MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT (27 DESEMBER 1949 SAMPAI DENGAN 17 AGUSTUS 1950) Kelompok 2 NAMA ANGGOTA BAGUS YUKI W DEWI NUR HALIZAH 01 04 (10) (07)
CERIN SEPTIANA DIMAS FAIS AL P
02 (08) 05 (11)
DANU PRASETYA 03 (09) 06 DIVA AZIZAH NUR F (12) LATAR BELAKANG : Adanya Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tanggal 23 agustus – 2 November 1949 di Den Haag.
KMB digelar setelah Belanda dan
Indonesia melewati beberapa jalur diplomasi sebelumnya, diantaranya adalah Perundingan Linggarjati, Perjanjian Renvile, dan Perjanjian Roem- Royen ISI KMB : 1. Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949. 2. Mengenai Irian Barat penyelesaiannya ditunda satu tahun setelah pengakuan kedaulatan. 3. Antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia – Belanda yang akan diketuai Ratu Belanda. 4. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda. 5. Pembentukan Angkatan Perang RIS (APRIS) dengan TNI sebagai inti. DAERAH KARAKTERISTIK PADA MASA RIS KEKUASAAN RIS Bentuk Negara : Federasi Bentuk Pemerintahan : Republik Sistem Pemerintahan : Parementer Kabinet Semu Perangkat Negara : Presiden, Menteri (kabinet), Parlemen (senat dan DPR), MA, dan Dewan Pengawas Keuangan QUASI PARLEMENTER I. Pengangkatan perdana menteri dilakukan oleh Presiden bukan oleh parlemen sebagaimana seharusnya. II. Kekuasaan perdana menteri masih dicampur tangani oleh presiden, sedangkan Presiden hanya sebagai kepala negara, kepala pemerintahannya dipegang oleh perdana menteri. III. Pembentukan kabinet dilakukan oleh Presiden bukan parlemen. IV. Pertanggung jawaban kabinet adalah pada DPR, namun harus melalui keputusan pemerintah. V. Parlemen tidak punya hubungan erat dengan pemerintah sehingga DPR tidak punya pengaruh besar terhadap pemerintah. DPR tidak dapat menggunakan mosi tidak percaya kepada kabinet. VI. Presiden RIS mempunyai kedudukan rangkap yaitu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. GERAKAN SEPARATIS PADA MASA RIS 1) GERAKAN ANGKATAN PERANG RATU 2) PEMBERONTAKAN ANDI AZIS DI ANDIL (APRA) MAKASAR APRA dipimpin oleh Kapten Raymon Pemberontakan ANDI AZIS diawali dengan Westweling dengan tujuan mempertahankan adanya kekacauan di Sulawesi Selatan pada bulan bentuk negara federal di Indonesia. April 1950. Demonstrasi dari kelompok Pada 23 Januari 1950, APRA menyerang kota masyarakat yang anti federal, mereka mendesak Bandung serta melakukan pembantaian dan negara Indonesia Timur segera menggabungkan pembunuhan terhadap anggota TNI. diri dengan RI, dan juga demonstrasi dari APRA tidak mau bergabung dengan Indonesia golongan yang mendukung terbentuknya negara dan memilih tetap mempertahankan status quo federal. Pada tanggal 8 April 1950 mengeluarkan karena jika bergabung dengan Indonesia mereka perintah bahwa dalam waktu 4X24 jam ANDI akan kehilangan hak istimewanya. AZIS harus melaporkan diri ke Jakarta untuk APRA didukung oleh Sultan Hamid II yang mempertanggung jawabkan pada saat yang sama menjabat sebagai Menteri Negara Kabinet RIS. dikirim pasukan untuk melakukan oprasi militer Pemberontakan APRA berhasil ditumpas melalui di Sulsel (Sumatra Selatan) yang dipimpin oleh oprasi militer yang dilakukan oleh pasukan A.E. Kawilarang. Pada tanggal 15 April 1950 Siliwangi ANDI AZIS berangkat ke Jakarta setelah didesak oleh presiden NIT. Pada tanggal 21 April 1950 pemerintah berhasil menduduki Makasar tanpa 3) GERAKAN REPUBLIK MAULUKU SELATAN (RMS) Mr.Dr. Tristian Robert Steven Soumokil menolak terhadap pembentukan NKRI. Memproklamirkan negara RMS pada tanggal 25 April 1950, ingin merdeka dan melepas diri dari wilayah republik Indonesia (menganggap Maluku punya kekuatan secara ekonomi, polotik, dan geografis untuk berdiri sendiri) penyebabnya adalah masalah pemerataan jatah pembangunan daerah yang dirasakan sangat kecil, tidak sebanding dengan daerah di Jawa. Penyelesaiannya adalah ekspedisi militer yang dipimpin oleh kolonel AE. Kawilarang, panglima tentara dan teritorium Indonesia Timur PEMBUBARAN RIS Muncul berbagai reaksi dari kalangan dari bangsa Indonesia menuntut pembubaran negara RIS dan kembali kepada NKRI. 8 Maret 1950 pemerintah federal mengeluarkan UU darurat No. 11 thn 1950 yang isinya mengatur tata cara perubahan sususan kenegaraan negara RIS. Hampir sema negara bagian RIS menggabungkan diri dengan negara Republik Indonesia yang berpusat di Yogyakarta. Akhirnya, negara RIS hanya punya 3 (tiga) negara bagian yaitu Negara Republik Indonesia, NTT, dan Negara Sumatra Timur. 9 Mei 1950 dicapai kesepakatan bahwa NKRI ini menggunakan UUD baru yang merupakan gabungan 2 konstitusi yang berlaku (konstitusi RIS dan UUD 1945) yang menghasilkan UUDS 1950. 17 Agustus 1950 konstitusi RIS diganti dengan UUDS 1950 sejak saat itulah pemerintah menjalankan pemerintahan dengan menggunakan UUDS 1950. TERIMAKASI H