Anda di halaman 1dari 21

ANCAMAN DISINTEGRASI

(1948 – 1965)
KOMPETENSI DASAR

1. 3.9 Menganalisis upaya bangsa Indonesia dalam


menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi
Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI
2. 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan tentang upaya
bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948,
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-
30-S/PKI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran
online, peserta didik diharapkan dapat
menguraikan upaya bangsa Indonesia
dalam menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa antara lain PKI
Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz,
RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI
dengan menunjukkan sikap menjaga
persatuan dan kesatuan
Musuh terbesar bangsa kita
bukan yang datang dari
luar, tetapi
ancaman disintegrasi yang
berasal dari dalam sendiri
(C.S.T. Kansil, 2005)
Pengertian Disintegrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia adalah suatu keadaan tidak
bersatu padu atau keadaan terpecah
belah; hilangnya keutuhan atau
persatuan; perpecahan.
Perjuangan Menghadapi
Ancaman Disintegrasi Bangsa
Berbagai Pergolakan dalam
Negeri 1948-1965
1. Pergolakan Berkaitan Ideologi
2. Pergolakan berkaitan kepentingan
3. Pergolakan Berkaitan Sistem
Pemerintahan
Pergolakan Akibat Perbedaan
Ideologi

01 Pemberontakan PKI Madiun 1948

02 Pemberontakan DI/TII

03 Pemberontakan G 30 S/PKI
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemerintah melancarkan
operasi militer di Madiun. Tokoh Utama

Presiden Soekarno meminta


rakyat memilih Republik
Indonesia atau PKI.

Amir Musso
Pada 18 September 1948 FDR ( Front Syarifudin
Demokrasi Rakyat) melaksanakan BAGAIMANA AKHIR
pemberontakan PEMBERONTAKAN PKI MADIUN?

Pada November 1948


Latar belakang operasi militer dinyatakan selesai.
Jatuhnya kabinet Amir Syarifudin
dan adanya Kebijakan Rera
(Rekonstrusi dan Rekonsiliasi)
Pemberontakan DI/TII
LATAR BELAKANG Pada 7 Agustus 1949
kecewa terhadap membentuk gerakan Darul
Penjanjian Renville Islam (DI) dan Tentara
Islam Indonesia (TII) di
Tasikmalaya, Jawa Barat

Perkembangan
DI/TII menyebar ke berbagai daerah dengan
cepat. Beberapa daerah yang menjadi basis
Pe pemberontakan DI/TII yaitu Jawa Tengah,
nu Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh
m
pa
sa
n
Untuk menumpas pemberontakan DI/TII,
pemerintah melakukan sejumlah operasi
S.M Kartosoewiryo militer dan cara damai.
PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI
JALANNYA PEMBERONTAKAN
Pada 30 September 1965
pasukan PKI di bawah
pimpinan Letnan Kolonel 02 PENUMPASAN
Untung Sutopo menculik dan  Menetralisasi pasukan-
membunuh sejumlah petinggi pasukan yang berada di
Angkatan Darat antikomunis. sekitar lapangan
Merdeka.
 Merebut gedung RRI dan
01 03 kantor pusat
LATAR BELAKANG telekomunikasi.
 Membersihkan pangkalan
Persaingan antara udara Halim
PKI dan Angkatan Perdanakusuma.
Darat dalam 04
percaturan politik
Indonesia. DOKUMEN PENTING
SUPER SEMAR (SURAT
PERINTAH SEBELAS MARET)
KORBAN G 30 S/PKI
Pergolakan Akibat Kepentingan

01 Pemberontakan APRA

02 Pemberontakan Andi Aziz

03 Pemberontakan RMS
Pemberontakan APRA
1. Latar belakang
ketidakpuasan pejuang terhadap
TOKOH UTAMA
kebijakan RIS

2. Jalannya Pemberontakan
membunuh ratusan pasukan divisi
Siliwangi dan menguasai beberapa
kota di Bandung

3. Jalannya pemberontakan
Akhir 1950, Pasukan APRA mulai
tercerai berai

4. Akhir Pemberontakan
Pasukan APRA kembali bergabung
Raymond
dengan APRIS Westerling
Pemberontakan Andi Aziz
Apa isi ultimatum
terhadap Andi Aziz
Dalam waktu 4 ×
24 jam Andi Aziz
harus melaporkan
diri kepada
pemerintah RIS
Desember 5 April di Jakarta.
8 April
1949 1950
1950
Pembentukan Pasukan Andi Tokoh Utama
Angkatan Aziz
Perang Pemerintah
menangkap
Republik RIS
beberapa
Indonesia mengeluarkan
anggota
Serikat ultimatum
pasukan APRIS
(APRIS) terhadap Andi
di Makassar
Aziz
dan menguasai
Makassar
Andi Azis
Pemberontakan RMS

Kebijakan Pada 25 April 1950 para Pemerintah


pemerintah NIT anggota RMS Indonesia
yang berupaya memproklamasikan menempuh cara
membubarkan berdirinya Republik damai dan
negara-negara Maluku Selatan (RMS) operasi militer
bagian dan yang didukung penuh
menyatukanya oleh Belanda dan
dalam NKRI tentara KNIL di Ambon

Dr. C.R.S. Soumokil,


pemimpin
pemberontakan RMS
Pergolakan Sistem Pemerintahan

01 Pemberontakan PRRI

02 Pemberontakan PERMESTA

03 Persoalan Negara Federal dan


BFO
Pemberontakan PRRI

Tokoh-tokoh
PRRI

Maludin Syafruddin
Ahmad Husein simbolon Prawiranegara

Latar Penumpas
Proses an
Belakang
Adanya Muncul beberapa Pemerintah
kecemburuan dewan daerah melakukan operasi
pemerintah di seperti dewan militer seperti operasi
daerah terhadap Banteng, dewan Tegas, operasi 17
pemerintah pusat. Gajah, dewan Agustus, operasi
Garuda, dan Sadar, dan operasi
dewan Manguni Merdeka
Pemberontakan PERMESTA
Tokoh-tokoh
Permesta
Tidak puas
dengan
pembagian
alokasi biaya Pada 2
pembangunan Melancarkan Pada 1961
Maret 1957 Alex
dari operasi pemerintah
Ventje Kawilarang
pemerintah gabungan: pusat melalui
Sumual
pusat.  Operasi
memprokla Keppres
masikan Merdeka  Nomor 322/1961
Piagam Letkol memberi
Perjoangan Rukminto
amnesti dan
Rakyat Hendraningr
at abolisi bagi
Semesta
(Permesta)  Operasi orang-orang
di Saptamarga I yang terlibat Ventje Sumual
Makassar.  Letkol Permesta.
Soemarsono
Persoalan Negara Federal dan BFO

Pembentukan negara-negara federal berawal dari upaya van


Mook menegakkan kekuasaan Belanda di Indonesia. Pada
Mei 1948 negara-negara federal mengadakan pertemuan yang
disebut Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO).

Menyebabk
an
Golongan federalis (pro-Belanda) Golongan federalis (pro-republik)
yang ingin mempertahankan yang ingin mempertahankan
bentuk federal bentuk kesatuan

Dalam perkembangannya, muncul ketidakpuasan di


negara-negara bagian RIS. Mereka menginginkan
kembali ke bentuk NKRI. Akhirnya, pada 17 Agustus 1950
RIS dibubarkan dan NKRI kembali ditegakkan.
Upaya Mempertahankan Integrasi Bangsa
Pentingnya Menjaga Persatuan dalam Kemajemukan

Menciptakan kerukunan

Mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional

Memajukan negara

Mempersiapkan generasi penerus agar mampu


bersaing pada era globalisasi

Memiliki nilai strategis demi keutuhan


bangsa
Demikianlah materi tentang
Ancaman Disintegrasi,
semoga bermanfaat

“Perjuanganku lebih mudah karena


mengusir penjajah. Perjuanganmu akan
lebih sulit karena melawan bangsamu
sendiri.” (Soekarno)

Anda mungkin juga menyukai