Anda di halaman 1dari 111

Sejarah Indonesia

untuk SMA/MA/SMK/MAK
Kelas XII
Mata Pelajaran Wajib

Oleh:
1. Ringo Rahata
2. Samsudar Makfi
3. Arin Kusumaningrum
Daftar Isi
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab VII
BAB I
Perjuangan Menghadapi
Ancaman Disintegrasi Bangsa
A. Berbagai Pergolakan dalam Negeri 1945-1965
1. Pergolakan Berkaitan Ideologi
2. Pergolakan berkaitan Kepentingan
3. Pergolakan Berkaitan Sistem Pemerintahan
B. Dari Konflik Menuju Integrasi
1. Kesadaran terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa
2. Teladan Tokoh Persatuan

Daftar Isi
JENIS PEMBERONTAKAN

PERBEDAAN IDEOLOGI

PERGOLAKAN AKIBAT KEPENTINGAN

PERGOLAKAN SISTEM PEMERINTAHAN


Pergolakan Akibat Perbedaan Ideologi

01 Pemberontakan PKI Madiun 1948

02 Pemberontakan DI/TII
03 Pemberontakan G 30 S/PKI

BACK
Pemberontakan PKI Madiun 1948
1 2 3 Tokoh Utama

Pemerintah melancarkan
operasi militer di Madiun.

Presiden Soekarno meminta


rakyat memilih Republik
Indonesia atau PKI. Amir Musso
Syarifudimn

Pada 18 September 1948 PKI BAGAIMANA AKHIR PEMBERONTAKAN PKI


membentuk Front Nasional. MADIUN?

Pada November 1948


operasi militer dinyatakan selesai.
Pemberontakan DI/TII
Pada 7 Agustus 1949 membentuk
LATAR BELAKANG
kecewa terhadap gerakan Darul Islam (DI) dan
Penjanjian Renville Tentara Islam Indonesia (TII) di
Tasikmalaya, Jawa Barat

DI/TII menyebar ke berbagai daerah dengan cepat.


PEKEMBANGAN
Beberapa daerah yang menjadi basis
pemberontakan DI/TII yaitu Jawa Tengah,
Pe Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh.
nu
m
pa
sa
n
Untuk menumpas pemberontakan DI/TII, pemerintah
S.M Kartosoewiryo melakukan sejumlah operasi militer dan cara damai.
PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI

JALANNYA PEMBERONTAKAN

Pada 30 September 1965 pasukan PKI di


bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung Sutopo 02
menculik dan membunuh sejumlah petinggi
Angkatan Darat antikomunis.
PENUMPASAN

 Menetralisasi pasukan-pasukan
yang berada di sekitar lapangan
01 03 Merdeka.
 Merebut gedung RRI dan kantor
LATAR BELAKANG pusat telekomunikasi.
Persaingan antara PKI dan Angkatan  Membersihkan pangkalan udara
Darat dalam percaturan politik Halim Perdanakusuma.
Indonesia.

04
DOKUMEN PENTING
SUPER SEMAR (SURAT
PERINTAH SEBELAS MARET)
KORBAN G 30 S/PKI
Pergolakan Akibat Kepentingan

01 Pemberontakan APRA

02 Pemberontakan Andi Aziz


03 Pemberontakan RMS

BACK
Pemberontakan APRA
1. Latar belakang
TOKOH UTAMA

ketidak puasan pejuang terhadap kebijakan RIS

2. Jalannya Pemberontakan
membunuh ratusan pasukan divisi SIliwangi dan
menguasai beberapa kota di Bandung

3. Jalannya pemberontakan
Akhir 1950, Pasukan APRA mulai tercerai berai
Raymond Westerling
4. Akhir Pemberontakan
Pasukan APRA kembali bergabung dengan APRIS
Pemberontakan Andi Aziz
Apa isi ultimatum
terhadap Andi Aziz

Desember 5 April 8 April


1949 1950 1950 Dalam waktu 4 ×
24 jam Andi Aziz
Pembentukan Pasukan Andi Aziz
Angkatan menangkap beberapa
Pemerintah RIS harus melaporkan
mengeluarkan
Perang
Republik
anggota pasukan
APRIS di Makassar
ultimatum diri kepada
Indonesia dan menguasai
terhadap Andi
Aziz
pemerintah RIS
Serikar (APRIS) Makassar
di Jakarta.
Pemberontakan RMS

Pada 25 April 1950 para anggota


RMS memproklamasikan
Kebijakan pemerintah NIT Pemerintah Indonesia
berdirinya Republik Maluku
yang berupaya membubarkan Selatan (RMS) yang didukung menempuh cara damai dan
negara-negara bagian dan penuh oleh Belanda dan tentara operasi militer
menyatukanya dalam NKRI KNIL di Ambol

Dr. C.R.S. Soumokil,


pemimpin pemberontakan
RMS
Pergolakan Sistem Pemerintahan

01 Pemberontakan PRRI

02 Pemberontakan PERMESTA
03 Persoalan Negara Federal dan BFO

BACK
Pemberontakan PRRI

Latar Belakang Proses Penumpasan

Muncul beberapa dewan daerah Pemerintah melakukan


Adanya kecemburuan seperti dewan Banteng, dewan operasi militer seperti operasi
pemerintah di daerah terhadap Gajah, dewan Garuda, dan dewan Tegas, operasi 17 Agustus,
pemerintah pusat. Manguni
operasi Sadar, dan operasi
Merdeka
Pemberontakan PERMESTA

Tidak puas
dengan Pada 1961
pembagian pemerintah pusat
alokasi biaya melalui Keppres
Melancarkan operasi
pembangunan Nomor 322/1961
Pada 2 Maret 1957 gabungan: Tokoh-tokoh Permesta
dari pemerintah  Operasi Merdeka memberi amnesti
pusat. Ventje Sumual dan abolisi bagi
memproklamasika  Letkol
Rukminto orang-orang yang
n Piagam terlibat Permesta.
Perjoangan Rakyat Hendraningrat
Semesta  Operasi
(Permesta) di Saptamarga I 
Makassar. Letkol
Soemarsono
Persoalan Negara Federal dan BFO
Pembentukan negara-negara federal berawal dari upaya van Mook
menegakkan kekuasaan Belanda di Indonesia. Pada Mei 1948
negara-negara federal mengadakan pertemuan yang disebut
Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO).

Menyebabkan

Golongan federalis (pro-Belanda) yang


Golongan federalis (pro-republik) yang
ingin mempertahankan bentuk federal
ingin mempertahankan bentuk kesatuan

Dalam perkembangannya, muncul ketidakpuasan di


negara-negara bagian RIS. Mereka menginginkan
kembali ke bentuk NKRI. Akhirnya, pada 17 Agustus
1950 RIS dibubarkan dan NKRI kembali ditegakkan.
Upaya Mempertahankan
Integrasi Bangsa

Pentingnya Menjaga Persatuan dalam Kemajemukan

Menciptakan kerukunan

Mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional

Memajukan negara

Mempersiapkan generasi penerus agar mampu bersaing pada era


globalisasi

Memiliki nilai strategis demi keutuhan bangsa


Teladan Tokoh
Tokoh Papua
Frans Kaisiepo
• Mengagas Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada
1946
• Mengganti nama Papua dan Nederlands Nieuwe
Guinea menjadi Irian (Ikut Republik Indonesia Anti-
Netherlands)
• Merancang perlawanan rakyat Biak

Silas Papare
Marten Indey
• Membentuk komite Indonesia Merdeka (KIM)
pada 1945
• Membentuk Partai Kemerdekaan Irian • Merencanakan perlawanan melalui
Indonesia (PKII) partai Indonesia Merdeka (PIM
• Mendirikan Badan Perjuangan Irian di • Memimpin aksi protes yang didukung
Yogyakarta pada 1949 delegasi dua belas kepala suku
Raja Pemersatu
Sri Sultan Sultan Syarif Kasim II
Hamengku Buwono IX

• Menyatakan Kesultanan • Menyatakan dukungan dan


Yogyakarta bagian dari kesetiaannya terhadap
Republik Indonesia pada Indonesia
1945 • Menyumbangkan uang
• Memberikan jaminan sebanyak 13 juta gulden
keamanan penyelenggaraan untuk perjuangan rakyat
pemerontahan Indonesia Indonesia
selama masa revolusi • Mengajak raja-raja di
kemerdekaan Sumatra Timur untuk
memihak Repuik Indonesia
Pejuang Perempuan Opu Daeng Risaju

• Bergabung dengan Partai Serikat Islam


Indonesia (PSII).
• Menjadi ketua PSII Palopo pada 1930.
• Aktif berjuang melawan kolonialisme
Belanda.
• Turut terlibat pertempuran dengan Belanda
pada masa awal kemerdekaan.
Pejuangan Seni
Apa peran penting kedua tokoh
pada gambar?

Ismail Marzuki
 Menciptakan lagu-lagu bernuansa
perjuangan.
 Lagu-lagunya mampu menggugah
semangat juang dan jiwa Muhammad Yamin
nasionalisme bangsa Indonesia.  Berjuang melalui pemikiran politik dan
karya sastra.
 Menyumbangkan konsep Pancasila dan
UUD 1945.
Pejuang Pemberontakan

Slamet Riyadi:
A.H. Nasution: M.T.Haryono: Menjadikepalakom
Ahmad Yani: ando setiap
MemimpinDivisiSili MenolakrencanaPK
MenumpasDI/ peristiwa
wangi. ImembentukAngka
MenjadiKepalaStaf TIIdan PRRI. tankelima. perlawanan di
Menjadisalahsatuk Surakarta.
AngkatanDarat(KS Menjadikorbandal
orbanperistiwaG Terlibat dalam
AD)danMenteriKea
30 S/PKI.
amperistiwaG 30 penumpasan DI/TII
mananNasional. S/PKI 1965. Jawa Barat dan
RMS.
Pemikir Bangsa

Memperjuangkan nasionalisme Indonesia


Mohammad Hatta berpendapat rasa
sejak masa pergerakan nasional
nasionalisme atau kebangsaan
muncul karena adanya perasaan
senasib yang dirasakan dalam diri
Pemikirannya menjadi pijakan
bangsa Indonesia.
Nasionalisme juga ditemukan oleh utama dalam integrasi nasional
adanya kesadaran terhadap
persamaan dan tujuan. M. Hatta

BACK
Bab II
Indonesia pada Awal Kemerdekaan
hingga Masa Demokrasi Liberal

Daftar Isi
Kehidupan Politik pada Awal Kemerdekaan

Perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi


parlementer yang ditandai dengan adanya Maklumat KNIP
Nomor 5 tanggal 11 November 1945.

Perubahan fungsi KNIP yang semula sebagai pembantu


presiden dan wakil presiden menjadi majelis legislatif.

Penerapan kebijakan Rekonstruksi dan Rasionalisasi


Angkatan Perang (RERA) untuk menyederhanakan angkatan
perang yang dianggap terlalu rumit.
Kabinet pada Masa Demokrasi Liberal

Kabinet Natsir Kabinet Sukiman Kabinet Wilopo

Kabinet
Kabinet Ali Kabinet Ali
Burhanuddin
Sastroamidjojo II Sastroamidjojo I
Harahap

Kabinet
Djuanda/Karya
Sistem Multipartai

Sistem multipartai didasari adanya Maklumat Wakil Presiden 3 November 1945. Dalam
maklumat tersebut Moh. Hatta memberikan kebebasan pembentukan partai politik.

Menurut Moh. Hatta, sistem multipartai bertujuan untuk memudahkan kekuatan perjuangan
dan memudahkan dalam meminta pertanggung jawaban kepada barisan perjuangan.

Pada perkembangannya, partai politik pada masa Demokorasi Liberal saling bersaing,
mencari kesalahan, dan saling menjatuhkan.
Pemilu 1955
• Pemilu pada 29 September 1955 untuk memilih anggota parlemen (DPR) dengan hasil
sebagai berikut.
No. Nama Partai Jumlah Kursi

1. Partai Nasional Indonesia 57 kursi


2. Masyumi 57 kursi
3. Nahdatul Ulama 45 kursi
4. Partai Komunis Indonesia 39 kursi

• Pemilu pada 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante dengan hasil sebagai
berikut.
No. Nama Partai Jumlah Kursi

1. Partai Nasional Indonesia 119 kursi


2. Masyumi 112kursi
3. Nahdatul Ulama 91 kursi
4. Partai Komunis Indonesia 60 kursi
• Perdebatan berlarut-larut dalam
konstituante.
Apa penyebabnya? • Adanya perselisihan antara partai.
• Adanya desakan untuk kembali kepada UUD
1945.
Konstituante hasil Pemilu 1955
gagal menyusun undang-undang
dasar
• Presiden Soekarno mengusulkan agar
UUD 1945 diberlakukan kembali sebagai
Langkah lanjutan konstitusi negara.
• Presiden Soekarno membubarkan
konstituante melalui Dekret Presiden 5
Juli 1959.
Hiperinflasi

Masalah Ekonomi Awal


Kemerdekaan

Kekosongan kas Blokade


negara ekonomi
Belanda
Upaya Mengatasi Masalah Ekonomi pada Awal
Kemerdekaan
Mendirikan Bank Negara Indonesia Membentuk Badan Perancang
(BNI) Ekonomi (Planning Board)

Melakukan diplomasi beras dengan


Melaksanakan Kasimo Plan
India

Mendirikan Indonesia Office (Indof) di Membentuk Persatuan Tenaga


Singapura Ekonomi (PTE)

Melaksanakan Program Pinjaman


Mengadakan Konferensi Ekonomi
Nasional
Pemikiran Ekonomi Nasional pada Masa Demokrasi
Liberal

• Menurut Soemitro Djojohadikusumo, • Menghadapi kondisi tersebut, Soemitro


pembangunan ekonomi pada masa Djojohadikusumo menitikberatkan ekonomi
Demokrasi Liberal masih menemui nasional dengan memperkuat sistem
berbagai hambatan. perdagangan.
• Kondisi tersebut disebabkan sistem • Selain itu, pemerintah merangkul kaum
ekonomi kolonial masih mengakar kuat di pribumi untuk mewujudkan kelas
Indonesia. pengusaha pribumi.
Upaya Mengatasi Masalah Ekonomi pada Demokrasi
Liberal

Nasionalisasi
Gerakan Benteng Gunting Syafruddin
perusahaan asing

Membentuk Biro
Sistem ekonomi Ali-
Perancang
Baba
Nasional
Bab III
Dinamika Politik–Ekonomi Indonesia
Masa Demokrasi Terpimpin (1959–1965)

Dinamika Politik Dinamika Ekonomi

Dekret Presiden
Sistem Ekonomi Terpimpin
5 Juli 1959

Peta Kekuatan
Politik Nasional Kebijakan
untuk Mengatasi Masalah Ek
Peran onomi
Presiden Soekarno

Pembebasan
Irian Barat

Daftar Isi
Politik Luar Negeri
Dekret Presiden
5 Juli 1959

Latar Belakang

 Konsepsi Presiden 1957


 Kegagalan Dewan Konstituante

Isi Dekret Presiden 5 Juli 1959

1. Pembubaran Konstituante
2. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945
3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS)

Situasi Politik setelah Dekret Presiden 5 Juli 1959

 Kabinet Djuanda digantikan Kabinet Kerja pada 10 Juli 1959


 Presiden Soekarno juga menetapkan pidatonya yang berjudul ”Penemuan Kembali Revolusi
Kita” menjadi Manifesto Politik
Peta Kekuatan Politik
Nasional

 Presiden Soekarno juga menyampaikan lima gagasan yang disebut


USDEK
 Gagasan tersebut kemudian dikenal dengan istilah Manipol-USDEK
 Dalam perkembangannya, Manipol-USDEK ditetapkan sebagai ideologi
resmi dan haluan negara

U Undang-Undang Dasar 1945

S Sosialisme Indonesia

D Demokrasi Terpimpin

E Ekonomi Terpimpin

K Kepribadian Bangsa
Peran Presiden Soekarno

 Presiden Soekarno merupakan pusat kekuasaan pada masa Demokrasi Terpimpin

Memperkenalkan ajaran Revolusi, Sosialisme Indonesia, dan Pimpinan Nasional


(Resopim)

Mengeluarkan gagasan Nasionalis, Agama, dan Komunis (Nasakom)

 Dalam menjalankan pemerintahannya mengalami penyimpangan:

Pembentukan MPRS

Pembubaran DPR dan Pembentukan DPR-GR

Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara


Pembebasan Irian Barat

Latar Belakang

 Belanda tidak mau menepati hasil KMB


 Belanda terus menunda penyelesaian masalah tersebut hingga
bertahun-tahun
Perjuangan Pembebasan Irian Barat

Perjuangan Diplomasi Konfrontasi Politik

 Indonesia berhasil meraih dukungan dari  Pada 1956 Indonesia membatalkan hasil
negara peserta Konferensi Colombo 1954 KMB
dan Konferensi Asia Afrika 1955  Pada 1960 pemerintah Indonesia
 Indonesia mengangkat masalah Irian Barat memutus hubungan diplomatik dengan
dalam sidang umum PBB hingga tahun Belanda
1960, tetapi mengalami kegagalan
Konfrontasi Ekonomi

• Membatalkan utang-utang Indonesia kepada Belanda


senilai 3.661 juta gulden
• Menasionalisasi maskapai penerbangan Belanda
(KLM) dan perusahaan pelayaran (NHM) pada 1958

Konfrontasi Militer

• Pada 19 Desember 1961 Presiden Soekarno


mengumumkan Trikora
• Pada 1962 pemerintah Indonesia membentuk
Komando Mandala Pembebasan Irian Barat
• Pasukan TNI dikerahkah melalui operasi-operasi
militer di wilayah Irian Barat
 Masalah Irian Barat akhirnya Dalam perundingan New York,
menarik perhatian PBB Belanda setuju untuk menyerahkan
 Pada Maret Maret–Agustus wilayah Irian Barat kepada United
1962 PBB mengajak pihak Nations Temporary Executive
Indonesia–Belanda berunding Authority (UNTEA) pada 1 Oktober
di New York 1962

Integrasi Irian
Barat

 Pepera dilaksanakan pada 14  Pada 1 Mei 1963 UNTEA


Juli– menyerahkan Irian Barat
4 Agustus 1969 kepada pemerintah RI
 Hasil Pepera memutuskan  Pemerintah RI wajib
bahwa Irian Barat menjadi menyelenggarakan Penentuan
bagian dari Republik Indonesia Pendapat Rakyat (Pepera)
Konfrontasi dengan Malaysia

Pada 27 Mei 1961 Tengku Abdul Rahman


mencetuskan gagasan pembentukan
Federasi Malaysia

• Presiden Soekarno menganggap


pembentukan Federasi Malaysia adalah
proyek neokolonialisme Inggris yang
membahayakan negara-negara Nefo
• Pada 3 Mei 1964 Presiden Soekarno
mengeluarkan Dwikora yang menandai
konfrontasi Indonesia– Malaysia
Politik Mercusuar

Politik mercusuar merupakan


politik yang bertujuan
mencari kemegahan dalam
pergaulan dunia
Indonesia Keluar dari PBB

Terjadi Pada 7 Januari 1965 Indonesia menyatakan keluar dari


PBB

 PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap


Latar Belakang Dewan Keamanan PBB
 Sikap PBB yang tidak merombak struktur organisasi PBB

Apa dampak yang terjadi setelah keluarnya Indonesia dari


PBB?
Indonesia kehilangan media untuk memperjuangkan
kepentingan nasional di dunia internasional
Sistem Ekonomi Terpimpin

Sistem ekonomi terpimpin merupakan penguasaan atau sekurang-kurangnya


pengawasan terhadap alat-alat produksi serta distribusi yang vital bagi perekonomian.

Bentuk
pelaksanaan sistem
Ekonomi Terpimpin

Nasionalisas perusahaan Pembangunan Nasional Pengorganisasian


Belanda Semesta Berencana perusahaan swasta
Dewan Perancang Nasional

• Merancang
pembangunan, baik
Dibentuk • 15 Agustus1959Tugas jangka pendek
maupun jangka
panjang

• Undang-Undang
Dasar
Nomor 80 Tahun 1958

Berubah
Devaluasi Mata Uang Rupiah

 Diterapkan pada 24 Agustus 1959


 Dilaksanakan oleh Panitia Penampung Operasi Keuangan (PPOK)
 Bentuk :

Mata uang pecahan bernilai Rp500,00 berubah menjadi Rp50,00

Mata uang pecahan bernilai Rp1.000,00 berubah menjadi Rp100,00.

Mata uang pecahan seratus ke bawah tidak didevaluasi


Menekan Laju Inflasi

Dasar
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1959

Cara
Membekukan semua simpanan pada bank-bank

Menginstruksikan penghematan bagi instansi pemerintah

Menertibkan manajemen dan administrasi perusahaan-perusahaan negara


Deklarasi Ekonomi

 Dirumuskan oleh Panitia Tiga Belas


 Diresmikan Presiden Soekarno pada 28 Maret 1963 yang kemudian disusul dengan empat belas
peraturan pelaksanaan (Peraturan 26 Mei)
 Prioritas Deklarasi Ekonomi :
Mendorong usaha swasta

Memperbesar produksi perolehan devisa

Memberikan insentif kepada pihak pengusaha swasta yang berhasil


menaikkan nilai ekspor dan impor

Mengapa dalam perkembangannya mengalami kegagalan?

Pemerintah gagal memperoleh pinjaman dana dari


International Monetary Found (IMF)
Dana Revolusi • Instruksi Presiden
Nomor 018 Tahun • Devisa kredit jangka
1964
Dasar Diperoleh
• Keputusan Presiden panjang(deffered
payment)
Nomor 360 Tahun
1964

Digunakan
Bab IV
Indonesia pada Masa Orde Baru
(1966–1998)
ska
k
sa
P
i
d
te
T
ram
ia
n
em
n
ors
rR
ii
es
T
n
ihi
t
m
a
au
b
rh
i
a
l
n
i
Daftar Isi
t
A. Masa Transisi

Aksi-Aksi Tritura

Surat Perintah Sebelas Maret

Dualisme Kepemimpinan Nasional


Aksi Tritura

Latar Belakang

• Peristiwa G30S/PKI, krisis ekonomi, krisis politik.

Aktor

• KAMI, KAPI, KAPPI, KASI (tergabung dalam Front Pancasila).

Isi Tritura

• Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya.


• Pembersihan kabinet dari unsur-unsur PKI.
• Penurunan harga-harga kebutuhan pokok/perbaikan ekonomi.
Kronologi Aksi Tritura

• Demonstrasi pertama gerakan mahasiswa terjadi pada 8 Januari 1966 di Gedung Sekretariat Negara.
• Pada 12 Januari 1966 kelompok pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Front Pancasila
melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR-GR.
• Pada 24 Februari 1966 seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bernama Arief
Rahman Hakim tertembak saat sedang berdemonstrasi di depan Istana Negara.
• Pada 25 Februari 1966 Presiden Soekarno membubarkan KAMI.
Surat Perintah Sebelas Maret

• Aksi demonstrasi menentang pemerintah Demokrasi Terpimpin


Latar belakang
meningkat.
• Keamanan Presiden Soekarno terancam.
• Presiden perlu memulihkan kewibawaan pemerintahan.

• Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk


terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya
revolusi.
Isi • Menjaminkeselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan
Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi.
• Melaksanakan dengan pasti ajaran Pemimpin Besar Revolusi.

• Kondisi keamanan negara berhasil dikendalikan.


Dampak • Wibawa tentara semakin meningkat, Soeharto sebagai
pemegang mandat Supersemar memiliki kekuatan politik.
Dualisme Kepemimpinan Nasional

Mengapa terjadi dualisme kepemimpinan nasional?

BerdasarkanKetetapan Nomor
XIV/MPRS/1966dinyatakan”apabila presiden berhalangan,
kedudukannya digantikan oleh pemegang mandat
Supersemar”.

Berdasarkan Ketetapan Nomor XIII/MPRS/1966, MPR


memberikan tugas kepada pengemban mandat
Supersemar untuk membentuk Kabinet Ampera (Amanat
Penderitaan Rakyat).
Apa dampak dualisme kepemimpinan nasional?

Soeharto turut menentukan nama-nama menteri yang mengisi pos


jabatan di Kabinet Ampera.

Presiden Soekarno berkedudukan sebagai pemimpin kabinet,


sedangkan Letjen Soeharto bertindak sebagai pelaksana pemerintahan.

Popularitas Presiden Soekarno semakin merosot.

Muncul tuntutan agar Presiden Soekarno mengundurkan diri dari


jabatannya.
Kronologi Pengunduran Diri Presiden Soekarno

 Pada Juni 1966 Presiden Soekarno menyampaikan pidato pertanggungjawabannya sebagai presiden yang
kemudian dikenal dengan nama pidato Nawaksara.
 Pada 20 Juni hingga 5 Juli 1966, melalui Ketetapan Nomor V/MPRS/1966, MPRS meminta Presiden Soekarno
melengkapi isi pidato Nawaksara.
 Presiden Soekarno pun menyampaikan kembali pidato pertanggungjawaban pada 10 Januari 1967 di hadapan
anggota MPRS dan DPR-GR. Pidato tersebut dituangkan dalam Surat Presiden RI Nomor 1/Pres/1967 dan
diberi nama ”Pelengkap Nawaksara” (Pelnawaksara).
 Pada 9 Februari 1967 DPR-GR mengajukan resolusi dan memorandum kepada MPRS agar mengadakan sidang
istimewa untuk mengatasi situasi politik yang memanas.
 Para pimpinan ABRI tersebut membujuk Presiden Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan pada pengemban
Ketetapan Nomor IX/MPRS/1966, yaitu Letjen Soeharto, sebelum sidang umum MPRS dilaksanakan.
 Pada 22 Februari 1967 Presiden Soekarno secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Pada 12 Maret
1967 Soeharto diangkat sebagai
Pejabat Presiden Indonesia oleh
MPR Sementara.

Selanjutnya, Soeharto resmi


dilantik sebagai Presiden
Republik Indonesia pada 27
Maret 1968. Pelantikan Presiden
Soeharto ini menandai
dimulainya periode Orde Baru.

Back
B. Stabilisasi Politik dan Rehabilitasi Ekonomi Masa
Orde Baru

Back
Stabilisasi Politik dan Keamanan
Masa Orde Baru

Penerapan politik bebas aktif Mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia

Kembali menjadi anggota PBB Membentuk ASEAN

Fusi partai
Stabilisasi Penyeragaman Orde Baru

 Pelarangan ideologi komunisme dan ideologi-ideologi yang dianggap radikal.


 Menetapkan Pancasila sebagai ideologi negara.
 Menggagas mengenai pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila melalui
Ekaprasetya Pancakarsa.
 Melakukan penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
 Mengharuskan semua partai politik menganut ideologi Pancasila.
Penerapan Dwifungsi ABRI
1.

Konsep Dwifungsi ABRI dikenalkan oleh Jenderal A.H. Nasution.

2.

Menyatakan tugas ABRI tidak hanya berkaitan bidang keamanan dan pertahanan negara, tetapi
berkaitan dengan bidang sosial dan politik.

3.

Anggota ABRI menduduki kursi parlemen dan pejabat pemerintahan.


Rehabilitasi Ekonomi

M
e
n
a
n
g
g
u
l
a
n
g
i
m
a
s
a
l
a
h
u
t
a
n
g
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Orde Baru

Bidang Pendidikan

• Pembangunansekolahdasar Inpres (SD Inpres) di seluruh pelosok Indonesia.


• Meningkatkan jumlah guru untuk memenuhi kebutuhan pengajaran.
• Mencanangkan program wajib belajar 6 tahun kemudian wajib belajar
9 tahun.
• Memberikan program bantuan beasiswa diantaranya melalui program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh
(GNOTA).
• Pemberantasan buta aksara dengan
membentuk program kelompok belajar.
Bidang Kesehatan

• Mendirikan pusat pelayanan kesehatan dalam bentuk pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
• Mengembangkan program pos pelayanan terpadu (posyandu).
• Mencanangkan programkeluargaberencana untuk menanggulangi peningkatan jumlah penduduk.
Bidang Ekonomi

Peningkatan Peran BUMN:

• Pemerintah mengadakan perubahan mendasar dalam pengelolaan BUMN


• Pemerintah menghapus kewenangan instansi teknis sebagai pengawas, dan memberikan kewenangan
kepada Departemen Keuangan sebagai satu-satunya pengawas BUMN

• Pemerintah berusaha menciptakan lapangan kerja melalui proyek padat karya dan bantuan
pembangunan daerah.
• Pengerahan tenaga kerja sukarela melalui Badan Urusan Tenaga Kerja Sukarela Indonesia (BUTSI).
Tenaga kerja sukarela ini bertugas sebagai tenaga pelopor pembangunan dan pembaruan berbagai
bidang di desa-desa.
BidangSosial-Budaya

• Mencanangkan program transmigrasi untuk pemerataan jumlah penduduk.


• Menurunkan angka pengangguran dengan menyalurkan tenaga kerja di sektor perkebunan, perikanan,
ekspor kayu, dan sebagainya.
• Memberikan sosialisasi agar kebudayaan dan kesenian yang berkembang sesuai dengan kepribadian
bangsa.
• Meningkatkan pembinaan kesenian melalui sekolah-sekolah, kursus, dan organisasi-organisasi kesenian.
• Inventarisasi, dokumentasi, penelitian warisan budaya nasional, pembinaan, dan pemeliharaan
peninggalan-peninggalan purbakala.
Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Orde Baru

 Demokrasi pada masa Orde Baru menganut sistem demokrasi Pancasila.

 Demokrasi dijalankan berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta ketetapan-

ketetapan MPRS.
 Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) diberi beberapa hak kontrol selain

tetap mempunyai fungsi untuk membantu pemerintah.


 Lembaga kepresidenan merupakan pengontrol utama lembaga negara lainnya baik yang

bersifat suprastruktur (DPR, MPR, DPA, BPK, dan MA) maupun yang bersifat infrastruktur
(LSM dan partai politik).
 Pemerintah mengawasi dan mengontrol kehidupan demokrasi.
C. Integrasi Timor Timur

Latar Belakang

Proses Integrasi Timor Timur

Back
Latar Belakang

 Perubahan kebijakan pemerintah Portugis terhadap Timor Timur, yaitu dengan menetapkan
Timor Timur sebagai salah satu provinsi Portugis.
 Rakyat Timor Timur menghendaki kemerdekaan Timor Timur atas penjajahan Portugis.
 Penghapusan status koloni terhadap jajahan Portugis setelah Revolusi Bunga.
Proses Integrasi

Muncul partai politik yang memperjuangkan kemerdekaan Timor Timur.


 Union Democratica Timorense (UDT) menghendaki agar Timor Timur tetap berada di bawah
kekuasaan Portugis dengan menjadi provinsi Portugis di seberang lautan.
 Frente Revolutionaria de Timor Leste Independente (Fretilin). Fretilin menghendaki
kemerdekaan penuh bagi rakyat Timor.
 Associacao Populer Democratica Timorense (Apodeti). Apodeti menghendaki agar Timor Timur
berintegrasi dengan wilayah Indonesia.
 Klibur Oan Timur Aswain (Kota). Kota ingin berintegrasi dengan wilayah Indonesia.
 Trabalhista. Ingin berintegrasi dengan wilayah Indonesia.
Kronologi Integrasi Timor Timur

 Pada 28 November 1975 Fretilin memproklamasikan kemerdekaan Timor Timur.


 Pada 30 November 1975 kelompok pro-NKRI yang membacakan Deklarasi Balibo yang
berisi keinginan bergabung dengan Republik Indonesia.
 Pada 17 Desember 1975 tentara Indonesia masuk ke Timor Timur sekaligus menandai awal
Operasi Seroja.
 Pada 31 Mei 1976 Kepala Pemerintahan Timor Timur mengajukan petisi yang berisi
penggabungan Timor Timur dengan Indonesia.
 Pada 17 Juli 1976 Timor Timur resmi sebagai provinsi Republik Indonesia.
D. Dampak Pemerintahan Orde Baru

Bidang Po Bidang E
litik konomi

Back
Penyimpangan prinsip
demokrasi karena
Presiden Soeharto
menjadi penguasa
tunggal.
Praktik KKN (korupsi,
kolusi, dan nepotisme)
menjangkiti birokrasi
pemerintahan.
Kebebasan pers
dibatasi secara ketat.
Pemerintahan tidak Bidang Politik
dijalankan secara
transparan.
Click icon to add picture
Pemerintah berhasil
menjaga stabilitas
ekonomi.
Pertumbuhan
ekonomi mengalami
peningkatan.
Indonesia berhasil
mencapai
swasembada beras.
Pengembangan
sektor industri dan Bidang Ekonomi
migas mengalami
peningkatan.
Bab V
Indonesia pada Masa Reformasi

Daftar Isi
Pergolakan Akhir Masa Orde Baru

Krisis Multidimensional

Tuntutan Reformasi

Gerakan Reformasi

Pengunduran Diri Preside


n Soeharto
Pemerintahan B.J. Habibie

Pemerintahan Abdurrahman Wahid

Pemerintahan Megawati Soekarnoputri

Indonesia pada Masa Reformasi

Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf


Kalla

Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boedio


no

Pemerintahan Joko Widodo


dan Jusuf Kalla
Krisis
Menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,
Krisis Multidimensional Ekonomi meningkatnya harga sembako, macetnya dunia usaha, hingga
meningkatnya jumlah pengangguran.

Krisis
Sosial Meningkatnya tindak kriminal, terjadinya kerusuhan dan
penjarahan, serta meningkatnya kecemburuan sosial.

Krisis
Munculnya dualisme dalam tubuh partai Demokrasi Perjuangan,
Politik kemenangan mutlak Golkar pada pemilu 1997, serta pelantikan
Soeharto sebagai presiden untuk ketujuh kalinya.

Krisis
Adanya intervensi terhadap pejabat kehakiman, hukum dijadikan
Hukum alat pembenaran penguasa, hingga maraknya rekayasa dalam
proses peradilan.

Krisis
Kepercaya Ketidak mampuan pemerintah membangun kehidupan politik yang
an demokratis dan menegakkan supremasi hukum, serta kebijakan
yang tidak berpihak pada rakyat kebanyakan.
Tuntutan Reformasi

Suksesi
Kepemimpinan
Nasional
Amandemen UUD
1945

Pemberantasan
KKN
Penghapusan
Dwifungsi ABRI
Penegakan
Supremasi Hukum

Pelaksanaan
Otonomi Daerah
Gerakan Reformasi Mahasiswa
Jakarta
• Aksi pertama dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia pada kamis
19 Februari 1998.
• Aksi mahasiswa di Jakarta juga dilakukan mahasiswa Universitas Trisakti.

Yogyakarta
• Aksi mahasiswa Yogyakarta awalnya dilakukan dengan membuat
tenda-tenda keprihatinan.
• 5 Mei 1998 mahasiswa Universitas Gadjah Mada mulai bergerak
meyampaikan protes.
• 8 Mei 1998 demonstrasi mahasiswa di Yogyakarta mencapai
puncaknya.

Surabaya
• Pergerakan mahasiswa di Surabaya dibagi dalam empat distrik, dan gedung Grahadi
menjadi titik tumpul pergerakan di Surabaya.
• Pergerakan massa di Surabaya bukan hanya dilakukan oleh mahasiswa saja, tetapi
melibatkan berbagai unsur seperti buruh dan petani.
Pengunduran Diri Presiden Soeharto
P
a
d
a
1
P
6
r
e
M
si
e
d
1
e
9
n
9
8
S
P
ro
e
h
e
sa
irt
o
d
e
b
n
e
rt
S
e
o
m
e
u
h
a
rtd
e
o
n
g
b
a
e
n
rte
W
m
a
u
kd
il
P
e
re
n
g
s
a
id
n
e
p
n
im
B
p
i.
Ja
n
.
H
n
a
b
D
i
P
b
R
,i
e
H
a
rd
a
m
n
o
ko
s
.e
ja
H
u
rm
lo
m
a
kh
o
p
e
m
j
e
n
ya
b
a
tp
m
ti
n
a
ikg
g
i
a
n
e
sg
a
e
jru
a
m
se
la
t
h
e
tl
a
u
n
th
p
u
tu
ln
a
a
n
g
re
fd
o
ra
i
K
m
a
sir
io
d
p
a
ria
d
m
a
s
y1
a
r5
M
a
ke
it1
a
I9
9
n
8
d
.
o
n
e
s
ia
.

2
1

M
e
i

1
9
9
8

P
r
e
s
i
d
e
n

S
o
e
h
a
r
t
o

m
e
m
b
a
c
a
k
a
n

p
i
d
a
t
o

p
e
n
g
u
n
d
u
r
a
n

d
i
r
i
n
y
a

d
i

I
s
t
a
n
a

N
e
g
a
r
a
.

P
r
e
s
i
d
e
n

S
o
e
h
a
r
t
o

m
e
n
g
u
m
u
m
k
a
n

W
a
k
i
l

P
r
e
s
i
d
e
n

B
.

J
.

H
a
b
i
b
i
e

a
k
a
n

m
e
l
a
n
j
u
t
k
a
n

m
a
s
a

j
a
b
a
t
a
n

p
r
e
s
i
d
e
n
.
Pemerintahan B.J. Habibie

a • Pembebasan tahanan dan narapidana politik

b • Kebebasan pers

c • Pembentukan partai politik

d • Pelaksanaan pemilu 1999

e • Mengatasi disintegrasi bangsa

f • Memperbaiki perekonomian

g • Kebijakan otonomi daerah.


Pemerintahan Abdurrahman Wahid

Pemisahan Polri dan TNI

Pengakuan agama Konghucu

Mengatasi disintegrasi Irian Jaya

Kebebasan Pers

Membangun kerjasama dengan luar negeri


Pemerintahan Megawati Soekarnoputri

Reformasi Bidang Politik dan Hukum


• Amandemen UUD 1945.
• Membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi.

Reformasi Ekonomi
• Perluasan kesempatan kerja dan peluang usaha.
• Menetapkan Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM.

Pemilu 2004
• Pemilihan pertama presiden dan wakil presiden oleh rakyat.
• Diselenggarakan dua tahap untuk memilih anggota legislatif
dan presiden serta wakil presiden.
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
dan Jusuf Kalla

•Mengatasi disintegrasi bangsa


Kebijakan dalam bidang politik •Memberantasillegal logging
•Memberantas terorisme

Kebijakan dalam bidang hukum


•Penegakan hukum
•Pemberantasan korupsi

•Memperbaiki iklim investasi


Kebijakan dalam bidang ekonomi •Meningkatkan kesejahteraan
•Menanggulangi kemiskinan
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
dan Boediono

Meningkatkan
pelayanan publik

Meningkatkan kualitas
pendidikan

Mewujudkan
sistemgood governance

Menekan angka
pangangguran dan
kemiskinan
Pemerintahan Joko Widodo
Perbaikan pelayanan
•Kartu Indonesia Sehat
•Kartu Indonesia Pintar
•Kartu Keluarga Sejahtera
Kebijakan ekonomi
•Menghapus subsidi BBM
•Memperkuat kerjasama ekonomi dengan beberapa negara
•Mengajak investor dunia untuk menanamkan modal di Indonesia

Kebijakan kelautan
•Menangkap kapal asing di perairan Indonesia
•Menenggelamkan kapal asing yang melakukanillegal fishing

Kebijakan pertambangan
•Mengambil alih pertambangan minyak bumi di blok Mahakam
•Mengambil alih 51% saham PT Freeport Indonesia
Bab VI
Peran Indonesia dalam
Perdamaian Dunia
A. Landasan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
B. Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Pelaksanaannya
C. Peran Indonesia dalam Upaya Menciptakan
Perdamaian Dunia
Landasan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Landasan Ideal dan Konstitusional Landasan Operasional Politik


Politik Luar Negeri Bebas Aktif Luar Negeri Bebas Aktif

• Pancasila
• Undang Undang Dasar 1945 •Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945
•Pasal 11 dan Pasal 13 Ayat (1) dan (2) UUD 1945
•Ketetapan MPRS Nomor XII/MPRS/1966
•Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1978
•Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1983
•Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1999
kembali
olitik Luar Negeri Bebas Aktif dan Pelaksanaannya

Indonesia selalu bersikap netral di tengah ketegangan dunia

Politik luar negeri Indonesia masa Demokrasi Liberal : Menggagas Konferensi Asia
Afrika dan Gerakan Non-Blok

Politik luar negeri Indonesia masa Demokrasi Terpimpin : Menghapus imperialisme dan
kolonialisme

Politik luar negeri Indonesia masa Orde Baru : Menggagas ASEAN, ikut dalam APEC dan KTT
Non-Blok, dan bergabung dengan OPEC

Politik luar negeri Indonesia masa Reformasi dipengaruhi oleh kondisi dalam negeri

kembali
Peran Indonesia dalam Upaya Menciptakan
Perdamaian Dunia

Konferensi Asia Misi


Afrika (KAA)
Garuda

Deklarasi
Djuanda

Gerakan Association o
South East Asi
Non-Blok
kembali Nations(ASEA
Konferensi Asia Afrika (KAA)

Pencetus KAA: Sir John Kotelawala (Sri Lanka), Ali


Sastroamidjojo (Indonesia), Jawaharlal Nehru (India), U Nu
(Birma), dan Muhammad Ali Jinnah (Pakistan).

KAA dilaksanakan pada 18-25 April 1955 di Bandung

Hasil keputusan KAA: Basic Paper on Racial


Discrimination and Basic Paper on Radio Activity (Dasasila
Bandung) ysng bertujuan intuk menciptakan
perdamaiandunia

kembali
Misi Garuda

 Misi Garuda merupakan bentuk dukungan Indonesia kepada PBB untuk


menciptakan perdamaian dunia.
 Misi Garuda bertugas sebagai ”Peace Keeping Force” atau Pasukan
Pemelihara Perdamaian.
 Beberapa konflik yang pernah diredam Misi Garuda: Konflik di Kongo, Konflik
di Vietnam, Konflik di Timur Tengah, Konflik di Kamboja, dan Konlik di
Bosnia.
 Misi Garuda juga melaksanakan kegiatan amal, pembangunan dan
perbaikan fasilitas umum, pengobatan, serta pendidikan bagi anak-anak di
sekitar wilayah konflik.

kembali
Deklaras
i
Djuanda

kembali
Gerakan Non-Blok

Perang Dingin pascaPerang Dunia II melatarbelakangi


pembentukan Gerakan Non-Blok (GNB)

Pada 5-12 Juni 1961 diadakan pertrmuan antara negara-


negara Non-Blok di Kairo, Mesir

Pemrakarasa GNB Soekarno (Indonesia), Joseph Broz


Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Kwame
Nkrumah (Ghana), dan Jawaharlal Nehru (India)

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB pertama kali


diadakan pada 1-6 September 1961 di Beogard,
Yugoslavia

kembali
Association of South East Asian Nations
(ASEAN)

kembali
Organisasi Konferensi Islam
P
e
m
b
e
O
n
K
tI
u
m
k
e
a
n
n
g
a
O
d
K
a
I
k
d
a
il
n
a
t
K
a
o
r
n
fb
e
e
rl
a
e
k
n
a
s
in
g
T
ii
p
n
e
g
ri
k
s
a
tti
w
T
ia
n
p
g
e
g
im
(b
a
K
k
T
a
T
)Ira
In
s
l
M
a
a
m
s
ji
p
d
a
d
A
a
l-
A
2
q
2
-s
h
2
a
5
d
S
i
e
Y
p
te
r
e
u
m
s
b
s
e
ra
l
1
e
9
m
6
9
p
a
d
id
a
R
a
2
b
1
a
t,
A
M
g
a
ru
s
o
t
k
u
o
s
1
9
6
9

K
T
T

I
s
l
a
m

m
e
n
g
h
a
s
i
l
k
a
n

D
e
k
l
a
r
a
s
i

R
a
b
a
t

y
a
n
g

m
e
n
e
g
a
s
k
a
n

k
e
y
a
k
i
n
a
n

a
t
a
s

a
g
a
m
a

I
s
l
a
m

s
e
r
t
a

p
e
n
g
h
o
r
m
a
t
a
n

p
a
d
a

p
i
a
g
a
m

P
B
B

d
a
n

h
a
k

a
s
a
s
i

m
a
n
u
s
i
a

kembali
Jakarta Informal Meeting

Peristiwa Indonesia berperan Hasil pelaksanaan Keberhasilan


penggulingan penting dalam JIM I dan JIM II Indonesia dalam
kekuasaan menyelesaikan dilaporkan Menteri mengadakan JIM I
pemerintahan di konflik Kamboja– Luar Negeri dan JIM II semakin
Kamboja pada 1975 Vietnam dengan Indonesia, Ali meningkatkan
dan perang antara mengadakan JIM I Alatas, dalam KTT kepercayaan negara-
Kamboja dan pada 25–28 Juli ASEAN di Brunei negara ASEAN
Vietnam pada 1979 1988. Kemudian Darussalam pada terhadap Indonesia
melatarbelakangi diadakan JIM II 1989
pelaksanaan Jakarta pada 16–18 Februari
Informal Meeting 1989
(JIM)

kembali
Bab 7
Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
di Indonesia
Perkembangan IPTEK
Perkembangan IPTEK sebelum
kemerdekaan
Sejarah Perkembangan IPTEK
di Indonesia
Perkembangan IPTEK setelah
kemerdekaan

Komunikasi

Perkembangan IPTEK dalam


berbagai bidang Pertanian

Transportasi
Komunikasi dan trans
Dampak portasi
Perkembangan
IPTEK
Pertanian
Sejarah Perkembang IPTEK di Indonesia

Sebelum Setelah
Kemerdekaan Kemerdekaan
•Dimulai sejak kedatangan bangsa Eropa di •PembentukanOrgenisatie voor
Indonesia. Natuurwetenschappelijk Onderzoeksebagai
•Pendirian lembaga ilmiahBataviaasch
pengganti dariNatuurwetenschappelijk
Genootschap van Kunsten en
Raad voor Nederlandsch Indie.
Wetenschappenoleh pemerintah Belanda. •Pengukuhan Undang-Undang Nomor 5
•Pendirian pusat penelitian
Tahun 1959 oleh pemerintah Indonesia
Botani,s’LandsPlantetuinteBuienzorg.
•Pendirian lembagaNatuurwetenschappelijk yang kemudian menjadi cikal bakal
Raad voor Nederlandsch Indie. pendirian LIPI.
Perkembangan IPTEK dalam Bidang
Komunikasi

Radio
•Pada masa pendudukan Jepang, siaran radio di Indonesia digunakan untuk
propaganda politik.
•Pada masa Orde Baru radio menjadi media yang paling efektif dan merakyat.
• Siaran televisi pertama di Indonesia adalah Televisi Republik
Indonesia (TVRI).
Televisi • Untuk mengatur industri penyiaran di Indonesia, pemerintah
menetapkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang
Pendirian Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
• Pada 1993 PT Telkom memulai proyek percontohan seluler

Telepon Seluler •
digitalGlobal System for Mobile(GSM).
PT Satelit Palapa Indonesia merupakan operator GSM pertama di
Indonesia.
• Pada Pelita II pemerintah Indonesia membangun Sistem
Teknologi Satelit Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa.
Indonesia • SKSD dikelola oleh Perumtel (PT Telkom Indonesia).

Internet
•Pada awalnya internet diakses menggunakan jaringan kabel. Dalam
perkembangannya internet dapat diakses dengan jaringan nirkabel.
•Perangkat pendukung internet seperti komputer, laptop, dan telepon seluler.
Perkembangan IPTEK dalam Bidang Pertanian

 Diversifikasi pertanian
Pelaksanaan Revolusi Hijau  Intensifikasi pertanian
di Indonesia  Ekstensifikasi pertanian
 Mekanisasi pertanian
 Rehabilitasi pertanian

Hasil Revolusi Hijau di Penganekaragaman penanaman


Indonesia jenis tanaman pangan pada suatu
lahan
Pengenalan tanaman monokultur
Peningkatan volume eskpor
tanaman perkebunan di Indonesia
Perkembangan IPTEK dalam Bidang Transportasi

Transportasi Air
• Pada masa kuno Indonesia telah mengenal transportasi air.
• Transportasi air di Indonesia semakin berkembang sejak kedatangan bangsa Eropa.

Transportasi Darat
• Perkembangan transportasi darat pada masa lampau dipengaruhi oleh pemerintah
kolonial Belanda.
• Pemerintah kolonial membangun jalan raya, teknologi kereta api, hingga jalur kereta
api.

Transportasi Udara
• Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, B.J. Habibie berusaha membangun
industri pesawat terbang dengan mendirikan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT).
• Bersama BPPT, B.J. Habibie merancang dan mengembangkan
industriPesawatTerbangNurtanio(IPTN), Perusahaan
ArmadaLaut(PAL),danBadanTenagaAtomNasional(BATAN).
Dampak Perkembangn IPTEK dalam bidang
Teknologi Transportasi dan Komunikasi

Dampak •Menambah wawasan dan pengetahuan


•Meningkatkan kualitas pendidikan
•Meningkatkan kesejahteraan
Positif •Meningkatkan mobilitas manusia

Dampak •Memengaruhi pola pikir


•Menyebabkan permasalahan sosial
Negatif •Menimbulkan kerusakan lingkungan
Dampak Perkembangan IPTEK dalam
bidang Pertanian
Dampak
positif

Adanya spesialisasi jenis Dampak


tanaman negatif
Penggunaan teknologi
modern
Munculnya jenis tanaman Kerusakan lingkungan akibat
berumur pendek ketergantungan masyarakat
pada pupuk
Terjadi serangan hama
Menurunnya kebutuhan tenaga
kerja

Anda mungkin juga menyukai