Anda di halaman 1dari 32

04/09/23 1

BERBAGAI PERGOLAKAN DI DALAM NEGERI

• Peristiwa Konflik & Pergolakan • Peristiwa Konflik & Pergolakan


yang Berkaitan dengan yang Berkaitan dengan
Ideologi : Kepentingan (Vested Interst) :
1. Pemberontakan PKI Madiun 1. Pemberontakan APRA
2. Pemberontakan DI/ TII 2. Pemberontakan Andi Azis
3. Peristiwa G30S/ PKI

• Peristiwa Konflik dan Pergolakan yang


Berkaitan dengan Sistem Pemerintahan :
1. Pemberontakan PRRI/ Permesta
(Pemerintahan Revolusioner Republik
Indonesia/ Perjuangan Rakyat Semesta)
2. Persoalan Negara Federal dan BFO

04/09/23 2
FAKTOR - FAKTOR YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA PERGOLAKAN DAERAH
• Program pembangunan • Kurang berfungsinya
yang tidak lembaga kontrol masyarakat
memperhatikan keadaan (kehakiman, kejaksaan dll)
sosial budaya • Ketidakstabilan situasi politik
dan keamanan nasional
masyarakat

• Sarana komunikasi dan • Kesenjangan sosial


interaksi sosial antar ekonomi dalam
daerah diberbagai masyarakat
daearh tidak berjalan memunculkan
dengan baik kecemburuan sosial

04/09/23 3
PEMBERONTAKAN PRRI/PERMESTA

Pemberontakaan di Sumatera dipimpin Letkol Ahmad


Husein dengan memproklamirkan berdirinya PRRI
)Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia(
: Latar Belakang
Adanya hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah Pusat
dengan daerah dalam hal alokasi biaya pembangunan dari pusat
yang dirasa kurang memadai
: Upaya yang dilakukan
Membentuk Dewan daerah oleh para Panglima Militer yaitu
Dewan Banteng di Sumatera Barat oleh Letkol Ahmad Husein ( 20
Desember 1956)
Dewan Gajah di Medan oleh Kolonel Simbolon ( 22 Desember
1956)
Dewan Garuda di Sumatera Selatan oleh Letkol Barlian
Dewan Manguni di Manado oleh Kolonel Vence Samual ( 18
Upaya Penumpasan
Februari 1957)
04/09/23
4
UPAYA PENUMPASAN
Menggelar Operasi militer dengan nama Operasi 17 Agustus
yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Yani
: Juga digelar operasi militer yang lain yaitu
Operasi Tegas di Riau tujuannya untuk mengamankan .1
perusahaan minyak asing
Operasi Sapta Marga di Sumatera Utara .2
Operasi Sadar di Sumatera selatan .3
Operasi Merdeka di Sulawesi dengan menggabungkan antara .4
AD, AL dan AU
Dalam operasi ini TNI berhasil menembak jatuh Pesawat
Pembom B-26 Milik AS yang dinaiki Pilot Allan Lawrence
Pope (Ikut membantu Pemberontak)
Secara resmi pemberontakan dapat ditumpas pada 19 Mei 1961

04/09/23 Permesta di Sulawesi


5
PERMESTA DI SULAWESI
Diawali dengan terbentuknya Dewan Manguni oleh
Letkol Vence Samual (Panglima Teritorium VII
Makassar)
Mendirikan gerakan PERMESTA/ Perjuangan
.Rakyat Semesta 2 Maret 1957
Gerakan diikuti oleh Kolonel Somba 17 Februari
1958 dengan menyatakan diri sebagai bagian dari
PRRI
: Operasi penumpasan
Dengan Operasi Merdeka dan Operasi Sapta Marga
pada bulan April 1958 dan berhasil ditumpas
pada tahun 1961
Tokoh-tokoh PERMESTA
04/09/23
6
ULTIMATUM LETKOL HUSEIN PADA
PEMERINTAH

Agar presiden membubarkan kabinet Juanda


dalam tempo 5 X 24 Jam
Agar presiden menunjuk Moh. Hatta dan Sri
Sultan Hamengkubuwono IX sebagai kabinet
baru
Apabila tuntutan tidak dipenuhi, maka Ahmad
Husein dan kelompoknya akan memutuskan
hubungan dengan pemerintah Pusat dan bebas
dari ketaatan pada presiden.

04/09/23 7
Tokoh-tokoh PERMESTA, tampak dari kiri ke kanan:
Panglima TT-VII/Wirabuana Letkol HN Ventje Sumual
didampingi Mayor Dee Gerungan, Mayor Dolf Runturambi
04/09/23 8
dan Kastaf TT-VII/Wirabuana Letkol Saleh Lahede
PERSOALAN NEGARA FEDERAL &
BFO
• Pembentukan RIS • Misalnya dlm Konferensi
menimbulkan beberapa Malino di Sulsel 24 Juli 1946
terdapat perbedaan keinginan
permasalahan. agar bendera Merah Putih &
Persaingan yg timbul lagu Indonesia Raya
terutama ad antara digunakan/ tdk oleh NIT.
golongan. Federalis yang • Dlm tubuh BFO juga terjadi
ingin bentuk negara pertentangan BFO (Bijenkomst
federal dipertahankan Federal Overleg) ad. Badan
musyawarah negara2. federal
dengan golongan unitaris di luar RI, yg dibentuk oleh
yg ingin Indonesia Belanda. Awalnya BFO berada
menjadi negara kesatuan. di bawah kendali Belanda.

04/09/23 9
LANJUTAN ….

• Namun makin lama badan ini • Kubu kedua dipimpin oleh


makin bertindak netral, tidak Sultan Hamid II (Pontianak) &
lagi selalu memihak Belanda. dr. T. Mansur (Sumatra Timur).
BFO telah terpecah ke dalam • Kelompok ini ingin agar garis
dua kubu. Kelompok pertama kebijakan bekerjasama dg
menolak kerjasama dengan Belanda tetap dipertahankan
Belanda & lebih memilih RI BFO
untuk diajak bekerjasama • Ketika Belanda melancarkan
membentuk NIS. Agresi Militer II-nya,
• Kubu ini dipelopori oleh Anak pertentangan dua kubu ini kian
Agung Gde Agung (NIT) serta sengit. Dalam sidang2 BFO
RT. Adil Puradireja & RT. selanjutnya kerap terjadi
Djumhana (Negara konfrontasi antara Anak Agung
Pasundan). & Sultan Hamid II
04/09/23 10
LANJUTAN ….

• Di kemudian hari Sultan • anggota APRIS diambil dari


Hamid II ternyata bekerja TNI, sedangkan lainnya diambil
dari personal mantan anggota
sama dg APRA KNIL. TNI sebagai inti APRIS
Westerling mmpersiapkn berkeberatan bekerjasama
pemberontakan terhadap sama dg bekas musuhnya yaitu
pemerintah RIS. KNIL. Sebaliknya anggota
KNIL menuntut agar mereka
• Setelah KMB tahun 1949,
ditetapkan sbg aparat negara
persaingan antara golongan
bagian & menentang masuknya
federalis dan unitaris makin
anggota TNI ke negara bagian.
lama makin mengarah pada
Kasus APR dan Andi Azis
konflik terbuka di bidang militer
adalah contohnya.
• Salah satu ketetapan dalam
KMB menyebutkan bhw inti
04/09/23 11
Berdasarkan hasil KMB pemerintah Indonesia berbentuk RIS yang
terdiri atas RI dan negara BFO, tetapi dalam perkembangannya BFO
menunjukan ketidakpuasan terhadap RIS karena
1) Masalah istilah pengakuan 2) Masalah Uni Indonesia –
kedaulatan. Indonesia Belanda, Indonesia
menghendaki penggunaan menginginkan agar sifatnya
istilah pengakuan hanya kerjasama yang bebas
kedaulatan, sedangkan tanda adanya organisasi
Belanda menghendaki istilah permanen. Sedangkan Belanda
penyerahan kedaulatan menginginkan kerjasama yang
luas dengan organisasi yang
lebih luas

3) Masalah hutang Indonesia hanya mengakui hutang – hutang


Hindia Belanda sampai menyerahnya Belanda kepada Jepang.
Sebaliknya Belanda berpendapat bahwa Indonesia harus
mengambil alih semua kekayaan maupun hutang Hindia Belanda
sampai saat itu, termasuk biaya perang kolonial terhadap
Indonesia
04/09/23 12
Pemberontakan-pemberontakan di Indonesia

Penumpasan Tempat Tokoh Pemberontakan No

Melancarkan GOM (Gerakan Operasi Militer) dipimpin Madiun Musso PKI Madiun 1
Kolonel Gatot Subroto Amir Syarifuddin

Melancarkan operasi Bharatayudha dipimpin Jenderal Jawa Barat SM.Kartosuwirjo DI/TII Jawa Barat 2
Nasution

Gerakan Benteng Nasional ( Letkol Ahmad Yani) Tegal Amir Fatah DI/TII Jawa tengah 3
Operasi Merdeka (Letkol Soeharto)
Kebumen KyaiSumolangu

Kalimantan Selatan Ibnu Hadjar DI/TII Kalsel 4

Sulawesi Selatan Kahar Muzzakar DI/TII Sulsel 5

Melalui jalan musyawarah Aceh Daud Beureueh DI/TII Aceh 6

Mengirimkan pasukan TNI dan Polri Bandung Sultan Hamid APRA 7


Kapten Westerling

Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kolonel AE Makkasar, Sul-Sel Andi Azis Andi Azis 8
Kawilarang

Maluku Dr. Soumokil RMS 9


Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kol.
Kawilarang

Operasi 17 Agustus dipimpin Letkol. Ahmad Yani Padang, Sumbar Letkol Achmad Husein PRRI/Permesta 10

Menggunakan pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo Jakarta Letkol Untung, Nyoto, G 30 S/PKI 11
Edhi Wibowo Syam, dll
04/09/23 13
PETA KONSEP MATERI

PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965


DAN PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI
SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA DI TENGAH
USAHA MENGISI KEMERDEKAAN
TEORI MENGENAI PERISTIWA
KUDETA G30S/PKI
 G30S/PKI merupakan persoakan internal AD, Teori ini dikemukakan WF.
Wertheim & Coen Hotsapel
 Dalang G30S/PKI adalah dinas intelejen AS (CIA), menurut pendapat
Peter Dale Scott & Geoffrey Robinson
 G30S/PKI merupakan hasil konspirasi antara kepentingan Inggris-AS,
dikemukakan Greg Poulgrain
 Soekarno adalah dalang G30S/PKI, dikemukakan oleh Dake & John
Hughes
 Menurut John Legge tdk ada dalang tunggal & tdk ada skenario besar dlm
G30S/PKI. Kejadian ini hanya mrpkan hasil dr perpaduan dr hal-hal spt yg
disebut Sukarno: usur-unsur nekolim (neg Barat), pimpinan PKI yg
keblinger serta oknum2 ABRI yg tdk benar. Semuanya pecah dlm
improvisasi di lapangan
 Dalang G30S/PKI adalah PKI. Teori ini paling umum didengar oleh
masyarakat spt dikemukakan Nugroho Notosusanto & Ismail Saleh

04/09/23 15
Terlepas dari teori mana yg benar mengenai
peristiwa G30S, sejak demokrasi Terpimpin secara
resmi dimulai pada tahun 1959 :

 Indonesia diwarnai dengan figur Sukarno yang menampilkan


dirinya sebagai penguasa tunggal di Indonesia
 Ia berpendapat sistem Demokrasi Parlementer secara Barat
tidak sesuai dengan kepribadian Indonesia sehingga harus
diganti dengan sistem Demokrasi Terpimpin
 Kekuatan politik pada masa Demokrasi Terpimpin terpusat di
tangan Presiden Soekarno dengan TNI AD dan PKI di
sampingnya. Hal tersebut menimbulkan persaingan dan
pertentangan yang tidak terdamaikan antara TNI – AD dan PKI

04/09/23 16
PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER
DAN PERALIHAN KEKUASAAN Analisis
POLITIK
Dipengaruhi oleh

Menjelang Peristiwa Peristiwa Penumpasan Dampak Beberapa


pendapat
G 30 S/PKI G 30 S/PKI G 30 S/ PKI G 30 S/ PKI tentang
peristiwa
G 30 S /
PKI
Mengakibatkan

Proses Peralihan kekuasaan politik


di Indonesia

04/09/23 17
SEBAB-SEBAB UPAYA PENUMPASAN

04/09/23 18
LATAR BELAKANG G30S/ PKI

• Pemberontakan PKI di • Pada Pemilu 1


Madiun 1948 telah gagal PKImenjadi pemenang
sejak tahun 1950 PKI urutan ke empat dari
muncul kembali dalam limabesar
bentuk partai

• Kondisi sosial politik RI • Pengaruh PKI sangat


masa Demokrasi besar dikalangan
Terpimpin memberi intelektual seniman
peluang PKI untuk bahkan perwira ABRI
mempengaruhinya

04/09/23 19
Partai Komunis Indonesia
Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden
Soekarno., tujuannya adalah untuk menghilangkan kepercayaan Sukarno atas TNI AD dan
mengadu domba antara TNI AD dengan presiden Sukarno. Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI
AD yang akan mengadakan kudeta pada peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965. Tujuan
PKI melaksanakan gerakan adalah untuk kudeta/ merebut kekuasaan yang sah. PKI membentuk
Biro Khusus dengan tugas merancang dan mempersiapkan perebutan kekuasaan.

Reaksi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa
PKI yang justru akan merebut kekuasaan.

Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI)


Gerakan ditujukan pada perwira-perwira AD yang dianggap sebagai perintang cita-cita PKI.
Perwira AS yang diculik PKI antara lain :
Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men pangad)
Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad)
Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad)
Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad)
Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad)
Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur)
Letnan Satu Pierre Andreas Tendean ( Ajudan Jenderal AH Nasution)
AGENDA YANG DIRENCANAKAN PKI :
1. Menduduki gedung RRI
2. Membentuk Dewan Revolusi yang akan menggantikan
pemerintahan sipil
3. Menculik jenderal pimpinan TNI AD untuk melumpuhkan
kekuatan ABRI
4. Memperkuat basis pertahanan PKI yang berada di Lubang
Buaya dekat markas TNI AD
5. Mendemisionerkan Kabinet Dwikora dan membentuk
pemerintahan berdasarkan Nasakom

04/09/23 21
Selain korban-korban di atas, gerakan 30 September PKI juga
membawa korban lain yaitu :
1. Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani
Nasution, yang ikut tertembak dan meninggal pada
6 Oktober 1965
2. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah
wakil PM II J. Leimina

Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu :


1. Kolonel Katamso, Komandam Korem 072
PamungkasYogyakarta
2. Letnan Kolonel Sugiyono, Kepala Staf Korem 072 Pamungkas
Yogyakarta

Foto-foto Korban G 30 S/PKI


Sumur Lubang Buaya
04/09/23 24
04/09/23 25
Pengangkatan Korban G 30 S/PKI di Lubang Buaya
Pemakaman korban G 30 S / PKI
Upaya Penumpasan G 30 S/PKI
Mulai dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 melalui usaha-usaha antara
lain :

1. Menetralisir pasukan yang dimanfaatkan oleh Gerakan 30 September PKI yaitu :


A. Pasukan Batalyon 503/ Brawijaya ( berhasil disadarkan dan
kembali ke Jawa Timur)
B. Pasukan Batalyon 545/ Diponegoro ( sebagian anggota tetap bergabung
dengan G 30 S PKI ) .

2. Merebut tempat-tempat yang dikuasai kaum pemberontak antara lain gedung


RRI, gedung telekomunikasi di Jakarta dengan mengerahkan pasukan dari
kesatuan RPKAD dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edy Wibowo

3. Merebut lapangan Udara Halim Perdana Kusuma oleh pasukan RPKAD dengan
dibantu oleh pasukan-pasukan dari :
1. Batalyon 238 Kujang/Siliwangi
2. Batalyon I Kavaleri
Lapangan Halim berhasil direbut pada 2 Oktober 1965
4. Mencari dan menemukan tempat penimbunan korban penculikan
pada 3 Oktober 1965 atas informasi dari anggota polisi Sukitman

5. Pada 4 Oktober 1965 jenazah korban penculikan diambil dari sumur


tua di Lubang Buaya dan pada 5 Oktober 1965 dimakamkan di
makam
pahlawan Kalibata Jakarta

6. Tokoh-tokoh kunci dalam pemberontakan G 30 PKI berhasil ditangkap


antara lain :

A. Kolonel A. Latief ( Komandan


Penculikan)
berhasil ditangkap pada 8 Oktober 1965
B. Letkol Untung ditangkap di Tegal 11
Oktober
1965
DN. AIDIT C. DN Aidit ditangkap di Solo 24 Oktober
1965
DAMPAK PERISTIWA G30S/ PKI 1965
 Dampak Politik
1. Presiden Sukarno kehilangan kewibawaannya di mata
masyarakat Indonesia
2. Kondisi politik Indonesia semakin tidak stabil sebab muncul
pertentangan dalam lembaga tinggi negara
3. Sikap pemerintah yang belum dapat mengambil keputusan
untuk membubarkan PKI sehingga menimbulkan kemarahan
rakyat
4. Munculnya aksi demonstrasi secara besar – besaran yang
dilakukan rakyat beserta mahasiswa yang tergabung dalam
KAMI, KAPPI, & KAPI menuntut pembubaran terhadap PKI
5. Pemerintah mengadakan resuffle kabinet Dwikora menjadi
Kabinet Dwikora yg disempurnakan & ditentang rakyat &
mahasiswa
04/09/23 30
Lanjutan dampak …..

 Dampak Ekonomi
1. Terjadi inflasi yang tinggi yang diikuti oleh kenaikan
harga barang bahkan melebihi 600% setahun untuk
mengatasi masalah tersebut .
Untuk itu pemerintah mengeluarkan kebijakan :
 Mengadakan devaluasi rupiah lama menjadi rupiah baru

yatu Rp 1000 menjadi Rp 100


 Menaikkan harga bahan bakar menjadi empat kali lipat

tetapi kebijakan ini menyebabkan kenaikan harga


barang yang sulit untuk dikendalikan

04/09/23 31
MOTIF TERJADINYA DISINTEGRASI
BANGSA INDONESIA
Motif Nama Tokoh Nama Pemberontakan Nomor
Politik Muso & Arif S PKI Madiun 1948 1
Politik Militer SM. Kartosuwiryo DII/TII Jawa Barat 2
Militer Ibnu Hajar DI/TII Kalimantan Selatan 3
Politik Militer Amir Fatah DI/TII Jawa Tengah 4
Militer Kahar Muzakar DI/TII Sulawesi Selatan 5
Politik Ekonomi Daud Beureueh DI/TII Aceh 6
Politik Kapten Raymond W APRA 7
Politik Militer Andi Azis Andi Azis 8
Politik Soumokil RMS 9
Ekonomi A. Husein & Somba PRRI/PERMESTA 10
Politik DN. Aidit G30S/PKI 11
04/09/23 32

Anda mungkin juga menyukai