JARINGAN

BUDI LAKSONO
 JARINGAN DASAR

1. JARINGAN EPITEL
2. JARINGAN OTOT (MUSKULUS)
3. JARINGAN SARAF ( NERVUS)
4. JARINGAN IKAT ( KONEKTIF)
 JARINGAN EPITEL
• Menutupi Permukaan Tubuh
• Terdapat di bagian atas membran
basalis
Jaringan Epitel dibagi menjadi:
A. Jar. Epitel Sederhana:
• Gepeng (squameus)
contoh: Alveoli, endotel pembuluh
darah
• Silinder (kolumner) mis: mukosa usus
 Classification of Epithelia

• Simple or
stratified

Figure 4.1a
Classification of Epithelia

• Squamous,
cuboidal, or
columnar

Figure 4.1b
Epithelia: Simple Squamous

Figure 4.2a
• Kubus (kuboid) mis: kelenjar tyroid
• Silinder bersilia, mis: mukosa sal pernafasan
B. Epitel Majemuk (berlapis)
Terdiri dari berlapis-lapis sel epitel dan barbagai
bentuk. Mis : Kulit (dermis)
C. Epitel Peralihan
Biasanya teridiri dari 3 lapis mis: Endometrium
Fungsi Jaringan Epitel:
1. Protektif (Pelindung):
Trauma, Infeksi, menjaga cairan, mis: kulit
2. Sekresi
Menghasilkan sekret disebut kelenjar
 Epithelia: Simple Cuboidal

• Single layer of cubelike cells with large,

spherical central nuclei
• Function in secretion and absorption
• Present in kidney tubules, ducts and
secretory portions of small glands, and
ovary surface

Figure 4.2b
Epithelia: Simple Columnar

Figure 4.2c
 Epithelia: Pseudostratified
Columnar
• Single layer of cells with different heights;
some do not reach the free surface
• Nuclei are seen at different layers
• Function in secretion and propulsion of
mucus
• Present in the male sperm-carrying ducts
(nonciliated) and trachea (ciliated)
Figure 4.2d
 Epithelia: Stratified Squamous
• Thick membrane composed of several
layers of cells
• Function in protection of underlying areas
subjected to abrasion
• Forms the external part of the skin’s
epidermis (keratinized cells), and linings of
the esophagus, mouth, and vagina
(nonkeratinized cells)
Figure 4.2e
 KLASIFIKASI KELENJAR
Organ sekresi yang membuat sekret
(getah)
1. Kelenjar Endokrin (kel buntu)
Tidak mempunyai saluran langsung beredar
dalam darah, hasinya berupa hormon
mis: Kel tyroid, kel adrenal
2. Kelenjar eksokrin
mempunyai saluran keluar, hasilnya berupa
zat ekskresi & sekresi
mis : Kel saliva, kel keringat dll
Berdasarkan struktur dan bentuk kelenjar:
1. Kelenjar Tubuler
mis: Kel Keringat
2. Kelenjar Sakuler Simplek
mis: kel tyroid
3. Kel Sakuler Majemuk
mis: kel pankeas
Structural Classification of Multicellular
Exocrine Glands

Figure 4.3a-d
Structural Classification of Multicellular
Exocrine Glands

Figure 4.3e-g
 JARINGAN OTOT
• Jaringan yang dapat berkontraksi
• Terdiri atas serabut silinder yang bergabung
diikat menjadi berkas serabut
JENIS OTOT
1. Otot bergaris / lurik / striata
Tiap serabut ada garis melintang, terbentuk
oleh sejumlah myofibril yang duselubungi oleh
Sarkolema ( pembungkus otot)
Disebut juga otot rangka / skelet karena
menghubungkan rangka / tulang dan
menggerakkan sendi
 Berkontraksi bila dirangsang oleh otak/ saraf
( atas pengaruh kesadaran)
KONTRAKSI NEUROGENIK
Karena itu disebut otot sadar/ volunter

2. Otot polos / Non striata / viscera

Sel otot berbentuk kumparan
Berkontraksi secara otonom ( bukan oleh
perintah otak/saraf )
KONTRAKSI MYOGENIK
Karena itu disebut otot tak sadar/ involunter
Muscle Tissue: Skeletal

• Long, cylindrical, multinucleate cells with

obvious striations
• Initiates and controls voluntary movement
• Found in skeletal muscles that attach to
bones or skin

Figure 4.11a
Muscle Tissue: Smooth

Figure 4.11c
3. Otot Jantung
Hanya terdapat di jantung
Terdiri atas otot bergaris dengan serabut
yang bercabang dan terdapat anastomose
Berkontraksi secara otonom ( bukan oleh
perintah otak/saraf )
KONTRAKSI MYOGENIK
Kontraksi otot terdiri atas:
• Fase Laten
• Fase Kontraksi
• Fase Relaksasi
Muscle Tissue: Cardiac

• Branching, striated, uninucleate cells

interdigitating at intercalated discs
• Propels blood into the circulation
• Found in the walls of the heart

Figure 4.11b
TONUS OTOT:
Ketegangan otot pada saat otot sedang
relaksasi

Untuk kontraksi otot memerlukan:

• Energi berupa ATP
• Energi dari aerobik atau anaerobik
 JARINGAN SARAF

TERDIRI DARI:
•SUBSTANSIA GRISEA (KELABU)
BADAN SEL
•SUBSTANSIA ALBA (PUTIH)
SERABUT SARAF

KEMAMPUAN KHUSUS:
• KONDUKTIVITAS ( PENGHANTARAN)
NEURON • EKSITABILITAS (PEKA)
Terhadap rangsang: listrik,
mekanik, kimia, dll
Nervous Tissue

Figure 4.10
 JARINGAN IKAT
FUNGSI: MELENGKAPI, MENGISI, MENGIKAT,
MENYOKONG, MELINDUNGI
KONSISTENSI: LUNAK & PADAT
A. Jaringan ikat lunak:
1. Jar. Ikat Penunjang:
• Jar. Ikat Elastik, mis: sub kutis
• Jar. Ikat kolagen, mis: payudara
2. Jar. Ikat Fibrosa, lebih kenyal & lebih kuat
Misalnya terdapat pada: Ligamentum, Fasia
otot
Connective Tissue Proper: Dense Regular

Figure 4.8f
3. Jar. Areolar (longgar):
Terdapat di sub kutis, tempat dilaluinya nervus &
pembuluh darah supaya tidak terjepit
4. Jar. Adiposa (Lemak)
Sbg cadangan, isolator, pelindung
B. Jaringan ikat padat
1. Jaringan Tulang Rawan (kartilago)
Terdiri dari: - sel tulang rawan (kondroblas)
- matriks berupa serat padat
- perikondrium sebagai pembungkus
Sifat: - Keras tapi lentur
- Sedikit jaringan saraf & vaskuler
Connective Tissue Proper: Loose

Figure 4.8b
Connective Tissue Proper: Loose

Figure 4.8c
Jenis tulang rawan( kartilago):
1. Kartilago hialin: banyak sel kolagen, kuat &
elastis
Terdapat pada: sendi, laring, kosta dll
Pada proses penuaan dapat menjadi keras karena
terjadi penulangan
2. Kartilago elastis: banyak serabut elastis, sangat
lentur
Mis: daun telinga
3. Kartilago fibrosa: campuran sel tulang, kuat sekali
sedikit lentur
Terdapat pd : Acetabulum, diskus intervertebralis
Connective Tissue: Hyaline Cartilage

Figure 4.8g
Connective Tissue: Elastic Cartilage

• Similar to hyaline cartilage but with more

elastic fibers
• Maintains shape and structure while
allowing flexibility
• Supports external ear (pinna) and the
epiglottis

Figure 4.8h
Connective Tissue: Fibrocartilage Cartilage

• Matrix similar to hyaline cartilage but less

firm with thick collagen fibers
• Provides tensile strength and absorbs
compression shock
• Found in intervertebral discs, the pubic
symphysis, and in discs of the knee joint

Figure 4.8i
2. Jaringan Tulang (Osteum)
Terdiri: - Jaringan kompak
- Jaringan spongiosa/ cancellus
- Kanal-kanal
Tersusun dari: - sel tulang (osteoblas)
- matrik, mis: Ca, Fosfat
- bahan organik
- periosteum sebagai pembungkus
Proses pembentukan tulang (osifikasi)
1. Osifikasi membranosa:
dari membran terbentuk tulang pipih
mis: kranium, coxae, skapula
2. Osifikasi Kartilaginosa:
Dari kartilago menjadi tulang
Terdapat pada tulang berbentuk pipa
Bagian tulang pipa: ujung epifisis
tengah diafisis
mis: os.femur, os. humerus dll
Kelainan pembentukan tulang:
• Akondroplasia: Epifisis tidak berkembang
• Scholiosis, Kondrosis, Lordosis:
kelainan bentuk vertebra
Connective Tissue: Bone (Osseous Tissue)

Figure 4.8j
Connective Tissue

Figure 4.5