Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab I
Perjuangan Menghadapi
Ancaman Disintegrasi Bangsa
Presiden Soekarno
meminta rakyat
memilih Republik Amir Sjarifuddin Muso
Indonesia atau PKI.
Bagaimana akhir
pemberontakan PKI di Madiun?
Pemerintah Pada November 1948
melancarkan operasi operasi militer dinyatakan selesai.
militer di Madiun.
Pemberontakan DI/TII
Tokoh Utama
Ketidakpuasan beberapa pejuang terhadap
kebijakan pemerintah RIS.
5 April 1950
• Pembentukan • Pemerintah RIS
Angkatan Perang • Pasukan Andi Aziz mengeluarkan
Republik Indonesia menangkap ultimatum terhadap
Serikat (APRIS). beberapa anggota Andi Aziz.
pasukan APRIS di
Makassar dan
Desember menguasai Kota
Makassar. 8 April 1950
1949
• Pemerintah
melakukan
operasi militer
seperti operasi
Penumpasan Tegas, operasi
17 Agustus,
operasi Sadar,
dan operasi
Merdeka.
Pemberontakan Permesta
Tokoh-tokoh Permesta
Pada 1961 pemerintah pusat melalui Keppres Nomor 322/1961 memberi amnesti
dan abolisi bagi orang-orang yang terlibat Permesta.
Persoalan Negara Federal
dan BFO
menyebabkan
Menciptakan kerukunan
Memajukan negara
Tokoh Papua
Frans Kaisiepo
• Menggagas Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada 1946.
• Mengganti nama Papua dan Nederlands Nieuwe Guinea
menjadi Irian (Ikut Republik Indonesia Anti-Netherlands).
• Merancang perlawanan rakyat Biak pada 1948 .
Silas Papare
• Membentuk Komite Indonesia Merdeka (KIM) pada 1945.
• Membentuk Partai Kemerdekaan Irian Indonesia (PKII).
• Mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta pada 1949.
Marthen Indey
• Merencanakan perlawanan melalui Partai Indonesia Merdeka
(PIM).
• Memimpin aksi protes yang didukung delegasi dua belas
kepala suku.
Teladan Tokoh Bangsa
Raja Pemersatu
Pejuang Seni
Apa peran
penting kedua
tokoh pada
gambar?
Pejuang
Perempuan
Penumpas
Pemberontakan
Pemikir Bangsa
Mohammad Hatta
Bab II
Sistem dan Struktur Politik–Ekonomi Indonesia
pada Awal Kemerdekaan
hingga Masa Demokrasi Liberal
B. Perkembangan Ekonomi
A. Perkembangan Politik pada
Indonesia pada Masa Awal
Masa Awal Kemerdekaan
Kemerdekaan hingga Masa
hingga Masa Demokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
1. Sistem Pemerintahan
2. Sistem Kepartaian 1. Masa Awal Kemerdekaan
3. Pemilihan Umum 2. Masa Demokrasi Liberal
4. Kegagalan Konstituante
1. Sistem Pemerintahan
Kabinet Sukiman
berakhir karena peristiwa
penandatanganan
perjanjian Mutual
Security Act (MSA).
Kabinet Wilopo
(30 Maret 1952–2 Juni 1953)
2 Juni 1953
Kabinet Wilopo Disebabkan oleh
Sidik Kertapati yang menjabat
mengembalikan sebagai ketua Sarekat Tani
mandatnya kepada Indonesia mengirim mosi tidak
Presiden Soekarno. percaya kepada parlemen akibat
peristiwa Tanjung Morawa.
Kabinet Ali Sastroamidjojo I
(30 Juli 1953–24 Juli 1955)
Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (KAA). Pemberontakan oleh DII/TII di Jawa Barat.
Permasala
Prestasi han
Membatalkan hasil
Konferensi Meja
Bundar berkaitan Pemberontakan Kahar Muzakkar
di Sulawesi Selatan.
utang Indonesia
terhadap Belanda.
Kabinet Burhanuddin Harahap
(12 Agustus 1955–3 Maret 1956)
Keberhasilan pemilu
1955 menandai
berakhirnya tugas 1. 29 September 1955
kabinet ini. Pada untuk memilih
3 Maret 1956 Kabinet anggota DPR.
Burhanuddin Harahap 2. 15 Desember 1955
mengembalikan untuk memilih
mandatnya kepada anggota
Presiden Soekarno. Konstituante.
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
(20 Maret 1956–14 Maret 1957)
Mengembalikan Irian
Melaksanakan
Barat keMelaksanakan
pangkuan hasil
pembatalanIndonesia
hasil
keputusan Konferensi
KMB Asia Afrika
Program kerja
Kabinet
Ali Sastroamidjojo II
Awal Kemerdekaan
Demokrasi Liberal
Membentuk PNI.
Wakil Presiden Moh. Hatta mengeluarkan maklumat tentang pembentukan partai politik pada 3 November 1945.
PNI
Perdebatan yang
berlarut-larut dalam
Konstituante.
Penyebab
Adanya perselisihan
Konstituante belum
antarpartai.
berhasil menetapkan
Munculnya desakan
dasar negara.
untuk kembali pada
Undang-Undang
Dasar 1945.
1. Masa Awal Kemerdekaan
Menyelenggarakan Konferensi
Solusi Ekonomi, membentuk Planning
Kekosongan kas Board (Badan Perancang Ekonomi),
negara melaksanakan Kasimo Plan,
membentuk Persatuan Tenaga
Ekonomi (PTE), melaksanakan
Program Pinjaman Nasional.
2. Masa Demokrasi Liberal
Jangka pendek:
Pemerintah harus mengurangi
jumlah uang yang beredar dan
mengatasi kenaikan biaya hidup.
Permasalahan
Ekonomi
Jangka panjang:
Pertambahan penduduk yang
tidak terkendali dan tingkat
kesejahteraan penduduk yang
rendah.
Bagaimana solusi pemerintah terkait
permasalahan ekonomi tersebut?
Gerakan Benteng
Gunting Syafruddin
Pemikiran Mengubah sistem
Ekonomi ekonomi kolonial
Nasional menjadi sistem Nasionalisasi Perus
ekonomi nasional. ahaan Asing
Sistem Ekonomi
Ali Baba
Solusi Masalah
Ekonomi
Perundingan
Melaksanakan Financial Ekonomi
industrialisasi dengan
Sistem peningkatan produksi
Ekonomi dalam negeri, Biro Perancang Nas
Liberal perbaikan pangan, ional
sarana dan prasarana,
serta penanaman
modal asing. Rencana Pembang
unan Lima Tahun
rj
a Gerakan Benteng Ke
e nd
K a la
r am
og
Pr
Memberikan
bantuan kepada Digagas oleh
Pemberian
kalangan lisensi impor
pengusaha pribumi disalahgunakan.
agar ikut Mendaftarkan
berpartisipasi perusahaan
dalam milik pengusaha
pembangunan Tionghoa
ekonomi nasional. dengan
menggunakan
nama
pengusaha
pribumi.
Sumitro Djojohadikusumo
Syafruddin Prawiranegara
Digagas oleh
Kebijakan ini Kebijakan
bertujuan memotong nilai
menanggulangi Gunting Syafruddin uang (sanering)
defisit anggaran yang bernilai
negara sebesar Rp2,5 ke atas
Rp5,1 miliar. hingga nilai
setengahnya.
Nasionalisasi Perusahaan Asing
Koninklijk Paketvaart
PT Pelni
Maatschappij
Contoh perusahaan
Koninklijk Indische Garuda Indonesia
yang dinasionalisasi
Lachvaart Maatschappij Airways
perusahaan asing
ak
pr
yang beroperasi di
Di
Indonesia
Iskaq Tjokroadhisoerjo
memberikan
pelatihan kepada
Sistem Ekonomi Dilakukan dengan cara:
tenaga kerja
Ali Baba Indonesia.
2. Mendirikan
perusahaan negara.
3. Menyediakan kredit
be
rt Menciptakan kerja dan lisensi kepada
uj sama antara perusahaan swasta
u an
pengusaha nasional.
pribumi (Ali)
dengan pengusaha
nonpribumi (Baba)
Perundingan Financial Ekonomi
(Finek)
Dibentuk pada
masa Bertugas merancang Diketuai oleh
pemerintahan pembangunan jangka Djuanda
Kabinet Ali pendek. Kartawidjaja.
Sastroamidjojo II.
Mengalami
kegagalan karena
masa kinerja
kabinet yang singkat
dan terjadi
ketidakstabilan
politik.
ke
d
ier
slk
u
ei Rencana Pembangunan Lima Tahun
at (RPLT)
rr
u
a
jkk
au
an
in
B
D
m
i
P
er
R
n
o
c
p
aP
ap
ed
ar
ai
a
n
R
c
1
p
a1
1
n
2
g,
N
o
5
N
v
e
m
Bab III
Masa Demokrasi Terpimpin
Up
Kegagalan
Konsepsi Dewan
Presiden 1957 Konstituante
Memunculkan
Kabinet
Djuanda Kabinet Kerja
Majelis
Dewan Perwakilan
Permusyawaratan
Rakyat Sementara
Front Nasional Rakyat Gotong
Royong (DPR-GR)
(MPRS)
Selain membentuk kembali lembaga-lembaga negara,
Presiden Soekarno menyampaikan lima gagasan yang
disebut USDEK. Gagasan tersebut kemudian dikenal
dengan istilah Manipol-USDEK. Dalam
perkembangannya, Manipol-USDEK ditetapkan
sebagai ideologi resmi dan haluan negara.
UUD 1945,
Sosialisme
Indonesia,
Demokrasi
Terpimpin,
Ekonomi
Terpimpin, dan
Kepribadian
Bangsa Back
(USDEK)
Peta Kekuatan Politik Nasional
Presi
den S
oeka
rno
Parta TNI A
i Ko ngkat
muni an D Back
• Presiden Soekarno
merupakan pusat kekuasaan
pada masa Demokrasi
Terpimpin.
• Secara struktural,
kedudukan Presiden
Soekarno pada masa
Demokrasi Terpimpin dapat
Presiden
diilustrasikan pada bagan
berikut.
Front
MPRS DPR-GR DPA Depernas
Nasional
Up
• PKI merupakan salah satu dari
sembilan parpol yang diakui
pemerintah pada masa Demokrasi
PKI
Terpimpin.
• PKI memanfaatkan ajaran
Nasakom untuk mendekati
Presiden Soekarno. PKI berusaha
meraih citra sebagai partai utama
pendukung kebijakan pemerintah
dan Presiden Soekarno.
Up
Munculnya Angkatan Darat ke
ranah politik didorong oleh
kedekatan PKI dan Soekarno.
Angkatan Darat juga berupaya
menunjukkan loyalitasnya
kepada Presiden Soekarno.
Up
Latar Belakang Pembebasan Irian Barat
3. Konfrontasi Ekonomi
• Konfrontasi ekonomi dengan
Belanda dilaksanakan melalui cara
membatalkan utang-utang
Indonesia kepada Belanda senilai
3 juta gulden.
• Pemerintah Indonesia juga
menasionalisasi maskapai
penerbangan Belanda (KLM) dan
perusahaan pelayaran (NHM)
pada 1958.
4. Konfrontasi Militer
Poli
tik
Mer
Indonesia
cus Konfront
uar esia-
Keluar dari asi Indon
Keanggotaa Mala
n PBB ysia
Back
Politik Mercusuar
Deklarasi Ekonomi
Dana Revolusi
Back
Dewan Perancang Nasional
Up
Devaluasi Mata Uang Rupiah
• Pada 24 Agustus 1959 pemerintah menurunkan nilai
mata uang Rp1.000,00 dan Rp500,00 menjadi
Rp100,00 dan Rp50,00. Adapun mata uang pecahan
seratus ke bawah tidak didevaluasi.
• Tujuan devaluasi mata uang rupiah adalah
meningkatkan nilai rupiah tanpa merugikan rakyat
kecil.
Up
Deklarasi Ekonomi
•• Dirumuskan oleh Panitia Tiga Belas sebagai strategi
dasar dalam rangka pelaksanaan Ekonomi Terpimpin.
• Deklarasi Ekonomi diresmikan Presiden Soekarno
pada 28 Maret 1963 disusul dengan empat belas
peraturan pelaksanaan yang dikenal dengan nama
Peraturan 26 Mei.
• Prioritas pelaksanaan Deklarasi Ekonomi antara lain
mendorong usaha swasta, memperbesar produksi
perolehan devisa, serta memberikan insentif kepada
pihak pengusaha swasta yang berhasil menaikkan
nilai ekspor dan impor.
Up
Menekan Inflasi
• Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1959
untuk mengurangi banyaknya uang beredar serta
memperbaiki keuangan dan perekonomian negara.
• Pemerintah membekukan semua simpanan pada
bank-bank.
• Pemerintah menginstruksikan penghematan bagi
instansi pemerintah dan memperketat pengawasan
semua pelaksanaan anggaran belanja.
Up
Dana Revolusi
• Dana Revolusi merupakan kebijakan yang
berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 018 Tahun
1964 dan Keputusan Presiden Nomor 360 Tahun
1964.
• Dana Revolusi diperoleh dari devisa kredit jangka
panjang (deffered payment).
• Hasil pengumpulan Dana Revolusi digunakan untuk
membiayai proyek-proyek mandataris presiden,
yang bersifat prestise politik dengan mengorbankan
kondisi ekonomi dalam negeri.
Up
Bab IV
Sistem dan Struktur Politik–Ekonomi
Masa Orde Baru
(1966–1998)
A. Masa transisi
D.
B.
Dampak P
Stabilisasi P
emerintah olitik dan R
an Orde B ehabilitasi E
aru konomi
C
. Integrasi Timor Timur
Home
A.Masa Transisi
Aksi-Aksi Tritura
Dualisme Kepemimpinan
Nasional
Aksi Tritura
Latar Belakang
Aktor
Isi Tritura
Home
B. Stabilisasi Politik dan Rehabilitasi Ekonomi Masa Orde
Baru
Home
Stabilisasi Politik dan Keamanan
Masa Orde Baru
2.
3.
Me
naali
nj
ngkerjag
n
ulsa
m
ngaa
dei
m
ngasl
ha
n
ut
MIa
ng
F
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Orde Baru
Bidang Pendidikan
Latar Belakang
Home
Latar Belakang
Kembali
Proses Integrasi
Kembali
D. Dampak Pemerintahan Orde Baru
1.
Bidang Politik
2.
Bidang Ekonomi
Home
Bidang Politik
Penyimpangan praktik demokrasi karena
Presiden Soeharto menjadi penguasa
tunggal.
Praktik KKN (korupsi, kolusi, dan
nepotisme) menjangkiti birokrasi
pemerintahan.
Kebebasan pers dibatasi secara ketat.
Pemerintahan tidak dijalankan secara
transparan.
Kembali
Bidang Ekonomi
Pemerintah berhasil menjaga stabilitas ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan.
Indonesia berhasil mencapai swasembada beras.
Pengembangan sektor industri dan migas mengalami peningkatan.
Kembali
Bab V
Sistem dan Struktur Politik-Ekonomi Masa
Reformasi dan Perkembangan Iptek
Membentuk
Membentuk Membentuk
Komisi
Kabinet Gotong Mahkamah
Pemberantasan
Royong Konstitusi
Korupsi (KPK)
Memberikan
status otonomi Melakukan
khusus terhadap privatisasi BUMN
provinsi Aceh
Masa Pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono-Jusuf Kalla
Menyelesaikan konflik Aceh melalui cara-cara yang damai, adil,
dan bermartabat. Penyelesaian dilakukan dengan cara
penandatanganan memorandum kesepahaman pada 15 Agustus
2005 di Helsinki, Finlandia.
Menaikkan anggaran
Peningkatan pendidikan sebesar
Membentuk
pelayanan publik 20% yang
Sekretariat Pengembangan
merupakan salah dialokasikan untuk
Gabungan (Setgab) koperasi usaha kecil
satu tindak lanjut program pendidikan
yang beranggotakan dan menengah,
dari reformasi dasar sembilan
Partai Demokrat dan termasuk penyaluran
birokrasi yang tahun, peningkatan
partai politik Kredit Usaha Rakyat
dilaksanakan sejak kualitas pendidikan,
pendukung (KUR).
Kabinet Indonesia serta perbaikan
pemerintah.
Bersatu I. kurikulum pada
tahun 2013.
Masa Pemerintahan
Joko Widodo-Jusuf Kalla
• Mengusung visi Nawacita dan jargon revolusi mental.
• Melanjutkan kebiasaan blusukan seperti yang telah dilakukan
Visi Presiden Joko Widodo saat menjadi wali kota dan gubernur.
Menurut Moh. Hatta, tujuan politik luar negeri Indonesia sebagai berikut.
1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
2. Memperoleh barang-barang dari luar untuk memperbesar kemakmuran
rakyat, jika barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri.
3. Meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan
damai, Indonesia dapat melaksanakan pembangunan.
4. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai cita-cita yang tersimpul
dalam Pancasila, dasar dan falsafah bangsa Indonesia.
Landasan Politik Luar Negeri
Bebas Aktif
Landasan
Ideal
Landasan
Konstitusional
Alinea pertama Pembukaan UUD 1945
Masa Reformasi
• Fokus utama politik luar negeri diarahkan pada upaya pemulihan kembali
kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia dan pemulihan
perekonomian nasional.
• Setiap presiden yang memerintah pada masa reformasi memiliki
kebijakan sendiri terkait politik luar negerinya.
Peran Indonesia dalam Upaya Menciptakan
Perdamaian Dunia
Konferensi Asia-Afrika
• Menjadi tuan rumah pelaksanaan KAA pada 18-24
April 1955.
• Kesepakatan dalam KAA dikenal dengan nama
Dasasila Bandung.
Gerakan Non-Blok
• Presien Soekarno menjadi salah satu pencetus GNB.
• Dalam KTT GNB X tahun 1992 di Jakarta dihasilkan
kesepakatan bernama Jakarta Message.
• Sebagai salah satu pemrakarsa
pendirian ASEAN
• Menginisiasi pendirian
• Indonesia mengambil inisiatif
sekretariat ASEAN di Jakarta.
mengajukan suatu rencana
• Mendukung pelaksanaan peninjauan kembali mekanisme
kawasan ASEAN bebas senjata dan sarana OKI.
nuklir. • Turut serta menyelesaikan
• Menggulirkan visi ASEAN masalah etnik muslim Moro di
Community yang akan Filipina, mendukung
dilaksanakan pada 2020. kemerdekaan Palestina,
• Mendorong penerapan ASEAN mendukung perjuangan OKI
Free Trade Area (AFTA). dalam pelenyapan rasial,
diskriminasi, dan kolonialisme di
dunia, serta sebagai pemrakarsa
pembentukan ”Tata Informasi
OKI
Kontingen Garuda (Konga)
Terima Kasih