Anda di halaman 1dari 45

PERJUANGAN

MENGHADAPI
ANCAMAN
DISINTEGRASI
BANGSA
AKIBAT AKIBAT
AKIBAT
KONFLIK SISTEM
PERBEDAAN
KEPENTING PEMERINTAH
IDEOLOGI
AN -AN

17/07/2021 2
ANCAMAN
DISINTEGRASI
BANGSA AKIBAT
PERBEDAAN
IDEOLOGI
PEMBERONTAKAN PKI Latar Belakang
DI MADIUN PADA 1948

Akibat Perundingan Renville yang


sangat merugikan Indonesia

Kabinet Amir Syarifuddin jatuh akibat


mosi tidak percaya dari parlemen dan
diganti Kabinet Hatta

Amir berbalik menjadi oposisi dan mendirikan Front


Demokrasi Rakyat (FDR) 28 Juni 1948

17/07/2021 Proses Pemberontakan 4


PROSES PEMBERONTAKAN

Amir Bersama dengan tokoh senior


PKI MUSO
Amir Syarifudin
Musso

Menyusun doktrin baru PKI dengan nama


“Jalan Baru “

Gabungan Partai Sosialis, Partai Buruh yang berbau sosialis-komunis


ke dalam PKI dan MUSO diangkat sebagai pemimpin

Mengecam Persetujuan Renville dan menyerang Kabinet Hatta


yang dituduh bersikap kompromi dengan Belanda
Kronologis Pemberontakan
17/07/2021 5
KRONOLOGIS PEMBERONTAKAN

11 September 1948

Pemogokan Di Pabrik Terjadi Insiden Senjata Antara Memproklamirkan Berdirinya


Karung Goni FDR X Pasukan Siliwangi Soviet Republik Indonesia di
Delanggu di SOLO Madiun

Solo Dijadikan Daerah Liar Menghancurkan RI dan mengganti


dasar negara Pancasila dengan
( WILD WEST)
dasar negara Komunis

Upaya Penumpasan
17/07/2021 6
UPAYA PENUMPASAN
Panglima Besar Jenderal Soedirman
memerintahkan kepada

Kolonel gatot Subroto Kolonel Sungkono

(Panglima Divisi II Jawa Tengah) (Panglima Divisi Jawa Timur)

Melaksanakan Gerakan Operasi Militer (GOM) dengan


mengerahkan kesatuan TNI dan Polisi di wilayah
masing-masing

Gambar-gambar PKI Madiun


17/07/2021 7
Gambar-gambar peristiwa PKI-Madiun

Anggota PKI ditangkap Anggota PKI dibunuh

Interogasi anggota PKI


17/07/2021 8
Jenazah korban pemberontakan PKI

Jenazah Korban Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Muso


di Madiun Jawa Timur [ Lukisan Revolusi Rakyat Indonesia ]
17/07/2021 9
Amir Syarifudin ditangkap Pasukan TNI

17/07/2021 10
PEMBERONTAKAN DI / TII

Adanya keinginan SM Kartosuwiryo untuk


mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) yang
muncul sejak tahun 1942 ketika mendirikan
Pesantern Sufah di Malangbong, Garut, Jawa
Barat

Dilanjutkan dengan memproklamirkan


berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) 7
Agustus 1949 dengan Kartosuwiryo sebagai
Imam NII dengan dasar negaranya : KANUN Naskah Proklamasi NII
17/07/2021 11
ASASI
PROKLAMASI
Berdirinja NEGARA ISLAM INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim Asjhadoe anla ilaha illallah wa asjhadoe


anna Moehammadar Rasoeloellah
Kami, Oemmat Islam Bangsa Indonesia MENJATAKAN:
Berdirinja ,,NEGARA ISLAM INDONESIA"
Maka hoekoem jang berlakoe atas Negara Islam Indonesia itoe,
ialah: HOEKOEM ISLAM
Allahoe Akbar! Allahoe Akbar! Allahoe Akbar!
Atas nama Oemmat Islam Bangsa Indonesia
Imam NEGARA ISLAM INDONESIA

Ttd
(S M KARTOSOEWIRJO)
MADINAH-INDONESIA, 12 Sjawal 1368 / 7 Agoestoes 1949

Struktur Wilayah NII


17/07/2021 12
STRUKTUR WILAYAH Negara Islam
Indonesia (NII)

Daerah I Daerah II Daerah III

Daerah ibukota negara Daerah Jawa Barat Daerah yang


penduduknya
mengikuti gerakan
NII

17/07/2021
Upaya Penumpasan 13
UPAYA PENUMPASAN

Melalui pimpinan Masyumi - Moh. Natsir yang


mengajak Kartosuwiryo untuk kembali ke RI dengan
membentuk Komite Natsir September 1949

17/07/2021
GAGAL Upaya Militer
14
UPAYA MILITER

RENCANA DASAR 2.1

Jenderal Nasution
Mengikutsertakan rakyat dalam Hasilnya ? Kartosuwiryo berhasil ditangkap
penumpasan DI/TII pada 4 Juni 1962 dan dijatuhi
hukuman mati 16 Agustus 1962

Dengan siasat “ Pagar Betis”


nama Operasinya
Bharatayudha
DI / TII di Berbagai daerah
DI/TII DI BERBAGAI DAERAH
JAWA TENGAH

TEGAL KEBUMEN

Dipimpin Amir Fatah yang memproklamirkan Dilakukan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang
NII dan TII di Desa Pangarasan Tegal 23 dipimpin Kyai Sumolayu (Kyai Muhammad
Agustus 1949 Mahfudz abdurrahman) yang dibantu oleh
Batalyon 426 Kudus dan Magelang

Ditumpas dengan Operasi Gerakan Banteng Ditumpas dengan Operasi Merdeka


Negara (GBN) yang dipimpin Letkol yang dipimpin Letkol Suharto
Ahmad Yani dengan membentuk Pasukan
Banteng Raiders
DI/TII Kalimantan Selatan
DI / TII KALIMANTAN SELATAN

Dipimpin oleh Ibnu Hadjar dengan


membentuk KRYT ( Kesatuan Rakyat
Yang Tertindas) pada 10 Oktober 1950.
Bulan Juli 1963 Ibnu Hajar tertangkap
dan dijatuhi hukuman mati

DI/TII Sulawesi Selatan

17/07/2021 17
DI / TII SULAWESI SELATAN

Dipimpin oleh Kahar Muzzakar


Latar Belakangnya : Kahar Muzzakar menginginkan
kedudukan di APRIS
Kemudian dia membentuk KGSS ( Komando Gerilya
Sulawesi Selatan) dan menyatakan diri bergabung
dengan NII Kartosuwiryo
Pemberontakan berhasil ditumpas pada tahun 1965
dengan ditandai ditembaknya Kahar Muzzakar

DI/TII Aceh
17/07/2021 18
DI/TII ACEH
Dipimpin oleh Daud Beureueuh ( Gubernur Militer Aceh)
Latar Belakang :
Kecewa karena Aceh hanya dijadikan daerah setingkat
Karesidenan
Tanggal 21 september 1953 menggabungkan diri dengan
NII Kartosuwiryo
Penumpasan
dengan jalan musyawarah diprakarsai Panglima Kodam 1
Iskandar Muda Kolonel M. Yasin
17-28 Desember 1962

17/07/2021 19
PERISTIWA GERAKAN
30 SEPTEMBER 1965
(G30S/PKI 1965)
PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER Analisis

Dipengaruhi oleh

Menjelang Peristiwa Peristiwa Penumpasan Dampak Beberapa


pendapat
G 30 S/PKI G 30 S/PKI G 30 S/ PKI G 30 S/ PKI
tentang
peristiwa
G 30 S /
PKI
Mengakibatkan

Proses Peralihan kekuasaan politik


di Indonesia

17/07/2021 21
SEBAB-SEBAB UPAYA PENUMPASAN

17/07/2021 22
SEBAB-SEBAB MUNCULNYA G 30 S / PKI
Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden
Soekarno.Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta pada
peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965.

Reaksi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa
PKI yang justru akan merebut kekuasaan.

Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI)


Gerakan ditujukan pada perwira-perwira AD yang dianggap sebagai perintang cita-cita PKI.
Perwira AD yang diculik PKI antara lain :
Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men pangad)
Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad)
Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad)
Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad)
Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad)
Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur)
Letnan Satu Pierre Andreas Tendean ( Ajudan Jenderal AH Nasution)
Selain korban-korban di atas, gerakan 30 September PKI juga
membawa korban lain yaitu :
1. Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani
Nasution, yang ikut tertembak dan meninggal pada
6 Oktober 1965
2. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah
wakil PM II J. Leimina

Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu :


1. Kolonel Katamso, Komandam Korem 072
PamungkasYogyakarta
2. Letnan Kolonel Sugiyono, Kepala Staf Korem 072 Pamungkas
Yogyakarta
Foto-foto Korban G 30 S/PKI
Sumur Lubang Buaya
26 17/07/2021
17/07/2021 Pengangkatan Korban G 30 S/PKI di Lubang Buaya 27
Pemakaman korban G 30 S / PKI
Upaya Penumpasan G 30 S/PKI
Mulai dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 melalui usaha-usaha antara lain :

1. Menetralisir pasukan yang dimanfaatkan oleh Gerakan 39 September PKI yaitu :


A. Pasukan Batalyon 503/ Brawijaya ( berhasil disadarkan dankembali ke Jawa Timur)
B. Pasukan Batalyon 545/ Diponegoro ( sebagian anggota tetap bergabung dengan G 30 S PKI ) .

2. Merebut tempat-tempat yang dikuasai kaum pemberontak antara lain gedung


RRI, gedung telekomunikasi di Jakarta dengan mengerahkan pasukan dari kesatuan RPKAD dibawah
pimpinan Kolonel Sarwo Edy Wibowo

3. Merebut lapangan Udara Halim Perdana Kusuma oleh pasukan RPKAD dengan dibantu oleh pasukan-
pasukan dari :
1. Batalyon 238 Kujang/Siliwangi
2. Batalyon I Kavaleri
Lapangan Halim berhasil direbut pada 2 Oktober 1965
4. Mencari dan menemukan tempat penimbunan korban penculikan pada 3 Oktober 1965
atas informasi dari anggota polisi Sukitman

5. Pada 4 Oktober 1965 jenazah korban penculikan diambil dari sumur tua di Lubang Buaya
dan pada 5 Oktober 1965 dimakamkan di makam pahlawan Kalibata Jakarta

6. Tokoh-tokoh kunci dalam pemberontakan G 30 PKI berhasil ditangkap antara lain :


A. Kolonel A. Latief ( Komandan Penculikan)
berhasil ditangkap pada 8 Oktober 1965
B. Letkol Untung ditangkap di Tegal 11 Oktober
1965
C. DN Aidit ditangkap di Solo 24 Oktober 1965

DN. AIDIT
ANCAMAN
DISINTEGRASI
BANGSA AKIBAT
KONFLIK
KEPENTINGAN
PEMBERONTAKAN APRA

• Pemimpin :
Kapten Raymond Westerling
• Dalang :
Sultan Hamid II
( Menteri Negara Dalam Kabinet RIS) Westerling
Tujuan :
1. Mempertahankan bentuk Federasi,
dan
2. Memiliki tentara sendiri dalam RIS

Sultan Hamid II
Profil Kapten Westerling
17/07/2021 33
Profil Kapten Raymond Westerling

Paspor westerling

Westerling tiba di Belanda Westerling Meninggal tahun 1987

17/07/2021 34
Proses Pemberontakan
PROSES PEMBERONTAKAN

23 Januari 1950
Menyerang kota Bandung secara tiba-tiba dibawah
pimpinan Kapten Raymond Westerling
APRA membantai setiap anggota TNI yang ditemui
termasuk membunuh Perwira Divisi Siliwangi Letkol
Lembong beserta 79 anggota APRIS
Penumpasan :
22 Februari 1959 pemberontakan berhasil ditumpas
dan pemimpinnya Westerling berhasil melarikan diri
ke luar negeri

17/07/2021 35
PEMBERONTAKAN ANDI AZIS

Pemimpin :
Andi Azis ( Anggota APRIS)
Latar Belakang :
Menolak masuknya pasukan TNI dari Jawa
5 April 1950
Andi Azis menyerang markas TNI di Ujung Pandang dan
menawan Panglima Teritorium Letkol AJ Mokoginta
8 April 1955
Andi Azis diminta menyerahkan diri. Karena tidak
mengindahkan dikirimlah pasukan TNI dari Jawa dibawah
pimpinan Kolonel AE Kawilarang
17/07/2021 36
PEMBERONTAKAN RMS
Pemimpin :
Dr. Soumokil ( Bekas jaksa Agung Indonesia Timur)
Mendirikan “ Republik Maluku Selatan (RMS)”
20 April 1950 yang ingin melepaskan diri dari NKRI

Usaha Penumpasan :
Dengan cara diplomasi melalui J. Leimena karena tidak
berhasil maka dikirimkan pasukan TNI dibawah
pimpinan Kolonel AE Kawilarang dan menguasai
Ambon November 1950
Dalam operasi penumpasan RMS
gugur Letkol Slamet Riyadi

17/07/2021 37
ANCAMAN
DISINTEGRASI
BANGSA AKIBAT
SISTEM
PEMERINTAHAN
PEMBERONTAKAN PRRI/PERMESTA

Pemberontakaan di Sumatera dipimpin Letkol Ahmad Husein dengan


memproklamirkan berdirinya PRRI
(Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia)
Latar Belakang :
Adanya hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah Pusat dengan daerah
dalam hal alokasi biaya pembangunan dari pusat yang dirasa kurang memadai
Upaya yang dilakukan :
Membentuk Dewan daerah oleh para Panglima Militer yaitu :
Dewan Banteng di Sumatera Barat oleh Letkol Ahmad Husein ( 20 Desember
1956)
Dewan Gajah di Medan oleh Kolonel Simbolon ( 22 Desember 1956)
Dewan Garuda di Sumatera Selatan dan Dewan Manguni di Manado oleh
Kolonel Vence Samual ( 18 Februari 1957)
Upaya Penumpasan
17/07/2021 39
UPAYA PENUMPASAN
Mengelar Operasi militer dengan nama Operasi 17 Agustus yang dipimpin oleh
Letkol Ahmad Yani
Juga digelar operasi militer yang lain yaitu :
1. Operasi Tegas di Riau tujuannya untuk mengamankan perusahaan minyak asing
2. Operasi Sapta Marga di sumatera Utara
3. Operasi Sadar di sumatera selatan
4. Operasi Merdeka di Sulawesi dengan menggabungkan antara AD, AL dan AU
Dalam operasi ini TNI berhasil menembak jatuh Pesawat Pembom B-26 Milik AS
yang dinaiki Pilot Allan Lawrence Pope (Ikut membantu Pemberontak)
Secara resmi pemberontakan dapat ditumpas pada 19 Mei 1961

17/07/2021 Permesta di Sulawesi 40


PERMESTA DI SULAWESI
Dipimpin oleh Letkol Vence Samual (Panglima Teritorium VII
Makassar)
Mendirikan gerakan PERMESTA 2 Maret 1957.
Gerakan diikuti oleh Kolonel Somba 17 Februari 1958 dengan
menyatakan diri sebagai bagian dari PRRI
Operasi penumpasan :
Dengan Operasi Merdeka dan Operasi Sapta Marga pada bulan
April 1958 dan berhasil ditumpas pada tahun 1961

Tokoh-tokoh PERMESTA

17/07/2021 41
Tokoh-tokoh PERMESTA, tampak dari kiri ke kanan:
Panglima TT-VII/Wirabuana Letkol HN Ventje Sumual
didampingi Mayor Dee Gerungan, Mayor Dolf Runturambi
17/07/2021
dan Kastaf TT-VII/Wirabuana Letkol Saleh Lahede 42
RINGKASAN PEMBAHASAN
Pemberontakan-pemberontakan di Indonesia
No Pemberontakan Tokoh Tempat Penumpasan

1 PKI Madiun Musso Madiun Melancarkan GOM (Gerakan Operasi Militer) dipimpin
Amir Syarifuddin Kolonel Gatot Subroto

2 DI/TII Jawa Barat SM.Kartosuwirjo Jawa Barat Melancarkan operasi Bharatayudha dipimpin Jenderal
Nasution

3 DI/TII Jawa tengah Amir Fatah Tegal Gerakan Benteng Nasional ( Letkol Ahmad Yani)
KyaiSumolangu Kebumen Operasi Merdeka (Letkol Soeharto)

4 DI/TII Kalsel Ibnu Hadjar Kalimantan Selatan

5 DI/TII Sulsel Kahar Muzzakar Sulawesi Selatan

6 DI/TII Aceh Daud Beureueh Aceh Melalui jalan musyawarah

7 APRA Sultan Hamid Bandung Mengirimkan pasukan TNI dan Polri


Kapten Westerling

8 Andi Azis Andi Azis Makkasar, Sul-Sel Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Letkol Suharto

9 RMS Dr. Soumokil Maluku Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kol.


Kawilarang

Operasi 17 Agustus dipimpin Letkol. Ahmad Yani


10 PRRI/Permesta Letkol Achmad Husein Padang, Sumbar

Menggunakan pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo


11 G 30 S/PKI Letkol Untung, Nyoto, Jakarta Edhi Wibowo
Syam, dll
17/07/2021 44
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION

END

Anda mungkin juga menyukai