua belas Pembentukan Komite
UUD 1945 departemen dan penunjukan Nasional Indonesia
para pejabat kementeriannya
BERLAKU DI INDONESIA
SECARA SECARA
MATERIIL FORMIL
SECARA
MATERIIL
UUD 1945 HASIL
PROKLAMASI
KONSTITUSI RIS
1949
UUDS 1950
SECARA
FORMIL
UUD 1945 hasil amandemen
Amandemen pertama ( 19 Oktober 1999 )
Amandemen kedua ( 18 Agustus 2000 )
Amandemen ketiga ( 10 November 2001 )
Amandemen keempat ( 10 Agustus 2002 )
UUD 1945 proklamasi
(18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949)
Kelemahan :
Sistem pemerintahan dan
kelembagaan negara belum dapat
dilaksanakan sepenuhnya
Anggota DPR, MPR, DPA diangkat
dan diberhentikan presiden
Pemberontakan PKI 1948
KONSTITUSI RIS
(27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950)
Kelemahan:
Mementingkan kekuatan
partai di parlemen
Masa jabatan kabinet tidak
ditentukan
UUDS 1950
( 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 )
Kelemahan:
Sering terjadi gonta – ganti
kabinet
Stabilitas politik terancam
MASA ORDE LAMA
( 5 Juli 1959 – 11 Maret 1966 )
Penyimpangan:
Pemusatan kekuasaan di tangan presiden
Penyimpangan ideologi
Pengangkatan presiden Soekarno seumur hidup
DPR hasil pemilu 1955 dibubarkan presiden
Pemimpin lembaga tertinggi negara (MPRS)
dan lembaga tinggi negara (DPRS) diangkat
menjadi menteri
MASA ORDE BARU
( 11 Maret 1966 – 21 Mei 1998 )
Penyimpangan:
Kebebasan berpolitik dan
berpendapat masyarakat sangat
dibatasi
Mahasiswa dilarang berpolitik
Terjadi korupsi
Sistem pemerintahan menjadi
sentralistik
PERBANDINGAN SISTEM KETATANEGARAAN ANTARA UUD 1945,
KONSTITUSI RIS DAN UUDS 1950